Anda di halaman 1dari 38

Implementasi Program

BPJS Ketenagakerjaan
PERUBAHAN REGULASI
Program BPJS Ketenagakerjaan

Update 3 Juli 2015


PROGRAM

JAMINAN HARI TUA (JHT)


PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JHT

PP 14/1993
dan turunannya PP 46/2015

Mencapai usia Pensiun Mencapai usia Pensiun


56 tahun
55 tahun

Tenaga kerja yang menjadi PNS,


Menjadi PNS , TNI / Polri TNI/ Polri tidak bisa mengajukan
klaim

Minimal kepesertaan 10 tahun dapat


mengambil JHT sebagian:
Kepesertaan 5 tahun 1. Pengambilan JHT maks 10% untuk
persiapan hari tua; atau
dengan masa tunggu 1 2. Pengambilan JHT maks 30% untuk
bulan. membantu biaya perumahan.

Peserta PHK dan Resign dengan masa


tunggu 1 bulan (dlm proses Revisi PP)

PERUBAHAN
Grand DirectionATURAN
– August 18 / MANFAAT PROGRAM 4
PROGRAM

JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK)


JAMINAN KEMATIAN (JKM)
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKK

PP 14/1993 PP 44/2015
dan turunannya

Pelayanan kesehatan di
Biaya obat dan perawatan
maksimal Rp. 20 juta
fasilitas kesehatan yang
ditunjuk sesuai dengan
kebutuhan medisnya.

Darat: Rp 750.000 Darat: Rp1.000.000


Laut: Rp 1.000.000 Laut: Rp1.500.000
Udara: Rp 2.000.000 Udara: Rp2.500.000

Rp 3.000.000
Rp 2.000.000

PERUBAHAN ATURAN
Grand Direction / MANFAAT PROGRAM
– August 18 6
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKK

PP No 14 th 1993 PP No 44 th 2015
dan turunannya
Kadaluarsa klaim 2 tahun
terhitung sejak tanggal kecelakaan
Tidak ada kadaluwarsa klaim (setelah 30 Juni 2015) dan
tanggal lapor JKK tahap I ke BPJS
TK

Ditanggung biaya pengobatan


dan perawatan pada Jasa Pelayanan dukun patah tulang
tabib/sinshe/tradisional, yang atau pengobatan alternatif tidak
telah mendapat izin resmi dari ditanggung
instansi yang berwenang.

Kasus JKK yang mengakibatkan TK


mengalami Cacat Total Tetap atau
Tidak ada manfaat Meninggal Dunia mendapat manfaat
beasiswa Beasiswa bagi 1 (satu) orang anak TK
sebesar Rp 12 juta

PERUBAHAN ATURAN
Grand Direction / MANFAAT PROGRAM
– August 18 7
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKK

PP No 14 th 1993 PP No 44 th 2015
dan turunannya

Pelayanan
Tidak ada Pelayanan Return Return to work:
to work Pelatihan kerja

Pelayanan
Tidak ada Promotif dan Preventif
Promotif dan
Preventif

PERUBAHAN ATURAN
Grand Direction / MANFAAT PROGRAM
– August 18 8
Jaminan Kecelakaan Kerja RTW
(Sesuai PP 44 Tahun 2015)
Skema JKK Baru dengan Rate Iuran sama dengan Program UU 3/1992 (PP 14 thn 1993)
Skema JKK lama (PP 14 thn 1993) Pengembangan Skema saat ini
(PP 44 thn 2015)

Treatment Rehabilitation Orthotics & Modification Vocational Job


Training Placement

+
Prosthetics

Promotif, Preventif, Kompensasi, Perawatan, Rehabilitasi, Beasiswa untuk Anak Peserta


dan “return to work”

9
Manfaat JKK - RTW

GOLDEN HOUR

Perusahaan
Prothesis dan Orthosis

Case Manager
Kecelakaan Perawatan Rehabilitasi
Kerja Pelatihan Kerja
Medis di RSTC Fisik & Mental
Kembali
Bekerja

Kompensasi
dan Santunan

10
PROGRAM

JAMINAN KEMATIAN
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKM

PP 14/1993 PP 44/2015
dan turunannya

Manfaat perlindungan meninggal


Manfaat perlindungan
dunia pada kepesertaan Aktif dan
perlindungan 6 (enam) bulan meninggal dunia pada
kepesertaan Aktif

