Anda di halaman 1dari 24

INTEGRASI DATA PILAH GENDER DAN ANAK DALAM

PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN


KABUPATEN SEMARANG
TAHUN 2019
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN DAERAH (BARENLITBANGDA)
TAHUN 2018
• Setiap Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah Provinsi/
Inpres 9 tahun 2000 tentang Kabupaten/Kota melaksanakan pengarusutamaan gender guna
terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,
Pengarusutamaan Gender (PUG) pemantauan,dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan
dalam Pembangunan Nasional nasional yang berperspektif gender sesuai dengan bidangtugas dan
fungsi, serta kewenangan masing-masing.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun


2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah • Urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan
dasar salah satunya adalah pemberdayaan perempuan dan
beberapa kali, terakhir dengan perlindungan anak
Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015

• Penyusunan anggaran responsif gender oleh K/L dilakukan dengan


melengkapi kerangka acuan kegiatan/TOR dengan Pernyataan
Peraturan Menteri Keuangan No. Anggaran Gender /Gender Budget Statement (GBS). GBS
119/PMK.02/2009 merupakan suatu dokumen yang menginformasikan suatu kegiatan
telah responsif gender dan didahului dengan analisa gender
Permendagri No. 67 Tahun 2011 • Pemerintah daerah berkewajiban menyusun kebijakan,
tentang Perubahan Atas program, dan kegiatan pembangunan responsif gender yang
Permendagri No 15 Tahun 2008 dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Tentang Pedoman Umum Daerah atau RPJMD, Rencana Strategis SKPD, dan Rencana
Pelaksanaan PUG Di Daerah Kerja SKPD

Permendagri No 86 Tahun 2017


tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian Dan Evaluasi
• Rencana pembangunan Daerah dirumuskan secara
Pembangunan Daerah, Tata Cara
transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif,
Evaluasi Rancangan Peraturan
terukur, berkeadilan, berwawasan lingkungan dan
Daerah Tentang RPJPD dan
berkelanjutan
RPJMD, Serta Tata Cara
Perubahan RPJPD, RPJMD, dan
RKPD

• Sebagai acuan bagi kementerian/lembaga dan daerah dalam


Permen PPPA No 5 Tahun 2014
menyediakan dan memanfaatkan data terpilah untuk
tentang Pedoman
perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan,
Penyelenggaraan Sistem Data
evaluasi dan pelaporan kebijakan/program/kegiatan
Gender dan Anak
pembangunan yang responsif gender dan peduli anak
CAPAIAN PEMBANGUNAN
TAHUN 2017
CAPAIAN INDIKATOR MAKRO
7
Pertumbuhan Ekonomi 8,38 8,36 Inflasi
5.97 5.85
6 5.52 5.27 5.27
7,99 8,22
5
4
3
3,35 3,71
2 3,02
1 3,61
0 2,73 2,36
2013 2014 2015 2016 2017
2013 2014 2015 2016 2017
Kab. Semarang Provinsi Nasional
Jateng Nasional

Angka Harapan Hidup Indeks Pembangunan Manusia (IPM)


76
75.48 75.5 75.5 75.54
75.5 160

75 140
120 68.02 68.78 69.49 69.98
74.5
73.88 73.96 74.02 100
74 71.29 71.65 71.87 72.4
80
73.5 73.28
60
73
40
72.5 20
72 0
2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016
Kab. Semarang Provinsi Kab. Semarang Provinsi
CAPAIAN INDIKATOR MAKRO
Angka Kemiskinan di Kab. Semarang Capaian IPM di Kab. Semarang meningkat
Menurun
Komponen Satuan 2013 2014 2015 2016
Desa/Kel Kecamatan %
Angka harapan hidup saat
Penawangan Pringapus lahir (AHH) Tahun 75,48 75,50 75,50 75,54

