Anda di halaman 1dari 12

PROSES KEPERAWATAN JIWA

A. PENGERTIAN
Proses Keperawatan : Suatu metoda sistematis dan
ilmiah yang digunakan perawat untuk memenuhi
kebutuhan klien dalam mencapai atau mempertahankan
keadaan biologi, psikologi, sosial dan spiritual yang
optimal.
B. CIRI PROSES KEPERAWATAN :
- Dinamis
- Siklik
- Saling bergantung
- Luwes
- Terbuka
C. MANFAAT PROSES KEPERAWATAN
Bagi Perawat :
- Untuk meningkatkan otonomi dan percaya diri dalam
pemberian asuhan keperawatan.
- Sebagai sarana diseminasi Iptek keperawatan.
- Untuk pengembangan karier mll pola pikir penelitian.
Bagi Klien :
- Askep yang diterima dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah sehingga terhindar dari malpraktek.
- Partisipasi klien meningkat dalam keperawatan
mandiri.
Note : - Peran serta klien sangat menentukan keberhasilan dalam penyelesaian
masalah atau penyembuhan.
- Kemandirian klien dalam merawat diri dapat digunakan sebagai
kriteria kebutuhan terpenuhi atau masalah teratasi.
D. TAHAP-TAHAP PROSES KEPERAWATAN
 Lima tahap : Pengkajian, Merumuskan Dx.
Keperawatan,Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi.
Note : - Lima tahap tersebut merupakan siklus dan saling bergantung.
- Setiap tahap dapat diperbaharui sesuai dengan perubahan kondisi klien.
TAHAP I : Pengkajian
=> Tahap awal dan dasar utama dari proses kep.
Kegiatan :
- Mengkaji data (tanda dan gejala) dari klien dan
klg serta faktor penyebab.
- Menvalidasi data dari klien dan klg.
- Mengelompokan data.(*)
- Menetapkan masalah klien.
(*) Pengelompokan Data ada 2 macam :
1. Data Subyektif.
=> Data yg disampaikan secara lisan oleh
klien dan klg (hanya diketahui oleh
klien/klg). Data didapatkan melalui
wawancara.
2. Data Obyektif.
=> Data yg ditemukan secara nyata. Data
didapatkan melalui observasi dan
pemeriksaan langsung.
Note : - Data yg didapatkan oleh perawat langsung disebut data primer.
- Data yg didapatkan dari hasil pengkajian atau catatan tim kes
lain disebut data sekunder.
Setelah Data Subyektif dan Obyektif dapat
diidentifikasi, kemudian data tersebut
dikelompokan dan dianalisa, lalu diambil
kesimpulan berupa masalah kep. Klien.
TAHAP II : Diagnosa Keperawatan.
Suatu pernyataan masalah klien
yang terdiri dari P E S.
( formulasi tulisan : hanya P )
Note : - Dalam keperawatan jiwa dikenal dengan “single diagnosis.
- Dalam pohon masalah harus ditentukan :
Etiologi => “Core Problem” => akibat => akibat

Kemampuan yg harus dimiliki Perawat :


- Kemampuan pengambilan keputusan yg logis
berdasarkan pengetahuan tentang batasan
Adaptif dan Maladaptif.
- Kemampuan memberi Justifikasi.
TAHAP III : PERENCANAAN.
Terdiri dari :
- Tujuan
- Rencana Tindakan Keperawatan sesuai “SP”
(lihat SAK Jiwa)
Rencana Tind. Kep. Merupakan serangkaian tind. Yg
dapat mencapai tiap Tujuan.
Perawat hrs dpt memberikan alasan ilmiah mengapa
tind.tsb diberikan.
Alasan ilmiah dpt mrp pengetahuan berdasarkan
literatur, hasil penelitian atau pengalaman praktek.
Rencana Tind. Kep. disusun berdasarkan standar
Asuhan Keperawatan Jiwa Indonesia (Depkes RI 1995),
yaitu berupa :
- Tindakan konseling/psikoterapeutik.
- Pendidikan Kesehatan.
- Perawatan Mandiri (Self Care) atau ADL.
- Tindakan kolaborasi (somatik dan psikofarmaka).

Kemampuan yang hrs dimiliki Perawat :


- Berpikir kritis.
- Bekerjasama dengan klien dan keluarga.
TAHAP IV : IMPLEMENTASI (PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN).
 Disesuaikan dg rencana tind. kep.
 Validasi rencana tind. Kep, apakah masih
dibutuhkan sesuai kondisi saat ini.
Prinsip : “Here and Now”
 Perawat hrs menilai kondisi dirinya, apakah
memiliki kemampuan interpersonal,
intelektual dan teknikal thp tind. Yg akan
dilaksanakan.
 Dasar utama pelaksanaan tind. kep. :
“hubungan saling percaya antara perawat-
klien.”
TAHAP V : EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN.
=> Proses yg berkelanjutan dan dilakukan terus
menerus utk menilai efek dari tindakan kep.
yg telah dilaksanakan.
DUA JENIS EVALUASI :
1. Evaluasi Proses (formatif)
=> dilakukan setiap selesai melaksanakan
tindakan keperawatan.
2. Evaluasi Hasil (sumatif)
=> dilakukan dg membandingkan respon klien
dg tujuan yg telah ditentukan.
PENDEKATAN POLA PIKIR => SOAP
S : Respon Subyektif klien thp tind. kep. yg telah
dilaksanakan.
O : Respon Obyektif klien thp tind. kep. yg telah
dilaksanakan.
A : Analisa data Subyektif dan Obyektif utk
menyimpulkan apakah masalah ada atau
telah teratasi atau muncul maslah baru.
P : Perencanaan tindak lanjut berdasarkan
hasil analisa respon klien.
Rencana Tindak Lanjut dpt berupa :
 Rencana teruskan, jika masalah tidak
berubah.
 Rencana dimodifikasi, jika masalah tetap ada
dan semua rencana tindakan sudah dilakukan
tetapi hasil belum memuaskan.
 Rencana dan diagnosa keperawatan
dibatalkan, jika ditemukan masalah baru dan
bertolak belakang dg masalah yg ada.
 Rencana atau diagnosa keperawatan selesai,
jika tujuan sudah tercapai dan yg diperlukan
adalah memelihara dan mempertahankan
kondisi yg baru.
Note : Pada evaluasi sangat diperlukan”Reinforcement” untuk
menguatkan perubahan positif.

Anda mungkin juga menyukai