Anda di halaman 1dari 13

MCV, MCH dan MCHC

Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) atau konsentrasi hemoglobin


rata – rata adalah mengukur banyaknya hemoglobin yang terdapat
dalam satu sel darah merah. MCH ditentukan dengan membagi jumlah
hemoglobin dalam 100 ml darah dengan jumlah sel darah per
milimeter kubik darah. Nilai normalnya kira – kira 27 – 31
pikogram/sel darah merah.

Mean Corpuscular Volume (MCV) volume eritrosit rata – rata


merupakan pengukuran besarnya sel yang dinyatakan dalam
mikrometer kubik , dengan batas normal 81 – 96 µm3, apabila kurang
dari 81 mm maka menunjukan sel-sel mikrositik, apabila lebih besar
dari 96 menunjukkan sel – sel makrositik.

Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC) atau


konsentrasi hemoglobin eritrosit rata – rata, mengukur banyaknya
hemoglobin dalam 100 ml sel darah padat. Normalnya 30 – 36 g/100ml
darah
Dewasa Bayi baru lahir Anak

MCV 80 - 90 96 - 108 82 - 92
(cuµ[konvensional atau
fL[unit SI]

MCH 27 - 31 32 - 34 27 - 31
(pg[konvensional atau
fL[unit SI]

MCHC (% atau g/dL 0,32 – 0,36 0,32 – 0,33 0,32 – 0,36


[konvensional atau
fL[unit SI]
Indeks Penurunan Kadar Peningkatan Kadar
MCV Anemin mikrostik: Anemia makrositik:
defisiensi besi anemia hemolitik
Keganasan Hipotiroidisme
Artritis rematoid (miksedema)
Hemoglobinopati:talase Efek obat – obat vitamin
msia, anemia sel sabit, B12, antikonvulsan,
hemoglobin C antimetabolik
Keracunan timah
Radiasi

MCH Makrositik, anemia Anemia makrositik


hipokromik
MCHC Anemia hipokromik Anemia defisiensi zat
Talasemia besi
Tipe Anemia Hasil Laboratorium
1. Hipopiliferasi (akibat kurangnya produksi
sel darah merah)
• Defisiensi zat besi • Menurunnya retikolosit, besi,feritin, saturasi
besi, MCV (Mean cell volum)
• Defisiensi vitamin B12 (megaloblastik) • menurunnya kadar vitamin B12, meningkatnya
• Defisiensi asam folat MCV
• menurunnya kadar asam folat, meningkatnya
• Menurunnya produksi eritopoitin MCV
• menurunnya eritopoitin, meningkatnya kadar
• Kanker/inflamasi kreatinin
•Normalnya MCV, MCH (mean cell hemaglobin)
normal atau menurunya eritopoitin

2. Hilangnya sel darah merah (akibat • awal pendarahan: retikulosit meningkat, normal
pendarahan Hb dan Ht, kemudian menurunnya Hb, feritin
dan besi

3. Hemolitik • menurunnya MCV, fragmentasi sel darah


merah, meningkatnya retikulosit
Penurunan MCV atau mikrosit, ukuran
terkecil sel darah merah, merupakan indikasi
anemia karena defisiensi zat besi dan
talasemia. Peningkatan MCV atau makrosit,
merupakan indikasi anemia pernisiosa dan
anemia asam folat. Pada anemia makrositik,
MCH meningkat dan menurun pada anemia
hiprokromik. MCHC dapat dihitung dari MCH
dan MCV sebagai berikut:

MCHC = MCH x 100 atau MCHC = Hb x 100


MCV Ht
Hasil pemerikasaan laboratorium darah menunjukkan :
 Pemeriksaan darah perifer menunjukkan keadaan sel
mikrositik dan pucat
 Penurunan Hb kurang dari 9,5 g/dl
 Hemosiderin pada aspirasi sumsum tulang tidak ada
 Saturasi transferin < 15%
 Serum ferritin < 20 mg/dl
 Jumlah RBC berkurang
 Hemotrokrit menurun :
 MCV < 70 fl
 MCH berkurang
 MCHC berkurang
 Serum besi < 50 mg/dl N: 50 – 150 mg/dl)
Meningkat total iron binding capacity (TIBC)
Sampai dengan 350-500 mg/dl (N:250-350 mg/dl)
 Penurunan curah jantung yang berhubungan
dengan Anemia
 Kelebihan atau kekurangan volume cairan
yang berhubungan dengan peningkatan atau
penurunan jumlah SDM
 Kerusakan intregritas jaringan yang
berhubungan dengan berkurangnya jumlah
SDM
Tes darah rutin dengan menggunakan alat automatic cell
counter memberikan hasil parameter yang berbeda, tapi
umumnya terdiri dari parameter :
 hemoglobin

Hitung jumlah elektrolit, lekosit, dan trombosit

 Hematokrit

 MCV (Mean Corpuscle Volume)

 MCH (Mean Corpuscle Hemoglobin)

 MCHC (Mean Corpuscle Hemoglobin Consentrate)

 RDW (Red Cell Distribution Width)

Tes saring laboratorium untuk mencari penyebab anemia


dan dapat menetapkan klasifikasi anemia berdasarkan
morfologi.
 Persiapan pasien : tidak memerlukan persiapan khusus
 Persiapan sampel
1. Sampel darah EDTA sebaiknya tes dilakukan
selambatnya 2 jam
2. Sampel dapat disimpan sampai 24 jam dikulkas
dengan suhu 4°C
3. Anamnesis perlu diperhatikan riwayat pendarahan,
obat yang diminum dan transfusi darah
 Prinsip tes
MCV dan MCH: dihitung langsung pada histogram
RBC
Alat:
1. Tabung reaksi
2. Alat automatik pentra 60 (ABX Diagnostik)
Bahan:
1. Sampel darah EDTA
2. Reagen :
ABX Diluent, digunakan pada proses perhitungan
sel darah dan hitung jenis sel.
ABX Alphalyse, ABX Biolyse, digunakan untuk
melisiskan sel-sel darah dan menenukan
konsentrasi Hb
ABX cleaner, digunakan sebagai bahan pembersih
Cara kerja
1. Siapkan alat automatik pentra 60, buat
program tes darah rutin
2. Sampel drah EDTA dimasukkan dalam tabung
reaksi sebanyak 3 ml, dekatkan tabung dengan
jarum penghisap sampel, tekan tombol
pengisap sampel. Selanjutnya tes berjalan
secara automatik
3. Hasil tes tampak pada print out
 Mean Corpuscle Volume:
MCV = Hm x 10 fl
jumlah eritrosit (juta)
 Mean Corpuscle Hemoglobin :
MCH = Hb x 10 pg
jumlah eritrosit (juta)
 Mean Corpuscle Hemoglobin Concentration:
MCHC = Hb x 100 %
Hm

Anda mungkin juga menyukai