Anda di halaman 1dari 25

SPO TRANSFER INTRA RUMAH SAKIT

Oleh:
Dr. Heri Sutanto, Sp.PD
Pengertian :
Transfer pasien antar ruang perawatan
adalah memindahkan pasien dari satu
ruangan ke ruang perawatan/ ruang
tindakan lain didalam RS Marsudi Waluyo.
TUJUAN :
Agar proses transfer/ pemindahan
pasien berlangsung dengan aman dan
lancar serta pelaksanaannya sesuai
dengan prosedur yang telah
ditetapkan.
A. Persiapan :
-Status Rekam Medis Pasien
-Hasil pemeriksaan penunjang
-Formulir transfer/ serah terima
-Peralatan medis yang digunakan
selama transfer sesuai kondisi
pasien
B. Pelaksanaan :

1.Ucapkan salam

2.Informasikan pada pasien dan


keluarga tentang rencana transfer
yang akan dilakukan.
3. Lakukan koordinasi dengan perawat/
petugas unit yang dituju dan komunikasikan
tentang rencana pemindahan pasien yang
meliputi:
-Identitas pasien (nama, umur, jenis
kelamin)
-Diagnosa medis dan riwayat penyakit
-Keadaan umum pasien
-Dokter yang merawat
-Alasan pasien dipindahkan
4. Periksa kelayakan kondisi pasien
untuk ditransfer (oleh DPJP/ dr
Anesthesi/ dr IGD/ dr
ruangan) ;perlu stabilisasi/ tidak.

5. Tentukan SDM yang akan


mendampingi pasien selama
transfer.
6. Siapkan peralatan yang harus
disertakan saat transfer pasien,
sesuai dengan kondisi pasien
berdasarkan Derajat.
7.Isi formulir pemindahan antar ruangan
dengan lengkap
8.Observasi keadaan umum dan tanda-
tanda vital pasien, sebelum
pasien ditransfer oleh perawat
pendamping
9.Catat hasil observasi pada catatan
keperawatan
10.Informasikan pada pasien dan keluarga
saat pasien akan ditransfer

11.Antar pasien ke unit yang dituju (IRNA/


ICU/ HCU/ Kamar Operasi)

12.Monitor kondisi pasien (keadaan


umum, kesadaran) selama transfer
13.Lakukan serah terima dengan perawat unit yang
dituju.
Hal-hal yang diserahterimakan adalah:
•Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin)
•Dokter yang merawat
•Diagnosa medis dan riwayat penyakit
•Keadaan umum, kesadaran dan hasil observasi tanda-tanda vital
pasien
•Tindakan yang telah dilakukan
•Terapi yang telah diberikan (cairan infus, obat-obatan)
•Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan serta administrasinya
(Laboratorium, radiologi, dll, serta untuk follow up hasil
pemeriksaan yang belum selesai)
•Alergi obat
•Rencana tindakan, pemeriksaan penunjang, terapi yang akan
dilakukan/ dilanjutkan serta administrasinya
•Status Rekam Medis Pasien
•Daftar barang pasien (bila pasien tidak ada keluarga)
•Informasi lain yang dianggap perlu
14.Tandatangani formulir serah
terima

15.Kembalikan peralatan yang telah


selesai dipakai saat transfer ke
tempat semula
SPO TRANSFER ANTAR RUMAH SAKIT
PENGERTIAN :
Transfer pasien ke rumah sakit lain untuk
tindakan medis/ pemeriksaan penunjang/ Alih
Rawat adalah memindahkan pasien dari RS
Marsudi Waluyo ke RS lain untuk dilakukan
tindakan medis/ pemeriksaan penunjang/ Alih
Rawat karena tidak tersedianya fasilitas
pelayanan yang dibutuhkan pasien atau alasan
lainnya.
TUJUAN :
Agar proses transfer/ pemindahan pasien
berlangsung dengan aman dan lancar
serta pelaksanaannya sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan
A. Persiapan :
•Status Rekam Medis pasien
•Hasil pemeriksaan penunjang
•Surat pengantar tindakan/ pemeriksaan
•Formulir transfer/ serah terima
•Formulir monitor pasien
•Peralatan medis yang digunakan selama
transfer sesuai kondisi pasien
•Biaya tindakan/ pemeriksaan penunjang bila
diperlukan
B. Pelaksanaan :

1.Ucapkan salam

2.Informasikan pada pasien dan keluarga tentang


rencana dan maksud transfer yang akan
dilakukan.

3.Lakukan verifikasi terhadap pernyataan


persetujuan pasien/ keluarga tentang tindakan/
pemeriksaan / alih rawat yang akan dilakukan
4.Lakukan koordinasi dengan petugas (dokter)
rumah sakit yang dituju dan
komunikasikan tentang kondisi pasien dan
rencana tindakan
-Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin)
-Diagnosa medis dan riwayat penyakit
-Keadaan umum pasien
-Dokter yang merawat
-Jenis tindakan medis/ pemeriksaan
penunjang yang akan dilakukan
5. Periksa kelayakan kondisi pasien untuk
ditransfer (oleh DPJP/ Dokter
Anesthesi/ Dokter IGD/ Dokter
ruangan)

6. Tentukan SDM yang akan mendampingi


pasien selama transfer dengan
ketentuan .
7.Siapkan peralatan yang harus
disertakan saat transfer pasien,
sesuai dengan kondisi pasien
berdasarkan Derajat.
8.Hubungi petugas ambulan dan informasikan
tentang rencana transfer pasien
9.Isi formulir transfer/ serah terima dengan
lengkap
10.Observasi keadaan umum dan tanda-tanda
vital pasien, sebelum pasien ditransfer
oleh perawat pendamping
11.Informasikan pada pasien dan keluarga saat
pasien akan ditransfer
12.Antar pasien ke rumah sakit yang
dituju
13.Monitor kondisi pasien (keadaan
umum, kesadaran, tanda-tanda vital)
selama transfer
14.Catat hasil monitor kondisi pasien
pada format monitor pasien
15.Lakukan serah terima dengan petugas (dokter/
perawat) rumah sakit yang dituju. Hal-hal
yang diserahterimakan adalah:
-Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin)
-Dokter yang merawat
-Diagnosa medis dan riwayat penyakit
-Keadaan umum, kesadaran dan hasil observasi
tanda- tanda vital pasien
-Tindakan yang telah dilakukan, bila diperlukan
-Terapi yang telah diberikan (cairan infus, obat-
obatan)
-Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan
(Laboratorium, radiologi, dll), bila diperlukan
-Alergi obat, bila diperlukan
-Status Rekam Medis Pasien
-Informasi lain yang dianggap perlu
16.Tandatangani formulir serah
terima oleh pengantar dan
penerima

17.Kembalikan peralatan yang telah


selesai dipakai saat transfer ke
tempat semula
TERIMA KASIIIIIIIH

Anda mungkin juga menyukai