Negara Indonesia adalah Negara Hukum merupakan bunyi Pasal 1 ayat (3)
atas hukum (rechtstaat) tidak berdasarkan kekuasaan belaka (machstaat), oleh karena itu
negara tidak boleh melaksanakan aktivitasnya atas dasar kekuasaan belaka, tetapi harus
berdasarkan pada hukum”. Segala bentuk hukum di Indonesia harus dapat memberikan
perlindungan terhadap hak asasi setiap orang/warga Negara. Berdasarkan hal tersebut
dapat diartikan bahwa dalam menjalankan segala tugasnya tindakan pemerintah dan
rakyat harus berdasarkan hukum, tidak boleh sewenang-wenang atau menyimpang dari
berikut:1
“Hukum adalah himpunan petunjuk hidup yang mengatur tata tertib dalam
suatu masyarakat dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan.
Oleh karena pelanggaran terhadap petunjuk hidup itu dapat menimbulkan tindakan
2. A. Ridwan Halim dalam bukunya Pengantar Tata Hukum Indonesia dalam tanya
jawab menguraikan:
tidak tertulis, yang pada dasarnya berlaku dan diakui orang sebagai peraturan yang
1 Yulies Tiena Masriani, Pengantar Hukum Indonesia, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, 2004, hlm. 1
2
manusia lainnya, atau dengan perkataan lain, hukum mengatur berbagai aktivitas
4. E. Meyers, dalam bukunya De Algemene begrippen van het Burgerlijk Recht, menulis:
ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan yang menjadi
dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang lain,
“Hukum adalah aturan tingkah laku para anggota masyarakat, aturan yang
daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai
jaminan dari kepentingan bersama dan jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama
7. J. van Apeldoorn. Dalam bukunya Inleiding tot de studie van het Nederlandse recht :
“Tidak mungkin memberikan definisi kepada hukum karena begitu luas yang
diaturnya. Hanya pada tujuan hukum mengatur pergaulan hidup secara damai.”
Dari pendapat para sarjana di atas, dapatlah disimpulkan bahwa hukum adalah
seperangkat norma atau kaidah yang berfungsi mengatur tingkah laku manusia dengan
Belanda rechtspolitiek, yang merupakan rumusan dari dua kata yaitu recht dan politiek.
3
Dalam bahasa Indoensia recht berarti hukum. Adapun politiek mengandung arti beleid.
Kata beleid dalam bahasa Indonesia berarti kebijakan (policy). Dari penjelasan tersebut
bisa dikatakan bahwa politik hukum secara singkat berarti kebijakan hukum.2
Politik hukum adalah Politik dari Hukum, yaitu suatu Kajian hukum yang
mencoba untuk memberikan gambaran yang lebih luas Eeksistensi sistem hukum.
Melalui pendekatan politik hukum diharapkan hukum Berfungsi secara efektif, dipatuhi
dan diterapkan dalam tindakan aktual sehari-hari.Politik hukum merespons cita hukum
dan meng-upayakan hukum dapat diwujudkan sebagai kenyataan sehingga hukum benar-
pandangan masyarakat mengenai kejahatan dan pemidanaan lewat media massa. Tujuan
akhir dari politik criminal ialah memberi perlindungan masyarakat untuk mencapai
dilandaskan pada keinginan untuk melakukan pembenahan system dan politik hukum
yang dilandasi tiga prinsip dasar yang wajib dijunjung oleh setiap warga negara yaitu
Supremasi hokum, Kesetaraan di hadapan hokum dan Penegakkan hukum dengan cara-
Undang Hukum Pidana (KUHP) sebagai salah satu upaya pembaharuan hukum nasional.
Materi hukum pidana nasional harus disesuaikan dengan politik hukum, keadaan,
menjunjung tinggi hak asasi manusia, serta menciptakan keseimbangan berdasarkan nilai
moral religius Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan, dan
22 Imam syaukani dan A. Ahsin Thohari, Dasar-Dsara Politik Hukum, Jakarta, Rajagrafindo Persada, 2004,
hlm. 19-22
33 Rimawati, Politik dan Sistem Hukum, Fakultas Hukum UGM, 2016, hlm 5
4
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Terkait dengan pembaharuan hukum
pidana, paling tidak terdapat dua tujuan yang ingin dicapai oleh hukum pidana dan
pidana yaitu tujuan ke dalam dan tujuan keluar. Tujuan ke dalam, adalah pembaharuan
mengadakan suatu proses pembaharuan. Oleh karena itu, terdapat penegasan dalam
dalam masyarakat”.
harus ditertibkan.4
dengan berbagai pendekatan agar sesuai denan nilai-nilai dan sosial dan politik bangsa
Indonesia, sehingga peranan hukum dalam rangka menjaga, melindungi dan mencitakan
44 Ija Suntana, Politik Hukum Islam, Pustaka Setia, Bandung, 2014, hlm. 94.
5
mewujudkan pembaharuan hukum dan pelaksanaan hukum pidana yang sesuai dengan
bersumber pada nilai-nilai social, budaya dan structural masyarakat Indonesia. Oleh
sebab itu Pancasila telah dijadikan sebagai postulat dan sumber dari sega sumber hukum
menyimpangi nilai-nilai yang terdapat pada sila-sila Pancasila. Oleh sebab itu dapat
dipastikan dalam pembentukan WvS yang dijadikan sebagai KUHP yang berlaku di
B. Perumusan masalah
Dalam penulisan makalah ini agar nantinya tidak terlalu meluas maka penulis
C. Pembahasan
khususnya dalam bidang hukum mengenai hukum yang akan berjalan, sedangberjalan
dan telah berlaku yang diambil dari nilai-nilai yang tumbuh dan hidup serta berlaku
Politik dan hukum merupakan dasar dari politik hukum dengan ketentuan bahwa
pengembangan politik secara keseluruhan atau prinsip dasar yang dipergunakan sebagai
55 Mia Kusuma Fitria, Peranan Politik Hukum Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Di
Indonesia Sebagai Sarana Mewujudkan Tujuan Negara, Fungsional Perancang Peraturan Perundang Undangan
Kanwil Kemenkumham Kaltim,2015
6
ketentuan pengembangan politik akan juga berlaku bagi pelaksanaan politik hukum yang
pemikir Perancis, Jean Jacques Rousseau. Dikatakan oleh Rousseau, kedaulatan tertinggi
adalah berada pada kehendak umum dari masyarakat atau yang disebut sebagai volonte
Politik hukum memiliki beberapa tujuan yang diuraikan oleh para sarjana yaitu :7
Tugas utama pemerintah suatu negara ialah mewujudkan keadilan social yang
yang mengatur sedemikian rupa kehidupan manusia dimana untung dan beban
dibagi secara pantas. Undang-undang uyang tidak adil adalah yang melanggar
saja
secara konkret
6 6
Isharyanto, Politik Hukum, CV. Kakata Group, 2016
77 Abdul Ghofur Anshori, Filsafat Hukum, sejarah, aliran dan pemaknaan, Yogyakarta, UGM Press, 2006, hlm
151
7
menentukan :8
diperbaharui
dilaksanakan
lebih dari satu pengertian daripada politik criminal. Adapun pengertian tersebut
adalah :9
kejahatan
suatu kejahatan
penolakan dan penghilangan secara eksplisit terhadap hak milik Pribumi dan hak atas
pemerintahan sendiri. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, banyak negara, baik yang
baru merdeka maupun negara-negara yang telah ada sebelum perang, berusaha untuk
88 Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP
Baru, Jakarta : Kencana, 2008, hlm 24
99 Widiada Gunakarya dan Petrus Irianto, Kebijakan Kriminal Penanggulangan Tindak Pidana Pendidikan,
bandung : Alfabeta, 2012, hlm 10
8
Secara politik, ada pemikiran bahwa suatu negara merdeka wajib memiliki hukum
sendiri yang bersifat nasional demi kebanggaan nasional, selaras dengan tujuan
nasionalnya.
yang berjalan mulus dengan sendirinya. Selain ada nilai dan norma yang bisa mudah
diserap karena nilainilainya yang bersifat universal, namun ada juga nilai-nilai yang
perkembangan dan sistem hukum. Secara praktis, pembaruan hukum tersebut akan
citanya. Penyempurnaan hukum tersebut juga akan mendekatkan rakyat dan negara
dengan menggunakan teori, oleh sebab itu penulis menganalisis tulisan ini dengan
menggunakan teori keberlakuan hukum. Hukum yang dibuat akan berlaku secara
teori apabila hukum yang dibuat tersebut sudah memenuhi unsur filosofis, yuridis,
dan sosiologis yang bisaa disebut dengan landasan keberlakuan hukum. Selain
daripada teori keberlakuan hukum tersebut, dikenal juga ajaran logemann yang
disebut dengan lingkup laku hukum (gebiedsleer) tentang keberlakuan hukum dan ini
dibentuk sesuai dengan cita-cita hukum (rechtsidee) sebagai nilai posisitif yang
10 10 Akhmad Khalimy, Makna Aturan Peralihan Sebagai Politik Hukum RUU KUHP (Transformasi Dari
Hukum Kolonial ke Hukum Nasional), IAIN Syekh Nurjati, Cirebon, Jurnal Hukum Progresif, Vol. 8, No. 2,
Oktober 2020
9
tersebut. Hal ini diharapkan agar setelah disahkan menjadi KUHP akan dapat berlaku
sesuai dengan sistem nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Pembaruan Hukum
Pidana yang sesuai dengan nilai-nilai sentral sosio-politik, sosio-filosofis, dan sosio-
terhadap pelaku tindak pidana dan korban tindak pidana, antara unsur perbuatan dan
sikap batin, antara kepastian hukum dan keadilan, antara hukum tertulis dan hukum
yang hidup dalam masyarakat, antara nilai nasional dan nilai universal, serta antara
hak asasi manusia dan kewajiban asasi manusia. Hal ini penting untuk membuat
Hukum Pidana yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Hukum pidana yang
Hukum Pidana di Indonesia. Suatu Hukum Pidana nasional yang sesuai dengan
1111 Ali Dahwir, Pro Kontra Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Tahun 2017, Fakultas Hukum
Universitas Palembang , Jurnal, Volume 18 Nomor 2, Bulan Mei 2020
10
dan bernegara yang bertujuan menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi
‚penal policy‛ yang merupakan bagian dan terkait erat dengan ‚law enforcement
policy‛, ‚criminal policy‛, dan ‚social policy‛. Ini berarti, pembaharuan hukum pidana
pada hakikatnya:1313
penegakan hukum;
(3) merupakan bagian dari kebijakan untuk mengatasi masalah sosial dan
Menurut Isnur, pemerintah dan DPR juga terkesan tidak terbuka terkait
sejumlah pasal yang telah diubah dan direvisi sebelum disahkan di sidang paripurna.
Baik DPR maupun pemerintah dinilai tak melakukan sosialisasi hasil pembahasan
1212 Akhmad Khalimy, Makna Aturan Peralihan Sebagai Politik Hukum RUU KUHP (Tranformasi Dari Hukum
Kolonial ke Hukum Nasional) Jurnal Hukum Progresif, Vol. 8, No. 2, Oktober 2020
1313 Maroni, Pengantar Politik Hukum Pidana, CV Anugrah Utama Raharja, 2013
11
dengan terbuka kepada publik. Padahal menurut dia, publik perlu mendapatkan
informasi yang jelas karena RUU KUHP yang akan disahkan berdampak luas pada
218. Pelaku diancam hukuman tiga tahun penjara. Pasal ini merupakan delik aduan.
Bagian penjelasan pasal itu menyebut menyerang kehormatan adalah perbuatan yang
merendahkan atau merusak nama baik atau harga diri. Pasal Makar : Pasal 192
menyatakan bahwa setiap orang yang melakukan makar dengan maksud supaya
sebagian atau seluruh wilayah NKRI jatuh kepada kekuasaan asing atau untuk
memisahkan diri dari NKRI dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur
hidup, atau pidana penjara maksimal 20 tahun. Pidana Demo Tanpa Pemberitahuan
Draf RKUHP turut memuat ancaman Pidana atau denda bagi penyelenggara
Pasal ini dinilai mengekang kebebasan berpikir, berpendapat, dan berekspresi secara
15R15 CNN Indonesia, Pasal Kontroversial di RKUHP Terbaru, Selasa, 06 Des 2022
12
damai serta membatasi hak atas informasi dan hak atas Pendidikan. Pasal 190 tentang
terhadap pemerintah atau penguasa. Pasal-pasal itu mengatur pidana pada perbuatan
terhadap kehormatan presiden dan wakil presiden. Berikut sederet pasal yang
memuat pidana terhadap perbuatan menghina penguasa versi draf RKUHP 2019.
dalam Pasal 240 dan 241 draf RKUHP versi 2019. Pasal itu menyebutkan bahwa
D. Kesimpulan
Politik hukum sebagai sarana penguasa dalam mengatur berbagai hal termasuk
negara untuk menentukan arah , bentuk maupun isi hukum yang akan dibentuk.
Pembentukan hokum berhubungan eksekutif dalam hal legislasi hukum erat dengan
politik hokum yang dianut oleh badan kekuasaan Negara secara kolektif. Suatu
telah melalui proses politik pada badan kekuasaan Negara yaitu legislative dan
berlaku.
bersifat umum dan abstrak sehingga mengikat semua warga negara tanpa terkecuali.
tepat dan menghasilkan substansi pengaturan yang benar. Berkaitan dengan hal
(RKUHP) tetap disahkan dalam rapat Paripurna DPR RI , padahal, naskah RKUHP
tersebut mendapat penolakan dari masyarakat sipil. Selain itu, naskah RKUHP baru
bisa diakses oleh publik pada 1 Desember atau kurang dari seminggu pengesahan.
Penolakan pengesahan RKUHP tidak terjadi belakangan ini saja. RKUHP telah
menjadi polemik selama kurang lebih empat tahun terakhir. Pada tahun 2019,
disahkan. Sampai saat ini penolakan tersebut masih digaungkan. RKUHP dinilai
masih memuat pasal-pasal warisan kolonial yang bermasalah dan rentan digunakan
sebagai alat kriminalisasi, tetapi RKUHP tetap di sahkan di dalam rapat paripurna
DPR
DAFTAR PUSTAKA
Yulies Tiena Masriani, Pengantar Hukum Indonesia, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta,
2004
Abdul Ghofur Anshori, Filsafat Hukum, sejarah, aliran dan pemaknaan, Yogyakarta,
Akhmad Khalimy, Makna Aturan Peralihan Sebagai Politik Hukum RUU KUHP
(Transformasi Dari Hukum Kolonial ke Hukum Nasional), IAIN Syekh Nurjati, Cirebon,
Ali Dahwir, Pro Kontra Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Tahun
2017, Fakultas Hukum Universitas Palembang , Jurnal, Volume 18 Nomor 2, Bulan Mei
2020
Akhmad Khalimy, Makna Aturan Peralihan Sebagai Politik Hukum RUU KUHP
(Tranformasi Dari Hukum Kolonial ke Hukum Nasional) Jurnal Hukum Progresif, Vol. 8,