Anda di halaman 1dari 70

DR. H. Achmad Rudiansjah, M.

Sc
Lahir di Martapura Kal-Sel, Oktober 1958
Widyaiswara bapelkes / Pembina Utama Muda / IV.c
1

PENDIDIKAN : SPPH BANJARMASIN / 1984.


S-1 (FISIP- Adm Neg - UNLAM / 1984)
S-2 ( KES.MAS UI / 1992)
S-3 (ILMU KEDOKTERAN MASYARASKAT UNAIR / 2004)
PENGALAMAN KERJA / Oraniasasi :
1. Puskesmas Astambul Kab Banjar 1979-1984
2. Dinas Kesehatan Kab.Banjar 1984 – 1985
3. Dinas Kesehatan Provinsi Kal – Sel 1985 – 1989
4. Kanwil Dep.Kes Provinsi Kal Sel 1989- 2001 Prof. Dr. Yasuhide Nakamura, M.D.,Ph.D
“ MENCERMATI BUKU KIA YG DICETAK
5. Inpasing dari Kanwil ke Dinas Kesehatan Prop Kal-sel 2001 s/d sekarang. PEMROV KALSEL, Osaka, 2010.
6. Bapededa Prop KalSel 2005-2006
7. Kabid Promkes dan kabid Yankes Dinkes Prov Kal.Sel 2006 – 2011
8. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi KalSel 2012 – 2016.
9. Widyaiswara Bapelkes Prov Kal Sel 2016 – sekarang.
10. Dosen Tidak Tetap Pascasarjana Adm Pembangunan Unlam Banjarmasin; Dosen Tidak
Tetap Pascasarjana STIE Banjarmasin, Pembimbing Mahasiswa S2 Kes.Masyarakat Unair Surabaya
11. Ketua Ikatan Ahli Masyarakat (IAKMI) Kal-sel 1986 – 2010,
12. Anggota Dewan Riset Daerah, 2006 - 2008

ALAMAT RUMAH : Jl. Kubis No 17 Banjarbaru Kal-sel


Email : achmadrudiansjahkalsel@gmail.com
arn_rrrdt@yahoom.com
HP. : 081 151 2661
PENCEGAHAN TINDAK PIDANA KORUPSI
MELALUI PENGENDALIAN GRATIFIKASI
Disampaikan oleh :
Dr.H.Achmad Rudiansjah, M.Sc
Widyaiswaramadya Bapelkes Prov Kalsel

Dr.

DLL
2
TUJUAN PEMBELAJARAN

UMUM
Diharapkan mampu
menerapkan
Anti
Korupsi
dlm melakukan kegiatan
di instansinya
TUJUAN PEMBELAJARAN

KHUSUS
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta
dapat menjelaskan :
1. Konsep Korupsi;
2. Anti Korupsi;
3. Gratifikasi
4. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi ;
5. Tatacara Pelaporan Dugaan
Pelanggaran Tindakan Pidana Korupsi
(TPK);
6. Kasus-kasus korupsi
MULTI FAKTOR DARI GLOBALISASI
SEMAKIN MENGANCAM KESEHATAN
 DISORGANISASI
KELUARGA.
Kesenjangan
PERGAULAN BEBAS Utara-Selatan
TEKANAN EKONOMI
KESEMPATAN KERJA.

Keseimbangan Globalisasi=Mobilitas
ekologi & lingkungan
KETENAGAAN
Peny berbasis perilaku: PROFESIONAL,
 PENGARUH IT,
Napza-HIV & Kes Jiwa PERSAINGAN RS
(Socioscape) DLL
Populasi yang
Penyakit baru  KOMPTENSI Bertumbuh cepat &
bermunculan SDM “The Bottom Billions”
FASILITAS
 SISTEM RUJUKAN KES
SARANA & ALAT
TT TIDUR KLAS 3
Industrialisasi KENAKALAN REMAJA,
Yang merusak TERORISME,
RADIKALISME
Biosecurity &
5
 TANGAP DARURAT
 SPGDT - 119
Disaster Bioterorisme
ar - dinkes kalsel- 2013
(Environscape)
PERMASALAHAN KEMISKINAN
POKOK
NASIONAL
Kurang Lebih 198.611 (4,98 %) DARI
SEKITAR 3.989.793 Penduduk
Kalimantan Selatan adalah
Masyarakat miskin (BPS 2014)

