Anda di halaman 1dari 3

SOSIALISASI DESA SADAR HUKUM

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Menengah telah ditetapkan arah kebijakan yaitu: untuk memperbaiki
substansi (materi) hukum, struktur (kelembagaan) hukum, dan kultur (budaya)
hukum melalui upaya-upaya yang salah satunya ialah meningkatkan budaya
hukum antara lain melalui pendidikan dan sosialisasi berbagai peraturan
perundang-undangan serta perilaku keteladanan dari kepala negara dan jajarannya
dalam mematuhi dan mentaati hukum serta penegakan supremasi hukum dengan
tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia, sehingga aktualisasi fungsi hukum
sebagai sarana pembaharuan dan pembangunan, instrumen penyelesaian masalah
secara adil serta sebagai pengatur perilaku masyarakat untuk menghormati hukum
dapat tercapai.

Dalam konteks ini, kegiatan Penyuluhan Hukum yang dilakukan oleh Pusat
Penyuluhan Hukum Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan
HAM adalah bagian dari pembangunan hukum di bidang budaya hukum sebagai
salah satu elemen penting dalam sistem hukum nasional. Oleh karena itu pula,
seluruh aktivitas yang terkait dengan kegiatan penyuluhan hukum harus mengacu
kepada kebijakan pembangunan hukum yang ada.

Masyarakat kita semakin kritis, jeli dan memiliki kepekaan yang tinggi tentang
masalah-masalah hukum, namun patut juga disadari bahwa sikap kritis tersebut,
terkadang tidak didukung dengan pengetahuan dan pemahaman yang utuh tentang
hal-hal yang berkaitan dengan hukum secara teoritis maupun dalam aplikasinyanya
sehari-hari. Oleh sebab itu pembentukan dan pembinaan Desa Sadar hukum dapat
menjadi salah satu solusi yang mampu memecahakan persoalan-persoalan hukum
yang dihadapi masyarakat di tanah air, terutama mereka yang berada pada
kategori masyarakat yang kurang memahami hukum dan sering kali terabaikan.

B. NAMA KEGIATAN:

Sosialisasi Desa Sadar Hukum oleh: PEMKAB.Cirebon

C. DASAR DAN TUJUAN PEMBENTUKAN DESA SADAR HUKUM

Dalam rangka penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka


Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, Kementerian Hukum dan HAM
menetapkan Rencana Strategis (Renstra) untuk tahun 2010-2014 dengan
menetapkan Visi dan Misi yaitu Masyarakat memperoleh kepastian hukum serta
melindungi hak asasi manusia. Berdasarkan Visi dan Misi tersebut yang merupakan
kerangka dasar serta arah pelaksanaan kebijakan dan kegiatan prioritas
pembangunan Kementerian Hukum dan HAM, maka disusunlah tujuan
pembangunan Kementerian Hukum dan HAM untuk periode tahun 2010-2014,
antara lain:

1. Menciptakan Supremasi Hukum;

2. Memberdayakan Masyarakat untuk Sadar Hukum dan HAM;

3. Memperkuat Manajemen dan Kelembagaan secara Nasional;

4. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia.

Dalam rangka penjabaran lebih lanjut dari tujuan pembangunan seperti tersebut di
atas, Pusat Penyuluhan Hukum memiliki tugas dan fungsi dalam rangka
Memberdayakan Masyarakat untuk Sadar Hukum dan HAM yang akan dicapai
melalui serangkaian kebijakan, program dan kegiatan.

Salah satu kebijakan dan program penyuluhan hukum sebagai bagian dari strategi
nasional akses terhadap keadilan adalah mengenai Pembentukan dan Pembinaan
Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) dan Desa/Kelurahan Sadar Hukum. Adapun yang
dimaksud dengan Keluarga Sadar Hukum atau biasa disingkat Kadarkum adalah
wadah yang berfungsi menghimpun warga masyarakat yang dengan kemauannya
sendiri berusaha untuk meningkatkan kesadaran hukum bagi dirinya, sedangkan
Desa Sadar Hukum atau Kelurahan Sadar Hukum adalah desa atau kelurahan yang
telah dibina atau karena swakarsa dan swadaya memenuhi kriteria sebagai Desa
Sadar Hukum dan Kelurahan Sadar Hukum (sesuai dengan Peraturan Kepala Badan
Pembinaan Hukum Nasional Nomor : PHN.HN.03.05-73 Tahun 2008 tentang
Pembentukan dan Pembinaan Keluarga Sadar Hukum dan Desa /Kelurahan Sadar
Hukum).

D. DELEGASI STAIMA

Terlampir

E. WAKTU DAN TEMPAT

Hari/Tanggal : Rabu, 29 Mei 2013


Waktu : 10.00-12.30 WIB

Tempat : Aula MAN Ciwaringin

F. DESKRIPSI SINGKAT PELAKSAAN

Acara sosialisasi desa sadar hokum di buka oleh perwakilan pemerintah kabupaten
Cirebon pada pukul 10.10. WIB, dilanjutkan dengan acara sosialisasi desa sadar
huhum oleh narasumber diantaranya: Lucitus Sunarno,S.H,M.H dari Hakim
Pengadilan Negeri Sumber, Petrus dari Kejaksaan Negeri Sumber, Drs.Masrokhah
dari WCC Mawar Balqis, dan Samadi, S.H,MH dari Kasi Norma dan Perlindungan
Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Cirebon.

Setelah sosialisasi dilanjutkan dengan tanya jawab tak luput delegasi STAIMA pun
mengajukan pertanyaan dan acara selesai pada pukul 12.30 WIB.

G. HASIL KEGIATAN

Pembinaan Desa Sadar Hukum dan Kelurahan Sadar Hukum tersebut diawali
dengan tahapan-tahapan kegiatan penyuluhan hukum dan sosialisasi hukum baik
langsung maupun tidak langsung berkoordinasi dengan seluruh instansi pemerintah
maupun berbagai organisasi kemasyarakatan dan pihak swasta.

Suatu desa/kelurahan akan ditetapkan menjadi Desa/Kelurahan Sadar Hukum


apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Pelunasan kewajiban membayar pajak bumi dan bangunan mencapai 90%


(sembilan puluh persen), atau lebih;

2. Tidak terdapat perkawinan di bawah usia berdasarkan ketentuan dalam


Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;

3. Angka kriminalitas rendah;

4. Rendahnya kasus narkotika;

5. Tingginya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kelestarian


lingkungan; dan

6. Kriteria lain yang ditetapkan daerah.

Anda mungkin juga menyukai