Anda di halaman 1dari 23

diagnosis

gambaran klinis

klasifikasi
etiologi
epidemiogi
definisi

1102014143
KHANSADHIA H. MOOIINDIE
DEMENSIA
DEMENSIA
suatu sindrom akibat
penyakit/gangguan otak yang biasanya
epidemiologi
gambaran klinis

klasifikasi
diagnosis

etiologi

definisi
bersifat kronik-progresif, dimana
terdapat gangguan fungsi luhur kortikal
yang multiple, termasuk daya ingat,
daya pikir, orientasi, daya tangkap,
berhitung, kemampuan belajar,
berbahasa dan daya nilai (judgment).
Awitan penyakit ini umumnya terjadi pada usia
60an-80an keatas, namun pada kasus yang jarang,
awitan ini terjadi pada rentang usia 40-50 yang

epidemiologi
disebut dengan demensia awitan dini.
gambaran klinis

klasifikasi
diagnosis

etiologi

definisi
(Practice Guideline for The Treatment of Patients with
Alzheimer’s Disease and Other Dementias of Late Life
dari the American Psychiatric Associatio (APA))
A. DEMENSIA
TIPE ALZHEIMER

01 Faktor Genetik 04 Neuropatologi

epidemiologi
gambaran klinis

klasifikasi
diagnosis

etiologi

definisi
02 Protein prekusor 05 Kelainan
amiloid neurotransmitter

03 Gen E4 Multipel 06 Kausa lain


B. DEMENSIA
TIPE VASKULAR

01 Penyakit 05 Trauma kepala

epidemiologi
gambaran klinis

klasifikasi
diagnosis

definisi
etiologi
Binswanger
02 Lewy Body 06 Penyakit Pick
Disease
Penyakit
03 07 Penyakit Parkinson
Hutington

04 Demensia terkait HIV


PPDGJ III
F 00 Demensia pada penyakit
F 01 Demensia Vaskular
Alzheimer
F01.0 Demensia Vaskular Onset
F00.0 Demensia pada penyakit

epidemiologi
gambaran klinis

klasifikasi
diagnosis

akut

definisi
etiologi
Alzheimer dengan onset dini
F01.1 Demensia Vaskular Multi-
F00.1 Demensia pada penyakit
Infark
Alzheimer dengan Onset Lambat
F01.2 Demensia Vaskular Sub
F00.2 Demensia pada penyakit
Kortikal
Alzheimer dengan, tipe tidak
F01.3 Demensia Vaskular
khas atau tipe campuran
campuran kortikal dan subkortikal
F00.9 Demensia pada penyakit
F01.8 Demensia Vaskular lainnya
Alzheimer YTT (Yang Tidak
F01.9 Demensia Vaskular YTT
Tergolongkan)
Karakter kelima dapat digunakan untuk menentukan
demensia pada F00-F03 sebagai berikut :

X0 Tanpa gejala tambahan X3 Depresi

epidemiologi
klasifikasi
gambaran klinis
diagnosis

etiologi

definisi
X1 Gejala lain, terutama X4 Campuran lain
waham

X2 Halusinasi
Stadium dini : Stadium lanjut :
Perubahan samar-samar dalam hendaya memori menjadi berat
kepribadian dan tertinggal, hanya informasi
yang paling awal dipelajari

klasifikasi

epidemiologi
Keterampilan sosial terganggu

gambaran klinis
diagnosis

etiologi

definisi
Berkurangnya ambisi Disorientasi
Afek labil dan dangkall Kesulitan berbahasa, perubahan
kepribadian dan mudah marah
Agitasi yang meledak-ledak
Sejumlah keluhan somatik Depresi, ansietas dan atau
gejala psikiatrik yang samar iritabilitas kemudian menarik diri
dan apatis
penurunan bertahap kemampuan
intelektual dan ketajaman pikiran Penurunan kemampuan kognitif
• Menurut PPDGJ-III secara umum, yaitu:
• Adanya penurunan kemampuan daya ingat

klasifikasi

epidemiologi
dan daya pikir, yang sampai mengganggu

gambaran klinis
diagnosis

etiologi

definisi
kegiatan harian seseorang seperti : mandi,
berpakaian, makan, kbersihan diri, buang
air besar dan kecil.
• Tidak ada gangguan kesadaran
• Gejala dan disabilitas sudah nyata untuk
paling sedikit 6 bulan.
A. DEMENSIA
TIPE ALZHEIMER
• Terdapatnya gejala demensia
• Onset bertahap dengan deteriorasi lambat.

klasifikasi

epidemiologi
gambaran klinis
diagnosis

etiologi

definisi
• Tidak adanya bukti klinis atau temuan dari pemeriksaan
khusus yang menyatakan bahwa kondisi mental itu
dapat disebabkan oleh penyakit otak atau sistemik lain
yang dapat menimbulkan demensia
• Tidak adanya serangan apopleptik mendadak, atau
gejala neurologic kerusakan otak fokal seperti
hemiparesis, hilangnya daya sensorik, defek lapangan
pandang mata, dan inkoordinasi yang terjadi dalam
masa dini dari gangguan itu.
A. DEMENSIA
TIPE ALZHEIMER
• Demensia pada Penyakit
Alzheimer Onset Dini
• Demensia pada Penyakit
• Demensia yang onsetnya Alzheimer Onset Lambat
sebelum usia 65 tahun

klasifikasi

epidemiologi
• Demensia yang onsetnya

gambaran klinis
diagnosis

etiologi

definisi
• Perkembangan gejala cepat dan sesudah usia 65 tahun
progresif.
• Perkembangan gejala lambat
• Adanya riwayat keluarga yang
• Biasanya dengan gangguan
berpenyakit Alzheimer
daya ingat sebagai gambaran
merupakan faktor yang
utamanya.
menyokong diagnosis tetapi
tidak harus dipenuhi.

Demensia pada Penyakit Alzheimer, Tipe Tak khas atau Tipe Campuran
Tidak cocok dengan pedoman yang diatas, tipe campuran adalah
demensia alzhimer + vaskuler.
B. DEMENSIA
TIPE VASKULAR
• Terdapat gejala demensia
• Hendaya fungsi kognitif biasanya tidak merata

klasifikasi

epidemiologi
gambaran klinis
diagnosis

(mungkin terdapat ilangnya daya ingat, gangguan

etiologi

definisi
daya pikir, gejala neurologis fokal). Daya tilik diri
dan daya nilai secara relative tetap baik.
• Suatu onset yang mendadak atau deteriorasi
yang bertahap, disertai adanya gejala neurologis
fokal, meningkatkan kemungkinan diagnosis
demensia vaskuler. Pada beberapa kasus,
penetapan hanya dapat dilakukan dengan
pemeriksaan CT scan atau pemeriksaan
neuropatologis.
B. DEMENSIA
TIPE VASKULAR
Demensia Vaskuler Onset Akut
Terjadi secara cepat sesudah Demensia Multi-Infark
serangkaian stroke kibat thrombosis Terjadi lebih lambat, biasanya

klasifikasi

epidemiologi
serebrovaskuler, embolisme, atau setelah serangkaian episode iskemik

gambaran klinis
diagnosis

etiologi

definisi
perdarahan. Pada kasus jarang satu minor yang menimbulkan akumulasi
infark yang besar dapat sebagai dari infark pada parenkim otak.
penyebab.