Santunan kematian Rp 14.200.000


Santunan berkala Rp 4.800.000 Santunan kematian Rp 16.200.000
Biaya Pemakaman Rp 2.000.000 Santunan berkala Rp 4.800.000
Biaya Pemakaman Rp 3.000.000

Meninggal dunia pada kepesertaan


aktif dan memenuhi masa iur
Tidak ada manfaat
minimal selama 5 tahun / 60 bulan
beasiswa mendapat manfaat Beasiswa bagi 1
(satu) orang anak TK sebesar Rp 12
Juta

PERUBAHAN ATURAN
Grand Direction / MANFAAT PROGRAM
– August 18 12
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
IURAN PROGRAM

TIDAK ADA PERUBAHAN IURAN


TERHADAP PROGRAM JKK, JK, JKM, JHT

Iuran JHT
Peserta Penerima Upah yang bekerja pd
Iuran JHT bagi peserta penerima
Selain Penyelenggara Negara
upah yang bekerja selain
Iuran JKK dibayar Pemberi Kerja penyelenggara negara
Iuran JKK • Total 5,7%
• Risiko sangat rendah : 0,24%
• Didasarkan nilai nominal tertentu • 2 % oleh peserta
• Risiko Rendah : 0,54%
• 3,7 % oleh pemberi kerja
• Risiko sedang : 0,89%
Iuran JKM • Evaluasi berkala paling
• Risiko tinggi : 1,27%
lama 3 (tiga) tahun
• Risiko sangat tinggi : 1,74% • Rp 6.800,- setiap bulan
• Pengelompokan risiko dievaluasi setiap 2 Iuran JHT bagi peserta
tahun bukan penerima upah
Iuran JKM dibayar Pemberi Kerja • Berdasarkan nominal
• 0,3% tertentu sesuai tabel
PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
18 PROGRAM 13
PROGRAM

JAMINAN PENSIUN
JHT Jaminan Pensiun
Tujuan
Tabungan dari bagian pendapatan Mengganti pendapatan bulanan
selama aktif bekerja yang untuk memastikan kehidupan
disisihkan untuk bekal memasuki dasar yang layak saat memasuki
hari tua hari tua
Pembayaran manfaat
Sekaligus / lump sum Bulanan

Besar manfaat
Akumulasi iuran ditambah hasil Dihitung dengan formula tertentu
pengembangan berdasarkan masa iur, upah selama
masa iur, dan faktor manfaat (faktor
akrual)
Mekanisme penyelenggaraan
Tabungan wajib Asuransi sosial

Risiko harapan hidup


yang semakin panjang
Ditanggung sendiri secara Ditanggung bersama secara kolektif
individual oleh peserta (pooling of risks) oleh peserta
Bentuk Program
Tabungan/provident fund Manfaat pasti

15
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN

SKEMA MANFAAT PASTI (PP 45 tahun 2015)

1 MANFAAT BERKALA

Masa iur program Jaminan Pensiun minimal selama 15 tahun


Manfaat minimum Rp 300 ribu (disesuaikan kenaikannya setiap tahun)
Manfaat maksimum Rp 3,6 juta (disesuaikan kenaikannya setiap tahun)
Formula manfaat = 1% x masa iur (dibagi 12 bulan) x rata-rata upah tertimbang

PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
18 PROGRAM 16
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN

2
MANFAAT
SEKALIGUS

Masa iur program Jaminan Pensiun kurang dari 15 tahun

Formula manfaat = Akumulasi iuran + Hasil Pengembangan

PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
18 PROGRAM 17
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN

MANFAAT PENSIUN MANFAAT PENSIUN


HARI TUA CACAT TOTAL TETAP

MANFAAT PENSIUN MANFAAT PENSIUN


JANDA / DUDA ANAK

MANFAAT PENSIUN
ORANG TUA

PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
18 PROGRAM 18
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN

Manfaat Pensiun Manfaat Pensiun


Hari Tua (MPHT) Cacat (MPC)

Menderita cacat total


tetap; membayar iuran
Masa iur paling sedikit 15 tahun
dengan density rate 80%
dan kejadian cacat
minimal 1 bulan sejak
menjadi peserta

hak peserta berakhir bila


meninggal dunia.. Hak pensiun berakhir bila meninggal
Manfaat dapat diteruskan atau bekerja kembali.
menjadi manfaat pensiun
janda/duda, manfaat pensiun Manfaat dapat diteruskan menjadi
anak, atau manfaat pensiun manfaat pensiun janda/duda, manfaat
orang tua. pensiun anak, atau manfaat pensiun
orang tua.

PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
18 PROGRAM 19
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN

Manfaat Pensiun Manfaat Pensiun


Janda atau Duda Anak (MPA)
(MPJD)
Peserta meninggal sebelum usia pensiun
membayar iuran dengan
density rate 80% dan dan tidak mempunyai istri/suami
minimal 1 tahun kepesertaan
Peserta meninggal setelah MPHT / MPC /
Manfaat 50% x Formula dan tidak punya istri/suami
Janda atau duda peserta menikah lagi atau
hak pensiun berakhir bila meninggal dunia
janda/duda meninggal atau
menikah kembali.
Manfaat 50% x Formula
manfaat tersebut dapat
diturunkan menjadi manfaat
pensiun anak.
hak pensiun berakhir saat mencapai usia 23 tahun,
bekerja atau menikah atau meninggal dunia.
manfaat selanjutnya dapat diturunkan kepada anak
berikutnya.

PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
18 PROGRAM 20
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN

Manfaat Pensiun Orang Tua


(MPOT)
Penerima orangtua dalam hal peserta
meninggal dan tidak mempunyai
istri/suami dan anak

Manfaat 20% x Formula

Manfaat pensiun orangtua berakhir


pada saat ayah atau ibu penerima
manfaat meninggal dunia.

PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
18 PROGRAM 21
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN

Peserta memasuki usia pensiun dan tidak memenuhi masa iur


minimum 15 tahun.

Meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya dengan ketentuan


memenuhi atau tidak memenuhi masa iur minimum 15 tahun.

Peserta mengalami cacat total tetap atau meninggal dunia,


bilamana:
• Kejadian yang menyebabkan cacat total tetap terjadi setelah peserta terdaftar dalam Program
Jaminan Pensiun kurang dari 1 (satu) bulan.
• Meninggal dunia dengan kepesertaan kurang dari 1 (satu) tahun.
• Pemberi kerja dan peserta rutin membayar iuran dengan density rate kurang dari 80%.

PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
18 PROGRAM 22
1,00% 2,00% 3,00%

23
CONTOH 1 SIMULASI

JAMINAN PENSIUN
Contoh
Simulasi Jaminan Pensiun

Grand Direction – August 18 25


Contoh
Simulasi Jaminan Pensiun

Grand Direction – August 18 26


Contoh
Simulasi Jaminan Pensiun

Grand Direction – August 18 27


CONTOH 2 SIMULASI

JAMINAN PENSIUN
Kasus 1 SIMULASI JP
Tn S menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak Juli 2015 pada usia 33 tahun, 3 bulan pada bulan Oktober 2015, Tn S
mengalami kecelakaan dan mendapat perawatan intensif pada bulan desember Tn S dinyatakan lumpuh/cacat total dan
tidak dapat kembali bekerja.

BLN IUR UPAH IURAN


JULI 3,000,000 90,000
AGUST 3,000,000 90,000
SEPT 3,000,000 90,000
OKT 3,000,000 90,000
NOV 3,000,000 90,000
DES 3,000,000 90,000

TK mendapatkan manfaat Jaminan Pensiun Cacat (kejadian cacat > 1bln kepesertaan dan density rate 100%) maka
mendapat manfaat bulanan sebesar:
1% x 15 th x Rp 3.000.000 = Rp 450.000,-.

Pada bulan April 2016 , TK meninggal dunia, maka istri mendapat manfaat pensiun lanjutan sebesar =
50% x Rp 450.000 = Rp 300.000 (dikarenakan nilai manfaat < dari nilai manfaat minimum maka Istri mendapat manfaat
sebesar manfaat minimum yaitu Rp 300.000,-)
Kasus 2 SIMULASI JP
Tn S menjadi peserta Jaminan Pensiun periode Juli 2014 – Januari 2015, pada Februari 2015 berhenti bekerja lalu
meninggal dunia pada bulan September 2015 dikarenakan sakit.

NO BLN IUR UPAH IURAN HP


1 JULI 3,000,000 90,000 4,552.40
2 AGUST 3,000,000 90,000 3,745.97
3 SEPT 3,000,000 90,000 2,939.55
4 OKT 3,000,000 90,000 2,159.14
5 NOV 3,000,000 90,000 1,352.71
6 DES 3,000,000 90,000 572.30
7 JAN 3,000,000 90,000 7,856.38
8 FEBR - -
9 MAR - -
10 APRIL - -
11 MEI - -
12 JUNI - -
13 JULI - -
14 AGUST - -
SUBTOTAL 630,000 23,178
TOTAL LUMPSUM 653,178

Istri TK mendapat manfaat pensiun lumpsum sebesar Rp.653.178,-


TK memenuhi masa kepesertaan minimal 1 tahun namun density rate hanya 50% karena perusahan sudah tidak membayar
iuran sejak peserta berhenti bekerja.
Kasus 3 SIMULASI JP
A adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada
saat terdaftar, usia A adalah 45 tahun. A akan memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun
2030, dengan iuran yang selalu dibayarkan penuh setiap bulan dan histori upah sebagai berikut:
UPAH
Usia Tahun Inflasi Indeks Inflasi Batas Atas Upah Dilaporkan Diperhitungkan Tertimbang
45 2015 7,00% 223,15% 7.000.000 3.000.000 3.000.000 6.694.617
46 2016 6,75% 208,56% 7.400.000 3.400.000 3.400.000 7.090.872

Upah Tertimbang = Indeks Inflasi x Upah


47 2017 6,50% 195,37% 7.800.000 3.810.000 3.810.000 7.443.511
48 2018 6,25% 183,44% 8.250.000 4.230.000 4.230.000 7.759.676
49 2019 6,00% 172,65% 8.700.000 4.740.000 4.740.000 8.183.755
50 2020 5,75% 162,88% 9.200.000 5.270.000 5.270.000 8.583.789

Diperhitungkan
51 2021 5,50% 154,02% 9.700.000 5.840.000 5.840.000 8.994.994
52 2022 5,25% 145,99% 10.250.000 6.510.000 6.510.000 9.504.222
53 2023 5,00% 138,71% 10.800.000 7.190.000 7.190.000 9.973.380
54 2024 4,75% 132,11% 11.400.000 7.930.000 7.930.000 10.476.046
55 2025 4,75% 126,12% 12.000.000 8.770.000 8.770.000 11.060.372
56 2026 4,75% 120,40% 12.650.000 9.660.000 9.660.000 11.630.363
57 2027 4,75% 114,94% 13.350.000 10.630.000 10.630.000 12.217.866
58 2028 4,75% 109,73% 14.100.000 11.750.000 11.750.000 12.892.761
59 2029 4,75% 104,75% 14.850.000 12.930.000 12.930.000 13.544.175
60 indeks kenaikan inflasi sampai dengan tahun 2030 diperhitungkan terhadap batas atas
upah
31
Kasus 3 Lanjutan SIMULASI JP
A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun. Untuk
menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung terlebih dulu upah tertimbang masing-masing
upah yang diperhitungkan di tahun 2030.
Upah Tertimbang(T) = Upah Diperhitungkan(T) x Indeks Inflasi(T)

Indeks Inflasi(T) = (1+Inflasi tahun ke T) x (1 + Inflasi tahun ke T+1) x ... x (1 + Inflasi tahun 2028)
x (1 + Inflasi tahun 2029)

Sebagai contoh, Indeks Inflasi(2027) adalah:

Indeks Inflasi(2027) = (1 + Inflasi tahun 2027) x (1 + Inflasi tahun 2028) x (1 + Inflasi tahun 2029)
= (1 + 4,75%) x (1 + 4,75%) x (1 + 4,75%) = 114,94%

Dengan demikian, maka Upah Tertimbang(2027) peserta A adalah:

Upah Tertimbang(2027)= Upah Diperhitungkan(2027) x Indeks Inflasi(2027)


= 10.630.000 x 114,94% = 12.217.866

σ𝑁
𝑇=1 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔(𝑇)
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 =
𝑁

32
Kasus 3 Lanjutan SIMULASI JP
A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan).
Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung terlebih dulu upah tertimbang masing-
masing upah yang diperhitungkan di tahun 2030.
1.752.604.802
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 = = 9.736.693
(12 × 15)

Manfaat Bulanan (MB) tahun 1 = 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang
selama masa iur
= 1% x (180 / 12) x 9.736.693
= 15% x 9.736.693
= Rp.1.460.504
MB tahun 2 dan seterusnya = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

Jika inflasi pada tahun 2030 adalah 5%, maka manfaat bulanan tahun kedua yang diterima peserta
A pada tahun 2031 adalah sebesar:

MB tahun kedua = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)


= 1.460.504 x (1 + 5%) = 1.460.504 x 1,05
= Rp.1.533.529

33
Kasus 4 SIMULASI JP
Tn X menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak Januari 2015 pada usia 45 tahun, dan akan mencapai usia
pensiun (56 tahun) pada Januari 2026. Jika pada tahun 2015 Fulan memiliki upah sebesar Rp.3.000.000,
dan rata-rata kenaikan upah sebesar 10% per tahun.

