• Schistosoma japonicum *)
• Schistosoma mansoni *)
• Schistosoma haematobium *)
• Schistosoma intercalatum
• Schistosoma mekongi
• Schistosoma binatang
Oncomelania sp
Patologi dan Gejala Klinis
• Stadium I :
Gatal-gatal (urtikaria)
Gejala intoksikasi :
demam hepatomegali dan
eosinofilia tinggi
• Stadium II :
Sindroma disentri
• Stadium III :
Sirosis hepatis & spleno-
megali serta emasiasis
Diagnosis
Menemukan telur dalam tinja atau jaringan biopsi
Reaksi serologi :
COPT (circumoral precipitin test)
IHT (Indirect haemagglutinination test)
CFT (complement fixation test)
FAT (Fluorescense antibody test)
ELISA(Enzyme linked immunosorbent assay)
Schistosoma mansoni
Penyakit : skistomiasis usus
Patologi dan gejala Klinis :
Seperti pada S. japonicum, tetapi lebih ringan.
Splenomegali dapat jadi berat sekali.
Daur S. mansoni
INANG ANTARA Schistosoma mansoni
Biomphalaria sp
Telur S. mansoni pada jaringan usus ( pd lapisan mukosa
dan submukosa)
Schistosoma haematobium
• Penyakit : skistosmiasis vesika urinaria
• Tidak ditemukan di Indonesia.
• Patologi dan Gejala Klinis:
• Hematuria dan disuria bila terjadi sistitis
• Sindroma disentri bila terjadi kelainan di rektum.
Daur S. haematobium
INANG ANTARA Schistosoma haematobium
Bulinus sp
Telur S. haematobium pd jaringan kandung kemih,
terlihat telur terkalsifikasi
S. haematobium S. mansoni S. japonicum
Cacing jantan
Ukuran 10-15 x 1 mm 10 x 1 mm 12-20 x 0.5 mm
Kutikula Tuberkula halus Tuberkula kasar Tidak bertuberkel
Testis 4-5, berkelompok 8-9, deret zig-zag 6-7, berderet
Cacing betina
Ukuran 20 X 0.25 mm 14 x 0.25 mm 26 x 0.3 mm.
Ovarium Posterior pertengahan badan Anterior pertengahan badan Pertengahan badan
Telur dalam uterus 20-30 butir 1-3 butir 50 butir atau lebih
Sekum yang menyatu Panjang (menyatu di Terpanjang(menyatu di anterior Pendek(menyatu di posterior
pertengahan badan) perte-ngahan badan) perte-ngahan badan)
Hospes perantara Bulinus (Physopsis dan Biomphalaria dan Australorbis Oncomelania hupensis
Planorbarius)
Hospes Definitif Manusia Manusia Manusia & hewan domestik
Babon Babon
Penyebaran Geografis Afrika, Timur Tengahd & Timur Afrika dan Amerika Selatan Timur Jauh (Oriental)
Dekat
Habitat Pleksus vena vesikalis dan Plexus mesenterikus daerah Plexus mesenterikus daerah
prostatika sigmoidorektal ileocaecalis (v. mesenterika
(v. mesenterika inferior dan superior dan cabang-
cabang-cabangnya cabangnya)
Schistosoma mekongi
Serupa dengan S. japonicum
Ditemukan di daerah sekitar Sungai Mekong
Schistosoma binatang
Hospes : mammalia dan burung (termasuk itik)
Penyakit : Swimmer’s itch, clam digger’s itch.
Penyebaran geografis : kosmopolit.
Hospes perantara : 25 spesies keong air tawar
dan 4 spesies keong air laut.
Dermatitis Serkarial
Cercarial dermatitis adalah infeksi kulit yg
disebabkan oleh serkaria cacing Schistosoma yg
secara alami hidup pd unggas atau manusia
Sekresi kimia yg dihasilkan oleh kulit manusia
menarik perhatian serkaria Schistosoma utk
menembus kulit manusia dpt menimbulkan
dermatitis yg berat pd kulit tetapi tdk dapat
berkembang mjd cacing dewasa
Serkaria ini dpt hidup di air tawar atau payau
Daur Hidup
Telur dr Schhsitosoma unggas air (bebek atau
angsa) akan masuk ke air menetas mjd
mirasidium mirasidium memasuki tubuh siput
tertentu (HP) misal Nassarius obsoletus &
berkembang mjd serkaria serkaria keluar dr HP
& mencari HD jika serkaria memasuki tubuh
manusia maka tdk pernah mjd cacing dewasa
tetapi jk memasuki unggas maka dapat mjd
cacing dewasa
Diagnosa, Pengobatan & Pencegahan
Diagnosa : kulit mjd merah setelah kontak dg air
dilakukan pemeriksaan serologi & uji kulit
Pengobatan:
Lotion anti gatal dan anti histamin.
Jika ada infeksi sekunder diberi antibiotika
Pencegahan :
Menghindari mandi di air yg banyak siput /
unggas
Memakai sepatu laras panjang pd saat melaku-
kan kegiatan bertani, di tambak ikan, irigasi dll