Demensia Vaskular Subkortikal


Demensia Vaskular Campuran
Fokus kerusakan akibat iskemia pada Kortikal dan Subkortikal
substansia alba di hemisfer serebral, yang
dapat diduga secara klinis dan dibuktikan Komponen campuran kortikal dan
dengan CT-Scan.Korteks serebri biasanya subkortikal dapat diduga dan
tetap baik, walaupun demikian gambaran gambaran klinis, hasil pemeriksaan
klinis mirip dengan demensia pada aatu keduanya.
penyakit Alzheimer.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik umum
dapat mengungkapkan
bukti adanya penyakit
sistemik yang Pemeriksaan laboratorium
menyebabkan disfungsi Pemeriksaan darah lengkap
otak seperti hepar yang Pemeriksaan kadar vitamin B12

epidemiologi
klasifikasi
gambaran klinis
diagnosis

etiologi

definisi
membesar dan dan asam folat.
ensefalopati hepatic, atau Pemeriksaan elektrolit
mungkin menunjukkan Pemeriksaan glukosa
penyakit sistemik yang Pemeriksaan fungsi ginjal ( ureum
berhubungan dengan dan kretinin)
proses pada sistem syaraf Pemeriksaan enzim hati
pusat. Pemeriksaan fungsi tiroid (TSH)
Pemeriksaan serologis HIV dan
sifilis
Pemeriksaan analisis gas darah.
Pemeriksaan radiologi
• MRI atau CT-Scan otak adalah pemeriksaan radiologi yang
utama. Pada penderita Alzheimer, MRI atau CT-scan akan

epidemiologi
klasifikasi
s klinis
diagnosi
menunjukkan atrofi serebral atau kortikal yang difus.

etiologi

definisi
• SPECT scan. Pemeriksaan ini akan menunjukkan penurunan

gambaran
perfusi jaringan di daerah Temporoparietalis bilateral yang
biasanya terjadi pada penderita Alzheimer.
• PET Scan .Pemeriksaan ini menunjukkan penurunan
aktivitas metabolic di daerah temporoparietalis bilateral.
• EEG
• Pungsi lumbal : menyingkirkan kelainan
cairan cerebrospinal
• Tes Psikologis : untuk membantu

epidemiologi
klasifikasi
gambaran klinis
diagnosis

etiologi

definisi
mengidentifikasi lesi fokal, memberikan
gambaran data besar, membantu diagnosis,
dan mengidentifikasi kekuatan/kelebihan
pasien yang digunakan dalam merencanakan
terapi. Uji penapisan yang singkat tetapi
bermanfaat adalah pemeriksaan status mini
mental (MMSE).
• Demensia Tipe Alzheimer vs Demensia Vaskuler
• Demensia Vaskuler vs Transient ischemic attacks :
TIA adalah suatu episode singkat dari disfungsi
neurologis fokal yang terjadi selama kurang dari 24

epidemiologi
klasifikasi
jam (biasanya 5 hingga 15 menit).

gambaran klinis
diagnosis

etiologi

definisi
diagnosis
• Delirium

banding
• Depresi
• Skizofrenia
• Penuaan Normal : dapat dibedakan dari demensia
oleh keparahannya yang ringan dan oleh kenyataan
bahwa keadaan tersebut tidak mengganggu secara
bermakna pada kehidupan sosial atau pekerjaan
pasien.
Utama = Verifikasi diagnosis
pelayanan medis suportif, dukungan emosional untuk
pasien dan keluarga, serta terapi farmakologis untuk
gejala spesifik, termasuk perilaku yang mengganggu.

epidemiologi
klasifikasi
gambaran klinis
diagnosis

etiologi

definisi
diagnosis
terapi
banding
Benzodiazepine untuk insomnia dan kecemasan,
antidepresan untuk depresi, dan antipsikotik
untuk waham dan halusinasi.

Tetrahydroaminoacridine telah dianjurkan oleh


FDA sebagai suatu pengobatan untuk penyakit
Alzheimer.
Nama Obat Golongan Indikasi Dosis Efek Samping

Donepezil Penghambat DA Dosis awal 5 mg/hari bila Mual,


kolinesterase ringan perlu, setelah 4-6 minggu muntah,
sedang menjadi 10 minggu/hari diare,
insomnia
Galantamine Penghambat DA Dosis awal 8 mg/hari hingga Mual,
kolinesterase ringan dosis maksimal 24mg/hari muntah,

epidemiologi
klasifikasi
gambaran klinis
diagnosis
sedang diare,

etiologi
diagnosis
anoreksia

banding
terapi
Rivastigmine Penghambat DA Dosis awal 2x1.5mg/hari Mual,
kolinesterase ringan setiap bulan dinaikkan muntah,
sedang 2x1.5mg/hari hingga dosis pusing, diare,
maksimal 2x6mg/hari anoreksia

Memantine Penghambat DA Dosis awal 5 mg//hari Pusing, nyeri


reseptor sedang setelah 1 minggu dosis kepala,
NMDA berat dinaikkan menjadi konstipasi
2x5mg/hari dan seterusnya
hingga dosis maksimal
2x10mg/hari
• Terapi Suportif
• Berikan perawatan fisik yang baik
• Pertahankan pasien dalam lingkungan yang

epidemiologi
klasifikasi
gambaran klinis
diagnosis
sudah dikenalnya dengan baik

etiologi

definisi
diagnosis
terapi
banding
• Pertahankan keterlibatan pasien melalui kontak
personal serta orientasi yang sering
• Bantulah untuk mempertahankan rasa percaya
diri pasien.
• Hindari kegelapan dan lingkungan yang terisolasi,
juga hindari stimulus berlebihan.
• Terapi Psikososial

epidemiologi
klasifikasi
gambaran klinis
diagnosis
• Klinisi dapat membantu pelaku rawat memahami

etiologi

definisi
diagnosis
terapi
banding
campuran perasaan kompleks yang dikaitkan
dengan melihat orang yang dicintainya mengalami
kemunduran serta dapat memberi pemahaman dan
juga izin untuk mengekspresikan perasaan ini.
• Perjalanan penyakit demensia yang klasik
adalah awitan pada pasien berusia 50-an
atau 60-an, dengan perburukan bertahap
selama 5 sampai 10 tahun yang akhirnya
berujung pada kematian.
• Perjalanan penyakit demensia yang klasik

epidemiologi
klasifikasi
gambaran klinis
prognosis

diagnosis
adalah awitan pada pasien berusia 50-an

etiologi

definisi
diagnosis
terapi
atau 60-an, dengan perburukan bertahap

banding
selama 5 sampai 10 tahun yang akhirnya
berujung pada kematian.
• Sekali demensia didiagnosis, pasien harus
menjalani pemeriksaan medis dan neurologis
lengkap karena 10 – 15% pasien demensia
memiliki kondisi yang potensial reversible jika
pengobatan dimulai sebelum terjadi kerusakan
otak permanen.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai

  • Journal Reading
    Journal Reading
    Dokumen43 halaman
    Journal Reading
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat
  • Case Report Forensik
    Case Report Forensik
    Dokumen26 halaman
    Case Report Forensik
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat
  • 290 Surat Mengingatkan Dinkess
    290 Surat Mengingatkan Dinkess
    Dokumen2 halaman
    290 Surat Mengingatkan Dinkess
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat
  • Kasus Ujian
    Kasus Ujian
    Dokumen16 halaman
    Kasus Ujian
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat
  • Non Benzodiazepin
    Non Benzodiazepin
    Dokumen2 halaman
    Non Benzodiazepin
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    100% (1)
  • Genogram Grafik Wisnu
    Genogram Grafik Wisnu
    Dokumen2 halaman
    Genogram Grafik Wisnu
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat
  • Referat DM Pada Anak
    Referat DM Pada Anak
    Dokumen47 halaman
    Referat DM Pada Anak
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat
  • Case
    Case
    Dokumen21 halaman
    Case
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat
  • Hasil Sidang
    Hasil Sidang
    Dokumen27 halaman
    Hasil Sidang
    Khansadhia Hasmaradana Mooiindie Djojonegoro
    Belum ada peringkat