Anda di halaman 1dari 11

JURNAL YANG DI ANALISIS

TEORI TENTANG SEDIAAN


• Larutan merupakan suatu campuran homogen antatra 2 zat dari
molekul, atom ataupun ion dimana zat yang dimaksud dalam hal ini
adalah zat padat, minyak yang yang larut dalam air. Salah satu
sediaan dalam bentuk larutan adalah sirup.
• Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula
dengan atau tanpa penambahan bahan pewangi dan zat obat
• Asetaminofen (paracetamol) merupakan metabolit fenasetin dengan
efek antipiretik dan analgesik yaitu menghilangkan atau
mengurangi nyeri ringan sampai sedang.
TABEL FORMULASI DALAM JURNAL
EKSIPIEN YANG DIGUNAKAN DALAM JURNAL
ALASAN PARACETAMOL DIBUAT DALAM
BENTUK SIRUP
• paracetamol memiliki rasa yang sangat pahit sehingga perlu ditutupi
rasanya agar lebih dapat diterima,terutama dengan target pasar yaitu anak-
anak yang tidak suka dengan rasa pahit.Sirup terdiri dari suatu larutan
yang terdiri dari sekurang-kurangnya adalah larutan gula dengan kadar
minimal yaitu 64% atau maksimal 66%, sehingga sirup dapat memberikan
suatu rasa yang manis dan dapat menutupi rasa dari bahan aktif
parasetamol.
• Didalam jurnal dikatakan bahwa ”Biasanya bahan aktif kurang stabil
dalam formulasi berair daripada dalam bentuk sediaan padat. Oleh karena
itu penting untuk menstabilkan dan mempertahankan formulasi oral cair
yang mengandung air“. Paracetamol sendiri memiliki kelarutan yang
buruk dalam air sehingga harus distabilkan dengan penambahan stabilizer
untuk membantu menstabilkan sediaan.
EVALUASI SEDIAAN
EVALUASI YANG
EVALUASI SECARA UMUM DILAKUKAN

 Penampilan, bau  Penetapan pH


dan kejernihan  Determinasi Berat
 Kristalisasi per ml
 Kerapatan  Studi stabilitas yang
 pH lebih cepat
 Profil dan tipe alir  Studi Freeze and
thaw
Penetapan pH
Nilai pH secara konvensional mewakili Determinasi Berat per ml
keasaman atau alkalinitas larutan berair. Sebuah pra-berat labu ukur 50
Nilai pH suatu larutan ditentukan secara ml diambil dan sirup oral
potensiometri dengan menggunakan ditambahkan sampai tanda.
elektroda kaca. Meter pH digital diizinkan
untuk stabil. Kemudian pH meter Volume bersih dicatat.
distandardisasi menggunakan tablet buffer. Kemudian ditimbang labu
Formulasi suspensi ditempatkan di pH volumetrik di atas untuk
meter. Pembacaan dicatat ketika tidak ada
mengevaluasi berat per ml.
fluktuasi pH meter.
Hitung kerapatan yang sesuai

Studi stabilitas yang lebih cepat Sirup


F1 dikemas dalam botol PET 100 ml.
Freeze and thaw studies
Botol yang dikemas ditempatkan dalam
ruang stabilitas yang dipertahankan
Studi Freeze and Thaw dilakukan
pada 40 + 2 ° C dan 75 + 5% RH selama
dengan memaparkan formulasi akhir
3 bulan. Sampel dikumpulkan pada
(F1) secara bergantian pada 40C dan
hari ke 0, 30, 60 dan 90. Analisis ini
400C. Tidak ada presipitasi dan
terdiri dari pengujian kimia parameter
kekeruhan yang diamati dalam
terukur, yang mungkin berubah selama
formulasi.
penyimpanan, seperti pH, isi obat,
warna, rasa, bau dan pelepasan obat.
EVALUASI SIRUP DILAKUKAN UNTUK BERBAGAI PARAMETER SEPERTI KONFIRMASI PEMBENTUKAN
PRESIPITASI, PH, BAU, DAN RASA, DAN PENGUJIAN.

Evaluasi sirup dengan parameter yang berbeda


HASIL EVALUASI PADA FORMULA 1
KESIMPULAN
• Lingkungan Tiga percobaan direncanakan untuk menyiapkan
formulasi dengan eksipien di kuantitas yang berbeda
sepertiPropylene glycol digunakan sebagai solublizer,
Sodiumsaccharine sebagai sweetner. Kami menemukan bahwa
pertama formulasi (F1) yaitu formulasi akhir yang jelas dan stabil.
Dalam formulasi kedua (F2) kristalisasi diamati karena lebih
sedikit kuantitas formulasi propilen glikol dan formulasi ketiga
(F3) adalah formulasi tidak memiliki rasa yang baik. Jadi,
disimpulkan bahwa F1 adalah formulasi yang baik dan stabil.

Anda mungkin juga menyukai