Kalikurmo Bringin Harapan lama sekolah


(HLS) Tahun 11,89 12,17 12,38 12,45
Kalijambe Bringin
Rata-rata lama sekolah
Candirejo Pringapus (RLS) Tahun 7,28 7,31 7,33 7,48

Duren Sumowono Pengeluaran per kapita


disesuaikan Rp 000 762 862 817 940
Tukang Pabelan
IPM
Terban Pabelan 71,29 71,65 71,87 72,4

• IPM Kab. Semarang tahun 2016 sebesar 72,4 di atas


rata-rata IPM Provinsi Jawa Tengah sebesar 69,98
8,51 %

8,05 %

dan masuk dalam kategori sedang, berada pada


8,15 %

7,99 %

posisi ke sebelas.
7,78 %

• AHH, HLS, RLS dan Pengeluaran per kapita


mengalami tren meningkat kurun waktu 2013-2016,
2013 2014 2015 2016 2017 meskipun demikian masih perlu upaya peningkatan
Garis Kemiskinan di Tahun 2017 sebesar : agar mencapai posisi ideal.
Rp 317.935,-/jiwa/bulan
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017
YANG MENDUKUNG PUG

NO URAIAN SATUAN TARGET CAPAIAN


ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Tingkat Pertumbuhan
1.1. % 5,81 5,27
Ekonomi
1.2. Angka harapan hidup Tahun 72,9 75,54
1.3. Pendapatan per kapita Rp. Juta 6.539
1.4. Nilai PDRB Rp. Trilyun 19,5
1.5. Laju Inflasi % 3,4 3,67
Kontribusi PAD terhadap
1.6. % 15,15 15,22
Total APBD
1.7. Persentase penduduk miskin % 7,5 7,99
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017
YANG MENDUKUNG PUG

Fokus Kesejahteraan Masyarakat


1. Pendidikan
1.1. Rata-rata lama sekolah Tahun 7,34 7,48
1.2. Angka harapan lama sekolah Tahun 12,84 12,83
Pemberdayaan Perempuan
2.
dan Perlindungan Anak
Persentase pemenuhan
2.1. % 9,61 13,19
fasilitas umum untuk anak
Pemberdayaan Masyarakat
5.
dan Desa
Swadaya masyarakat
5.1. terhadap program % 6 6,00
pemberdayaan masyarakat
My/E:/2018/RKPD2019/MUSREN
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017
YANG MENDUKUNG PUG

NO URAIAN SATUAN TARGET CAPAIAN


ASPEK PELAYANAN UMUM
Fokus Layanan Urusan Wajib
Urusan Wajib Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
1. Pendidikan
1.1. Pendidikan dasar:
1.1.1 Angka Partisipasi Sekolah
Usia 7 - 12 Tahun % 100 100,00
Usia 13 - 15 Tahun % 96,9 95,65
Usia 16 -18 Tahun % 61,36
2. Kesehatan
2.3. Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1000 KH 10,06 7,53
2.4. Angka Kematian Balita (AKABA) Per 1000 KH 12,2 8,72
2.5. Angka Kematian Ibu (AKI) Per 100000 KH 117 111,83

My/E:/2018/RKPD2019/MUSREN
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017
YANG MENDUKUNG PUG

NO URAIAN SATUAN TARGET CAPAIAN


Persentase Lembaga
5.2. kemasyarakatan desa yang % 100 100,00
Aktif
Pengendalian Penduduk dan
6.
Keluarga Berencana
Persentase kesejahteraan dan
6.1. % 57,04 78,87
ketahanan keluarga
ASPEK DAYA SAING
Fokus Sumber Daya Manusia
1. Indeks Pembangunan Gender 27,97 35,87
ARAH KEBIJAKAN DAN
PRIORITAS PEMBANGUNAN
TAHUN 2019
VISI:
PENEGUHAN KABUPATEN SEMARANG YANG MAJU, MANDIRI, TERTIB
DAN SEJAHTERA

