Anda di halaman 1dari 19

I GST PUTU AGUS ANOM (162200004)

I PUTU MARIAWAN (162200007)


I PUTU NUGRAHA (162200008)
SI NGURAH MADE SUTA PRARAMA (162200026)
GEDE TRIMA YASA (162200035)
GUSTI AYU RIZKI BHARA WIDHIASTUTI (162200036)
KADEK ERLIN PUSPITA YANTI (162200042)
NI NYOMAN MARAYANTI UTAMI (162200043)
Definisi

Sistem
emulsi Tipe
khusus

EMULSI

Penerapan
Pengawet di bidang
farmasi
Stabilitas
fisik
emulsi
Definisi
Emulsi adalah suatu sistem yang tidak
stabil secara termodinamik yang mengandung
paling sedikit dua fase cair yang tidak
bercampur, dimana satu diantaranya
didispersikan sebagai bola-bola dalam fase
cair lain.

TUJUAN
Membuat sediaan obat yang larut dalam
minyak maupun air dalam satu campuran
Keuntungan
• Bioavalibilitas besar
• Menutupi rasa yang tidak enak
• Memberikan perlindungan terhadap obat
yang rentan terhadap oksidasi dan
hidrolisis
• Dapat membuat suatu preparat yang
stabil dan rata dari campuran dua cairan
yang tidak saling bisa bercampur.
Kerugian
• Sulit diformulakan karena harus
mencampurkan dua fase yang tidak
tercampur
• Mudah ditumbuhi oleh mikroba karena
adanya air.
• tidak stabil secaratermodinamika.
Tipe Emulsi

Water in Oil
(w/o)

Oil in Water
(o/w)
Tipe Emulsi
Cara Penentuan
Tipe Emulsi
Dengan menggunakan
sejumlah kecil zat warna
yang larut dalam air

Pengenceran emulsi
dengan air

Menggunakan sepasang
elektroda yang dihubungkan
dengan suatu sumber listrik luar
dan dicelupkan dalam emulsi
Penerapan di Bidang
Farmasi

• Emulsi untuk pemberian oral


• Emulsi intravena
• Emulsi radiopaque
• Kosmetik dan pemakaian luar
flokulasi dan
creaming

Ketidakstabilan
Emulsi
penggabungan
inversi fase dan
pemecahan
• FLOKULASI DAN CREAMING

Jika fase terdispers kurang rapat dibandingkan


dengan fase kontinu, yang merupakan hal umum
pada emulsi o/w kecepatan sedimentasi menjadi
negatif, shg dihasilkannya creaming yang
mengarah ke atas. Jika fase dalam lebih berat
dari fase luar, bola-bola akan mengendap,
fenomena ini sering terdapat pada emulsi tipe
w/o di mana fase dalamnya lebih rapat daripada
fase kontinu minyak. Efek ini dikenal sebagai
creaming yang mengarah ke bawah.
• PENGGABUNGAN DAN PEMECAHAN

Cream yang menggumpal bisa didispersikan


kembali menjadi suatu campuran yang
homogen dengan mengocoknya. Jika terjadi
pemecahan, pencampuran biasa tidak bisa
mensuspensikan kembali bola-bola tersebut
dalam suatu bentuk emulsi yang stabil.
• INFERSI FASE

Jika dikontrol dengan tepat selama


pembuatan suatu emulsi, inversi fase sering
kali menghasilkan suatu produk yang lebih
halus, tetapi jika pembuatan sudah selesai
dan dipengaruhi oleh faktor lain ketika
emulsi sudah terbentuk, hal ini dapat
menyebabkan masalah. inversi juga
dihasilkan denganmengubah perbandingan
volume fase.
Pengawet Emulsi

Bakteri terutama tumbuh dalam fase air dari sistem yang di


emulsikan, dengan akibat bahwa pengawet yang terbagi lebih
banyak untuk fase minyak bisa jadi tidak ada gunanya pada
konsentrasi normal, karena pada fase air hanya ada dalam
konsentrasi rendah.

Pengawet harus dalam keadaan tidak terion untuk dapat


mempenetrasi membrane bakteri. aktivitas pengawet yang
berupa asam lemah berkurang jika pH dari fase air meningkat.
Akhirnya molekul pengawet tidak boleh terikat dengan komponen
lain dari emulsi tersebut, karena kompleks yang terbentuk tidak
akan efektif sebagi pengawet
Sistem Emulsi Khusus

Emulsi
Mikroemulsi Nanopartikel
Ganda
• EMULSI GANDA

Emulsi ganda merupakan emulsi air dalam minyak


dalam air (w/o/w) yang dapat dibuat dengan
mencampurkan suatu pengemulsi w/o seperti
sorbitan mono-oleat dengan suatu fase minyak
seperti petrolatum cair kemudian perlahan-
lahan ditambahkan fase air untuk membentuk
suatu emulsi air dalam minyak, kemudian
didispersikan dalam suatu larutan air dari suatu
zat pengemulsi o/w
• MIKROEMULSI

Tidak seperti emulsi, mikroemulsi


tampak jernih seperti larutan trnsparan.
Mikroemulsi tidak stabil secara
termodinamik. Pada pembuatan
mikroemulsi ditambahkan zat pengemulsi
pembantu atau ko-surfaktan.
• NANOPARTIKEL

Nanopartikel adalah suatu produk yang


serupa baik ukuran maupun bentuknya
dengan pembulatan atau bola-bola
mikroemulsi.
KESIMPULAN
Emulsi merupakan suatu sistem dua fase
yang terdiri dari dua cairan yang tidak
bercampur, dimana cairan yang satu terbagi
rata dalam cairan yang lain dalam bentuk butir-
butir halus karena distabilkan oleh komponen
yang ketiga yaitu emulgator. Emulsi dibagi
menjadi dua tipe, yaitu tipe emulsi o/w atau a/m
dan tipe emulsi w/o atau m/a. Ketidakstabilan
emulsi dapat digolongkan menjadi creaming,
pemisahan dan penggabungan, serta inversi fase.
Sistem emulsi khusus terdiri dari emulsi ganda,
mikroemulsi dan nanopartikel.

Anda mungkin juga menyukai