Anda di halaman 1dari 30

SKABIES

dr. Gesa Gestana Abdurachman

Pembimbing
Dr. Heri Boediono
IDENTITAS PASIEN
 Nama : An. I
 Umur : 12 tahun
 Jns kelamin : Laki-laki
 Pekerjaan : Pelajar
 Status : Belum Menikah
 No. RM : 14002605021
KELUHAN UTAMA

Gatal-gatal di kedua sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, perut,


punggung, dan kak.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


• Gatal pada tangan, perut, punggung, dan kaki.
• Keluhan dirasakan sejak ± 1 bulan yang lalu.
• Awalnya gatal dirasakan pada sela-sela jari tangan kanan dan
meluas ke tangan kiri. Gatal kemudian menjalar ke daerah
perut, punggung, dan kedua kaki. Keluhan gatal semakin
bertambah pada malam hari. Semakin digaruk terasa semakin
gatal
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
 Pasien tidak pernah menderita sakit seperti ini
sebelumnya
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
 Kakak pasien memiliki keluhan yang sama dengan
pasien.
RIWAYAT PENGOBATAN
 Tidak ada
RIWAYAT SEKOLAH
 Pasien tinggal di pondok pesantren → banyak teman
pasien yang mengalami gejala serupa.
KONDISI LINGKUNGAN SOSIAL
 Saat dirumah, pasien tidur bersama kakaknya dan
menggunakan handuk secara bersama-sama
PEMERIKSAAN FISIK

 Status General : DBN


 Status Dermatologis:
 Distribusi : Regional
 Ad Regio : Torakalis
Posterior, Abdominalis,
Palmaris et Dorsalis
Manus et Pedis Bilateral,
Interdigitalis Manus et Pedis
Bilateral.
 Efloresensi : papul
eritematosa, multiple,
diskret, pustul, ekskoriasi,
skuama halus.
DIAGNOSIS KERJA

Skabies
PENATALAKSANAAN
 Krim scabimite (Permetrin 5%) diolesi pada seluruh
badan dan dicuci 10 jam kemudian
 CTM 3 x 4mg
 Amoxicillin 3 x 500mg
 Edukasi :
 Semua anggota keluarga harus diperiksa dan mungkin semua harus diberi
pengobatan secara serentak.
 Higiene perorangan : penderita harus mandi bersih, bila perlu menggunakan
sikat untuk menyikat badan. Sesudah mandi pakaian yang akan dipakai harus
disetrika. Semua pakaian, handuk, sprei, selimut yang telah digunakan harus
dicuci secara teratur dan bila perlu direndam dengan air panas.
 Semua perlengkapan rumah tangga seperti bangku, sofa, bantal, kasur harus
dibersihkan dan dijemur dibawah sinar matahari.
 Semua peralatan pribadi dan rumah tangga harus dibersihkan sebelum
dimulainya penanganan farmakologi.
TINJAUAN PUSTAKA
SKABIES
Sinonim
 Scabies; “Itch Mite”
 Gudik, kudis, penyakit A Go Go
Definisi
 Penyakit kulit menular akibat infestasi &
sensitisasi thdp tungau Sarcoptes scabiei
serta produknya berada dalam terowongan
lapisan tanduk pada tempat predileksi
Etiologi
 Sarcoptes (Acarus) scabiei var.hominis
 Phylum Arthropoda; Class Arachnida; Ordo
Acarina; Famili Sarcoptidae

Parasitologi
 Sarcoptes scabiei = tungau atau kutu yang kecil,
transulen
 Bentuk bulat lonjong, konveks bagian dorsal &
pipih bagian ventral
 Ukuran:
 ♀= 0,20 – 0,25 mm
 ♂= 0,33 – 0,45 mm
Sarcoptes Scabiei…

• 4 pasang kaki
• 2 depan + alat isap
• 2 belakang + bulu keras
• ♂ + ♀ → kopulasi → jantan
mati. Betina membuat
terowongan, lalu bertelur
2 – 5 butir/ hari lalu mati
• Siklus hidup
Telur  larva  nimfa 
sarkoptes dewasa (tiap
siklus berlangsung selama ± 3
hari)
Life Cycle
Epidemiologi
• Kosmopolit t.u di daerah tropis & subtropis
• Insiden tinggi pd masyarakat sosial-
ekonomi kurang dan hygiene buruk
• Endemis  epidemis

Cara Penularan
• Kontak langsung  berjabat tangan, tidur
bersama dan hubungan seksual.
• Kontak tak langsung  alat-alat rumah
tangga, Kasur, pakaian, dll
Simtomatologi
• Keluhan utama: gatal hebat t.u malam hari
• Predileksi:
– Sela jari tangan & kaki, ekstensor ekstremitas
– Lipat ketiak, sekitar pusar dan ikat pinggang
– Daerah genital dan bokong
– Pada bayi  seluruh tubuh !!
• Efloresensi: gambaran polimorf, kecuali infeksi
sekunder
– Papulo-vesikulae
– Erosi & ekskoriasi + krustae
– Khas: kunikulus (terowongan) di lapisan korneum
DIAGNOSIS

