Anda di halaman 1dari 15

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN

DIAGNOSTIK
DEFINISI
Pneumonia adalah peradangan
yang mengenai parenkim paru,
Distal dari Bronkeolus
respiratorius, dan alveoli serta
menimbulkan konsolidasi jaringan
paru dan gangguan pernapasan
setempat.
Pemeriksaan laboratorium

•Kultur Sputum dan kultur


darah
•Gas darah Arteri
1. KULTUR SPUTUM DAN DARAH

 Nilai – nilai rujuk :


DEWASA : Negatif atau tidak
patogen
Anak : sama dengan dewasa
Masalah klinis

kultur darah : bakteremia, septikemia,


syok pascaoperasi, demam yang tidak
diketahui asalnya
Kultur sputum : TBC pulmonal,
pneumonia Bakteri bronkitis kronis,
bronkiektasis
Kultur Sputum

Kondisi sputum Analisis


Warna homogen Pneumonia
seperti karat pneumokokus

Sputum kental
dengan strip darah Pneumonia
segar Klebsiela
2. GAS DARAH ARTERI

Nilai Rujuk :

Dewasa : pH : 7,35-7,45 ; PCO2 : 35-45


mmHg; PO2 : 75-100 mm Hg ;
HCO3 : 24-28 mEq/L; BE +2
sampai -2(±mEq/L)
Anak : pH : 7,36-7,44 penilaaian lainnya
sama dengan dewasa
Penurunan pH (<7,35) dan
Peningkatan PaCO2 (> 45 mm Hg)
menunjukkan Asidosis respiratorik
penyakit paru pneumonia
Penandaan beratnya penyakit
 Confusion
 Pernapasan >30 kali/menit
 TD diastolik < 60 mmhg
 Fibrilasi atrium
 O2 arterial < 8 Kpa
 Ureum >mmol/L
 Hitung leukosit < 4 atau 20
 Albumin < 35 g/L
 Penyakit mendasari > 60 tahun
Pemeriksaan diagnostik
• Foto toraks
• Pemeriksaan fungsi paru
• Scan Nuklir Paru
1. FOTO TORAKS

 Hasil normal :
struktur tulang normal dan
jaringan jantung normal
 Hasil abnormal :
Pnemoniasis, pnemotoraks
2. Pemeriksaan Fungsi Paru

 Hasil Normal :
tergantung dari usia Klien, jenis kelamin,
dan tinggi badan > 80% dari nilai
perkiraan.
3, Scan Paru

Hasil Normal tidak ada Patologis


Detektor kamera Skintilasi (Gamma)
digunakan untuk memberikan gambaran :
- Distribusi warna abu-abu yang sama
adalah normal
- Daerah-daerah yg lebih gelap sebagai titik
panas (Hiperfungsi)
- Warna lebih terang sebagai titik dingin
disfungsi
 Scan
Paru
Untuk medeteksi emboli Paru,
tumor, penyakit paru dengan
perubahan perfusi ( Emfisema,
Bronkitis , Pneumonia)
REFERNSI

Lefever, Joyce. “PEMERIKSAAN LABORATORIUM &


DIAGNOSTIK , dengan implikasi Keperawatan edisi
2. EGC : Jakarta.

AY. Sutedjo, SKM. 2006. “ Buku Saku Mengenal Penyakit


Melalui Pemeriksaan Laboratorium edisi Revisi” .
Amara Books :Yokyakarta.

Davey ,Patrick .2003. At a Glance MEDICINE. EMS


(Erlangga MedicalSeries) :

Anda mungkin juga menyukai