Anda di halaman 1dari 24

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN DENGAN BEROLAHRAGA


DI RUANG ICCU RSUD DR. SOETOMO

Disusun oleh:
KELOMPOK 3
Nama Anggota Kelompok:
1. Ahmad Eko Wibowo, S.Kep 131723143018
2. Nadhifatul Kamilah, S.Kep 131723143010
3. Rini Purwanti, S.Kep 131723143011
4. Rini Sartika, S.Kep 131723143013
5. Friska NWH, S.Kep 131723143014
6. Rani Dwi S, S.Kep 131723143015
7. Erna Susanti, S.Kep 131723143016
8. M. Roziqin, S.Kep 131723143017

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN DENGAN BEROLAHRAGA

Bidang Studi : Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis


Topik : Pentingnya Olahraga
Sasaran : Keluarga klien
Hari/Tanggal : Selasa, 21 Agustus 2018
Tempat : Ruang Tunggu ICCU RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Waktu : 08.00 – 09.00 WIB
Pelaksana : Mahasiswa Profesi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

A. Latar Belakang Masalah


Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan
kebugaran seseorang. Olahraga juga merupakan salah satu metode penting untuk
mereduksi stress. Olahraga juga merupakan suatu perilaku aktif yang menggiatkan
metabolisme dan mempengaruhi fungsi kelenjar di dalam tubuh untuk
memproduksi sistem kekebalan tubuh dalam upaya mempertahankan tubuh dari
gangguan penyakit serta stres. Oleh karena itu, sangat dianjurkan kepada setiap
orang untuk melakukan kegiatan olahraga secara rutin dan terstruktur dengan baik
(Ansley, 2017).

B. Tujuan Instruksional Umum


Menambah dan meningkatkan pengetahuan kepada keluarga pasien tentang
pentingnya olahraga bagi kesehatan.

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan keluarga pasien dapat
menjelaskan kembali :
1) Pengertian olahraga
2) Faktor yang mempengaruhi pentingnya olahraga
3) Jenis olahraga
4) Manfaat olahraga
5) Persiapan sebelum olahraga
6) Olahraga yang baik dan benar
7) Yang perlu diperhatikan setelah olahraga

D. Materi
1. Pengertian olahraga
2. Faktor yang mempengaruhi pentingnya olahraga
3. Jenis olahraga
4. Manfaat olahraga
5. Persiapan sebelum olahraga
6. Olahraga yang baik dan benar
7. Yang perlu diperhatikan setelah olahraga

E. Strategi Pelaksanaan (Metode)


Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

F. Media Penyuluhan
Media Penyuluhan yang digunakan dalam penyuluhan ini yaitu:
1. PPT + LCD
2. Leaflet tentang Olahraga

Rencana Proses Pelaksanaan


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Tugas SIE
1 3 Menit Pembukaan : Moderator: Membuka
 Memberi salam kegiatan.
 Memperkenalkan diri anggota tim Peserta: Menjawab
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan salam,
materi mendengarkan dan
 Menjelaskan kontrak waktu dan memperhatikan.
mekanisme penyuluhan Observer:
Menyiapkan lembar
observer.
Fasilitator: Duduk di
antara peserta.
2 20 Menit Pelaksanaan :
 Menggali pengetahuan tentang olahraga Penyaji: Menggali
 Menjelaskan materi penyuluhan secara pengetahuan peserta,
berurutan dan teratur menjelaskan materi
· Pengertian olahraga penyuluhan,
· Jenis olahraga Peserta: Menyimak
· Faktor yang mempengaruhi olahraga dan memperhatikan.
· Manfaat olahraga Fasilitator:
· Persiapan sebelum olahraga Membagikan leaflet,
· Olahraga yang baik dan benar menjawab pertanyaan
· Yang perlu diperhatikan setelah
berolahraga
 Diskusi
Kesempatan peserta untuk bertanya
3 5 Menit Evaluasi : Moderator:
 Meminta keluarga klien menjelaskan Memimpin jalannya
atau menyebutkan kembali : diskusi.
· Pengertian olahraga Fasilitator:
· Jenis olahraga Memfasilitasi peserta
· Faktor yang mempengaruhi olahraga bertanya.
Observer:
· Manfaat olahraga
Mendokumentasikan
· Persiapan sebelum olahraga pertanyaan dan
· Olahraga yang baik dan benar jawaban atau hasil
· Yang perlu diperhatikan setelah diskusi.
berolahraga Peserta: Bertanya, dan
 Memberikan pujian atas keberhasilan menjawab pertanyaan.
keluarga pasien menjelaskan pertanyaan
dan memperbaiki kesalahan, serta
menyimpulkan.
 Pembagian leaflet kepada peserta
penyuluhan

4 2 Menit Penutup : Penyaji dan fasilitator:


 Mengucapkan terimakasih dan Membagikan reward .
mengucapkan salam Moderator: menutup
acara.
Peserta: Menjawab
salam.

G. Metode Evaluasi
1. Metode evaluasi : Tanya jawab
2. Jenis evaluasi : Lisan
H. Setting Tempat
LCD + PPT

Moderator Penyaji Observer

Peserta Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta Peserta Peserta

I. Pengorganisasian
1. Pembimbing Klinik : Kurniawati, SST
2. Pembimbing Akademik : Dr. Abu Bakar, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.KMB
3. Moderator : Rini Sartika
4. Penyaji : M. Roziqin
5. Fasilitator : Rani Dwi, Rini Purwanti
6. Observer + Notulen : Friska NWH, Ahmad Eko W
7. Dokumentasi : Erna Susanti, Nadhifatul K
J. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Pembuatan SAP, dan leaflet dikerjakan maksimal 3 hari sebelumnya;
2) Penentuan tempat yang akan digunakan dalam penyuluhan sebelum hari
pelaksanaan;
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan dilaksanakan;

2. Job Deskripsi
1) Moderator sudah mengatur jalannya penyuluhan, memberi salam,
memperkenalkan tim, menjelaskan tujuan pembelajaran dan materi,
menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme penyuluhan serta menggali
pengetahuan dan pengalaman peserta
1) Penyaji sudah menjelaskan materi dengan detail dan jelas dari setiap poin
yang disampaikan
2) Fasilitator sudah memfasilitasi peserta untuk bertanya, memotivasi agar
peserta bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan peserta
3) Observer sudah melakukan observasi selama pelaksanaan acara, membuat
daftar hadir peserta dan menulis laporan PKRS.
3. Evaluasi Proses
1) Pembukaan :
a. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
b. Menyampaikan tujuan
c. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme kegiatan
d. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan
2) Pelaksanaan :
a. Membagikan leaflet kepada peserta
b. Menggali pengetahuan dan pengalaman peserta penyuluhan mengenai
pengendalian dan pencegahan infeksi
c. Menjelaskan materi
d. Memberi kesempatan peserta untuk diskusi atau bertanya
e. Menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta penyuluhan
3) Penutup
a. Memberikan reward
b. Mengucapkan terima kasih dan salam
4) Peserta antusias dan aktif bertanya selama materi penyuluhan berlangsung
5) Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan dari awal sampai
akhir
6) Pelaksanaan kegiatan sesuai SAP yang telah dibuat
4. Evaluasi Hasil
1) Peserta yang datang dalam penyuluhan ini minimal 10 orang
2) Peserta dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir
3) Acara dimulai tepat waktu tanpa kendala
4) Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
5) Peserta terbukti memahami materi yang telah disampaikan penyuluh
dilihat dari kemampuan menjawab pertanyaan penyuluh dengan benar
a) Pengertian olahraga
b) Faktor yang mempengaruhi pentingnya olahraga
c) Jenis olahraga
d) Manfaat olahraga
e) Persiapan sebelum olahraga
f) Olahraga yang baik dan benar
g) Yang perlu diperhatikan setelah olahraga
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Olahraga
Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan
kebugaran seseorang. Olahraga juga merupakan salah satu metode penting untuk
mereduksi stress. Olahraga juga merupakan suatu perilaku aktif yang menggiatkan
metabolisme dan mempengaruhi fungsi kelenjar di dalam tubuh untuk
memproduksi sistem kekebalan tubuh dalam upaya mempertahankan tubuh dari
gangguan penyakit serta stress. Oleh karena itu, sangat dianjurkan kepada setiap
orang untuk melakukan kegiatan olahraga secara rutin dan tersetruktur dengan
baik (Anonim, 2018)
Olahraga merupakan suatu gerakan oleh tubuh yang memberikan efek
pada tubuh secara keseluruhan. Olahraga membantu merangsang otot-otot dan
bagian tubuh lainnya untuk bergerak.
Pentingnya olahraga bagi tubuh dapat diilustrasikan seperti mesin yang
tidak pernah digunakan/digerakkan. Lambat laun, bagian-bagian dari mesin akan
rusak karena tidak terlatih untuk terus bergerak/bekerja (Andersen, 2010).
Demikian pula tubuh, jika kurang gerak, tubuh akan menjadi bermasalah dan
tidak sehat. Dengan berolahraga, tidak hanya otot-otot yang terlatih, sirkulasi
darah dan oksigen dalam tubuh pun menjadi lancar sehingga metabolisme tubuh
menjadi optimal. Tubuh akan terasa segar dan otak sebagai pusat saraf pun akan
bekerja menjadi lebih baik. Mari kita lihat manfaat olahraga yang lainnya.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Pentingnya Olahraga


1. Umur
Kebugaran jasmani anak-anak meningkat sampai mencapai maksimal pada
usia 25-30 tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari
seluruh tubuh, kira-kira sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga
penurunan ini dapat dikurangi sampai separuhnya.
2. Jenis Kelamin
Sampai pubertas biasanya kebugaran jasmani anak laki-laki hampir sama
dengan anak perempuan, tapi setelah pubertas anak-anak laki-laki biasanya
mempunayi nilai yang jauh lebih besar.
3. Genetik
Berpengaruh terhadap kapasitas jantung paru, postur tubuh,obesitas,
haemoglobin/sel darah dan serat otot.
4. Makanan
Daya tahan yang tinggi bila mengkonsumsi tinggi karbohidrat (60-70 %).
Diet tinggi protein terutama untuk memperbesar otot danuntuk olah raga yang
memerlukan kekuatan otot yang bear.
5. Rokok
Kadar CO yang terhisap akan mengurangi nilai VO2 maks, yang
berpengaruh terhadap daya tahan, selain itu menurut penelitian Perkins dan
Sexton, nicotine yang ada, dapat memperbesarpengeluaran energi dan mengurangi
nafsu makan.

C. Jenis Olahraga
1. Aerobik adalah : Olahraga yang dilakukan secara terus-menerus dimana
kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh.Misalnya :Jogging, senam, renang,
bersepeda.
2. Anaerabik adalah : Olahraga dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi
seluruhnya oleh tubuh. Misalnya : Angkat besi, larisprint 100 M, tenis lapangan,
bulu tangkis.

Jenis Olahraga pada Penderita Jantung


a. Gerakan kepala
1) gerakan dagu menempel ke dada
2) kembali ke posisi tegak (kepala tegak)
3) menggerakkan kepala kearah belakang
4) memutar kepala sebanyak 4 kali putaran
5) memiringkan kepala menuju kedua bahu kiri dan kanan
1) 2) 3) 4) 5)

b Bahu
1) Fleksi 180⁰ menaikkan lengan ke atas sejajar dengan kepala
2) Ekstensi 180⁰ mengembalikan lengan ke posisi semula
3) Hiperekstensi 45-60⁰ menggerakkan lengan kebelakang
4) Abduksi 180⁰ lengan dalam keadaan lurus sejajar bahu lalu gerakkan
kearah kepala
5) Adduksi 360⁰ lengan kembali ke posisi tubuh
6) Rotasi internal 90⁰ tangan lurus sejajar bahu lalu gerakkan dari bagian siku
kearah kepala secara berulang
7) Rotasi eksternal 90⁰ dan kearah bawah secara berulang

1 4 6
) , ,
,

3
2
, 5 7
,
, ,

c. Siku
1) Fleksi 150⁰ menggerakkan daerah siku mendekati lengan atas
2) Ekstensi 150⁰ dan luruskan kembali

1
)
,

2
)
,
d. Lengan bawah
1) Supinasi 70-90⁰ menggerakkan tangan dengan telapak tangan diatas
2) Pronasi 70-90⁰ menggerakkan tangan dengan telapak tangan dibawah

1 2
) )
, ,
e. Pergelangan tangan
1) Fleksi 80-90⁰ menggerakkan pergelangan tangan kearah bawah
2) Ekstensi 80-90⁰ menggerakkan tangan kembali lurus
3) Hiperekstensi 89-90⁰ menggerakkan tangan kearah atas

3
)
2 ,
)
,

1
)
,
f. Jari-jari tangan
1) Fleksi 90⁰ tangan menggenggam
2) Ekstensi 90⁰ membuka genggaman
3) Hiperekstensi 30-60⁰ menggerakkan jari-jari kearah atas
4) Abduksi 30⁰ meregangkan jari-jari tangan
5) Adduksi 30⁰ merapatkan kembali jari-jari tangan
Ibu jari
6) Fleksi 90⁰ menggenggam
7) Ekstensi 90⁰ membuka genggaman
8) Abduksi 30⁰ menjauhkan/meregangkan ibu jari
9) Adduksi 30⁰ mendekatkan kembali ibu jari
10) Oposisi mendekatkan ibu jari ke telapak tangan

4 5
8 10
) )
) ),
, ,
,

9
)
,

g. Pinggul
1) Fleksi 90-120⁰ menggerakkan tungkai keatas
2) Ekstensi 90-120⁰ meluruskan tungkai
3) Hiperekstensi 30-50⁰ menggerakkan tungkai kebelakang
4) Abduksi 30-50⁰ menggerakkan tungkai ke samping menjauhi tubuh
5) Adduksi 30-50⁰ merapatkan tungkai kembali mendekat ke tubuh
6) Rotasi internal 90⁰ memutar tungkai kearah dalam
7) Rotasi eksternal 90⁰ memutar tungkai kearah luar
5
)
,
1 3
) )
, , 4
2
)
) 6
,
, )
,
h. Lutut
1) Fleksi 120-130⁰ menggerakkan lutut kearah belakang
2) Ekstensi 120-130⁰ menggerakkan lutut kembali keposisi semula lurus
1
)
,

2
)
,
i. Mata kaki
1) Dorso fleksi 20-30⁰ menggerakkan telapak kaki kearah atas
2) Plantar fleksi 20-30⁰ menggerakkan telapak kaki kearah bawah
1
)
,

2
)
,

j. Kaki
1) Inversi/supinasi 10⁰ memutar/mengarahkan telapak kaki kearah samping
dalam
2) Eversi/Pronasi 10⁰ memutar/mengarahkan telapak kaki kearah samping luar

1
)
,
2
)
,

k. Jari-jari kaki
1) Fleksi 30-60⁰ menekuk jari-jari kaki kearah bawah
2) Ekstensi 30-60⁰ meluruskan kembali jari-jari kaki
3) Abduksi 15⁰ mereganggkan jari-jari kaki
4) Adduksi 15⁰ merapatkan kembali jari-jari kaki

3
1
2
) )
) 4
, ,
, )
,

D. Manfaat Olahraga
1. Meningkatkan kemampuan otak
Latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan
kesehatan mental. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam
darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal
ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik.
2. Membantu menunda proses penuaan
Riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki secara teratur
dapat membantu mengurangi penurunan mental pada wanita di atas 65 tahun.
Semakin sering dan lama mereka melakukannya makan penurunan mental kian
lambat. Kabarnya, banyak orang merasakan manfaat aktivitas itu setelah sembilan
minggu melakukannya secara teratur tiga kali seminggu. Latihan ini tidak harus
dilakukan dalam intensitas tinggi. Cukup berupa jalan kaki di sekitar rumah.
3. Mengurangi stres
Olahraga dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa
membantu Anda mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan
kemampuan jantung dan membuat Anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas
seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik
mengurangi stres.
Stres dapat terjadi pada siapa saja. Dengan olahraga, seseorang dapat dibantu
untuk mengatasi emosinya dan mengurangi kegelisahan sehingga mengurangi
stres yang ada. Penelitian yang dilaporkan dalam Anxiety, Stress and Coping: An
International Journal tahun 2008 mencatat bahwa olahraga bisa menjadi alat yang
potensial untuk mengatasi gejala-gejala kecemasan.
Dalam penelitian tersebut partisipan yang rutin berolahraga memiliki
indeks kecemasan yang lebih rendah dibanding orang yang tidak pernah olahraga.
Hal ini menunjukkan bahwa olahraga mungkin bisa menjadi pengobatan yang
layak untuk kecemasan dan stres.
Teorinya, olahraga menyebabkan tubuh bereaksi termasuk otak. Sebagai
responsnya maka otak akan melepaskan banyak hormon termasuk endorphin dan
neurotransmitter yang bisa mempengaruhi suasana hati.
4. Menaikkan daya tahan tubuh
Jika Anda senang melakukan olahraga meski tak terlalu lama namun sering
atau lama namun dengan santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa
meningkatkan hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin, serotonin,
dopamin, dan endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan
tubuh. Studi yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83 persen orang
yang memiliki ganguan mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan
mood dan mengurangi kegelisahan.
5. Memperbaiki kepercayaan diri
Umumnya semakin mahir seseorang dalam suatu jenis aktivitas, maka
kepercayaan diri pun akan meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan bahwa
remaja yang aktif berolahraga merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan
teman-temannya yang tidak melakukan kegiatan serupa.
6. Menurunkan Kolesterol
Saat olahraga, tubuh bergerak dan membantu tubuh membakar kalori yang
ada sehingga menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh untuk bekerja. Hal
tersebut juga membantu tubuh mengurangi tertimbunnya lemak dalam tubuh.
Olahraga yang teratur juga dapat membakar kolesterol LDL dan
trigliserida serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini sangat
membantu tubuh tetap fit dan mengurangi resiko darah tinggi, stroke, kegemukan,
dan penyakit jantung.
Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan untuk setidaknya
berolahraga selama 150 menit per minggu (untuk olahraga ringan) atau 75 menit
per minggu (untuk olahraga berat). Dengan kata lain, 30 menit sehari, lima kali
seminggu sudah cukup untuk meningkatkan kesehatan jantung secara
keseluruhan.
Jenis olahraga yang dianjurkan untuk mengurangi kolesterol adalah jenis
olahraga yang menggerakkan otot-otot pada paha, kaki, lengan, dan pinggul.
Contohnya, senam aerobik, jalan kaki, joging, berenang, dan bersepeda.

Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Jantung


1. Menurunkan Tekanan Darah
Untuk tubuh manusia, kegiatan fisik berfungsi seperti pengobatan beta-bloker
yang mampu mengendalikan detak jantung dan menurunkan tekanan darah (baik
saat istirahat ataupun saat berolahraga). Seperti kita ketahui bahwa tekanan darah
tinggi dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.
2. Mengendalikan Berat Badan
Olahraga yang dikombinasikan dengan diet sehat sangat efektif untuk mengurangi
berat badan berlebih dan juga mempertahankan berat badan ideal. Dimana berat
badan yang ideal bisa mengoptimalkan kesehatan jantung, di sisi lain, kelebihan
berat badan hanya akan memberikan tekanan pada jantung dan meningkatkan
resiko penyakit jantung dan stroke.
3. Memperkuat Otot
Kombinasi antara olahraga aerobik seperti berjalan, jogging, atau berenang
dengan latihan kekuatan seperti angkat beban atau olahraga berat dipercaya
sebagai olahraga yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Jenis-jenis olahraga
ini mampu meningkatkan kemampuan otot untuk menyerap oksigen dari
pembuluh darah sehingga mengurangi kerja jantung untuk memompa darah ke
seluruh tubuh berapapun umur Anda.
4. Membantu Menghentikan Kebiasaan Merokok
Ketika seorang perokok sudah aktif dan rutin berolahraga, ia cenderung
menhentikan kebiasaan merokoknya. Dan seseorang yang memang kerap
berolahraga, kemungkinan kecil ia akan mulai merokok. Rokok sendiri
merupakan salah satu menyebab utama penyakit jantung karena rokok merusak
struktur dan fungsi pembuluh darah.
5. Meredakan Stres
Hormon stres bisa memberikan beban berlebih pada jantung, sedangkan olahraga
dalam bentuk apapun, baik itu aerobik (seperti jogging), latihan angkat beban,
ataupun latihan kelenturan (seperti yoga) akan membantu tubuh rileks dan
mengurangi stres.
6. Menurunkan Resiko Penyakit Jantung Koroner
Olahraga yang rutin juga mampu mengurangi resiko penyakit jantung koroner.
Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika terdapat plak yang menumpuk di
dalam arteri koroner. Fungsi arteri adalah untuk mendistribusikan darah kaya
oksigen ke otot jantung. Plak ini akan mempersempit arteri dan mengurangi aliran
darah ke otot jantung, dan pada akhirnya bagian yang ditempeli plak akan terbuka
sehingga terjadi penggumpalan darah di sekitar plak tersebut. Jika gumpalan
darah cukup besar untuk sepenuhnya menyumbat aliran darah melalui arteri
koroner maka akan terjadi serangan jantung.
Secara spesifik, olahraga rutin akan membantu Anda mengendalikan resiko
penyakit jantung koroner karena:
 Menurunkan trigliserida, trigliserida adalah sejenis lemak dalam darah.
 Meningkatkan HDL, HDL adalah kolesterol baik yang dapat menurunkan
kadar LDL atau kolesterol jahat.
 Membantu mengendalikan kadar gula darah dan kadar insulin yang
tentunya menurunkan resiko diabetes tipe 2.
 Mengurangi kadar CRP (protein C-reaktif) dalam tubuh. Protein ini adalah
indikasi adanya inflamasi. Kadar CRP yang tinggi akan meningkatkan
resiko penyakit jantung koroner.
7. Menurunkan Resiko Serangan Jantung
Untuk penderita penyakit jantung koroner, olahraga rutin akan sangat membantu
kerja jantung. Dan untuk seseorang yang pernah mendapatkan serangan jantung,
olahraga rutin akan menurunkan resiko serangan jantung kedua. Perlu diingat
bahwa, penderita penyakit jantung koroner sebaiknya tidak melakukan olahraga
berat, dan mengkonsultasikan jenis olahraga yang aman kepada dokter.
8. Mengendalikan Diabetes
Manfaat olahraga untuk jantung bukan hanya untuk mencegah diabetes, tetapi
juga untuk membantu penderita diabetes mengendalikan kondisi tersebut. Dengan
rutin berolahraga maka Anda akan meningkatkan kemampuan otot untuk
membakar gula. Para penderita diabetes yang rutin berolahraga terbukti lebih
terkontrol gula darahnya dan jarang terjadi lonjakan gula darah dibandingkan
dengan pasien diabetes yang jarang atau tidak berolahraga. Bagi penderita
diabetes hal ini sangat penting karena mereka sangat peka pada perubahan gula
dalam darah mereka.

E. Persiapan Sebelum Olahraga


1. Pilih olahraga yang digemari, aman, mudah, dan murah.
2. Sebaiknya sebelum melakukan olahraga dilakukan pemeriksaan pendahuluan
untuk menentukan dosis yang aman dan jenis olahraga yang cocok (tes
pembebanan/stress test) terutama bila :
 Ada keluhan seperti sering pusing, sesak nafas, nyeri dada.
 Berpenyakit seperti penyakit jantung koroner, asma, kencing
manis,hipertensi, dll.
 Berusia diatas 30 tahun sebaiknya gunakan pakaian dan sepatu olahraga
yang sesuai dan nyaman.
 Jangan lakukan olahraga setelah makan kenyang, sebaiknya tunggu
sampai 2 jam.
 Minum minuman yang sejuk dan sedikit manis (manis jambu).

F.Olahraga Yang Baik Dan Benar


1) Olahraga dapat dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut.
2) Bebas polusi, tidak menimbulkan cedera,misalnya : dirumah, tempat kerja,
dan dilapangan.
3) Olahraga hendaknya dilakukan secara bervariasi, berganti-ganti jenisnya
supaya tidak monoton.
4) Dilakukan secara bertahap dimulai dari pemanasan 5 - 10 menit,diikuti
dengan latihan inti minimal 20 menit dan diakhiri dengan pendinginan
selama 5 - 10 menit.
5) Frekuensi latihan dilakukan secara teratur 3 - 5 kali per minggu.
6) Intensitas latihan :
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh harus mencapai 70%-85% denyut
nadi maksimal (DNM). DNM adalah denyut nadi maksimal yang dihitung
berdasarkan :
DNM = 220 - UMUR
Untuk membakar lemak dengan intensitas yang lebih ringan yaitu 60 - 70
% DNM.
Contoh :
Orang dengan usia 40 tahun akan mempunyai DNM = 220 - 40 = 180.
Untuk membakar lemak orang tersebut harus berolahraga dengan denyut
nadi mencapai :
60% x 180 = 108 s/d 70% x 180 = 126.
7) Waktu
Mulai semampunya, ditambah secara perlahan-lahan. Untuk meningkatkan
daya tahan tubuh (endurence) perlu waktu antara 1/2- 1 jam, untuk
membakar lemak perlu waktu lebih lama (lebih dari satu jam).

H. Yang Perlu Di Perhatikan pada Pasien Jantung saat Berolahraga


1. Sebelum Olahraga
 Pastikan tubuh dalam kondisi sehat dengan kriteria tidak sesak, jantung
tidak berdebar, tidak ada nyeri dada, kepala tidak pusing
 Periksa tekanan darah baik yang systole maupun diastole. Sebaiknya
tekanan darah untuk systole tidak lebih dari 160 mmHg atau kurang
dari 100mmHg, sedangkan diastole tidak melebihi100 mmHg
 Sebelum berolahraga, periksa denyut nadi bila diatas 100 x/menit atau
kurang dari 60x/menit sebaiknya tidak berolahraga dulu
2. Saat Olahraga
Saat melakukan olahraga bila terdapat gejala penyakit jantung seperti:
 Sesak
 Jantung berdetak cepat atau tidak teratur,
 Jantung berdebar-debar
 Merasa lelah
 Kepala pusing
 Nyeri di dada.
Maka olahraga harus segera dihentikan dan segera mencari bantuan tim
kesehatan
3. Setelah Olahraga
 Periksa denyut nadi setelah olahraga, Jika setelah 15 menit setelah
olahraga denyut nadi masih diatas 100x/menit atau kurang dari
60x/menit segera lakukan istirahat jika tidak membaik segera
menghubungi tenaga kesehatan
 Periksa tekanan darah sesudah melakukan olahraga

PERHATIAN
Jika ada seseorang dengan gangguan jantung, hipertensi, nyeri dada,
pusing, kehilangan kesadaran, masalah tulang dan sendi, asma, sesak napas atau
hamil sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum berolah raga.
DAFTAR PUSTAKA

Andersen, K. L; Masironi, R; Rutenfranz, J.; Seliger, V.; Degree, S.; Trygg, K. and
Orgim, M, 2010. Habitual Physical Activity and Helath. Copenhagen: WHO
Regional Office of Europe.

Anonim, 2018. Applying Principles of Adult Learning, [cited 2018 March 30]. Available
at: URL: http://www.luc.edu/schools/nursing/preceptor/2B.pdf.

Anonim, 2018. Metabolic Rates for Various Activities, [cited cited 2018 March 30].
Available at: URL: http://atmos.es.mq.edu.au/~rdedear/pmv/.

Anonim. 2018. Papuaweb, the Celebes Group, [cited cited 2018 March 30]. Available
at: URL: http://www.papuaweb.org/dlib/bk/wallace/celebes.html.

Ansley, L., Marvin, G., Sharma, A., Kendall, M. J., Jones, D. A., and Bridge, M. W.
2017. The effects of head cooling on endurance and neuroendocrine responses to
exercise in warm conditions. School of Psychology and Sport Sciences,
University of Northumbria, Clinical Investigations Unit, Queen Elizabeth
Hospital, Birmingham, United Kingdom. [cited 2008 Jun 10]. Available
from: URL: http://www.biomed.cas.cz/physiolres/pdf/prepress/1260.pdf.
Lampiran
DAFTAR HADIR PELAKSANAAN PENYULUHAN
DI RUANG CAMELIA RSUD Dr. SOETOMO
SURABAYA, 5 APRIL 2018
NO NAMA TANDA TANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
DAFTAR PERTANYAAN PENYULUHAN
DI RUANG CAMELIA RSUD Dr. SOETOMO
SURABAYA, 5 APRIL 2018

No Nama Pertanyaan Jawaban


LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
DI RUANG CAMELIA RSUD Dr. SOETOMO
SURABAYA, 21 Agustus 2018
Kriteria Struktur Kriteria Proses Kriteria Hasil
a. Kontrak waktu Pembukaan : a. Peserta
dan tempat e. Mengucapkan salam dan antusias
diberikan 1 hari memperkenalkan diri ( ) terhadap materi
sebelum acara f. Menyampaikan tujuan dan penyuluhan ( )
dilakukan ( ) maksud tujuan( ) b. Peserta
b. Pembuatan g. Menjelaskan kontrak waktu dan mendengarkan
satuan acara mekanisme kegiatan ( ) dan
penyuluhan, h. Menyebutkan materi penyuluhan memperhatikan
leaflet, flip chart yang akan diberikan ( ) penyuluhan ( )
( ) Pelaksanaan : c. Peserta yang
c. Peserta ditempat f. Menggali pengetahuan dan datang
yang telah pengalaman peserta penyuluhan sejumlah 10
ditentukan ( ) mengenai pengendalian dan orang ( )
d. Pengorganisasian pencegahan infeksi ( ) d. Acara dimulai
penyelenggaraan g. Menjelaskan materi ( ) tepat waktu ( )
penyuluhan h. Menjelaskan pengertian e. Peserta dapat
dilakukan kewaspadaan universal hingga megikuti
sebelum dan saat hal-hal penting yang harus kegiatan sesuai
penyuluhan dilakukan pasien dan keluarga dengan aturan
dilaksanakan ( ) dalam mencegah infeksi ( ) yang telah
i. Memberikan keempatan kepada dijelaskan ( )
peserta untuk bertanya ( ) f. Peserta mampu
j. Menjawab pertanyaan-pertanyaan menjawab
peserta ( ) dengan benar
k. Memberikan reward dan leaflet 75% dari
kepada peserta ( ) pertanyaan
penyuluh ( )

Anda mungkin juga menyukai