Anda di halaman 1dari 15

PEMBAHASAN JURNAL

TERAPI REKREASI
OLEH:
KELOMPOK B1 B – B19

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


F A K U LTA S K E P E R A W ATA N
U N I V E R S I TA S A I R L A N G G A
2018
PENDAHULUAN
PENUAAN PENURUNAN FUNGSI

PSIKOSOSIAL
FISIK KOGNITIF

MENTAL SPIRITUAL

DEPRESI
Perubahan kognitif pada lansia :
Penurunan memory atau daya ingat dan IQ
Kemampuan fungsi belajar
Sulit memahami
Sulit memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
Mengalami penurunan motivasi.
TERAPI OKUPASI TERAPI REKREASI

Buettner et al (2016), menyebutkan bahwa intervensi


rekreasi, relaksasi, aroma, perasaan, kognitif, peran kehidupan,
dan fisik dapat meningkatkan kesiagaan penderita pasif dan
memberikan efek menenangkan.
TINJAUAN TEORI
• KONSEP LANSIA
1

• KONSEP TERAPI REKREASI


2

• KONSEP KOGNITIF
3
PEMBAHASAN JURNAL
• Judul Jurnal: Terapi Rekreasi pada Penderita Demensia
• Penyusun: Hendry Irawan
PENDAHULUAN JURNAL
Di Indonesia, abad ke 21 merupakan abad lansia. Pertumbuhan lansia sangat
cepat, dibandingkan dengan negara-negara lain.
Tahun 2025, diproyeksikan ada sekitar 35,9 juta jiwa penduduk lansia atau
sekitar 13% dari perikiraan total penduduk Indonesia.
Terapi non farmakologis lebih banyak digunakan di negara-negara maju bila
dibandingkan terapi farmakologis.
Terapi non farmakologis mampu meningkatkan kualitas hidup lansia
(Buettner et al, 2016).
Intervensi untuk meningkatkan kemampuan kognitif lansia dengan
terapi rekreasi (recreation therapy)
Recreation therapy dapat meningkatkan aktivitas mental yang kompleks
di usia lansia berhubungan dengan kerentanan terhadap dementia yang
lebih rendah
Terapi rekreasi meliputi berbagai macam aktivitas yang disukai oleh tiap
penderita meliputi bernyanyi, melukis, membaca puisi, bermain puzzle,
bermain kartu, bermain catur, melakukan aktivitas di luar rumah
(Buettner et al, 2016).
Tujuan:
• Memberikan stimulasi yang tepat, relaksasi, rekreasi secara
aktif dan kesempatan bergerak pada lansia
• Menyediakan sumber rekreasi dan peningkatan kesehatan
HASIL PENELITIAN

Intervensi terapi rekreasi


membuat siaga penderita pasif
79-91% dan masing-masing
intervensi dan menunjukkan
efek menenangkan penderita
92-100% dari masing-masing
intervensi.
PENERAPAN ART THERAPY DI POLI
GERIATRI ADI YUSWA

Media therapy • Kartu UNO

Bentuk terapi • Permainan Kartu “Tepuk Nyamuk”

• Pasien Lansia perempuan sebanyak 3 orang


Peserta • Pasien Lansia laki-laki sebanyak 1 orang
• Mahasiswa 1 orang
HASIL YANG DIHARAPKAN

para lansia dapat saling


berinteraksi satu sama lain

lansia dapat berkonsentrasi


dalam permainan

lansia terhibur setelah


mengikuti permainan
LAMPIRAN
PENUTUP
KESIMPULAN
• Terapi okupasi merupakan suatu terapi melalui kegiatan atau rekreasi. Salah satu
bentuknya adalah terapi permainan kartu.
• Media yang digunakan dalam terapi permainan kartu yaitu: kartu UNO.
• Pelaksanaan terapi okupasi rekreasi di Poli Graha Adi Yuswa RS DR. Soetomo yang
dilakukan oleh mahasiswa keperawatan Unair memilih media kartu UNO. Kegiatan
tersebut diikuti oleh 4 orang lansia perempuan, 1 orang lansia laki-laki dan 1
mahasiswa.
• Penggunaan waktu luang dengan terapi rekreasi seperti berbagai aktivitas fisik dan
mental pada lansia setelah pensiun membawa dampak positif terhadap perlambatan
dan pengurangan risiko demensia. Terapi rekreasi dapat meningkatkan cognitive/brain
reserve pada setiap orang yang melakukan berbagai aktivitas kompleks selama
hidupnya, terutama pada penderita demensia.
SARAN

• Perawat geriatri menjadwalkan pelaksanaan terapi


rekreasi secara rutin.
1
• Perawat geriatri dapat melakukan skrining tingkat
kognitif lansia terlebih dulu sebelum memberikan
2 terapi rekreasi.

• Perawat geriatri dapat bekerja sama dengan dokter


rehab medis dan juga keluarga pasien lansia dalam
3 memberikan terapi rekreasi pada lansia.

Anda mungkin juga menyukai