PENYAKIT
MENULAR

”TRIPLE BURDEN”
STROKE, DM, HYPERTENSI, JANTUNG
KRONER,ASAM URAT

GIZI BURUK & KURANG

Ahmad
6 MANAJEMEN EPIDEMIOLOGI 3/31/2018
Rudiansyah email : arn_rrrdt@yahoo.com 6 6
SEMUA MERASA BENAR, ASYIK, ENJOY,...AKHIRNYA SALAH SASARAN,.....

JANGAN
SALAH
SASARAN
7 FILE : PETA JALAN PERCEPATAN
email : GIZI, KES IBU, KES ANAK. 12/04/10
7
Achmad Rudiansjah (arn_rrrdt@yahoo.com) 7
arn_rrrdt@yahoo.com
GOOD GOVERNMENT
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

Rp
Apa itu Korupsi ?
KORUPSI
Pengertian
KORUPSI
Perilaku atau perbuatan yang tidak
jujur yang didalamnya termasuk
bentuk kebusukan, keburukan,
kejahatan penggelapan, serta
bentuk tindakan amoralis
Bentuk
KORUPSI
(UU 31/1999 Jo UU 20/2001)
Merugikan Keuangan Negara

melawan hukum melakukan perbuatan


memperkaya diri sendiri /orang lain atau korporasi
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau
sarana yang ada
Suap
Menyuap

Suap menyuap
(Sesuatu/Janji)

Memberi atau menjanjikan sesuatu kpd PNS


karena kekuasaan atau kewenangan yang
berhubungan dengan jabatannya
Penyalahgunaan
Jabatan

Pejabat/PNS yang sengaja menggelapkan,


merusak atau menghilangkan dengan sengaja
barang, akta, surat atau dokumen yang diperlukan
Pemerasan

PNS/penyelenggara negara dg maksud menguntungkan diri sendiri/org lain


secara melawan hukum atau dg kekuasaannya memaksa seseorang memberikan
sesuatu, membayar atau menerima pembayaran dg potongan utk dirinya sendiri
Kecurangan

Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat bangunan, atau penjual
bahan bangunan yang pada waktu menyerahkan bahan bangunan, melakukan
perbuatan curang yang dapat membahayakan keamanan orang atau barang,
atau keselamatan negara dalam keadaan perang
Benturan
kepentingan
dalam
pengadaan
Barang-Jasa

Pegawai negeri atau penyelenggara negara baik langsung


maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalam pemborongan,
pengadaan atau persewaan yang pada saat dilakukan perbuatan, untuk
seluruh atau sebagian ditugaskan untuk mengurus atau mengawasinya.
APA AGENDA KITA HARI INI?

Gratifikasi

Pengendalian Gratifikasi

21
AGENDA KITA SAAT INI...

Gratifikasi

22
TINDAK PIDANA KORUPSI
KERUGIAN
KEUANGAN
NEGARA

SUAP
GRATIFIKASI MENYUAP

COI DALAM
30 PENGGELAPAN
DALAM
PENGADAAN
JABATAN

PERBUATAN
PEMERASAN
CURANG
PRAKTIK PEMBERIAN HADIAH
Korupsi Seringkali berasal dari kebiasaan yang
menjadi perilaku dibawah sadar

24
Apa
itu
Gratifikasi?
AGAMA BUDAYA

PERGAULAN ETIKA
LATAR BELAKANG ATURAN GRATIFIKASI

Netral dan wajar

Sekedar tanda
LATAR BELAKANG terima
ATURAN kasih dan
GRATIFIKASI
sah-sah saja

‘SERINGKALI” terkait dengan jabatan serta


kemungkinan adanya benturan kepentingan (COI)
Penjelasan Pasal 12 B UU No.31/1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001:

Gratifikasi adalah...

Pemberian
dalam arti
luas
Uang /
setara Uang
Pinjaman tanpa
Rabat/Diskon
Bunga
Komisi Pengobatan Cuma2
Tiket Perjalanan Perjalanan Wisata
Fasilitas Fasilitas
Penginapan lainnya
GRATIFIKASI DIANGGAP SUAP APABILA:
Ancaman Hukuman Penerima

&
Pidana Penjara Seumur Pidana Denda
hidup atau 4 -20 tahun Rp 200 - Rp 1 miliar.
UNSUR PASAL
(UU 31/ 1999 jo. UU 20/ 2001 pasal 12 B dan 12C)

Pegawai Negeri atau


Penyelengara Negara

Menerima Gratifikasi
UNSUR PASAL
(UU 31/ 1999 jo. UU 20/ 2001 pasal 12 B dan 12C)

Berhubungan dengan
jabatan & berlawanan dengan
kewajiban atau tugasnya

Penerimaan gratifikasi tidak


dilaporkan kepada KPK dalam
30 HK sejak diterimanya
gratifikasi
Pegawai Negeri
UU No 31/1999 Jo. UU No 20/2001 pasal 1huruf a, b dan c
Yang dimaksud dengan Pegawai Negeri adalah :

Pegawai negeri sebagaimana dimaksud


dalam Undang-undang tentang Kepegawaian

Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam


Kitab Undang-undang Hukum Pidana

Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan


negara atau daerah
Penyelenggara Negara
Pejabat negara pada lembaga tertinggi negara

Pejabat negara pada lembaga tinggi negara

Menteri

Gubernur

Pejabat Negara yang lain sesuai dengan peraturan ketentuan


perundangan yang berlaku : Duta Besar, Wagub,
Bupati/Walikota
Penyelenggara Negara
Pejabat Lain yang memiliki fungsi strategis:
1. Komisaris, Direksi, Pejabat Struktural BUMN dan BUMD
2. Pimpinan BI
3. Pimpinan Perguruan Tinggi
4. Pejabat Eselon Satu dan pejabat lain yang disamakan
pada lingkungan sipil dan militer
5. Jaksa
6. Penyidik
7. Panitera Pengadilan
8. Pimpinan Proyek atau Bendahara Proyek
PENGECUALIAN SANKSI
HUKUM GRATIFIKASI
Sanksi Hukum Tidak
berlaku, jika lapor
Komisi Pemberantasan
Korupsi

UU 31/1999 jo. UU No. 20/2001 Pasal


12C ayat (1)

41
Sanksi bagi Pemberi

&
Pidana Penjara 3 tahun Pidana Denda Rp 150 juta
CONTOH GRATIFIKASI
 Pemenang lelang  uang “terima kasih” 
Pejabat Negara;
 Mitra bisnis pejabat negara  voucher belanja &
tiket tamasya ke LN  keluarga inti pejabat negara;
 Pelaku usaha  mobil (perkenalan)  pejabat
negara baru;
 Pemohon ijin  uang “rokok” ikhlas  petugas
perijinan.

43
TIPOLOGI
SUAP, PEMERASAN & GRATIFIKASI

SUAP

PEMERASAN

GRATIFIKASI

Jadikan Indonesia Bebas Korupsi 44


TIPOLOGI SUAP, PEMERASAN
DAN GRATIFIKASI

PERMISIVE
UNTUK
PERMISIVE MEMINTA
UNTUK
MELAKUKAN
SESUATU

PERMISIVE
MENERIMA
Jadikan Indonesia Bebas Korupsi 45
PELAPORAN GRATIFIKASI

46
Pasal 16, 17
& 18 UU
PELAPORAN DAN PENENTUAN STATUS GRATIFIKASI No.30/2002

Lapor (tertulis)

Peg.
Negeri/Penyelenggara
Negara
Waktu 30 HK sejak
diterima
30 HK

Ps. 12 C, UU 7 HK sejak ditetapkan status


No.20/2001

47
Pelaporan & Penentuan Status Gratifikasi Pasal
16,17, & 18 UU No 30 Tahun 2002
Laporan Proses
Penerima
Tertulis Penetapan
Gratifikasi 30
Kepada KPK Status

H
30 HK sejak Dapat memanggil A
Gratifikasi Penerima R
Gratifikasi
diterima I

K
Pimpinan KPK
melakukan E
7 HK sejak penelitian R
Menteri ditetapkan J
Keuangan statusnya A
SK Pimpinan KPK
ttg Status
Kepemilikan
Penerima Gratifikasi
Gratifikasi
TATA CARA PELAPORAN
GRATIFIKASI

Gedung KPK Lantai 1


Jl. H.R.Rasuna Said, Kav
C1, Kuningan, Jakarta
Selatan

Alamat email :
Pelaporan.gratifikasi@kpk.go.id

49
AGENDA KITA SAAT INI...

Pengendalian Gratifikasi

50
HINDARI DAN KENDALI
GRATIFIKASI

Awal Kegembiraan

Menambah Kekayaan

Akhir Penuh Penderitaan

51
HINDARI DAN KENDALI
GRATIFIKASI

SUDAH
PEMBERI ANDA SEHARUSNYA

52
HINDARI DAN KENDALI
GRATIFIKASI

ANDA

• IYA SIH PAK, CUMA BAGAIMANA JIKA ………


PEMBERI • KEMARIN BAPAK ITU AJA TIDAK PULANG …..
• DITERIMA SALAH, LAPOR MALAH APALAGI ……

53
54
55
Program Pengendalian
Gratifikasi (PPG)

Suatu rangkaian kegiatan sosialisasi dan


pengendalian gratifikasi, implementasi
sistem pengendalian
gratifikasi, serta monitoring
dan evaluasi, yang
bertujuan untuk:

56
TUJUAN

1. Meningkatkan kesadaran melapor gratifikasi;


2. Membentuk lingkungan instansi/organisasi
yang sadar dan terkendali dalam penanganan
gratifikasi;
3. Memudahkan untuk melapor gratifikasi yang
diterima.

57
MANFAAT
1. Meningkatkan
integritas pegawai
2. Mengangkat
kredibilitas dan nilai
perusahaan yang
dipersepsikan sebagai
perusahaan bersih dan
profesional
3. Memperkuat sistem
pengendalian internal
perusahaan
58
UNIT PENGENDALIAN
GRATIFIKASI (UPG)

Suatu unit di lingkungan organisasi instansi


yang menjalankan fungsi pengendalian
penerimaan hadiah/fasilitas.

62
FUNGSI UPG

• Menyiapkan perangkat aturan terkait pengendalian penerimaan


hadiah/fasilitas;

• Sosialisasi ketentuan pengendalian penerimaan hadiah/fasilitas


kepada internal instansi;

• Menerima pelaporan & proses laporan penerimaan hadiah/fasilitas


dari pegawai instansi bersama-sama dengan KPK;

• Melaksanakan mekanisme SPP/WBS;

63
FUNGSI UPG

• Monitoring & evaluasi atas pelaksanaan fungsi pengendalian


bersama-sama dengan KPK;

• Memberikan informasi dan data terkait perkembangan sistem


pengendalian gratifikasi sebagai management tools bagi
Pimpinan instansi.

64
ALUR PELAPORAN MELALUI UPG

Keterangan :
Pelaporan diinternal
Pelaporan di KPK

ANDA
Jagalah keluarga Anda
Melakukan
pemilahan
Tidak memenuhi
unsur Ps. 12 B
Milik
Penerima

Instansi Memenuhi
unsur Ps.12 B
Milik Negara

SK
Gratifikasi

65
 E-modul Gratifikasi :
www.kpk.go.id/gratifikasi
 Informasi Gratifikasi:
Telp : (021) 2557 8448
Facs : (021) 5289 2448
 E-mail Pelaporan Gratifikasi :
Pelaporan.gratifikasi@kpk.go.id

Team Work
email : achmadrudiansjahkalsel@gmail.com
email
email: :arn_rrrdt@yahoo.com
arn_rrrdt@yahoo.com 70
70 RPP - ar - BANUA SEHAT. 70
Achmad Rudiansjah

Anda mungkin juga menyukai