• Warganya • perilaku aparatur SEJAHTERA


kreatif, dinamis, MANDIRI pemerintah dan
berpikir positif, masyarakat
selalu • masyarakat
ekonomi tidak • mengandalkan pada
berpegang terpenuhi hak-hak
kemampuan dan
tertinggal, pada aturan dasarnya baik dari
kekuatan sendiri.
berprestasi, aspek kesehatan,
• kehidupan yang hukum dan pendidikan dan
berkompetisi, sejajar, sederajat norma-norma
unggul ekonomi
saling berinteraksi yang berlaku • kebebasan
dengan daerah lain dalam kehidupan kehidupan beragama
• kerja sama yang bermasyarakat dan bernegara.
saling mendukung dan bernegara • penurunan angka
MAJU dan
menguntungkan
kemiskinan
dalam kehidupan TERTIB
Meningkatkan kualitas SDM yg beriman & bertaqwa kpd Tuhan YME, berbudaya
serta menguasai iptek;
VISI MAJU MATRA
Mengembangkan produk unggulan berbasis potensi lokal (INTANPARI) yg sinergi &
berdaya saing serta berwawasan lingk utk menciptakan lap. krj & peningk pdptn;

Mencipt pemerintahan yang katalistik & dinamis dgn mengedepankan prinsip


good governance didukung kelembagaan yg efektif & kinerja aparatur yg
kompeten, serta pemanfaatan teknologi informasi.

Menyediakan infrastruktur daerah yg merata guna mendukung peningk kualitas


pelayanan dasar & percepatan pembangunan

Mendorong terciptanya partisipasi & kemandirian masyarakat,


kesetaraan dan keadilan gender serta perlindungan anak di semua
bidang pembangunan

Mendorong terciptanya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup


dengan tetap menjaga kelestariannya 13
“SINERGI PROGRAM STAKEHOLDER UNTUK PENINGKATAN
EKONOMI DIDUKUNG PELAYANAN DASAR YANG BERKUALITAS”

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam


pembangunan yang responsif gender dan
PRIORITAS PEMBANGUNAN : layak/ramah anak;
1.Optimalisasi Pembangunan
Partisipatif dan Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat Peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses
2.Pelayanan Perlindungan
FOKUS perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
dan Pemberdayaan Sosial tanpa membedakan gender
Masyarakat Termasuk
Kelompok Rentan (Lansia,
Difabel, Wanita Hamil, Pemberdayaan kelompok rentan (lansia, difabel,
Anak, dsb) wanita hamil, anak, dsb)
SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2019

Pertumbuhan Inflasi Indeks Pembangunan


Ekonomi 3 + 1% Manusia
5,27 – 5,87% 72,40 – 72,86%

Tingkat Kemiskinan Tingkat Pengangguran


7,30 – 7,10% Terbuka
1,93 – 3,80%
INTEGRASI DATA PILAH GENDER & ANAK
DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN TAHUN 2019
URGENSITAS DATA PILAH GENDER DAN ANAK DALAM
PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN DAERAH

1. Penetapan kebijakan atau proses perencanan tidak akan terwujud


dengan baik tanpa didukung oleh ketersedian data dan informasi
yang akurat dan lengkap;
2. Data terpilah Gender dan Anak berfungsi untuk memotret tingkat
keberhasilan pembangunan pemberdayaan perempuan,
perlindungan perempuan dan anak melalui strategi
Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pengarusutamaan Hak Anak
(PUHA).
3. Meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dalam pengunaan
data gender dan anak dalam perencanaan ,pemantauan, evaluasi
atas kebijakan program dan kegiatan pembangunan daerah;
4. Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan PUG dan PUHA di
daerah secara sistematis, komprehensif dan berkesinambungan
serta meningkatkan ketersediaan data gender dan anak.
DATA TERPILAH GENDER DAN ANAK

Data yang dipilah menurut jenis


kelamin dan kelompok umur
DATA GENDER DATA ANAK

• Ekonomi; • Hak sipil dan kebebasan;


• Politik, sosial dan hukum; • Lingkungan keluarga dan
• Perlindungan hak pengasuhan alternatif;
perempuan; • Kesehatan dasar dan
• Pembangunan kesejahteraan;
kesejahteraan dan • Pendidikan;
ketahanan keluarga. • Perlindungan khusus.
Pembagian Sub Urusan Sistem Data Gender dan Anak
(SIGA)

Pusat Provinsi Kab/Kota


• Penetapan sistem data • Pengumpulan, • Pengumpulan,
gender dan anak dalam pengolahan, analisis dan pengolahan, analisis dan
kelembagaan data di penyajian data gender penyajian data gender
tingkat nasional dan anak dalam dan anak dalam
• Pengumpulan, kelembagaan data di kelembagaan data di
pengolahan, analisis dan tingkat daerah Provinsi tingkat Daerah Kab/Kota
penyajian data gender
dan anak dalam
kelembagaan data di
tingkat nasional
STRUKTUR PENDUDUK KABUPATEN SEMARANG

Komposisi
usia anak
ISU-ISU STRATEGIS YANG PERLU DIDUKUNG OPD UNTUK MEWUJUDKAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG RESPONSIF
GENDER DAN RAMAH/LAYAK ANAK

Tingkatkan Kesetaraan dan Keadilan Gender


• Masih adanya kesenjangan dalam hal akses, partisipasi,
manfaat serta penguasaan terhadap sumberdaya antara laki-
laki dan perempuan
Akhiri Kesenjangan Ekonomi Perempuan
• Data PBB bahwa sepertiga penduduk dunia hidup di bawah
garis kemiskinan, dan sekitar 70%nya adalah perempuan
Feminisasi Kemiskinan
• Feminisasi kemiskinan (kemiskinan yang identik dengan wajah
perempuan) menyebabkan 15% perempuan menjadi kepala
keluarga
ISU-ISU STRATEGIS YANG PERLU DIDUKUNG OPD UNTUK MEWUJUDKAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG RESPONSIF
GENDER DAN RAMAH/LAYAK ANAK

Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak


• Pelayanan dan penangan kepada perempuan dan anak sebagai kelompok
rentan dan “korban terbesar” akibat kekerasan juga masih relatif rendah

Pemberdayaan Ekonomi Perempuan


• Menciptakan kemandirian bagi perempuan dan keluarganya dengan
melakukan program pemberdayaan ekonomi perempuan

Pemberdayaan/Perlindungan Perempuan dan Anak, SDM, Kesehatan,


Keterampilan, Sosbudpolhukam serta Kesetaraan Gender
• Agar terwujud kehidupan lebih demokratis dimana tidak terjadi lagi dominasi
dan penindasan laki-laki atas perempuan
UPAYA TINDAK LANJUT
• PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG TERMASUK DALAM POKJA
PUG, FOCAL POINT PUG DAN TIM TEKNIS PUG
1.

• INTERVENSI PROGRAM/KEGIATAN DIFOKUSKAN PADA WILAYAH DENGAN TINGKAT


KEMISIKINAN TINGGI DAN IPG DAN IDG RENDAH DG HARAPAN DAPAT SEKALIGUS
2. MENGURANGI KEMISKINAN PADA KANTONG-KANTONG KEMISKINAN

• MENDORONG PROGRAM/KEGIATAN YANG SIFATNYA PENINGKATAN KAPASITAS


SUMBERDAYA MANUSIA/KELEMBAGAAN (CAPACITY BUILDING) AGAR KUALITAS
3. PERENCANAAN PPRG DAN ARG LEBIH OPTIMAL

• PERLU PENDAMPINGAN DINAS PPPA&KB UNTUK PELAKSANAAN PUG PADA OPD


DAN PENGAWASANNYA OLEH INSPEKTORAT
4.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai