Anda di halaman 1dari 13

Distribusi Pendapatan

dan Kemiskinan
Distribusi Pendapatan

Distribusi pendapatan adalah distribusi yang didapat dari pemerintah


maupun pendapatan sendiri untuk rumah tangganya sendiri. Distribusi
pendapatan mengacu pada pendapatan ekonomi (economic income).
Pendapatan ekonomi (economic income) didefinisikan sebagai jumlah
uang yang biasa dibelanjakan oleh rumah tangga selama periode tertentu
tanpa meningkatkan atau menurunkan aset bersih. Seperti upah, gaji, dividen
, pendapatan bunga, pembayaran tunjangan, sewa dan sumber
pendapatan ekonomi lainnya.
Perubahan dalam Distribusi
Pendapatan
 Kurva Lorentz adalah grafik yang digunakan secara umum untuk melihat
distribusi pendapatan, dengan presentase kumulatif keluarga yang diplot
disepanjang sumbu horizontal dan presentasie kumulatif pendapatan yang
diplot disepanjang sumbu vertikal
 Koefisien gini (Gini coefficient) dalah ukuran yang digunakan untuk melihat
ketidaksetaraan pendapatan yang diturunkan dari kurva Lorenz. Nilainya
bias dari 0 hingga maksimum 1.
Faktor yang menentukan Distribusi
Pendapatan
1) Rumah tangga berpendapatan ganda
2) Pendapatan property yang dimiliki
3) Pendapatan dari pemerintah
Sumber pendapatan rumah tangga

1) Upah dan Gaji


2) Dari hak milik, yaitu : modal, tanah, dan lain-lain
3) Dari pemerintah seperti : tunjangan dan jaminan sosial
Kemiskinan

Kemiskinan berarti kondisi orang yang yang memiliki pendapatan sangat


rendah. Kemiskinan biasanya identic dengan citra perumahan kumuh, sesak,
penuh tikus, orang tunawisma, penyakit tak terobati, dan seterusnya.
Garis kemiskinan (poverty line) adalah tingkat pendapatan yang
ditetapkan secara resmi yang membedakan orang miskin dengan yang tidak
miskin.
Keuangan Publik : Ilmu
Ekonomi Perpajakan
Konsep Dasar Pajak

Keuangan publik adalah salah satu subbidang ilmu ekonomi terapan


utama. Minat yang besar dalam subbidang ini adalah ilmu ekonomi
perpajakan.
Pajak dapat dikenakan pada transaksi,lembaga hak milik, dan jenis lain,
pajak dibayarkan oleh individu atau rumah tangga.
Dasar suatu pajak adalah undang-undang atau nilai pengenaan pajak.
Struktur tingkat suatu pajak menentukan porsi dasar yang harus dibayarkan
dalam pajak.
Pajak atas simpanan vs Pajak atas
aliran
1) Pajak atas simpanan
adalah pajak atas milik (properti) seperti : perumahan, industri atau
komersial.
2) Pajak yang dikenakan sebagai aliran
misalnya : pendapatan
Pajak yang dibayarkan dari
pendapatan
1) Pajak Proporsional (proporsional tax)
Pajak yang bebannya bersifat konstan terhadap semua pendapatan untuk
semua rumah tangga
2) Pajak Progresif (progressive tax)
Pajak yang menuntut proporsi lebih tinggi dari rumah tangga
berpendapatan tinggi
3) Pajak Regresif
Pajak yang menuntut proporsi pendapatan yang lebih rendah dari keluarga
berpendapatan tinggi dibandingkan keluarga berpendapatan rendah
Dasar Pajak

1) Pendapatan
Pendapatan Ekonomi = konsumsi + Perubahan Kekayaan Bersih
2) Konsumsi
3) Kekayaan atau kekayaan bersih
kekayaan bersih = Aset – Kewajiban
insiden pajak (tax incidence)

Beban pajak tidak selalu ditanggung oleh orang yang awalnya


bertanggung jawab untuk membayarnya , langsung atau tidak langsung
pajak sering digeser pada orang lain.
Pergeseran pajak (tax shifting) terjadi ketika rumah tangga bisa
mengubah perilaku mereka dan melakukan sesuatu untuk menghindari
membayar pajak.
Beban berlebih dan Netralitas

Beban berlebih (excess burden) atau disebut juga kerugian bobot mati
(deadweight loss) adalah beban pajak atas penerimaan yang dikumpulkan
oleh pemerintah.
Prinsip netralitas mengatakan bahwa pajak yang paling efisien adalah
pajak yang memiliki dasar yang luas yang tidak mengganggu keputusan
ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai