berlaku dan diakui secara legal. Secara kriminologi yang berbasis sosiologis
kejahatan merupakan satu pola tingkah laku yang merugikan masyarakat dan
suatu pola tingkah laku yang mendapat reaksi sosial. Tidak dapat dipungkiri lagi
bahwa kejahatan yang terjadi saat ini semakin berkembang dari waktu ke waktu
yang diakibatkan oleh berkembangnya teknologi dan sosio kultural serta politik
dimasyarakat.1
melanggar hukum baik secara langsung maupun tidak langsung, atau bentuk
kelalaian yang dapat berakibat pada hukuman. Perilaku dapat disebut sebagai
niat menghabisi nyawa orang lain, serta ide dan pelaksanaan perilaku
pandang secara yuridis sudut pandang sosiologis. Dilihat dari sudut pandang
dilakukan siapapun baik wanita maupun pria dengan tingkat pendidkan yang
berbeda.
Kejahatan suatu konsepsi yang bersifat abstrak, dimana kejahatan tidak dapat
diraba dan dilihat kecuali akibatnya saja”. Definisi kejahatan menurut Kartono
tingkah laku yang secara ekonomis, politis dan sosial psikologis sangat
undang pidana)”.5
hak dan kesejahteraan hidup seseorang, sedangkan korban adalah orang yang
33 https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2021/02/05/definisi-kejahatan-serta-jenis-jenis-
kejahatan-internet/
44 Wirjono Prodjodikoro, Asas-asas Hukum Pidana Di Indonesia, Bandung: Repika
Aditama, 2003,hal.1
55 Muladi dan Barda Nawawi Arief, Teori-teori dan Kebijakan Pidana, Bandung:
Alumni.1998. hal. 2
3
Jerman: corporation) berasal dari kata corporatio dalam bahasa latin. Corporare
sendiri berasal dari kata “corpus” (Indonesia: badan), yang berarti memberikan
badan atau membadankan. Dengan demikian, corporation itu berarti hasil dari
B. Permasalahan
Dalam penulisan makalah ini agar nantinya tidak terlalu meluas maka
C. Pembahasan
korporasi dapat dan seringkali melakukan suatu tndak pidana dalam rangka
dalam sistem hukum Indonesia adalah individu (orang) dan badan hukum
“badan hukum” itu sendiri merupakan terminologi yang erat kaitannya atau
dipergunakan dalam ilmu hukum perdata. Dewasa ini dalam ilmu hukum pidana
bukanlah pribadi.8
suatu hal yang tdak sederhana, mengingat korporasi adalah badan hukum.
Permasalahan ini berpangkal pada adanya asas tada pidana tanpa kesalahan.
Kesalahan adalah mens rea atau sikap kalbu yang secara alamiah hanya ada
pada orang alamiah. Mens rea adalah unsur yang sulit dibuktkan dari korporasi
khusus;
tertentu;
baik dari pelaku maupun karakteristik dari kejahatan tersebut. Maka untuk
korporasi itu sendiri bukan untuk kepentingan individu atau pelaku. Ini
keuntungan korporasi.
99 Hasbullah F. Sjawie, Direksi Perseroan Terbatas serta Pertanggungjawaban
Pidana Korporasi, (Bandung: Citra Aditya Bhakti, 2013), hlm.26
1010 Rodliyah, Any Suryani dan Lalu Husni ,Konsep Pertanggungjawaban Pidana
Korporasi (Corporate Crime) Dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia Jurnal
Kompilasi Hukum Volume Volume 5 No. 1, Juni 202
6
3. Criminal Corporation
Pidana Ekonomi tepatnya pada Pasal 15, Pasal 38 ayat (1) huruf f Undang-
Korporasi diakui dapat melakukan tindak pidana, akan tetapi yang dapat
dilakukan oleh atau atas kekuasaan suatu badan hukum, maka penuntutan
yakni:1212
c) Perbuatan itu dilakuan oleh pelaku yang cakap jiwa atau mentalnya.
terhadap korporasi ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu : 1313
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan maka dapat diambil dari aset
kekayaan atau pendapatan korporasi, akan tetapi jika hal tersebut tidak
izin, pencabutan izin dilakukan terhadap salah satu izin atau seluruh izin
Majelis Hakim.
pidana.
pidana yang dilakukan oleh seseorang adalah apabila dipenuhi semua unsur-
korporasi;
korporasi;
perbuatan (actus reus) dan unsur kesalahan (mens rea), kedua unsur
tersebut (actus reus dan mens rea) tidak harus terdapat pada satu
orang saja.
secara rinci yaitu dalam hal tndak pidana korupsi dilakukan oleh atau atas nama
suatu korporasi, maka tuntutan dan penjatuhan pidana dapat dilakukan terhadap
dan diputus pemidanaannya bilamana dilakukan oleh atau atas nama suatu
D. Kesimpulan :
lingkup kekuasaannya, yang dengan kata lain dalam menjalankan tugas itu
tanpa suatu tujuan dan pencapaian tujuan korporasi tersebut, selalu diwujudkan
tindak pidana.
pemberian kuasa, sehingga dapat terlihat jelas dan nyata sumber perintah atau
DAFTAR PUSTAKA
https://psikologi.unair.ac.id/id_ID/artikel-mengapa-orang-melakukan-
kejahatan/
https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2021/02/05/definisi-kejahatan-serta-jenis-
jenis-kejahatan-internet/
Muladi dan Barda Nawawi Arief, Teori-teori dan Kebijakan Pidana, Bandung:
Alumni.1998
https://lawyeronline.id/kejahatan-korporasi-dan-pertanggungjawaban-pidana-
korporasi/