Anda di halaman 1dari 5

TUGAS UAS SEMESTER I

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIZAL SAPUTRA

NIM : 734230015

KELAS : B / ONLINE

MATA KULIAH : POLITIK HUKUM

DOSEN : Dr. KRISWANTO, S.H., SE., S.Pd., M.M., M.H., M.A.P.

JUMLAH SKS : 2 SKS

WAKTU : SABTU, 20 JANUARI 2024

1. Bagaimana Politik Hukum Indonesia dalam perspektif Hukum Islam?

2. Bagaimana Politik Hukum Indonesia dalam persepektif Filsafat Hukum?

3. Bagaimana Politik Hukum Indonesia dalam perspektif Hukum Pidana dan Hukum
Perdata?

4. Bagaimana Produk Hukum Indonesia dalam perspektif Politik Hukum?


Jawaban :

1. Bagaimana Politik Hukum Indonesia dalam perspektif Hukum Islam?

# Politik hukum Indonesia dalam perspektif hukum Islam adalah suatu upaya untuk
mengembangkan dan menerapkan hukum dalam sistem negara yang berdasarkan syariat Islam,
yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945) sebagaimana
telah diamandemen. Dalam pandangan hukum Islam, hukum dilihat sebagai sarana untuk
menjaga keadilan, kesejahteraan masyarakat, dan ketertiban umum.

Penerapan hukum Islam dalam politik hukum Indonesia terlihat dalam berbagai bidang, seperti
dalam pembentukan undang-undang, pemilihan umum, pemilihan kepala daerah, serta dalam
penegakan hukum di pengadilan. Selain itu, adanya lembaga-lembaga seperti Majelis Ulama
Indonesia (MUI) dan Dewan Syariah Nasional (DSN) juga menunjukkan adanya usaha untuk
menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, perlu dicatat bahwa Indonesia sebagai negara yang memiliki populasi yang beragam,
termasuk dalam hal agama, tetap menjunjung nilai-nilai pluralisme dan toleransi. Oleh karena
itu, penerapan hukum Islam dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai tersebut, sehingga tidak
menimbulkan konflik dengan masyarakat yang berbeda keyakinan.

2. Bagaimana Politik Hukum Indonesia dalam persepektif Filsafat Hukum?

# Politik hukum Indonesia dalam perspektif hukum Islam adalah suatu upaya untuk
mengembangkan dan menerapkan hukum dalam sistem negara yang berdasarkan syariat Islam,
yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945) sebagaimana
telah diamandemen. Dalam pandangan hukum Islam, hukum dilihat sebagai sarana untuk
menjaga keadilan, kesejahteraan masyarakat, dan ketertiban umum.

Penerapan hukum Islam dalam politik hukum Indonesia terlihat dalam berbagai bidang, seperti
dalam pembentukan undang-undang, pemilihan umum, pemilihan kepala daerah, serta dalam
penegakan hukum di pengadilan. Selain itu, adanya lembaga-lembaga seperti Majelis Ulama
Indonesia (MUI) dan Dewan Syariah Nasional (DSN) juga menunjukkan adanya usaha untuk
menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, perlu dicatat bahwa Indonesia sebagai negara yang memiliki populasi yang beragam,
termasuk dalam hal agama, tetap menjunjung nilai-nilai pluralisme dan toleransi. Oleh karena
itu, penerapan hukum Islam dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai tersebut, sehingga tidak
menimbulkan konflik dengan masyarakat yang berbeda keyakinan.

Dalam menjawab pertanyaan ini, saya ingin menanyakan apakah ada bagian pada penjelasan di
atas yang masih kurang jelas atau perlu dijelaskan lebih rinci?

Politik hukum Indonesia dalam perspektif filsafat hukum merupakan upaya negara untuk
mengembangkan sistem hukum dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku dalam
masyarakat sehingga mampu menciptakan keadilan, kedamaian, dan ketertiban di dalam
masyarakat. Filsafat hukum memandang bahwa hukum adalah hasil produksi dan perenungan
manusia mengenai faktor-faktor yang mendasari pergulatan sosial dan humanitas.

Secara umum, politik hukum Indonesia diarahkan pada pembentukan dan implementasi aturan
hukum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa. Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) menjadi konstitusi negara yang mengatur landasan
politik hukum Indonesia.

Namun, penerapan hukum di Indonesia tidak hanya sesuai dengan pandangan dan pemahaman
negara, tetapi juga sesuai dengan pandangan dan pemahaman masyarakat. Oleh karena itu,
banyaknya adat, kepercayaan, dan budaya dalam masyarakat Indonesia juga mempengaruhi
terhadap pembentukan dan penerapan hukum di negara ini.

Dalam perspektif filsafat hukum, politik hukum Indonesia juga dapat dilihat dalam upaya
menjalankan prinsip-prinsip hukum yang adil, transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Prinsip ini
dapat dilihat dalam upaya pembentukan hukum yang tidak hanya didasarkan pada kepentingan
negara, tetapi juga didasarkan pada kepentingan masyarakat. Selain itu, terdapat pula sistem
pengawasan terhadap kinerja aparat pengadilan dalam menjalankan fungsi-fungsinya.
3. Bagaimana Politik Hukum Indonesia dalam perspektif Hukum Pidana dan Hukum
Perdata?

# Politik hukum Indonesia dalam perspektif hukum pidana dan perdata memiliki perbedaan
dalam pendekatan dan tujuannya, namun keduanya sama-sama diarahkan untuk menciptakan
keadilan dalam masyarakat.

Dalam perspektif hukum pidana, politik hukum Indonesia dirumuskan untuk menegakkan hukum
dan menjaga ketertiban masyarakat. Tujuannya adalah untuk mencegah dan memberantas tindak
kejahatan serta menjatuhkan hukuman yang pantas bagi para pelaku tindak pidana. Dalam hal
ini, politik hukum Indonesia dibentuk dengan cara mengembangkan aturan hukum pidana baru
atau merevisi peraturan yang lama sesuai dengan perkembangan zaman dan situasi yang terjadi
pada saat ini.

Sedangkan dalam perspektif hukum perdata, politik hukum Indonesia diarahkan pada
pembentukan aturan hukum yang berkaitan dengan perdata seperti kontrak, harta waris,
perceraian hingga bisnis. Tujuannya adalah untuk menciptakan keadilan dan kemanfaaan di
dalam masyarakat serta memberikan perlindungan hukum bagi warga negara dalam hubungan-
hubungan hukumnya. Dalam hal ini politik hukum Indonesia dibentuk dengan mengembangkan
atau merevisi aturan hukum perdata yang ada, seperti Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002
tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Namun, penting untuk dicatat bahwa politik hukum di Indonesia juga memperhatikan aspek hak
asasi manusia (HAM) dan kebebasan individual dalam pembuatan dan pelaksanaan aturan
hukum. Dalam menjalankan politik hukum ini, negara bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa hukuman yang diberikan sesuai dengan keadilan dan tidak merugikan hak asasi manusia
masyarakat secara keseluruhan.
4. Bagaimana Produk Hukum Indonesia dalam perspektif Politik Hukum?

# Produk hukum adalah bentuk tertulis dari sistem hukum suatu negara yang berisi aturan,
regulasi, keputusan, dan instruksi mengenai hak dan kewajiban warga negara. Dalam perspektif
politik hukum, produk hukum Indonesia diarahkan untuk memberikan kepastian hukum dan
keadilan kepada masyarakat, serta mendorong terciptanya ketertiban dan harmoni antara
masyarakat, negara, dan pemerintahan.

Bentuk produk hukum di Indonesia antara lain adalah Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri, dan Instruksi
Presiden atau Menteri. Setiap produk hukum memiliki peran dan manfaatnya sendiri dalam
menciptakan sistem hukum yang efektif dan efisien.

Dalam pembentukan produk hukum ini, politik hukum Indonesia memperhatikan berbagai faktor
seperti kepentingan nasional, kebutuhan rakyat, serta pandangan dan nilai-nilai masyarakat.
Produk hukum yang dihasilkan diterbitkan dengan proses yang melalui tahapan persetujuan,
peninjauan dan pengesahan untuk memastikan kesesuaian dengan peraturan, kebijakan dan
pandangan negara.

Selain itu, politik hukum Indonesia juga memperhatikan aspek kepastian hukum, dampak sosial,
ekonomi dan lingkungan yang mungkin ditimbulkannya. Produk hukum yang diterbitkan harus
jelas, berkeadilan, ketat dalam mengatur kebiasaan atau perilaku masyarakat, serta sesuai dengan
kepentingan dan tuntutan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai