Anda di halaman 1dari 67

PENTINGNYA PEMERIKSAAN

PAYUDARA DAN TES IVA


S I W I I N D R I A S U S I L O WAT I
10 KANKER TERSERING DI 10 KANKER TERSERING DI
RSKD 2009 RSKD 2010

NO DIAGNOSA JML % NO DIAGNOSA JML %


1 Ca. Payudara 567 37.06 1 Ca. Payudara 711 41.29
2 Ca. Cervix 252 16.47 2 Ca. Cervix 296 17.19
3 Ca. Lung 129 8.43 3 Ca. Lung 117 6.8
4 Ca. Nasopharynx 118 7.71 4 Ca. Ovarium 113 6.56
5 Ca. Ovarium 105 6.86 5 Ca. Nasopharynx 101 5.86
6 Ca. Colon 84 5.49 6 Ca. Recti 86 5
7 Ca. Recti 81 5.29 7 Ca. Thyroid 85 4.94
8 Ca. Thyroid 78 5.09 8 Ca. Colon 82 4.76
Lymphoma Malignum
9 Non Hodgkin's 61 3.99 9 HEPATOMA 75 4.35
Lymphoma Non
10 Hepatoma 55 3.59 10 Hodgkin's 56 3.25
JUMLAH 1530 JUMLAH 1722
KANKER PAYUDARA
Faktor penghambat deteksi dini
 Dari sisi pasien:
 Bisa menutupi kelainan dengan pakaian

 Kurang biaya

 Kurang pengetahuan

 Takut didiagnosis kanker


Faktor penghambat deteksi dini
 Dari sisi dokter:
 Belum cancer minded
 Enggan merujuk
 Dari sisi rumah sakit:
 Kurang sarana diagnostik, terapi, dan tenaga ahli
 Rumah sakit selalu penuh
Faktor penghambat deteksi dini

 Adanya disinformasi tentang kanker di media


 Pengobatan alternatif yang diiklankan lewat media cetak
(koran, majalah, dll)
 Disinformasi tentang kanker di internet
 Penyiaran berbagai acara pengobatan alternatif di televisi
Kanker Payudara dideteksi sejak dini

Pemeriksaan klinis oleh dokter dapat


85% mendeteksi sampai 85% kanker payudara

Mammografi dapat mendeteksi sampai


90% 90% kanker payudara

BIOPSI dapat mendeteksi sampai 91%


91% kanker payudara

Kombinasi ketiganya dapat mendeteksi


sampai 99,5% kanker payudara
99,5%
Deteksi Dini Kanker
 Cegah kasus lanjut kanker payudara dengan
deteksi dini

 Kenali perubahan pada payudara

Perubahan tersering : BENJOLAN

9 dari 10 benjolan payudara BUKAN


KANKER
Ciri benjolan curiga kanker

 Hanya pada satu payudara


 Perabaan keras

 Permukaan tidak rata

 Terfiksasi (tidak mudah digerakkan)

 Sering tanpa nyeri


Perubahan pada kulit

 Kemerahan

 Cekungan seperti lesung pipi


(dimpling)
 Tampak seperti kulit jeruk
Perubahan pada puting

 Luka di puting tidak sembuh > 6 bulan


 Keluar cairan merah atau kecoklatan

 Puting tertarik ke dalam

 Kulit puting menebal


Deteksi dini kanker payudara
 Mengenali faktor risiko
 Pemeriksaan klinis payudara
 Pemeriksaan payudara sendiri
Faktor risiko kanker payudara
Radiasi pengion Hormon &
saat pertumbuhan faktor
Diet dan
payudara reproduksi:
faktor yang
-Menarche < 12 th
berhubungan
-Menopause >tua
dengan diet:
-- Nullipara
-Berat badan
-- Primipara saat
naik
usia lebih tua
-- Diet ala Barat Kanker -Kontrasepsi oral
(lemak, alkohol) payudara -Infertilitas
-Tidak menyusui
Riwayat
Keluarga: Benign Breast
termasuk disease
BRCA1, BRCA2, termasuk atipikal
dan p53 germline duktal
Pemeriksaan Payudara Sendiri

 Mendorong wanita untuk mau melakukan


pemeriksaan payudara sendiri.
 Sebagian besar benjolan ditemukan
sendiri
 Waktu terbaik : 7-10 hari setelah hari
pertama menstruasi
 Tetap periksa sebulan sekali walaupun
telah berhenti haid (menopause)
SADARI dalam 3 langkah
1 2
3
Mengapa perlu Skrining
atau Deteksi Dini?
Karena pengobatan akan lebih
efektif jika dilakukan dan lebih pada
stadium awal, bahkan pada tahap
sebelum kanker (pra Kanker)

.
Pemeriksaan Klinis payudara
 Dapat mendeteksi sampai 85% kanker
payudara
 Dianjurkan 3 tahun sekali untuk wanita
usia 20-30 tahun
 Dianjurkan 1 tahun sekali untuk wanita
usia di atas 40 tahun
Salah Satu Problem Kesehatan Perempuan
Indonesia adalah KANKER SERVIKS

Kanker Serviks
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) di
Indonesia

Kanker tersering di Indonesia ~


(34.4% dari kanker pada
perempuan)1
Lebih dari 85% sudah pada
stadium lanjut (≥stage IIB)2
15.000 kasus baru, 8.000
kematian 3; 1 orang
meninggal/jam
Cakupan Skrining < 5% (ideal ~
80%)
1).Dirjen Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. Badan Registrasi Kanker IAPI,
Yayasan Kanker Indonesia. Kanker di Indonesia Tahun1998. Data Histopatologik.
2). Indonesian Society of Gynecologic Oncology. Staging Cervix Year 2014. http://www.inasgo.org/. Accessed Apr 6 2015
3). IARC, Globocan 2002 database; Summary table by Cancer 2002. http://www-dep.iarc.fr/top.htm.Accessed Feb 1, 2007
Meninggal usia 32 tahun Evita Peron, meninggal usia 32 tahun
Objektif

?
Organ Reproduksi Perempuan
Tampilan Serviks

Normal Normal

Normal
Kanker Serviks Bukan Penyakit
Keturunan

HPV
(Human Papiloma Virus)
 99,7% Kanker Serviks disebabkan oleh
HPV onkogenik (penyebab kanker).1

 HPV 16 &18 merupakan penyebab utama


pada 70 % kasus kanker serviks di dunia 2

1. Wallboomers JH et al. J Pathol 1999; 189: 129; 2. Bosch FX et al. J Clin Pathol 2002; 55: 244–65.
Cara Penularan Infeksi HPV
HPV and Anogenital Warts
 Sering kambuh

 Beban psikologis bagi


penderitanya

 Tingkat kesembuhan
bervariasi.4
Clitoris Wart
Kekurangan vit A,
E, C ( kurang
gizi )
Perjalanan Penyakit Kanker Serviks

Lesi Pra Kanker Kanker


Vaksin
HPV ------------------- 3-17 tahun --------------------

Displasia Displasia Displasia Karsinoma Kanker


Ringan Sedang Keras Insitu Serviks
Deteksi Dini
Gejala Kanker Serviks

 Perdarahan pervaginam
 Keputihan
 Bercampur darah

 Berbau

 Nyeri Panggul
 Tidak dapat buang air kecil
Take Home Message

Lesi Pra Kanker Kanker

HPV Kanker 3-17


Vaksin Serviks
tahun
dapat
------------------- --------------------

DICEGAH!!

Displasia Displasia Displasia Karsinoma Kanker


Ringan Sedang Keras Insitu Serviks
Deteksi Dini
PENCEGAHAN,
Deteksi Dini
Kanker Serviks
Manajemen Kanker Serviks:
Kembali ke Konsep Dasar
NETWORK Surveillance
PENCEGAHAN PENCEGAHAN PENCEGAHAN
PRIMER SECUNDER TERSIER • Meningkatkan
Mencegah Kontak Terapi cakupan
Skrining Skrining
Dengan karsinogen Deteksi Dini dan Kanker Invasif, (70-80%)
(HPV) – hindari Terapi Lesi rehabilitasi dan
faktor resiko prakanker dan Lesi Perawatan Palliatif
• Vaksin HPV
invasif Dini
Mengurangi Penemuan dini ; • Menurunkan
kerentanan  Pap-Smear Kanker
Promotion Terapi Serviks
Vaksin HPV - sbg • IVA stadium lanjut
faktor protektif • Terapi: krioterapi
Training: • Menurunkan
• Provider kematian krn
• PKK (Cadres) kanker serviks
Training Training
• Semua
perempuan
PENCEGAHAN SEKUNDER
Skrining dan Penemuan dini
PENCEGAHAN SEKUNDER
Deteksi Dini, Alternatif lain:

IVA
(Inspeksi Visual
dengan Asam Asetat
3-5%)
 Non –invasif
 Mudah— murah
 di Puskesmas
 Hasil LANGSUNG
 Sensitivitas, spesifisitas

Memadai untuk
negara
Setelahdi sarana
dipulas Asamterbatas
Asetat 3 – 5%
Pengobatan Kanker Serviks

Surgery
 Radiation Therapy
 External Radiation
 Chemotherapy
Surgery

Radikal Histerektomi, disertai


Pelvic lymph node diseksi (sentinal node biopsy)
Para-aortic lymph node sampling
Objektif

TANTANGAN Kanker Serviks


- No. 1 di Indonesia, > 70% sudah pada stadium lanjut

Perjalanan Alamiah Kanker Serviks


- Penyebab
- Perjalanan Alamaih

Pencegahan Kanker Serviks - HARAPAN


- Pencegahan Primer: Penyuluhan, Vaksin
- Pecegahan Sekunder: Skrining: Tes Pap, IVA
Terapi Lesi Prakanker
- Pencehagan Tersier: Terapi Kanker, Perawatan Paliatif
……..LIHAT,TEMUKAN dan TANGGULANGI,
JANGAN BIARKAN
MENIMBULKAN KESEDIHAN………………

Sesungguhnya dibalik kesulitan


terdapat kemudahan……… QS 94:6

lailaril@yahoo.com
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai