Anda di halaman 1dari 36

PROPOSAL SKRIPSI PENELITIAN

HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN


KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT
DAERAH JAKARTA

KHANSADHIA H. MOOIINDIE
1102014143
Dosen pembimbing: dr. Edi Prasetyo, Sp.S

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI


JAKARTA
2017
OUTLINE

• Latar Belakang • Kerangka Konsep


• Pertanyaan Penelitian • Definisi Operasional
• Tujuan Penelitian • Metode Penelitian
• Manfaat Penelitian • Anggaran Penelitian
• Kerangka Teori • Daftar Pustaka
LATAR BELAKANG
• Stroke merupakan penyakit terbanyak ketiga setelah penyakit jantung dan
kanker, serta merupakan penyakit penyebab kecacatan tertinggi di dunia.
Menurut American Heart Association (AHA), angka kematian penderita stroke
di Amerika setiap tahunnya adalah 50 – 100 dari 100.000 orang penderita.

• Di negara-negara ASEAN penyakit stroke juga merupakan masalah kesehatan


utama yang menyebabkan kematian. Dari data South East Asian Medical
Information Centre (SEAMIC) diketahui bahwa angka kematian stroke terbesar
terjadi di Indonesia yang kemudian diikuti secara berurutan oleh Filipina,
Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand. Dari seluruh penderita stroke di
Indonesia, stroke ischemic merupakan jenis yang paling banyak diderita yaitu
sebesar 52,9%, diikuti secara berurutan oleh perdarahan intraserebral, emboli
dan perdarahan subaraknoid dengan angka kejadian masing-masingnya sebesar
38,5%, 7,2%, dan 1,4% (A. Basjiruddin, 2011).
• Salah satu penyakit metabolik yang dapat memicu terjadinya
penyakit stroke iskemik adalah diabetes melitus. Diabetes melitus
(DM) adalah suatu sindroma gangguan metabolisme dengan
hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat suatu
defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas biologis
dari insulin atau keduanya dan merupakan suatu penyakit
degeneratif yan angka kejadiannya cukup tinggi, di berbagai
negara juga merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah
kesehatan masyarakat.(World Health Organization, 2006).
PERUMUSAN MASALAH

• Berdasarkan paparan pada latar belakang mengenai seberapa


besar faktor risiko diabetes mellius terhadap timbulnya stroke
iskemik, maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

Faktor risiko diabetes melitus terhadap kejadian stroke iskemik di


Rumah Sakit daerah Jakarta.
PERTANYAAN PENELITIAN

• Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka disusun pertanyaan


penelitian sebagai berikut :
1. Apakah pasien didiagnosis diabetes mellitus oleh dokter sebelum
mengidap stroke iskemik?
2. Bagaimana profil gula darah pasien?
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan diabetes melitus sebagai penyebab
timbulnya kejadian stroke iskemik di Rumah Sakit daerah Jakarta.
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui apakah pasien didiagnosis diabetes melitus
sebelum dan sesudah stroke iskemik.
2. Untuk mengetahui profil gula darah pasien stroke iskemik yang
mengidap diabetes melitus.
MANFAAT PENELITIAN
Teoritik
• Untuk membuktikan teori yang ada apakah diabetes melitus dapat memicu
terjadinya stroke iskemik.

Metodologi
• Untuk membuktikan apakah metode penelitian dalam bentuk pengolahan
data sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Aplikatif
• Dapat dijadikan sebagai data serta bahan pengetahuan baik oleh
mahasiswa-mahasiswi di bidang kesehatan, praktisi kesehatan,
maupun masyarakat.
• Dapat menjadi saran maupun referensi program penyuluhan
kesehatan masyarakat mengenai faktor apa saja yang dapat
memengaruhi penyakit stroke iskemik sehingga terjadi perubahan
pola hidup ke arah yang lebih baik.
KERANGKA TEORI
DIABETES MELITUS

Tipe 1 Tipe 2 Gestastional


Destruksi sel pankreas Resistensi insulin Kehamilan

Embolus

Vaskulopati

Suplai darah ke jaringan serebral tidak adekuat

Ketidakseimbangan ion di otak, Eksositoksik, Stress oksidatif

Kematian Sel

Stroke Iskemik
KERANGKA KONSEP

VARIABEL TIDAK TERIKAT VARIABEL TERIKAT

FAKTOR RISIKO STROKE PREVALENSI KEJADIAN


ISKEMIK : STROKE ISKEMIK DI RUMAH
- DIABETES MELITUS SAKIT DAERAH JAKARTA

Keterangan :
: variable yang diteliti
PERUMUSAN HIPOTESIS

• Diabetes Mellitus merupakan salah satu risiko terjadinya stroke


iskemik di Rumah Sakit Daerah Jakarta.
DEFINISI OPERASIONAL

No. Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Variabel Terikat
1. Kejadian Proporsi kasus Status pasien Status pasien Dikelompokkan Nominal
Stroke stroke iskemik dan/atau dan/atau menjadi :
Iskemik. di Rumah Sakit medical record medical record 1. Pasien stroke
Daerah iskemik dengan
Jakarta. riwayat diabetes
mellitus
2. Pasien stroke
iskemik tanpa
riwayat diabetes
mellitus
Variabel Tidak Terikat
2. Diabetes Keadaan Hasil Hasil dari Dikelompokkan Nominal
melitus dimana profil laboratorium Laboratorium menjadi :
gula darah (medical dan status 1. Pasien dengan
puasa lebih record) pasien riwayat diabetes
dari 126mg/dl mellitus
atau gula darah 2. Pasien tanpa
sewaktu lebih riwayat diabetes
dari 180mg/dl mellitus
METODE PENELITIAN

JENIS PENELITIAN
• Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat
analisis. Peneltian kuantitatif yaitu penelitian yang menjelaskan
situasi masalah, dan sesuatu yang menerangkan suatu situasi masalah
yang disebut faktor atau determinant.
• Metode penelitian kuantitatif yang bersifat analisis mempelajari
determinant yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian dan distribusi penyakit atau masalah yang berkaitan
dengan kesehatan. (Lapau, 2012).
• Pada penelitian ini, akan dibahas mengenai: “Hubungan Diabetes
Mellitus dengan kejadian Stroke Iskemik pada Rawat Jalan
dan/atau Rawat Inap di Rumah Sakit Daerah Jakarta”.
RANCANGAN PENELITIAN

• Penelitan ini akan menggunakan rancangan penelitian berupa


cross-sectional analytic, Pada kali ini, akan dilakukan pengamatan
terhadap variabel dependen (prevalensi stroke iskemik pada
Rawat Jalan dan/atau Rawat Inap di Rumah Sakit Daerah Jakarta)
dan variabel independen (faktor risiko diabetes melitus).
POPULASI

• Populasi penelitian ini adalah pasien stroke iskemik yang memiliki


riwayat diabetes mellitus sebagai faktor risiko stroke iskemik pada
rawat inap dan/atau rawat jalan di Rumah Sakit daerah Jakarta.
SAMPEL PENELITIAN

• Sampel penelitian ini adalah populasi yang masuk ke dalam kriteria inklusi:
• Untuk menentukan besarnya sampel digunakan rumus berikut:

Rumus lemeshow
n1 = jumlah sampel minimal yang diperlukan
Z ∝2 P. Q Zα = standar variasi, dimana pada α= 0.05 bernilai 1.96
n1 =
d2 P = proporsi variabel yang ingin diedit, karena belum
didapatkan kepustakaan mengenai proporsi rerata pasien
1.962 . 0.50. (1 − 0.50) stroke iskemik dengan diabetes melitus sebagai faktor
n1 =
0.102 risiko di Rumah Sakit Daerah Jakarta maka ditetapkan
n1 = 97 bila proporsi penyakit sebesar 50%.
Q = 1-P
D = tingkat ketetapan relatif yang diinginkan, diambil
10%.
• Untuk menjaga kemungkinan adanya responden yang drop out,
maka sampel minimum menggunakan rumus berikut:
n2=n1 + 10% n1

• n2= jumlah sampel yang dibutuhkan untuk mengantisipasi


kesalahan sehingga:
n2=97 + (10% x 97) = 106.7 ≈ 107
CARA PENETAPAN SAMPEL

• Cara penetapan sampel yang digunakan pada penelitian ini berupa


teknik non-tes. Dalam teknik non-tes, data dari subjek penelitian
dapat diambil dengan beberapa cara yaitu: wawancara, kuesioner,
serta observasi dokumen status pasien. Instrumen yang dapat
digunakan pada penelitian kuantitatif adalah pedoman
wawancara, kueisoner, serta pedoman observasi yang dapat
dipakai untuk menyimpan data. (Kuntjojo, 2009).

• Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah teknik simple


random sampling (Kuntjojo, 2009). Penelitian ini akan diambil
sample pada setiap pasien stroke iskemik dengan riwayat
hipertensi sebagai faktor risiko yang memenuhi kriteria inklusi dan
bersedia mengikuti penelitian akan disertakan sampai jumlah
minimal sampel terpenuhi.
KRITERIA EKSKLUSI DAN INKLUSI

• Kriteria inklusi pasien stroke iskemik :


1. Mendapat perawatan pada rawat inap dan/atau rawat jalan di
Rumah Sakit daerah Jakarta.
2. Bersedia diikutsertakan dalam penelitian.

• Kriteria Eksklusi pasien stroke iskemik :


1. Pasien rujukan yang telah mendapatkan penanganan di Rumah
Sakit lain.
PENETAPAN BESAR SAMPEL

• Pada penelitian ini ditentukan penetapan besar sampel karena


teknik yang digunakan yaitu teknik simpe-random sampling.
JENIS DATA

• Jenis data yang diambil pada penelitian ini adalah data sekunder
yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai
sumber yang telah ada.
• Pada penelitian ini, teknik yang digunakan untuk mengumpulkan
data sekunder yaitu pengambilan dokumen status pasien.
INSTRUMEN

• Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini


adalah dokumen status pasien.
ANALISA DATA
1. Pengolahan data
Setelah pengumpulan data, dilakukan proses penyuntingan, verifikasi, dan
pengkodean. Kemudian data tersebut dimasukkan dan diolah dengan
menggunakan komputer dengan program statistik SPSS versi 22.0.0.0.
2. Analisis data
Terhadap data yang telah diolah dilakukan analisis dengan cara uji statistik yang
sesuai, Analisis bivariat dengan uji chi-square dilakukan untuk mencari hubungan
antar variabel independen tersebut dengan variabel dependen.
3. Penyajian data
Data yang didapat disajikan dengan tabel dan narasi.
4. Pelaporan
Data disusun dalam bentuk laporan penelitian dan dipresentasikan dihadapan staf
pengajar Program Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.
ALUR PENELITIAN
Pasien stroke iskemik dengan diabetes
melitus yang datang ke Rumah Sakit Daerah
Jakarta

Anamnesis

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

Pasien atau keluarga/pendamping mengisi kuesioner penelitian dan


pengambilan data sekunder berupa status pasien

Pengolahan dan analisis data

Pelaporan penelitian
ANGGARAN PENELITIAN
No. Kebutuhan Jumlah Harga Satuan Total
Anggaran Persiapan Penelitian
1 Pencetakan proposal penelitian
2 Cetak proposal (30 lembar) 5 Rp 1.500,00 Rp 225.000,00
3 Penjilidan proposal penelitian 5 Rp 3.000,00 Rp 15.000,00
Anggaran Pelaksanaan Penelitian
1 Pencetakan kuesioner 70 Rp 1.500,00 Rp 105.000,00
2 Buah tangan untuk responden 70 Rp 10.000,00 Rp 700.000,00
3 Biaya penelitian Rp 500.000,00
Anggaran Pelaporan Penelitian
Penyusunan dan penggandaan
1 laporan akhir penelitian : cetak 3 Rp 1.500,00 Rp 135.000,00
hasil penelitian (30 lembar)
2 Penjilidan hasil penelitian: 3 Rp 25.000,00 Rp 75.000,00
Total Rp 1.755.000,00
DAFTAR PUSTAKA
• Agreayu Dinata, Cintya., et al. 2013. Gambaran Faktor Risiko dan Tipe Stroke pada Pasien Rawat Inap di Bagian
Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan Periode 1 Januari 2010 - 31 Juni 2012. Fakultas Kedokteran
Andalas.Padang.
• American Diabetes Association. 2016. The Journal of Clinical and Applied Research and Education. Vol. 39.
(Downloaded from http://care.diabetesjournals.org/content/suppl/2015/12/21/39.Supplement_1.DC2/2016-
Standards-of-Care.pdf)
• Banerjee, Chirantan, et al. 2012. Duration of Diabetes and Risk of Ischemic Stroke The Northern Manhattan Study.
The Northern Manhattan Study. Manhattan.
• C. Khoury, Jane., et al. 2013. Diabetes Mellitus, A Risk Factor for Ischemic Stroke in a Large Biracial Population.
Cincinnati Children’s Hospital Medical Center. Cincinnati. (Downloaded from http://stroke.ahajournals.org/ on
September 27, 2016).
• Cui, Renzhe., et al. 2011. Diabetes Mellitus and Risk of Stroke and Its Subtypes Among Japanese. The Japan Public
Health Center Study. Osaka.
• Kabi, Glen Y. C. R., et al. Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Stroke Iskemik yang Dirawat Inap Neurologi RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Juli 2012 - Juni 2013. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
Manado.
• Neema Kanyal . 2015. The Science of Ischemic Stroke: Pathophysiology & Pharmacological Treatment.
International Journal of Pharma Research & Review. Uttarakhand, India
• Medscape. Ischemic Stroke. (Downloaded at emedicine.medscape.com/article/1916852-overview)
DAFTAR PUSTAKA

• National Institute of Diabetes, Digestive, and Kidney Disease. 2016. (Downloaded at


https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/diet-eating-physical-activity)
• Ramadany, Aulya Farra, et al. 2013. Hubungan Diabetes Melitus dengan Kejadian Stroke Iskemik di RSUD
Dr. Moewardi Surakarta. Tahun 2010. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Surakarta.
• Setyopranoto, Ismail. 2011 Stroke: Gejala dan Penatalaksanaan. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Mada : Yogyakarta.
• Singh, K Ghanachandra, et al. 2014. A study on the clinical profile of stroke in relation to glycaemic status
of patients. Indian Academy of Clinical Medicine.
• Soelistijo, Soebagijo Adi., et al. 2015. Konsesus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di
Indonesia. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia : Jakarta.
• Standar Pelayanan Medik. PERDOSSI. 2011.
• Thomas, Novita Silvana, et al. 2014. Kontribusi Hipertensi dan Diabetes Mellitus Tipe 2 atau Keduanya
terhadap Stroke Berulang Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya. Jakarta.
• Zaman, Amjad., et al. 2011. Frequency of Diabetes Mellitus as A Major Risk Factor in Stroke Patients at
Hayatabad Medical Complex Peshawer. Medical A unit of Hayatabad Medical Complex Peshawar.
LAMPIRAN 1 : KUESIONER
KUESIONER 2 : FORM CHECK LIST

Anda mungkin juga menyukai

  • Journal Reading
    Journal Reading
    Dokumen43 halaman
    Journal Reading
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat
  • Case Report Forensik
    Case Report Forensik
    Dokumen26 halaman
    Case Report Forensik
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat
  • 290 Surat Mengingatkan Dinkess
    290 Surat Mengingatkan Dinkess
    Dokumen2 halaman
    290 Surat Mengingatkan Dinkess
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat
  • Kasus Ujian
    Kasus Ujian
    Dokumen16 halaman
    Kasus Ujian
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat
  • Non Benzodiazepin
    Non Benzodiazepin
    Dokumen2 halaman
    Non Benzodiazepin
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    100% (1)
  • Genogram Grafik Wisnu
    Genogram Grafik Wisnu
    Dokumen2 halaman
    Genogram Grafik Wisnu
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat
  • Referat DM Pada Anak
    Referat DM Pada Anak
    Dokumen47 halaman
    Referat DM Pada Anak
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat
  • Case
    Case
    Dokumen21 halaman
    Case
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat
  • Hasil Sidang
    Hasil Sidang
    Dokumen27 halaman
    Hasil Sidang
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat