Anda di halaman 1dari 26

 Nama : Wahyudi Handaya

 Tempat, tanggal lahir : Semarang, 30 Nov1970


 Riwayat Pekerjaan (saat ini)
 Kepala Pelaksana Harian Instalasi Laboratorium RSPR
 Anggota Tim Kredensial ATLM Yakkum
 Riwayat Organisasi
 Bid. Ilmiah dan Pengembangan PATELKI Grob
 Ketua Tim Kredensial Patelki Kab Grobogan
 Riwayat Pendidikan
 D3 AKKS lulus tahun 1992
 S1 Theologi Imanuel Surakarta 2012
 S2 Theologi Duta Panisal Jember 2016
OLEH
WAHYUDI HANDAYA
Dasar Peraturan Perundangan
 UU. No.44 Tahun 2009 Pelayanan Rumah Sakit
 PerMenPAN No. PER/08/M.PAN/3/2006, tentang Jabatan Fungsional
Pranata Laboratorium Kesehatan Dan Angka Kreditnya.
 Kepmenkes No. 370/Menkes/SK/III/2007, tentang Standar Profesi
Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia.
 Permenkes No.370/MENKES/PER/III/2010, tentang Klasifikasi Rumah
Sakit.
 Permenkes 43 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Klinik yang Baik
 Permenkes No 46 TAHUN 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
 Undang Undang 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
 Permendikbud No 154 TAHUN 2014 Tentang Rumpun Ilmu
Pengetahuan & Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi (dalam
lampiran memuat gelar Teknologi laboratorium Medik memuat gelar
teknologi laboratorium Medik)
 Permenkes No 42 Tahun 2015 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik.
 STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT Edisi 1, KOMISI
AKREDITASI RUMAH SAKIT, AGUSTUS 2017
UU. No.44 Tahun 2009
Pelayanan rumah sakit

 Pasal.2 Rumah sakit harus melindungi dan


memberikan bantuan hukum bagi semua petugas
rumah sakit dalam melaksanakan tugas
 Pasal . 13 Setiap tenaga kesehatan yang
bekerja di rumah sakit harus bekerja sesuai
dengan ; standar profesi, standar pelayanan
rumah sakit, standar prosedur operasional yang
berlaku, etika profesi, menghormati hak – hak
pasien dan mengutamakan keselamatan pasien
KREDENSIAL

Proses Rewiew
atau penilaian
kinerja

Surat Penugasan
Kerja Klinis
(SPKK)
ATLM melakukan pelayanan di
laboratorium sesuai dengan
kewenangan,
kompetensi dan kode
etik profesi yang di miliki.
Tujuan Kredensialing
Peningkatan kualitas SDM sbg jaminan
Pasien
trhdp keselamatan pasien.

Bukti fisik pendelegasian kewenangan


sesuai kompetensi dari pimpinan
Institusi fayankes.
Memberikan kejelasan terhadap
kewenangan Klinis yg bisa dilakukan.

ATLM Legalitas dan perlindungan hukum


SNARS 2017
 Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS)
 KKS 16
 Kredensial profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya
dan staf klinis lainnya (pendidikan, registrasi, izin,
kewenangan, pelatihan, dan pengalaman).
 KKS 17
 Melaksanakan identifikasi tanggungjawab pekerjaan dan
penugasan klinis berdasar atas kredensial profesional
pemberi asuhan (PPA)
 KKS 18
 melaksanakan identifikasi tanggungjawab pekerjaan dan
penugasan klinis berdasar atas kredensial profesional pemberi
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi kredensial di rumah sakit dapat berbentuk Komite maupun Tim,
masing – masing mempunyai kekurangan dan kelebihannya. (KOMITE KREDENSIAL
PMK No. 49 TH 2013)

Direktur

Ketua
Komite Sekertaris

Sub.Kom. Sub.Kom Eik Sub. Kom.


& Disiplin Kredensial
Mutu Profesi
Panitia
TIM KREDENSIAL

Direktur

Ketua
TIM Kredensial

Sekertaris

ATLM FMSI GZ RM RAD ATEM RM FIS


SKK
Surat Kewenangan Klinis
Bukti kewenangan tertulis yang di terbitkan oleh tim
kredensial kepada ATLM guna penyelenggaraan
pelayanan kesehatan setelah proses kredensialing.

SPKK
Surat Penugasan Kerja Klinis
Surat tugas yang di berikan oleh pimpinan YANKES
kepada ATLM, untuk melakukan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan berdasarkan kompetensi dan
kewenangan yang di miliki. Kewenangan Klinis yang
di berikan sesuai dengan rekomendasi dari tim
kredensial
Regulasi internal YANKES dalam Proses Kredensial ATLM

Standart Prosedur
Pedomanan
Kebijakan Operasimal
Krendesial
(SPO)

Bagian yang tidak


terpisahkan dari
seluruh KKS di RS (Unit
YanKes)
(HRD)
PEMBAGIAN JENJANG ATLM di UNIT LAYANAN
(Didasarkan kebutuhan Unit Layanan Kesehatan
berdasarkan Pedoman Pengorganisasian Unit dengan
payung hukum KEBIJAKAN UNIT)

1 2 3
PELAKSANA
PELAKSANA PENYELIA
LANJUTAN
TAHAPAN PROSES
KREDENSIAL
Mengajukan Permohonan KK PIMPINAN
TAHAP 1 PELAYANAN/
ATLM DIREKTUR
KK SPKK

Disposisi
FC. IJAZAH, STR, SIK,

Kred.
SKD, SRT PRMHN. Rekomendasi
KK
TAHAP 2
PANITIA ADHOC SKK
TeaM Kredensial ATLM

TAHAP 3&4 TIM


KREDENSIAL

PATELKI
Proses
Verifikasi Kredensial
Doc ATLM

Asesmen Tulis Lisan Obs

Rekapitulasi
Ketua DPC PATELKI
GROBOGAN

Kepanitiaan
TIM KREDENSIAL ATLM

PANITIA AD HOC
KREDENSIAL ATLM
Sekelompok orang yang berprofesi sebagai ATLM,
dengan reputasi tinggi yang di anggap pantas dan
Tim
mampu serta mendapatkan surat tugas dari
Kredensial pimpinan FAYANKES menjalankan proses kredensial,
ATLM menerbitkan SKK serta merekomendasikan kepada
pimpinan FAYANKES agar yang bersangkutan di
berikan SPKK.

Panitia yang “di bentuk” oleh tim kredensial apabila di


perlukan, yang bertugas memberikan penilaian
Panitia
kredensial kepada staf tenaga kesehatan sesuai
Adhoc dengan kompetensi yang di miliki.
TAHAP. 1
PENGAJUAN PERMOHONAN SPKK
 ATLM Mengajukan surat permohonan ke direktur
(contoh) dengan di lengkapi dokumen :
1. Foto copy Ijazah
2. Foto copy STR
3. Foto copy SIK
4. Foto copy Sertifikat pelatihan / Workshop / Seminar
5. Surat Keterangan Dokter
6. Daftar Ajuan Kewenangan Klinis
TAHAP. 2
DIREKTUR MENDISPOSISIKAN
KEPADA TIM KREDENSIAL UNTUK
DI LAKUKAN PROSES KREDENSIAL
 Tim kredensial tenaga profesional kesehatan lainya
menindak lanjuti disposisi direktur dengan melakukan
verifikasi kelengkapan ( portofolio ) kredensial,
kemudian membuat surat tugas kepada Panitia Adhoc
untuk di lakukan review/penilaian kredensial.
 (Ferivikasi dengan menggunakan Form CEK LIS / Lampiran
3) (contoh)
TAHAP. 3 PERSIAPAN KREDENSIAL
OLEH PANITIA ADHOC
 Panitia Adhoc melakukan verifikasi kelengkapan
dokumen kembali ( Lamp.1 )
1. Melakukan identifikasi Kewenangan Klinis yang di ajukan
( Lamp. 2 ) (contoh)
2. Menentukan tanggal pelaksanaan review / penilaian.
3. Membuat undangan kepada staf yang akan di kredensial
dan Mitra Bestari terkait pelaksanaan kreden sial.
TAHAP. 4 PELAKSANAAN REVIEW
OLEH PANITIA ADHOC
• Panitia Adhoc menyiapkan formulir portofolio/dokumen
kredensial staf. ( STR, SIP, Ijazah, Surat ket. Sehat,
Sertifikat pelatihan, Surat ajuan KK )
 Menyiapkan format penilaian (formulir 4) (contoh)
 Menginventarisasi kompetensi ATLM yang akan
dikredensial berdasarkan pendidikan dan jabatan
sesuai dengan format yang telah di disiapkan.
 Menjelaskan tatacara penilaian.
 Tulis
 Lisan
 Observasi
 Malakukan penilain kepada staf dengan materi :
 Kompetensi, keterampilan yang dimiliki disesuaikan
dengan kondisi kegiatan yang dilakukan ditempat dia
bekerja dengan mempertimbangkan kesehatan dan
kemampuan fisik dari staf.
 Panitia adhoc mengadakan rapat pleno untuk
menentukan hasil review/hasil penilaian kredensial,
kemudian membuat Berita Acara Hasil Penilaian
berupa lampiran 5 yang berisi Berita Acara Hasil
Rapat Kredensial (contoh) sebagai rekomendasi
kewenangan klinis
 Membuat Notulen kegiatan dan hasil kredensialing. (
Lampiran 5 Notulen Kredensial ) (contoh)
 Memberikan laporan hasil penilaian kredensial
kepada tim kredensial paling lambat satu minggu
setelah proses kredensial di laksanakan. (Lampiran 6
Laporan hasil kredensial) (contoh)
TAHAP . 5 PENERBITAN
KEWENANGAN KLINIS DAN
PENUGASAN KLINIS
 Tim Kredensial menerima laporan hasil review,
kemudian menyelenggarakan rapat pleno untuk
menyimpulkan dan menyatakan dalam bentuk Surat
Kewenangan Klinis. ( Lampiran 7 Surat Kewenangan
Klinis )
 Membuat surat rekomendasi di tujukan kedirektur
untuk penerbitan Surat Penugasan Kerja Klinis. (
Lampiran 8 surat rekomendasi SPKK )
TAHAP. 6 PENYERAHAN SPKK
 Melalui bagian SDM/HRD di terbitkan Surat
Keputusan Direktur tentang SPKK dengan
lampiran Surat Kewenangan Klinis sesuai denga hasil
kredensial.
 SPKK di serahkan oleh SDM kepada staf ATLM
dengan tembusan Tim Kredensial.
ATLM

Bekerja Sesuai dengan Kompetensi

SPKK
LEGAL (terlindungi)
SEKIAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai