Abstrak
dapat menghimpun dan menghemat dari tahun ke tahun. yaitu Peraturan Desa
sumber dana untuk dialokasikan tentang .Anggaran Pendapatan Belanja
pada bidang-bidang lain diantaranya Desa (APBDes). Dengan adanya
bidang legislasi oleh BPD. Jika pembahasan RAPBDes oleh BPD yang
langkah ini dapat be:jalan secara disusun oleh Kepala Desa diikuti
efektif. pada gilirannya BPD akan masyarakat, berarti prcduk hukum yang
mendapatkan peningkatan sumber berupa kebijakan anggaran belanja desa
daya sehingga kinerja dalam bersifat responsif Kebijakan Pemerintah
pelaksanaan fungsi legislasi menjadi Desa yang bersifat responsif, yakni
meningkat. Dengan peningkatan ini kebijakan yang mendapat tanggapan dan
masyarakat pun akan meningkatkan masukan yang baik dari Pemerintah Desa,
kepercayaannya kepada BPD. BPD dan masyarakat desa yang dapat
4. Mengatasi kurangnya bimbingan memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga
teknis dari Pemerintah kesejahteraan masyarakat dapat terjamin
Daerahkhususnya dalam bidang yaitu terpenuhinya atau tercukupinya
legislasi. Kendala belum adanya kebutuhan masyarakat. Peraturan Desa
pembinaan secara intensif dari tentang APBDes yang telah disusun dan
pejabatPemerintah Daerah dalam ditetapkan oleh BPD bersama Kepala Desa
penyusunan Peraturan Desa selama diharapkan dapat dilaksanakan dengan
ini belumada langkah-langkah untuk penuh tanggung jawab dalam
mengatasinya. meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Meskipun dihadapkan dengan Selanjutnya peraturan desa insidental
berbagai kendala BPD berusaha merupakan Peraturan Desa yang dibuat
untuk mengatasi berbagai kendala sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada
tersebut dengan langkah-langkah saat itu, misalnya Peraturan Desa tentang
yang ditempuh sesuai dengan Lelang Tanah Bengkok Perangkat Desa
kemampuan desa. Hal ini akan yang Kosong, Peraturan Desa tentang Tata
menjadi lebih baik apabila ada Cara Pencalonan, Pemilihan. Pengangkatan
koordinasi antara perangkat desa dan Pemberhentian Kepala Desa. Peraturan
dengan BPD. Dengan adanya Desa merupakan produk pelaksanaan
fasilitator yangmelakukan legislasi oleh BPD Desa Sooko telah sesuai
pendidikan dan pelatihan dalam dengan hierarki Perundang-undangan dan
penyusunan Peraturan Desa. dalam pembuataunya juga melaui tahapan-
sehingga BPD bersama dengan tahapan yang sesuai dengan aturan yang
Peraugkat Desa dapat sejalan dalam sudah ditetapkan. Tahapan persiapan untuk
menyelenggarakan Pemerintahan Peraturan Desa dipersiapkan oleh BPD
Desa. Kondisi ini dapat mendukung beserta rancangan-rancangannya dan
terwujudnya Pemerintahan Desa selanjutnya dibahas untuk ditetapkan
dalam mendapatkan pengakuan bersama-sama dengan Kepala Desa.
yang baik dihadapan masyarakat BPD dan pemerintah desa dalam hal
dimana keberadaan BPD benar- ini memang sudah melaksanakan
benar sebagai mitra Pemerintah perencanaan pembuatan peraturan yang
Desa dengan penyelenggaraan sesuai dengan peraturan UU nomor 10
fungsi legislasinya secara efektif. tahun 2004 akan tetapi didalam membuat
suatu peraturan atau undang-undang
PEMBAHASAN tidaklah mudah bahkan bagi suatu Negara
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang relatif masih muda maupun Negara
Didalam peraturan Desa Sooko yang sudah tua sekalipun, bahkan
terdapat 2 (dua) jenis peraturan desa yaitu dibutuhkan juga kemampuan pengetahuan
peraturan desa rutin dan peraturan desa yang memadai dan didukung oleh
insidental. Peraturan Desa rutin merupakan kecerdasan, kecermatan dan keterampilan.
Peraturan Desa yang dibuat secara rutin
10
JI_MILD - Volume VII - Nomor 1 Agustus 2016 ISSN: 2337-697X
1. Pelaksanaan peran dan fungsi BPD BPD, fungsi BPD. dan kewajiban BPD
dalam penyelenggaraan pemerintahan tetutama untuk anggota BPD yang baru
desa BPD sebagai wakil dari dilantik. Dengan hal ini akan
masyarakat desa harus lebih aktif menambah pengetahuan dan
dalam menyerap dan menampung ketrampilan para anggota BPD dalam
aspirasi rnasyarakat. BPD Desa Sooko menjalankan tugas-tugasnya.
Kecamatan Sooko Kabupaten 2. Kendala Ekstern
Mojokerto hendaknya lebih a. Pemerintah Desa perlu mengalokasikan
meningkatkan kinerjanya dalam dana untuk sarana prasarana dan
menjalankan fungsi pengawasan, kesejahteraan anggota BPD sesuai
fungsi legislasi dan fungsi pendamping dengan kemampuan desa guna
dan penyalur aspirasi masyarakat meningkatkan motivasi kerja BPD.
dengan cara menjalankan semua yang b. Masyarakat harus aktif mengontrol
sudah ditetapkan dalam rencana kinerja BPD agar dalam menjalankan
strategis. peran dan fungsinya tetap berpijak
2. Pada rapat pembahasan atau pada kepentingan masyarakat. Untuk
pembuatan kebijakan hendaknya tidak efektivitas kegiatan dapat dikontrol dan
ada kelompok yang dimarginalkan atau mencapai hasil yang diharapkan, maka
dianggap lemah serta tidak ada langkah-langkah yang telah ditetapkan
kelompok yang rnerasa lebih kuat atau melalui rencana kegiatan yang
lebih pandai dan juga dapat terkoordinasi yang selanjutnya disusun
membedakan antara tugas dan menurut prioritas dengan
kepentingan pribadi. Sehingga memperhitungkan sumber daya yang
diharapkan dapat terciptanya dapat dilaksanakan demi tercapainya
keharmonisan di dalam membuat dan tujuan yang diinginkan.Dalam memilih
menjalankan kebijakan demi anggota BPD pada periode selanjutnya.
kepentingan bersarna. hendaknya tidak hanya memihh
3. Kendala-kendala yang dihadapi serta berdasarkan pengenalan atau kedekatan
langkah-langkah yang dilakukan untuk tapi lebih didasari pertimbangan
mengatasi kendala- kendala tersebut. rasional terhadap kualitas calon
Adapun kendala-kendala yang anggota BPD yang akan dipilih sebagai
dihadapi BPD serta langkah-langkah untuk langkah akhir hendaklah dilakukan
mengatasi kendala-kendala tersebut kegiatan monitoring, evaluasi dan
diantaranya adalah sebagai beiikut: laporan sesuai dengan apa yang sudah
1. Kendala Intern direncanakan atau jika terdapat
a. BPD bersarna Kepala Desa perlu penyimpangan dengan memperhatikan
rnengajukan usulan pada Pemerintah jadwal yang merupakan urutan
Daerah untuk menyelenggarakan diklat kegiatan, sehingga perlu dibentuknya
penyusunan Peraturan Desa agar suatu wadah atau forum yang khusus
pelaksanaan fungsi legislasi BPD dapat mengawasi kinerja BPD dan Kepala
berjalan lancar maka perlu adanya Desa mengingat BPD dan Kepala Desa
fasilitator atau sernacam staf ahli BPD adalah unsur pemerintahan paling
di bidang legislasi yang rutin tiap bawah yang mendasari untuk
periode memberikan pengarahan dan penyelenggaraan pemerintahan yang
pelatihan karena melihat dari kondisi baik sehingga pelayanan pada
lingkungan yang selalu berubah maka masyarakat dapat ditingkatkan.
diperlukan anggota yang selalu siap
dalam segala situasi dan kondisi. DAFTAR PUSTAKA
b. Perlunya para anggota BPD Desa Pelaksanaan
Abdullah Rozali. 2003.
Sooko diberikan pendidikan dan
pelaiihan tentang BPD seperti
Otonomi Luas Dan Isu
pengenalan lebih dalam tentang tugas Fundamental Sebagai Suatu
16
JI_MILD - Volume VII - Nomor 1 Agustus 2016 ISSN: 2337-697X
18