Anda di halaman 1dari 17

Penyusun : Kelompok 6

Arrifa Nurrika
Ana Safitri
Aulia Rusyada
Laily Tutini
Nabila Ulya
Yulia Redha
SELENIUM (Se)

 FUNGSI
o Selenium bekerja sama denga vitamin E berberan
sebagai antioksidan dalam sistem enzim
o Berperan mencegah terjadinya serangan radikal
bebas, melindungi membran dari kerusakan
oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hodrogen
pada tahap akhir rantai metabolisme,
o membantu sintesi immunoglobulin sebagai
kekebalan tubuh.
SELENIUM (Se)
 KEKURANGAN
Bayi prematur dan orang dewasa yang menerima
makanan parenteral total tanpa tambahan selenium,
memiliki resiko terjadinya kerusakan jantung dan otot
yang disebabkan oleh kekurangan selenium. Gejala-
gejala yang timbul akibat kekurangan selenium,
merupakan suatu hal yang jarang terjadi, bisa
dijelaskan dengan berkurangnya antioksidan dalam
jantung, hati dan otot, yang mengakibatkan kematian
jaringan dan kegagalan organ. Penyembuhan total
bisa dicapai dengan pemberian selenium.
SELENIUM (Se)
 KELEBIHAN
Kelebihan Selenium dapat menimbulkan efek yang
sangat berbahaya, yang bisa diakibatkan karena
mengkonsumsi tambahan selenium yang tidak
diresepkan oleh dokter sebanyak 5-50 miligram/hari.

Gejalanya terdiri dari:


- mual dan muntah
- rambut dan kuku rontok
- ruam di kulit
- kerusakan saraf.
SELENIUM (Se)
 AKG (ANGKA KECUKUPAN GIZI)
SELENIUM (Se)

AKG orang dewasa: 70 µg (Laki-laki) & 55 µg


(Perempuan).
Cancer Council supports the National Health and
Medical Research Council menganjurkan intake
makanan sumber selenium sebanyak 70 µg/hr
untuk pria dan 60 µg/hr untuk wanita, dengan
batas asupan tertinggi sebesar 400 µg/hr ( 6 kali
lebih besar dari asupan normal selenium) (Cancer
counsil, 2009).
SELENIUM (Se)
 SUMBER
Selenium
ditemukan dalam
sereal, daging,
telur, seafood dan
ikan. Sereal
menyediakan
sekitar 50%
selenium (Cancer
counsil, 2009).
KROMIUM (Cr)

 FUNGSI
o Kromium dibutuhkan dalam metabolisme
karbohidrat dan lemak. Bersama-sama dengan
insulin, kromium berfungsi untuk memudahkan
masuknya glukosa ke dalam sel.
KROMIUM (Cr)
 KEKURANGAN

Biasanya terjadi pada kekurangan gizi berat.


Mungkin merupakan faktor diabetes pada orang
tua & penyakit kardiovasculer. Gejala seperti
penyakit diabetes, ketidakmampuan
menggunakan glukosa secara normal.
KROMIUM (Cr)
 KELEBIHAN

Menyebabkan iritasi lambung dan menghambat


penyerapan tembaga oleh tubuh.
KROMIUM (Cr)
 SUMBER

Roti, gandum,
jagung, daging, ikan
dan keju
kentang, cabai
hijau, apel, pisang,
bayam, wortel, dan
jeruk..
KROMIUM (Cr)
 AKG (ANGKA KECUKUPAN GIZI)

o AKG orang dewasa: 0,05-0,2 mg


TIMBAL / TIMAH (Pb)

Timah dalam jaringan tubuh mula-mula hanya


dianggap sebagai kontaminasi lingkungan.
Belakangan terbukti bahwa timah pada tikus
meningkatkan pertumbuhan. Timah cenderung
membentuk ikatan kovalen seperti halnya
karbon.Timah mempunyai pengaruh dan
mengganggu fungsi sel yang bergantung pada
hem.
 KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
Kurang gizi akan meningkatkan kadar Pb yang bebas
dalam darah. Kadar Ca dan Fe yang tinggi dalam
makanan akan menurunkan penyerapan Pb, dan bila
tubuh kekurangan Ca dan Fe, penyerapan Pb akan
meningkat. Dinyatakan pula defisiensi Fe dan Pb akan
menyebabkan gangguan ekskresi Pb dari tulang,
sehingga meningkatnya kadaar pada jaringan lunak dan
juga menyebabkan hemotoksisitas. Hal ini disebabkan
Pb dapat menghambat kerja enzim yang diperlukan
untuk pembentukan hemoglobin (Dewi dan Saeni,
2010).
 SUMBER
Belum banyak diketahui tentang kandungan
timah dalam makanan.

Anda mungkin juga menyukai