Anda di halaman 1dari 31

Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan

Jenjang Terampil Kelas A


Bapelkes Provinsi Kalimantan Selatan
Banjarbaru, 22 Mei 2017
Nama
Vitae
: M. Gazali Rachman, SKM., M. MKes

TTL : Banjarmasin, 25 September 1971


Pangkat / : Penata Tk I / III D
Gol
Jabatan : Widyaiswara Muda
Pendidikan : S2 Magister Manajemen Kesehatan
Terakhir
Alamat : Jl. Nakula VII Rt. 25 No. 15 Komp.
BPP Banjarmasin
HP : 087815930752 / 08125002269
Email : gazalirachman11@yahoo.co.id
Penyebab kematian ibu ( sensus tahun 2010 ) :
1. Perdarahan postpartum 20 %
2. Hipertensi dlm kehamilan 32 %
3. Partus lama 1 %
4. Abortus 4 %
5. Perdarahan antepartum 3 %
6. Komplikasi Puerpuerium 31 %
7. Kelainan amnion 2 %
8. Lain-lain 7 %
Mencegah
Komplikasi Berat

Deteksi dini &


Monitoring Penyebab
Kematian

Pemeriksaan
Laboratorium
Tepat dan Terarah
Pemeriksaan
Laboratorium
pada Ibu Hamil, Bersalin
dan Nifas
1. Penyebab Langsung :
a. Berhubungan dgn
kehamilan, kehamilan
obstetrik, kesalahan
tindakan, misalnya
perdarahan,
preeklamsia, infeksi,
abortus, emboli air
ketuban.
b. Tdk beruhubungan dgn
kehamilan, misalnya
kehamilan dgn penyakit
jantung, DM, hipertensi
kronis kehamilan dgn
infeksi.
2. Penyebab tdk langsung
a. Empat terlalu
b. Tiga terlambat
A. Perdarahan

Penyebab Perdarahan Pada Kebidanan

Kehamilan Persalinan Postpartum/Nifas


Perdarahan Kehamilan
Dini 1. Ruptura 1. Atonia uteri
1. Abortus spontan uteri 2. Laserasi jalan lahir
2. Kehamilan ektopik 2. Retensio 3. Sisa plasenta dan selaput
3. Mola hidatidosa plasenta ketuban
4. Gangguan pembekuan darah

Perdarahan Kehamilan
Lanjut :
1. Plasenta previa
2. Solusio plasenta
3. Penyebab lain
(vasa previa dan
ruptur sinus
marginalis.
Manifestasi klinik kasus perdarahan :
- Perdarahan bercak
- Mengalir sampai syok hipovolemia

Pemeriksaan Lab.
1. Diagnosis (penurunan Kadar Hb)
Px. Hb, BT, CT (kasus postpartum)

2. Membantu tatalaksana pasien perdarahan


Px. Hb, Gol. Darah, cross match →Transfusi
Darah
B. Hipertensi dlm
kehamilan
Pemeriksaan Lab. Yg diperlukan :
1. Diagnosa : px. Protein urine
2. Identifikasi kelainan yg timbul
akibat
preekslampsia/eklampsia
3. Penanganan lanjutan : px. Hb,
hematokrit, hapusan darah
tepi (morfologi eritrosit),
fungsi ginjal, fungsi hati.

C. Partus macet
Pemeriksaan Hb, Leukosit,
elektrolit darah dan hemostatis
darah
D. Infeksi
Pemeriksaan leukosit, trombosit, pewarnaan gram,
kultur dan resistensi kuman

E. Abortus yg tdk aman


Kematian krn perdarahan (abortus inkompletus) dan
infeksi (unsafe abortion).
Px. Lab : Hb, Gol. Darah, cross match, leukosit,
pewarnaan gram, kultur dan resitensi kuman.
Kasus yg tdk berhub. Langsung :

Penyakit selama kehamilan, persalinan dan nifas yg


mempengaruhi kesehatan ibu :
a. Anemia
b. Malaria
c. TBC
d. HIV / Aids
e. Hepatitis
f. Penyakit jantung
g. DM
h. Sifilis, GO, Trikomoniasis, bakterial vaginosis
A. Perubahan Nilai Lab. Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan lab. → pemeriksaan antenatal
dan identifikasi risiko komplikasi (hamil,
persalinan dan nifas)

Nilai rujukan lab wanita hamil berbeda dgn


wanita tdk hamil (perubahan anatomi,
fisiologi dan biokimia) → tdk terjadi
kesalahan interpretasi hasil lab
Perubahan Fisiologis Perubahan Nilai Laboratorium Pada
Kehamilan
1. Hematologi

a. Hb Menurun sedikit akibat hemodilusi

b. Hematokrit Menurun sedikit akibat hemodilusi

c. Eritrosit Menurun 15 – 40 %

d. Leukosit Meningkat menjadi 5000 – 16000 / uL

2. Fungsi ginjal

a. Kreatinin serum Menurun 30 %

b. Urea serum Menurun 30-40 %


Perubahan Fisiologis Perubahan Nilai Laboratorium Pada
Kehamilan
3. Fungsi hati

a. Albumin Menurun 10-20 %

b. Bilirubin Meningkat 30-40 %

c. LDH Tidak berubah

d. Alkali Fosfatase Meningkat sampai 100 %

5. Metabolisme

a. Insulin Akhir kehamilan menurun 50-70 %

b. Lemak Meningkat mulai pertengahan kehamilan


Ada 3 kelompok :
1. Pemeriksaan Rutin

No. Jenis Pemeriksaan Trimester Trimester Trimester


I II III
1 Hemoglobin ( Hb ) √ - √

2 Golongan Darah √ - -
2. Pemeriksaan Daerah / Situasi Tertentu

No. Jenis Pemeriksaan Situasi / Kondisi

1 Anti HIV - Daerah endemik dan meluas


- Daerah endemik rendah wajib
ditawarkan pd ibu hamil dgn TB
dan IMS
- Daerah endemi
2 Malaria
3. Pemeriksaan Lab. Rutin / Indikasi Penyakit

No. Jenis Penyakit Jenis Pemeriksaan

1 Perdarahan DL, APTT, PTT, Kadar B HCG


Protein urine, APTT, PTT, SGOT,
2 Hipertensi Dlm Kehamilan
SGPT, Ureum, Kreatinin, Albumin
3 Anemia DL, Hapusan darah tepi

4 DM Kadar gula darah, HbA1C

5 HIV CD4, viral load

6 TBC Mikroskopi TBC, Kultur TB


VDRL, TPHA, Hapusan GO,
7 IMS
Hapusan Klamidia, Hapusan Jamur

Catatan : Px. Lab wajib sesuai tabel, apabila tdk ada fasilitas yg
tersedia wajib merujuk ke faskes yg lebih mampu
A. PRA ANALITIK

1. Persiapan Pasien
a. Spesimen darah :
- Penghentian minum obat
- Aktifitas fisik berlebihan
- Puasa 8-12 jam ( gula darah )
b. Spesimen urine
- Urine pagi / sewaktu (mid stream urine)
- Vol. minimal 15 ml
- Penghentian minum obat (min. 10 jam)
c. Spesimen sputum
- Sputum mukopurulen
- Tdk tercampur air liur
- Spesimen SPS
2. Pengambilan spesimen
a. Syarat wadah spesimen :
- Gelas atau plastik
- Tdk bocor
- Bertutup ulir
- Mudah memasukan dan mengeluarkan
spesimen
- Vol. sesuai kebutuhan
- Bersih dan kering
- Wadah steril ( px. Biakan dan uji kepekaan
kuman )
b. Antikoagulan :
Untuk mencegah spesimen darah menjadi
beku, misalnya EDTA, Na. Citrat, Haparin.
B. ANALITIK
1. Alat dan metode

No. Jenis Pemeriksaan Jenis Alat / Metode

1 Lab. Rutin ( Hb, Gol. Manual, POCT, Fotometer (Alat)


Darah) Aglutinasi, Fotometri (Metode)
Lab. Rutin Daerah / Situasi Manual, Mikroskop (Alat)
2
Tertentu (HIV, Malaria) Rapid test, mikroskopis (Metode)
Lab. Rutin Atas Indikasi Fotometer, Mikroskop (Alat)
3 Penyakit (DL, K. Klinik, Fotometri enzimatik, mikroskopis
Imser, Mikrobiologi) (Metode)
B. ANALITIK
2. Bahan Pemeriksaan dan Stabilitasnya

Jenis
No. Jenis Spesimen Stabilitas
Pemeriksaan
1 Gol. Darah Darah EDTA Suhu ruang : 4 hari
Suhu 20-25°C : 4 hari
Suhu 4-8°C : 7 hari
Suhu ruang : 4 hari
2 Darah Rutin Darah EDTA Suhu 20-25°C : 4 hari
Suhu 4-8°C : 7 hari
3 K. Klinik Serum Suhu ruang : 1 hari

4 Mikrobiologi Sputum Segera di periksa


C. PASCA ANALITIK

1. Verifikasi Hasil
Upaya mencegah terjadinya kesalahan pemeriksaan
lab. ( Pra Analitik, Analitik dan Pasca Analitik )
a. Pra Analitik :
1.Formulir pemeriksaan ( tgl, jam pengambilan
spesimen, identitas, diagnosis, jenis px., Jenis
spesimen, vol. spesimen )
2. Persiapan pasien :
- Pengambilan dan penerimaan spesimen
(dokumentasi sampling, cara sampling,
stabilitas dan transportasi)
- Penanganan Spesimen ( pengolahan,
penyimpanan dan pengiriman )
- Persiapan Spesimen (Kondisi spesimen,
volume spesimen, identifikasi spesimen
benar)
b. Analitik :
Persiapan reagen, pengambilan spesimen dan
reagen, inkubasi, pemeriksaan dan pembacaan
hasil

c. Pasca Analitik :
Pelaporan hasil
Lanjutan PASCA ANALITIK……….

2. Validasi Hasil
a. Kesesuaian hasil dgn pemeriksaan lain
b. Kesesuaian hasil dgn keadaan klinis pasien

3. Penulisan Hasil Pemeriksaan :


a. Hasil harus di validasi oleh penanggungjawab lab.
b. Penulisan satuan hasil ( satuan
konvensional/internasional)
c. Pencantuman nilai rujukan
PEMANTAPAN MUTU

1. Pemantapan Mutu Internal


Melakukan uji ketelitian dan ketepatan menggunakan
bahan kontrol.

2. Pemantapan Mutu Eksternal


Pemantauan dan penilaian lab. Oleh pihak lain diluar
lab. secara periodik oleh pihak pemerintah, swasta
atau internasional

Anda mungkin juga menyukai