 Gambaran Klinis  4 tanda cardinal


 Pruritus nocturnal
 Menyerang manusia berkelompok
 Kanalikuli / Adanya terowongan
 Menemukan Sarcoptes scabiei

Dasar diagnosis : 2 dari 4 tanda kardinal


Pemeriksaan Penunjang
1. Kerokan kulit (cara paling mudah)
2. Mengambil tungau dengan jarum
3. Tes tinta pada terowongan (Burrow ink
test)
4. Biopsi irisan dengan pewarnaan HE
5. Uji tetrasiklin
Diagnosis Banding
 Prurigo papul yang gatal, predileksi pada bagian ekstensor
ekstremitas.
 Pedikulosis Korporis papul, urtikari yang gatal hebat.
predileksi di dada,perut dan punggung.
 Urtikaria Akut erupsi pada papul-papul yang gatal, selalu
sistemik.
 Gigitan serangga biasanya jelas timbul sesudah ada gigitan,
efloresensinya urtikaria papuler.
 Folikulitis pustul miliar dikelilingi daerah eritem.
 Dermatitis Papul, eritema, erosi, batas tidak tegas. penyebab
alergen, sensitizer. Kelainannya ringan, tidak akut.
Penatalaksanaan
 Secara Holistik
 Memperhitungkan efektifitas & toksisitas
 Syarat preparat terapi :
1) Efektif terhadap semua stadium tungau
2) Tidak iritasi dan toksik
3) Tidak berbau dan mengotori pakaian
4) Mudah diperoleh dan murah
PENATALAKSANAAN
A. Penatalaksanaan Umum
Edukasi pada pasien skabies
1. Me↑ kebersihan perorangan dan lingkungan
2. Menghindari kontak dengan orang yang terkena
3. Semua anggota keluarga harus diperiksa dan mungkin semua harus diberi
pengobatan secara serentak
4. Penderita harus mandi bersih, bila perlu menggunakan sikat untuk menyikat
badan. Sesudah mandi pakaian yang akan dipakai harus disetrika.
5. Semua pakaian, handuk, sprei, selimut yang telah digunakan harus dicuci
secara teratur dan bila perlu direndam dengan air panas.
6. Semua perlengkapan rumah tangga seperti bangku, sofa, bantal, kasur harus
dibersihkan dan dijemur dibawah sinar matahari
7. Bila gatal → Antihistamin
8. infeksi sekunder → Antibiotik
PENATALAKSANAAN

B. Pengobatan Khusus Topikal


1. Sulfur Presipitatum 2 – 5 %
 Salep / krim
 Tidak bunuh telur

 Bau belerang  iritasi

 Minimal 3 hari

 Dioleskan ke tubuh setelah mandi, selama


3 – 4 hari
 Lebih aktif → asam salisilat 2%
2. Benzil benzoas emulsi 20 - 25%
– Efektif utk semua stadium
– Iritasi  gatal >
– Jangan diberi kpd anak < 2 tahun, ibu
menyusui, dan hipersensitivitas
– 3 malam
3. Gama Benzen heksaklorida
– Krim / losio → Efektif semua stadium
– Jangan diberi kpd anak < 6 thn dan wanita
hamil → Neurotoksik (SSP)
– Cukup sekali → diulang seminggu kemudian
4. Krotamiton
– Anti pruritus
– Anti skabies
– Iritasi mukosa, wajah, mata, OUE → Kejang
5. Permetrin 5%
– Terapi lini pertama di US
– Bentuk krim → paling efektif
– Toksisitas ↓
– Digunakan setelah mandi, satu kali, dihapus setelah
8 – 12 jam, diulangi selama 7 hari kemudian
– Sensasi panas → ≠ untuk bayi < 2 bln
6. Malathion
– Sediaan dalam basis air
– Dioleskan pada kulit selama 24 jam → diulang bbrp
hari kemudain
7. Sapo Viridis
– Pemanasan olive oil dan potasium klorida

PENGOBATAN SISTEMIK

1. Ivermectin (Stromectol)
– Untuk scabies yang mengenai seluruh tubuh dan
berkrusta
– Berikatan selektif dgn glutamate-gated chloride
ion channel → kematian sel
– Dosis 150 – 200 mcg/kg
– Dapat diulangi dalam 2 minggu
PENCEGAHAN

 Orang yang kontak langsung atau dekat


dengan penderita harus diterapi topikal
 Mencegah terjadinya reinfeksi  barang
yang digunakan dalam 5 hari terakhir, harus
dicuci bersih dan dikeringkan dengan udara
panas.
KOMPLIKASI

 Bila tidak diobati : erupsi dapat berbentuk limfangitis,


impetigo, ektima, selulitis, folikulitis, dan furunkel
 Pada anak sering terjadi glomerulonefritis
 Efek penggunaan preparat antiscabies yang berlebihan:
Dermatitis kontak iritan
 Infeksi sekunder sistemik seperti pielonefritis, abses,
internal, pneumonia piogenik, dan septikemia
 Infeksi sekunder  Staphylococcus aureus
 limfangitis dan septiksemia  skabies Norwegian
 post-streptococcal glomerulonephritis  skabies-induced
pyodermas
PROGNOSIS
 Dengan terapi adekuat  baik kecuali
ada kelainan immunologik
Daftar Pustaka
 Handoko RH. Skabies. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin, Ed 5. Jakarta: FKUI; 2007, Hal 122-5.
 Burkhart CN, Burkhart CG. Scabies, other mites, and Pediculosis. In:
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, et al., editors. Fitzpatrick’s
Dermatology in General Medicine, 8th ed. New York: McGraw Hill; 2012, P
2569-78.
 James WD, Berger TG, Elston DM, editors. Andrews’ Diseases of the Skin
Clinical Dermatology, 11th. Elsevier; 2011, P 442-4.
 Schneiderman PI, Grossman ME. A Clinician’s Guide to Dermatologic
Differential Diagnosis Volume 2 The Atlas. United Kingdom: Informa; 2006.
 Siregar RS. Penyakit Kulit karena Parasit dan Insekta. Dalam: Siregar RS.
Atlas Berwarna saripati Penyakit Kulit, Ed 2. Jakarta: EGC; 2005, Hal 164-
7

Anda mungkin juga menyukai

  • Abortus Inkomplit
    Abortus Inkomplit
    Dokumen55 halaman
    Abortus Inkomplit
    Martin Susanto, MD
    100% (12)
  • Herpes Zoster
    Herpes Zoster
    Dokumen34 halaman
    Herpes Zoster
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • Referat Atls
    Referat Atls
    Dokumen46 halaman
    Referat Atls
    debazto
    100% (1)
  • Lampiran Minipro
    Lampiran Minipro
    Dokumen8 halaman
    Lampiran Minipro
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • F7 Dr. Handika Rheza A.
    F7 Dr. Handika Rheza A.
    Dokumen41 halaman
    F7 Dr. Handika Rheza A.
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • Cuci Tangan
    Cuci Tangan
    Dokumen2 halaman
    Cuci Tangan
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • Visum
    Visum
    Dokumen4 halaman
    Visum
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • Herpeeees
    Herpeeees
    Dokumen13 halaman
    Herpeeees
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • Presus Noeray
    Presus Noeray
    Dokumen22 halaman
    Presus Noeray
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • Formulir Pendaftaran BSS GP
    Formulir Pendaftaran BSS GP
    Dokumen1 halaman
    Formulir Pendaftaran BSS GP
    vindita mentari
    Belum ada peringkat
  • Telusur APK
    Telusur APK
    Dokumen21 halaman
    Telusur APK
    Dona Duna
    Belum ada peringkat
  • Kuosio
    Kuosio
    Dokumen4 halaman
    Kuosio
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • Kuosio
    Kuosio
    Dokumen4 halaman
    Kuosio
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • ATLS dalam
    ATLS dalam
    Dokumen4 halaman
    ATLS dalam
    Winda Rizki Eriani
    100% (1)
  • ATLS Textbook
    ATLS Textbook
    Dokumen38 halaman
    ATLS Textbook
    kaharsmile
    Belum ada peringkat
  • Presus Peb Iman Lia Adit
    Presus Peb Iman Lia Adit
    Dokumen42 halaman
    Presus Peb Iman Lia Adit
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • Formulir Pendaftaran BSS GP
    Formulir Pendaftaran BSS GP
    Dokumen1 halaman
    Formulir Pendaftaran BSS GP
    vindita mentari
    Belum ada peringkat
  • Abortus
    Abortus
    Dokumen18 halaman
    Abortus
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • Presus Noeray
    Presus Noeray
    Dokumen22 halaman
    Presus Noeray
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • Evapro DHF
    Evapro DHF
    Dokumen15 halaman
    Evapro DHF
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • PPOK Interna
    PPOK Interna
    Dokumen27 halaman
    PPOK Interna
    Iman Hendrianto
    100% (1)
  • Cha DBD Selly
    Cha DBD Selly
    Dokumen46 halaman
    Cha DBD Selly
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • End of Life Copy 2013
    End of Life Copy 2013
    Dokumen22 halaman
    End of Life Copy 2013
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • Penegakan DX
    Penegakan DX
    Dokumen1 halaman
    Penegakan DX
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • Ghani
    Ghani
    Dokumen4 halaman
    Ghani
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • Diare Mencret
    Diare Mencret
    Dokumen15 halaman
    Diare Mencret
    zigoen
    Belum ada peringkat
  • Epidemiologi
    Epidemiologi
    Dokumen1 halaman
    Epidemiologi
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat
  • Aspirin
    Aspirin
    Dokumen4 halaman
    Aspirin
    Amanda Nofreni
    Belum ada peringkat
  • Tugas Presentasi Kasus PL
    Tugas Presentasi Kasus PL
    Dokumen18 halaman
    Tugas Presentasi Kasus PL
    Iman Hendrianto
    Belum ada peringkat