Anda di halaman 1dari 20

SOSIOLOGI HUKUM

PARIDA ANGRIANI, SH.,MH

UNIVERISTAS MATARA
Terencana, tak Sebagai Fasilitator dan
terencana dan motivator
Kontekstual DOSEN

Lingkungan Pembelajaran
Belajar Interaksi

Sumber
Belajar Mahasiswa

Multi Dimensi Menunjukkan kerja kreatif


ASAL MULA DAN PERKEMBANGAN
SOSIOLOGI

Asal Usul Sosiologi


Dari bukti peninggalan bersejarah, manusia prasejarah
hidup secara berkelompok. Aristoteles mengatakan
bahwa manusia adalah zoon politicon (makhluk sosial).
Sejak dilahirkan manusia mengalami ketergantungan
kepada manusia lain. Dalam ketergantungannya dia
mengalami proses bersosialisasi. Manusia dalam
kelompoknya mengembangkan cara hidup tertentu
untuk mempertahankan hidupnya. Cara hidup ini
disebut kebudayaan.
• Sosiologi merupakan salah satu rumpun dalam ilmu
sosial. Sosiologi lahir dari kekuatiran seorang ahli
filsafat Perancis yang bernama Auguste Comte
terhadap maraknya anarki (tidak dipatuhinya aturan)
dalam masyarakat Perancis setelah pecahnya
Revolusi Perancis. Lahirnya sosiologi tercatat pada
tahun 1842 melalui karya Auguste Comte yang
berjudul Cours de Philosophie Positive.
• Auguste Comte membagi Sosiologi menjadi dua
bagian besar:
– Statika Sosial (Social Static), yang mewakili
stabilitas & kemantapan.
– Dinamika Sosial (Social Dynamics) yang mewakili
perubahan.
DEFINISI SOSIOLOGI =
Menurut Pitirim Sorokin
1. Ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka
macam gejala-gejala sosial, contoh hukum dengan ekonomi.
2. Ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala
sosial dengan gejala non-sosial, contoh geografis (gejala sosial) dengan
biologis (gejala non-sosial)

Menurut Roucek & Waren


Ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok

Menurut Emile Durkheim


Sosiologi ialah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial adalah
cara-cara bertindak & berperasaan, contohnya: kebiasaan, norma-norma,
hukum.

Menurut Selo Soemardjan & Soelaeman Soemardi


Ilmu yang mempelajari struktur sosial & proses-proses sosial

Menurut Soerjono Soekanto


Ilmu sosial yang murni, abstrak, berusaha mencari pengertian umum,
rasional, serta empiris.
Sosiologi dapat dirumuskan sebagai:
• Ilmu yang mempelajari struktur sosial.
• Ilmu yang mempelajari proses sosial (pengaruh timbal balik antara
pelbagai kehidupan bersama)
• Ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan sosial.

• STRUKTUR SOSIAL adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur


sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial),
lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, serta lapisan-
lapisan sosial.

• PROSES SOSIAL adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi


kehidupan bersama seperti antara segi kehidupan agama dan segi
kehidupan politik, atau segi politik dengan segi ekonomi.

• PERUBAHAN SOSIAL adalah perubahan yang ada di dalam


masyarakat yang bisa bersifat positif atau negatif, baik yang
dikehendaki oleh manusia itu sendiri ataupun yang tidak
dikehendakinya, dan dampak dari perubahan itu bisa luas bisa juga
kecil jangkauannya.
SIFAT HAKIKAT SOSIOLOGI
• Tujuannya untuk mendapatkan pengetahuan
yang sedalam-dalamnya tentang masyarakat.
• Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi
prinsip-prinsip atau hukum-hukum umum dari
interaksi antar manusia dan juga perihal sifat
hakikat, bentuk, isi dan struktur masyarakat
manusia.

OBYEK SOSIOLOGI
• Masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan
antar manusia dan proses yang timbul dari
hubungan manusia di dalam masyarakat.
RUANG LINGKUP SOSIOLOGI
1. Individu
2. Masyarakat
3. Hubungan Individu dan Masyarakat

1. Individu
• Pribadi, subyek yang melakukan sesuatu,
memberi arti, mempunyai kebebasan, mampu
menilai tindakan dan hasilnya sendiri.
• Subyek yang bertindak sebagai aktor (Robert
Lawang)
2. Masyarakat
• Orang-orang yang hidup bersama dan
menghasilkan kebudayaan. (Selo Soemardjan)
• Setiap kelompok manusia yang telah hidup
dan bekerjasama cukup lama, sehingga
mereka dapat mengatur diri mereka dan
menganggap diri mereka sebagai suatu
kesatuan sosial dengan batas-batas yang
dirumuskan dengan jelas. (Ralp Linton)
Pendorong hidup bermasyarakat =
1. Hasrat untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum.
2. Hasrat untuk membela diri.
3. Hasrat untuk mengadakan keturunan.

Dua Hasrat Kuat Dalam Diri Manusia:


1. Keinginan / hasrat untuk bersama dengan manusia
yang lain (aspek sosial)
2. Keinginan / hasrat untuk menyatu dengan lingkungan
alam.

Manusia harus beradaptasi dengan menggunakan akal,


perasaan, serta kehendaknya (Sistem Adaptif)
• “Masyarakat sebenarnya merupakan refleksi
dari manusia perorangan” (Plato, 429 – 347
SM, Filsuf Romawi)

• “Basis Masyarakat adalah Moral.” (Aristoteles,


384 – 322 SM, Filsuf Yunani)

• Karl Marx yakin, “Masyarakat di seluruh dunia


hidup di atas konflik antara dua golongan,
yaitu Burjuis dan Buruh.”
3. Hubungan Individu dan Masyarakat
• Hubungan Individu (subyektif) dan masyarakat (obyektif) saling
menentukan yang satu tidak ada tanpa yang lain.
• Thomas Hobbes (1588-1679) dalam bukunya Leviathan
menjelaskan bahwa pada mulanya manusia hidup dalam rasa
takut. Mereka berperang dan saling membunuh. Suasana
masyarakat semacam ini disebut homo homini lupus (manusia
serigala bagi manusia lain)
• Hegel menyatakan, “Manusia adalah lawan atau musuh manusia
yang lain.”
• Manusia mempunyai naluri kuat untuk hidup bersama dengan
sesamanya  Social Animal
• Manusia adalah makhluk sosial  Zoon Politicon
Teori-Teori Sosiologi
• Teori Evolusi
• Teori Sistem
• Teori Fungsional Struktur
• Teori konflik
• Teori Perubahan Sosial
Teori evolusi
• Teori evolusi dipopulerkan oleh Herbert Spencer 91820-1903)
menyatakan bahwa masyarakat berkembang dari bentuk yang
sederhana, yang tidak teratur menjadi bentuk yang koheren dan
teratur.
• Evolusi sosial digambarkan serangkaian perubahan sosial. Pada
msyarakat yang berlangsung lama dan berawal dari kelompok suku
sederhana dan homogen kemudia secara bertahap menjadi
masyarakat yang lebih maju yang heterogen.
• Pandangan Herbert dalam evolusi sosial dipengaruhi oleh
pandangan darwin teori evolusi darwin sehingga evolusi sosial
Herbert sering disebut Darwinism Social, darwinism social
mengambarkan bahwa perubahan dalam masyarakat berlangsung
secara evolusier (lama), individu adalah poros utama peruabahan,
meski masyarakat dapat dianalisis secara struktural, namun individu
pribadi adalah dasar dari struktural.
lanjutan
• Struktur sosial dibangun untuk memenuhi keperluan anggotanya.
• Teori evolusi digolongkan ke dalam 3 katagori

• 1. unilinear theory of evolution


Teori ini menyatakan bahwa manusia dan masyarakat selalu
mengalami perkembangan yang telah sesuai dengan tahap2
perubahan sosial tersebut, bermula dari bentuk sederhana,
komfleks, sampai akhir tahap sempurna (aguste comte dan hebert
spencer)

. 2. unyversal theoris of evolution


teori ini menyebutkan bahwa sejatinya perkembangan masyarakat
tidaklah tetap, kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis
kebudayaan tertentu.
lanjutan
• 3. multined theories of evolution
teori ini berfokus pada penelitian-penelitian terhadap tahap-
tahap perkembangan tertentu dalam masyarakat.
TEORI SISTEM
penggunaan teori ini dikhususkan pada masalah2-maslah sosial
yang berkaitan dengan nilai”, pranata2 sosial yang mengatur dan
menyelenggarakan eksitensi kehidupan masyarakat. sistem sendiri
merupakan kesatuan element2 fungsi yang beragam, saling
berhubungan atau membentuk pola hubungan yang mapan,
hubungan antara element2 sosial tersebut adalah hubungan timbal
balik atau 2 arah. (George Ritzen).
TEORI FUNGSIONAL STRUTUR
• Teori ini menekankan pada keteraturan (order) mengabaikan konflik
serta perubahan dalam masyarakat konsef utama adala fungsi,
disfungsi, fungsi laten, fungsi manifest, dan keseimbangan
(equlibrum). Penganut teori ini cendrung untuk melihat hanya
kepada sumbangan satu sistem atau peristiwa terhadap sistem
yang lain karena itu mengabaikan kemungkinan bahwa satu
peristiwa itu atau suatu sudut sitem dapat menentang fungsi lainnya
dalam suatu sistem
• semua pristiwa dan semua struktur adalah fungsional bagi
masyarakat sehingga apabila terjadi konflik memusatkan perhatian
pada masalah,” bagaimana menyelesaikan msalah”
• (Robert K. Merton Dan Talcott Parson)
Teori KOnflik

• Menentang secara langsung teori fungsional struktur, jika dalam


teori fungsional struktur masyarakat berada pada kondisi statis atau
bergerak dalam kondisi keseimbangan maka teori konflik melihat
setiap elemnt atau intitusi memberikan sumbangan terhadap
kekacauan sosial.Teori ini mngabaiakn keteraturan dan
keseimbangan dan norma2 serta nilai2 umum yang berlaku. Teori ini
berusaha melihat kekuasaan memilik peran dalam struktur sosial,
adanya herarki yang berlaku dalam kelompok2.
• Teori konflik dan fungsional struktur akan baik jika digabungkan
• (ralf dahrendrof).
Teori perubahan sosial

• Teori perubahan sosial dipengaruhi oleh


• Teori evolusi, fungsional, konflik dan siklus.
TEORI SIKLUS
Menurut teori ini perubahan terjadi berulang2, apa yang terjadi saat
ini memiliki kesamaan dengan yang terjadi dimasa lalu,ada proses
perubahan sosial secara bertahab,. Oswald spenggler berpendapat
bahwa setiap peradaban besar mengalami proses kelahiran,
pertumbuhan dan keruntuhan.selanjutnya proses sosial akan
kembali pada tahap kelahiran. Arnold toynbee, berpendapat bahwa
sejarang peradaban adalah rangkaian siklus pertumbuhan dan
kemunduran.
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai