Disusun oleh:
KELOMPOK 3
Nama Anggota Kelompok:
1. Ahmad Eko Wibowo, S.Kep 131723143018
2. Nadhifatul Kamilah, S.Kep 131723143010
3. Rini Purwanti, S.Kep 131723143011
4. Rini Sartika, S.Kep 131723143013
5. Friska NWH, S.Kep 131723143014
6. Rani Dwi S, S.Kep 131723143015
7. Erna Susanti, S.Kep 131723143016
8. M. Roziqin, S.Kep 131723143017
D. Materi
1. Pengertian olahraga
2. Faktor yang mempengaruhi pentingnya olahraga
3. Jenis olahraga
4. Manfaat olahraga
5. Persiapan sebelum olahraga
6. Olahraga yang baik dan benar
7. Yang perlu diperhatikan setelah olahraga
F. Media Penyuluhan
Media Penyuluhan yang digunakan dalam penyuluhan ini yaitu:
1. PPT + LCD
2. Leaflet tentang Olahraga
G. Metode Evaluasi
1. Metode evaluasi : Tanya jawab
2. Jenis evaluasi : Lisan
H. Setting Tempat
LCD + PPT
I. Pengorganisasian
1. Pembimbing Klinik : Kurniawati, SST
2. Pembimbing Akademik : Dr. Abu Bakar, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.KMB
3. Moderator : Rini Sartika
4. Penyaji : M. Roziqin
5. Fasilitator : Rani Dwi, Rini Purwanti
6. Observer + Notulen : Friska NWH, Ahmad Eko W
7. Dokumentasi : Erna Susanti, Nadhifatul K
J. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Pembuatan SAP, dan leaflet dikerjakan maksimal 3 hari sebelumnya;
2) Penentuan tempat yang akan digunakan dalam penyuluhan sebelum hari
pelaksanaan;
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan dilaksanakan;
2. Job Deskripsi
1) Moderator sudah mengatur jalannya penyuluhan, memberi salam,
memperkenalkan tim, menjelaskan tujuan pembelajaran dan materi,
menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme penyuluhan serta menggali
pengetahuan dan pengalaman peserta
1) Penyaji sudah menjelaskan materi dengan detail dan jelas dari setiap poin
yang disampaikan
2) Fasilitator sudah memfasilitasi peserta untuk bertanya, memotivasi agar
peserta bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan peserta
3) Observer sudah melakukan observasi selama pelaksanaan acara, membuat
daftar hadir peserta dan menulis laporan PKRS.
3. Evaluasi Proses
1) Pembukaan :
a. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
b. Menyampaikan tujuan
c. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme kegiatan
d. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan
2) Pelaksanaan :
a. Membagikan leaflet kepada peserta
b. Menggali pengetahuan dan pengalaman peserta penyuluhan mengenai
pengendalian dan pencegahan infeksi
c. Menjelaskan materi
d. Memberi kesempatan peserta untuk diskusi atau bertanya
e. Menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta penyuluhan
3) Penutup
a. Memberikan reward
b. Mengucapkan terima kasih dan salam
4) Peserta antusias dan aktif bertanya selama materi penyuluhan berlangsung
5) Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan dari awal sampai
akhir
6) Pelaksanaan kegiatan sesuai SAP yang telah dibuat
4. Evaluasi Hasil
1) Peserta yang datang dalam penyuluhan ini minimal 10 orang
2) Peserta dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir
3) Acara dimulai tepat waktu tanpa kendala
4) Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
5) Peserta terbukti memahami materi yang telah disampaikan penyuluh
dilihat dari kemampuan menjawab pertanyaan penyuluh dengan benar
a) Pengertian olahraga
b) Faktor yang mempengaruhi pentingnya olahraga
c) Jenis olahraga
d) Manfaat olahraga
e) Persiapan sebelum olahraga
f) Olahraga yang baik dan benar
g) Yang perlu diperhatikan setelah olahraga
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Olahraga
Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan
kebugaran seseorang. Olahraga juga merupakan salah satu metode penting untuk
mereduksi stress. Olahraga juga merupakan suatu perilaku aktif yang menggiatkan
metabolisme dan mempengaruhi fungsi kelenjar di dalam tubuh untuk
memproduksi sistem kekebalan tubuh dalam upaya mempertahankan tubuh dari
gangguan penyakit serta stress. Oleh karena itu, sangat dianjurkan kepada setiap
orang untuk melakukan kegiatan olahraga secara rutin dan tersetruktur dengan
baik (Anonim, 2018)
Olahraga merupakan suatu gerakan oleh tubuh yang memberikan efek
pada tubuh secara keseluruhan. Olahraga membantu merangsang otot-otot dan
bagian tubuh lainnya untuk bergerak.
Pentingnya olahraga bagi tubuh dapat diilustrasikan seperti mesin yang
tidak pernah digunakan/digerakkan. Lambat laun, bagian-bagian dari mesin akan
rusak karena tidak terlatih untuk terus bergerak/bekerja (Andersen, 2010).
Demikian pula tubuh, jika kurang gerak, tubuh akan menjadi bermasalah dan
tidak sehat. Dengan berolahraga, tidak hanya otot-otot yang terlatih, sirkulasi
darah dan oksigen dalam tubuh pun menjadi lancar sehingga metabolisme tubuh
menjadi optimal. Tubuh akan terasa segar dan otak sebagai pusat saraf pun akan
bekerja menjadi lebih baik. Mari kita lihat manfaat olahraga yang lainnya.
C. Jenis Olahraga
1. Aerobik adalah : Olahraga yang dilakukan secara terus-menerus dimana
kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh.Misalnya :Jogging, senam, renang,
bersepeda.
2. Anaerabik adalah : Olahraga dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi
seluruhnya oleh tubuh. Misalnya : Angkat besi, larisprint 100 M, tenis lapangan,
bulu tangkis.
b Bahu
1) Fleksi 180⁰ menaikkan lengan ke atas sejajar dengan kepala
2) Ekstensi 180⁰ mengembalikan lengan ke posisi semula
3) Hiperekstensi 45-60⁰ menggerakkan lengan kebelakang
4) Abduksi 180⁰ lengan dalam keadaan lurus sejajar bahu lalu gerakkan
kearah kepala
5) Adduksi 360⁰ lengan kembali ke posisi tubuh
6) Rotasi internal 90⁰ tangan lurus sejajar bahu lalu gerakkan dari bagian siku
kearah kepala secara berulang
7) Rotasi eksternal 90⁰ dan kearah bawah secara berulang
1 4 6
) , ,
,
3
2
, 5 7
,
, ,
c. Siku
1) Fleksi 150⁰ menggerakkan daerah siku mendekati lengan atas
2) Ekstensi 150⁰ dan luruskan kembali
1
)
,
2
)
,
d. Lengan bawah
1) Supinasi 70-90⁰ menggerakkan tangan dengan telapak tangan diatas
2) Pronasi 70-90⁰ menggerakkan tangan dengan telapak tangan dibawah
1 2
) )
, ,
e. Pergelangan tangan
1) Fleksi 80-90⁰ menggerakkan pergelangan tangan kearah bawah
2) Ekstensi 80-90⁰ menggerakkan tangan kembali lurus
3) Hiperekstensi 89-90⁰ menggerakkan tangan kearah atas
3
)
2 ,
)
,
1
)
,
f. Jari-jari tangan
1) Fleksi 90⁰ tangan menggenggam
2) Ekstensi 90⁰ membuka genggaman
3) Hiperekstensi 30-60⁰ menggerakkan jari-jari kearah atas
4) Abduksi 30⁰ meregangkan jari-jari tangan
5) Adduksi 30⁰ merapatkan kembali jari-jari tangan
Ibu jari
6) Fleksi 90⁰ menggenggam
7) Ekstensi 90⁰ membuka genggaman
8) Abduksi 30⁰ menjauhkan/meregangkan ibu jari
9) Adduksi 30⁰ mendekatkan kembali ibu jari
10) Oposisi mendekatkan ibu jari ke telapak tangan
4 5
8 10
) )
) ),
, ,
,
9
)
,
g. Pinggul
1) Fleksi 90-120⁰ menggerakkan tungkai keatas
2) Ekstensi 90-120⁰ meluruskan tungkai
3) Hiperekstensi 30-50⁰ menggerakkan tungkai kebelakang
4) Abduksi 30-50⁰ menggerakkan tungkai ke samping menjauhi tubuh
5) Adduksi 30-50⁰ merapatkan tungkai kembali mendekat ke tubuh
6) Rotasi internal 90⁰ memutar tungkai kearah dalam
7) Rotasi eksternal 90⁰ memutar tungkai kearah luar
5
)
,
1 3
) )
, , 4
2
)
) 6
,
, )
,
h. Lutut
1) Fleksi 120-130⁰ menggerakkan lutut kearah belakang
2) Ekstensi 120-130⁰ menggerakkan lutut kembali keposisi semula lurus
1
)
,
2
)
,
i. Mata kaki
1) Dorso fleksi 20-30⁰ menggerakkan telapak kaki kearah atas
2) Plantar fleksi 20-30⁰ menggerakkan telapak kaki kearah bawah
1
)
,
2
)
,
j. Kaki
1) Inversi/supinasi 10⁰ memutar/mengarahkan telapak kaki kearah samping
dalam
2) Eversi/Pronasi 10⁰ memutar/mengarahkan telapak kaki kearah samping luar
1
)
,
2
)
,
k. Jari-jari kaki
1) Fleksi 30-60⁰ menekuk jari-jari kaki kearah bawah
2) Ekstensi 30-60⁰ meluruskan kembali jari-jari kaki
3) Abduksi 15⁰ mereganggkan jari-jari kaki
4) Adduksi 15⁰ merapatkan kembali jari-jari kaki
3
1
2
) )
) 4
, ,
, )
,
D. Manfaat Olahraga
1. Meningkatkan kemampuan otak
Latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan
kesehatan mental. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam
darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal
ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik.
2. Membantu menunda proses penuaan
Riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki secara teratur
dapat membantu mengurangi penurunan mental pada wanita di atas 65 tahun.
Semakin sering dan lama mereka melakukannya makan penurunan mental kian
lambat. Kabarnya, banyak orang merasakan manfaat aktivitas itu setelah sembilan
minggu melakukannya secara teratur tiga kali seminggu. Latihan ini tidak harus
dilakukan dalam intensitas tinggi. Cukup berupa jalan kaki di sekitar rumah.
3. Mengurangi stres
Olahraga dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa
membantu Anda mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan
kemampuan jantung dan membuat Anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas
seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik
mengurangi stres.
Stres dapat terjadi pada siapa saja. Dengan olahraga, seseorang dapat dibantu
untuk mengatasi emosinya dan mengurangi kegelisahan sehingga mengurangi
stres yang ada. Penelitian yang dilaporkan dalam Anxiety, Stress and Coping: An
International Journal tahun 2008 mencatat bahwa olahraga bisa menjadi alat yang
potensial untuk mengatasi gejala-gejala kecemasan.
Dalam penelitian tersebut partisipan yang rutin berolahraga memiliki
indeks kecemasan yang lebih rendah dibanding orang yang tidak pernah olahraga.
Hal ini menunjukkan bahwa olahraga mungkin bisa menjadi pengobatan yang
layak untuk kecemasan dan stres.
Teorinya, olahraga menyebabkan tubuh bereaksi termasuk otak. Sebagai
responsnya maka otak akan melepaskan banyak hormon termasuk endorphin dan
neurotransmitter yang bisa mempengaruhi suasana hati.
4. Menaikkan daya tahan tubuh
Jika Anda senang melakukan olahraga meski tak terlalu lama namun sering
atau lama namun dengan santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa
meningkatkan hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin, serotonin,
dopamin, dan endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan
tubuh. Studi yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83 persen orang
yang memiliki ganguan mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan
mood dan mengurangi kegelisahan.
5. Memperbaiki kepercayaan diri
Umumnya semakin mahir seseorang dalam suatu jenis aktivitas, maka
kepercayaan diri pun akan meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan bahwa
remaja yang aktif berolahraga merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan
teman-temannya yang tidak melakukan kegiatan serupa.
6. Menurunkan Kolesterol
Saat olahraga, tubuh bergerak dan membantu tubuh membakar kalori yang
ada sehingga menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh untuk bekerja. Hal
tersebut juga membantu tubuh mengurangi tertimbunnya lemak dalam tubuh.
Olahraga yang teratur juga dapat membakar kolesterol LDL dan
trigliserida serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini sangat
membantu tubuh tetap fit dan mengurangi resiko darah tinggi, stroke, kegemukan,
dan penyakit jantung.
Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan untuk setidaknya
berolahraga selama 150 menit per minggu (untuk olahraga ringan) atau 75 menit
per minggu (untuk olahraga berat). Dengan kata lain, 30 menit sehari, lima kali
seminggu sudah cukup untuk meningkatkan kesehatan jantung secara
keseluruhan.
Jenis olahraga yang dianjurkan untuk mengurangi kolesterol adalah jenis
olahraga yang menggerakkan otot-otot pada paha, kaki, lengan, dan pinggul.
Contohnya, senam aerobik, jalan kaki, joging, berenang, dan bersepeda.
PERHATIAN
Jika ada seseorang dengan gangguan jantung, hipertensi, nyeri dada,
pusing, kehilangan kesadaran, masalah tulang dan sendi, asma, sesak napas atau
hamil sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum berolah raga.
DAFTAR PUSTAKA
Andersen, K. L; Masironi, R; Rutenfranz, J.; Seliger, V.; Degree, S.; Trygg, K. and
Orgim, M, 2010. Habitual Physical Activity and Helath. Copenhagen: WHO
Regional Office of Europe.
Anonim, 2018. Applying Principles of Adult Learning, [cited 2018 March 30]. Available
at: URL: http://www.luc.edu/schools/nursing/preceptor/2B.pdf.
Anonim, 2018. Metabolic Rates for Various Activities, [cited cited 2018 March 30].
Available at: URL: http://atmos.es.mq.edu.au/~rdedear/pmv/.
Anonim. 2018. Papuaweb, the Celebes Group, [cited cited 2018 March 30]. Available
at: URL: http://www.papuaweb.org/dlib/bk/wallace/celebes.html.
Ansley, L., Marvin, G., Sharma, A., Kendall, M. J., Jones, D. A., and Bridge, M. W.
2017. The effects of head cooling on endurance and neuroendocrine responses to
exercise in warm conditions. School of Psychology and Sport Sciences,
University of Northumbria, Clinical Investigations Unit, Queen Elizabeth
Hospital, Birmingham, United Kingdom. [cited 2008 Jun 10]. Available
from: URL: http://www.biomed.cas.cz/physiolres/pdf/prepress/1260.pdf.
Lampiran
DAFTAR HADIR PELAKSANAAN PENYULUHAN
DI RUANG CAMELIA RSUD Dr. SOETOMO
SURABAYA, 5 APRIL 2018
NO NAMA TANDA TANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
DAFTAR PERTANYAAN PENYULUHAN
DI RUANG CAMELIA RSUD Dr. SOETOMO
SURABAYA, 5 APRIL 2018