KENAIKAN % HASIL HASIL


Usia Masa Iur Tahun UPAH DASAR UPAH IURAN (8%)/Tahun MPLS
UPAH PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
45 1 2015 3,000,000.00 3,000,000.00 10% 2,880,000 10% 288,000.00
46 2 2016 3,300,000.00 3,000,000.00 10% 2,880,000 9% 259,200.00
47 3 2017 3,630,000.00 4,000,000.00 10% 3,840,000 8% 307,200.00
48 4 2018 3,993,000.00 4,000,000.00 10% 3,840,000 10% 384,000.00
49 5 2019 4,392,300.00 4,000,000.00 10% 3,840,000 8% 307,200.00
50 6 2020 4,831,530.00 5,000,000.00 10% 4,800,000 8% 384,000.00
51 7 2021 5,314,683.00 5,000,000.00 10% 4,800,000 9% 432,000.00
52 8 2022 5,846,151.30 6,000,000.00 10% 5,760,000 10% 576,000.00
53 9 2023 6,430,766.43 6,000,000.00 10% 5,760,000 9% 518,400.00
54 10 2024 7,073,843.07 7,000,000.00 10% 6,720,000 8% 537,600.00
55 11 2025 7,781,227.38 8,000,000.00 10% 7,680,000 7% 537,600.00
52,800,000 4,531,200.00 57,331,200

Karena masa iur Tn X pada saat mencapai usia pensiun hanya mencapai 11 tahun, maka Tn X tidak
berhak atas manfaat pensiun bulanan ketika mencapai usia pensiun. MPLS dihitung pada saat klaim
berdasarkan data iuran Fulan dan data hasil pengembangan (yang pernah ditetapkan) pada tahun iuran
Tn X. Besar yang diterima Fulan sebesar Rp 57.331.000
Kasus 5 SIMULASI JP
Tn S menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak Januari 2015 pada usia 33 tahun, dan masa iur-nya akan mencapai 15 tahun
pada Desember 2029. Pada tahun 2030, Tn S terkena PHK dari perusahaannya pada usia 48 tahun. Jika pada tahun 2015
Tn S memiliki upah sebesar Rp.3.000.000, dan rata-rata kenaikan upah sebesar 10% per tahun, maka menjelang tahun
2029 Tn S memiliki upah :
Usia Masa Iur Tahun UPAH KENAIKAN DASAR UPAH
33 1 2015 3,000,000.00 10% 3,000,000.00
34 2 2016 3,300,000.00 10% 3,000,000.00
35 3 2017 3,630,000.00 10% 4,000,000.00
36 4 2018 3,993,000.00 10% 4,000,000.00
37 5 2019 4,392,300.00 10% 4,000,000.00
38 6 2020 4,831,530.00 10% 5,000,000.00
39 7 2021 5,314,683.00 10% 5,000,000.00
40 8 2022 5,846,151.30 10% 6,000,000.00
41 9 2023 6,430,766.43 10% 6,000,000.00
42 10 2024 7,073,843.07 10% 7,000,000.00
43 11 2025 7,781,227.38 10% 8,000,000.00
44 12 2026 8,559,350.12 10% 9,000,000.00
45 13 2027 9,415,285.13 10% 9,000,000.00
46 14 2028 10,356,813.64 10% 10,000,000.00
47 15 2029 11,392,495.01 10% 11,000,000.00

Walaupun memiliki masa iur lebih dari 15 tahun, Fulan yang terkena PHK pada tahun 2030 tersebut belum berhak atas
manfaat pensiun (baik manfaat pensiun bulanan maupun manfaat pensiun lump sum). Hal ini dikarenakan Tn S belum
mencapai usia pensiun 56 tahun.
Terima Kasih

Gedung BPJS Ketenagakerjaan


Jl. Jend. Gatot Subroto No. 79
Jakarta Selatan – 12930
T (021) 520 7797
F (021) 520 2310
www.bpjsketenagakerjaan.go.id

Anda mungkin juga menyukai