KESEHATAN
Pokok Bahasan
Tujuan
Untuk mendeteksi perilaku dan masalah kesehatan terkait kesehatan
reproduksi.
Cara Pemeriksaan
F. PEMERIKSAAN KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL
G. PEMERIKSAAN KESEHATAN INTELEGENSIA
PEMERIKSAAN FISIK OLEH
TENAGA KESEHATAN, GURU
ATAU KADER KESEHATAN
SEKOLAH
A. PEMERIKSAAN TANDA VITAL
Pengertian
Pemeriksaan tanda vital dilakukan melelui pengukuran suhu tubuh ketiak,
tekanan darah (sistolik dan diastolik), denyut nadi per menit, frekuensi napas
per menit serta auskultasi jantung dan paru.
Peserta didik yang mengalami masalah dengan tanda vital dapat
mengindikasikan masalah infeksi, hipertensi, penyakit paru (Asma,
Tuberkulosis), jantung, yang jika tidak segera diobati berisiko mengganggu
proses belajar mengajar, karena malaise (lemah), sakit kepala, sesak napas,
napsu makan menurun. Tuberkulosis dapat menularkan peserta didik
lainnya.
Pemeriksaan tanda vital dapat dilakukan pada peserta didik SD/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan sederajat.
Tujuan
Mengetahui kelainan suhu tubuh, tekanan darah, kelainan denyut nadi dan
kelainan paru dan jantung.
Cara Pemeriksaan
B. PEMERIKSAAN STATUS GIZI
C.PEMERIKSAAN KEBERSIHAN DIRI
Pengertian
Kebersihan diri adalah penampilan diri dalam hal ini rambut, kulit dan kuku yang bersih yang
mencerminkan kesehatan.
Peserta didik yang mengalami kelainan/ penyakit dari kebersihan rambut, kulit dan kuku dapat
mengganggu kenyamanan/ kelancaran proses belajar peserta didik. Rambut, kulit dan kuku
yang tidak dijaga kebersihannya dapat menimbulkan kutu rambut, dermatitis, jamur, yang
menimbulkan gejala gatal dan dapat menular ke peserta didik lainnya sehingga akan
mengganggu proses belajar-mengajar.
Melalui kebersihan diri dapat menghindarkan diri dari penyakit diare, infeksi saluran
pernapasan, pneumonia (radang paru), infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit. Salah
satu cara sederhana yang dapat dilakukan adalah cuci tangan pakai sabun (setelah
bermain/beraktivitas, sebelum makan dan sesudah makan dan setelah buang air besar/kecil),
mandi sehari 2 kali dengan sabun mandi dan cuci rambut minimal 2 kali seminggu.
Pemeriksaan kebersihan diri dapat dilakukan pada peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA
dan sederajat.
Tujuan
Untuk mendeteksi kelainan/ penyakit dari kebersihan rambut, kulit dan kuku serta mengetahui
cara menjaga kebersihan diri meliputi rambut, kulit dan kuku.
D. PEMERIKSAAN KESEHATAN INDERA PENGLIHATAN
E. PEMERIKSAAN KESEHATAN INDERA PENDENGARAN
F. PEMERIKSAAN GIGI DAN MULUT
G. PEMERIKSAAN GIGI DAN MULUT
H. PEMERIKSAAN PEMAKAIAN ALAT BANTU
Pengertian
Pemeriksaan pemakaian alat bantu yang dilaksanakan di sekolah
dilakukan kepada peserta didik dengan disabilitas yang meliputi
pemeriksaan penggunaan alat bantu penglihatan, pendengaran,
tongkat/kurk, kursi roda, kaki/tangan/mata prostesa.
Peserta didik dengan disabilitas yang menggunakan alat bantu yang
sesuai dengan disabiltasnya akan membantu aktifitas dan proses belajar
serta meningkatkan kemandirian peserta didik.
Pemeriksaan pemakaian alat bantu dapat dilakukan pada peserta didik
di sekolah inklusi dan Sekolah Luar Biasa (SLB)
Tujuan
Mengetahui penggunaan alat bantu pada bantu peserta didik dengan
disabilitas
menindaklanjuti penggunaan dan kesesuaian alat bantu peserta didik
dengan disabilitas
H. PEMERIKSAAN KEBUGARAN JASMANI
I. Pencatatan dan Pelaporan