Anda di halaman 1dari 14

Pembimbing:

dr. Christofel, SpOg (K)FM

Resa Aditama
030.12.227
Gonore

aborsi ruptur korioamn


kelahiran kematian konjungtivits
membran janin
spontan prematur dini perinatal neonatal ionitis

peningkatan
infeksi pasca
Kebutaan penularan
melahirkan
HIV
Definisi
• Gonore adalah suatu penyakit menular
seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Neisseria gonorrhoeae
Tahun 2013, terdapat
Di seluruh dunia, Prevalensi penyakit
333.004 kasus penyakit
diperkirakan 106,1 juta gonore pada wanita
gonore yang dilaporkan
kasus baru penyakit hamil mencapai 10% di
ke CDC dan 44.000 kasus
gonore terjadi setiap Afrika, 5% di Amerika
infeksi yang terjadi pada
tahunnya Latin, dan 4% di Asia.
wanita hamil.
Neisseria gonorrhoeae adalah satu bakteri diplokokus gram-negatif, yang umumnya
menginfeksi:

Endoserviks Rectum

Uretra Faring
Masa inkubasi 2 – 7 hari
Infeksi • Umumnya tidak memunculkan gejala pada 80% wanita
serviks • Edema, Purulen atau mukopurulen pada serviks eksudat
• Dapat memicu pendarahan serviks atau endoserviks

• Terjadi pada 70% sampai 90% wanita yang mengalami servisitis


Infeksi
gonokokus
uretral • Disuria

• Dapat menyebabkan pruritus pada anal • Rasa nyeri (kadang-


Infeksi kadang)
rektum • Luahan mukopurulen • Tanesmus dan
perdarahan

• Umumnya tidak memunculkan gejala namun dapat menyebabkan faringitis


Infeksi eksudatif dan limfadenopati pada leher.
faring • Hal ini terjadi pada 10% sampai 20% wanita penderita gonore servikal

Infeksi • Terjadi pada 0,5% sampai 3% dari seluruh individu yang terinfeksi
gonokokus • Menyebabkan artritis septik yang disertai dengan ruam papula dan pustula
diseminata hemoragik/ berdarah
Berusia <25
tahun
Pernah
terinfeksi
Penggunaa penyakit
n kondom menular
yang tidak seksual (STI/
sexually
konsisten transmitted
infection)

Faktor
Risiko

Memiliki
pasangan
Penggunaa
seks yang
n narkoba
lebih dari
satu
Memiliki
pekerjaan
sebagai
PSK
Sensitivitas Spesifitas
Kelebihan Kekurangan
NAAT 96,7% di 98%  Gold standart untuk skrining dan  Mahal
banding diagnosis  Tidak ada isolat yang
dengan
 Disetujui untuk pengujian pada tersimpan untuk pengujian
kultur
urin yang dikeluarkan forensik atau pengujian
 Hasil yang cepat sensitivitas
 Spesimen tidak terlalu terdampak  Tingkat positif palsu jika
oleh penanganan dan transportasi individu yang di-test
spesimen memiliki resiko yang
 Metode uji yang lebih dipilih rendah
untuk spesimen-spesimen rektum  Terbatas pada spesimen
dan orofaring jika laboratorium servik atau urin
sesuai dengan CLIA  Organisme yang mati
(kurang layak) atau
kontaminan dapat
memberikan hasil positif
palsu
Pewarna 40%- 70%-  Hasil yang cepat  Kurang sensitif/ spesifik
Gram 60% 90%  Nilai prediktif negatif  Hasil negatif palsu yang
dibandin adalah 99%-100% tinggi
gkan  Dapat dilakukan dengan
dengan kondisi dimana sumber
kultur daya yang terbatas dapat
digunakan untuk skrining
dengan uji follow up dari
hasil positif

Non- 92,1% 99%  Murah  Organisme yang mati (tidak


NAAT dibandin  Hasil yang cepat layak) atau kontaminan akan
gkan  Spesimen kurang dapat memberikan hasil
dengan terdampak oleh negatif keliru
kultur penanganan dan transport  Terbatas hanya pada spesimen
yang didapat dari serviks saja
 TIDAK
DIREKOMENDASIKAN
Kultur 80%-90% 100%  Dapat mengambil  Organisme bersifat fastidius –
spesimen dari setiap sulit untuk dikembangkan
lokasi yang dalam kultur
berpotensi terinfeksi  Pertumbuhan yang berlebihan
 Adanya isolat untuk akan mikroorganisme
pengujian sensitifitas pengkontaminasi dapat
antimikrobial dan memberikan hasil negatif palsu
forensik  Organisme dapat menjadi mati
selama transport jika media
yang tidak tepat digunakan,
atau juga dapat disebabkan
oleh tertundanya tranport
 Membutuhkan waktu 48-72
jam
Lokasi Direkomendasikan Alternat/ Pengganti
Infeksi
Serviks/ Ceftriaxone 250 mg (IM) dosis tunggal (99,1% Spectinomycin 2 g (IM) dosis tunggal
uretra/ kemanjuran) jika alergi terhadap cephalosporin
rektum Ditambah (98,2% kemanjuran)
Azithromycin 1 g dosis tunggal (oral)

Faring Ceftriaxone 250 mg (IM) dosis tunggal (99% Spectinomycin 2 g (IM) dosis tunggal
kemanjuran) (hanya 50% kemanjuran)
Ditambah
Azithromycin 1 g melalui oral dalam dosis
tunggal
Konjungtiva Ceftriaxone 1 g (IM) dalam dosis tunggal
Ditambah
Azithromycin 1 oral dalam dosis tunggal

Terapi Ceftriaxone 250 mg (IM) dosis tunggal Cefixime 400 mg oral dosis tunggal
pasangan Ditambah Ditambah
Azithromycin 1 g oral dosis tunggal Azithromycin 1 g oral dosis tunggal
Tindakan skrining
Penggunaan di populasi yang Diagnosis dan
kondom memiliki resiko penanganan dini
tinggi

Pemberitahuan Penanganan tanpa


terhadap assessment/
pasangan pasien penilaian klinis

Anda mungkin juga menyukai