Anda di halaman 1dari 24

Konsep Keperawatan Gerontik

B’bagai istilah t’kait dgn lanjut usia (lansia) yaitu


: gerontologi, geriatri, keperawatan gerontik dan
keperawatan geriatrik.
Gerontology

Geros: Lanjut Usia, Logos: Ilmu


Ilmu yang mempelajari proses menua dan
masalah yang mungkin terjadi pada lanjut
usia (Miller, 2000)
Gerontologi Nursing Ilmu yg m’pelajari ttg
perawatan pd lansia.
Tujuan Gerontologi
1. Membantu lansia memahami perubahan
pada proses menua
2. Membantu lansia untuk mempertahankan
kepribadiannya
3. Memenuhi kebutuhan lansia
4. Mengembalikan kemampuan melakukan
aktivitas sehari-hari
Geriatri Ilmu yg m’pelajari proses m’jadi tua
pd manusia serta akibat2nya pd
tubuh manusia dengan
menggunakan aspek promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif
serta psikososial dari penyakit-
penyakit pada usia lanjut.
Geriatri Nursing Praktek perawatan yg b’kaitan
dgn penyakit pd proses menua
Tujuan Geriatri
• Mempertahankan derajat kesehatan lansia
• Memeliharan kondisi kesehatan lansia
KEPERAWATAN GERONTIK

Suatu bentuk pelayanan profesional yang


didasarkan pada ilmu dan kiat/teknik
keperawatan yang berbentuk bio-psiko-
sosio-spritual dan kultural yang holistik,
ditujukan pada klien lanjut usia, baik sehat
maupun sakit pada tingkat individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
DEPKES RI membagi Lansia sebagai berikut:
1. Kelompok menjelang usia lanjut (45 - 54
th) sebagai masa VIRILITAS
2. Kelompok usia lanjut (55 - 64 th) sebagai
masa PRESENIUM
3. Kelompok usia lanjut (65 th > ) sebagai
masa SENIUM
Sedangkan WHO, yaitu:
Usia pertengahan : 45-59 tahun
Usia lanjut : 60 - 74 tahun
Usia tua : 75 - 89 tahun
Usia sangat lanjut : > 90 tahun
Sifat Pelayanan Gerontik
1. Independent (layanan tidak tergantung pada
profesi lain/mandiri)
2. Interdependent
3. Humanistik (secara manusiawi)
4. Holistik (secara keseluruhan)
Mitos dan fakta Lansia
• Lansia tidak dapat belajar keterampilan baru serta tidak
perlu pendidikan dan latihan
• Lansia sukar memahami informasi baru
• Lansia tidak produktif dan menjadi beban masyarakat
• Lansia tidak berdaya
• Lansia tidak dapat mengambil keputusan
• Lansia tidak butuh cinta dan tidak perlu relasi
• Lansia tidak menikmati kehidupan sehingga tidak dapat
bergembira
• Lansia itu lemah,jompo,ringkih,sakit-sakitan atau cacat
• Lansia menghabiskan uang untuk berobat
• Lansia sama dengan pikun
Fenomena Data

• 62,3% lansia di Indonesia masih berpenghasilan


dari pekerjaannya sendiri.
• 59,4% dari lansia masih berperan sebagai kepala
keluarga.
• 53% lansia masih menanggung beban
kehidupan keluarga.
• Hanya 27,5% lansia mendapat penghasilan dari
anak atau menantu
• Menurut Undang-Undang No.4 tahun 1965
pasal 1 : " Seseorang dinyatakan sebagai orang
jompo atau lanjut usia setelah yang
bersangkutan mencapai umur 55 tahun, tidak
mempunyai atau tidak berdaya mencari
nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya
sehari-hari dan menerima nafkah dari orang
lain ".
TUJUAN PERAWATAN LANJUT USIA

 Membantu memahami individu terhdp perubahan


usila
 Memotivasi masyarakat dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan lansia
 Mengembalikan kemampuan melakukan aktifitas
 Mempertahankan kesehatan lansia dalam
perawatan dan pencegahan.
 Membantu mempertahankan serta membesarkan
daya hidup atau semangat hidup klien lanjut usia.
 Menolong dan merawat klien lanjut usia yang
menderita penyakit atau mengalami gangguan
tertentu (kronis maupun akut).
 Merangsang para petugas kesehatan untuk dapat
mengenal dan menegakkan diagnosa yang tepat
dan dini apabila mereka menjumpai suatu
kelainan tertentu.
LANDASAN PENANGANAN LANJUT USIA

1.Filsafat Negara /P4


2.UUD 1945, pasal 27 ayat 2 dan pasal 34.
3.UU No.9 tahun 1960, tentang pokok-pokok
kesehatan bab 1 pasal 1 ayat 1.
4.UU No.4 tahun 1965, tentang pemberian bantuan
penghidupan orangtua.
5.UU No.5 tahun 1974, tentang pokok-pokok
pemerintah didaerah.
6. UU No.6 tahun 1974, tentang ketentuan-
ketentuan pokok kesejahteraan sosial.
7. Keputusan Presiden RI No. 44 Tahun 1974.
8. Program PBB tentang lanjut usia, anjuran
kongres internasional WINA 1983.
9. GBHN 1983/ Repelita IV.
10.Keputusan Mentri Sosial RI No. 44 tahun 1974,
tentang organisasi dan tata kerja departemen
sosial propinsi.
LINGKUP ASKEP GERONTIK
1. Pencegahan terhadap ketidakmampuan
akibat proses penuaan
2. Perawatan yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan akibat proses penuaan
3. Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi
kebutuhan akibat proses penuaan
CARE GIVER

KONSELOR EDUKATOR

PERAN
PERAWAT
GERONTIK

ADVOKATOR MOTIVATOR
Tanggung Jawab Perawat Gerontik

1. Membantu klien lansia memperoleh


kesehatan secara optimal
2. Membantu klien lansia untuk memelihara
kesehatannya
3. Membantu klien lansia menerima kondisinya
4. Membantu klien lansia menghadapi ajal
dengan diperlakukan secara manusiawi
sampai dengan meninggal.
ALASAN TIMBULNYA PERHATIAN
KEPADA LANJUT USIA
1. Pensiunan dan masalah-masalahnya.
2. Kematian mendadak karena penyakit jantung
dan stroke
3. Meningkatnya jumlah lanjut usia
4. Pemerataan pelayanan kesehatan
5. Kewajiban pemerintah terhadap orang cacat
dan jompo
6. Populasi lansia bertambah banyak
ANY QUESTION ???

Anda mungkin juga menyukai