Anda di halaman 1dari 23

+

CORPUS ALIENUM

Regina asri imanta P


+
DEFINISI

 Benda yang berasal dari luar ataupun dalam tubuh yang


dalam keadaan normal tidak ada

 Keadaan gawat darurat

 Anak < 5 tahun tetapi

dapat terjadi pada dewasa


+ Organik:
Etiologi • Tulang
• kacang
• binatang

Eksogen
Non organik:
• Peniti
• paku
• baterai
• Kayu
Benda asing
• Cotton bud

• Sekret kental
Endogen • darah
• nanah
+
Faktor yang mempengaruhi
 Faktor personal: usia (eksplorasi, cirioustity, kurangnya pengawasan
orangtua), jenis kelamin, pekerjaan

 Kegagalan mekanisme proteksi normal: kesadaran menurun, tidur,


alkoholisme

 Faktor fisik: penyakit neurologik, kelainan mental

 Proses menelan yang belum sempurna

 Faktor dental, medikal, surgikal: tindakan bedah ekstraksi gigi,


belum tumbuhnya gigi usia 4 tahun

 Faktor kecerobohan: meletakan alat dimulut, makan tergesa-gesa


+
Patogenesis
Benda asing
Faktor yang masuk ke Berusaha untuk
mempengaruhi telinga, hidung, mengeluarkan
tenggorok

• Terjadi iritasi
• Benda asing
Komplikasi semakin terdorong
ke dalam

Gejala klinis Inflamasi Infeksi


+

BENDA ASING TELINGA


+

Anamnesis Pemeriksaan fisik (otoskop)

 Rasa tidak nyaman ditelinga  Terdapat benda asing


 Nyeri telinga  Pendarahan
 Telinga Berair  Hiperemis
 Sekret berbau
 Edema
 Rasa penuh
Pemeriksaan penunjang
 Gangguan pendengaran
 Audiometri
(unilateral)
 CT scan
+
+
Tatalaksana
 Benda asing organik:

Memasukan tampon basah

meneteskan cairan (rivanol atau obat anastesi lokal) 10 menit

Setelah binatang mati. Keluarkan dengan pinset, serumen hook

Atau irigasi dengan air bersih yang hangat

 Benda asing anorganik:

Kelurakan dengan pengait atau serumen hook


+

BENDA ASING HIDUNG


+

Anamnesis Pemeriksaan Fisik

 Rasa tersumbat unilateral  Edema

 Inflamasi
 Epistaksis
 granulasi
 Nyeri
 Ulserasi
 Sakit kepala
 Rinoskopi posterior
 Sekret unilateral
Pemeriksaan penunjang
 Hidung berbau
 Endoskopi
 tidak bergejala
 Foto rontgen
Rhinolith
+
Tatalaksana

 Benda asing organik

- Cacing, larva, lintah dengan Kloroform 25%  suction,


irigasi, kuretase kembali dilakukan 2-3x perminggu slama 6
minggu

- Bila terjadi komplikasi berikan antibiotik 5-7 hari


Benda asing anorganik
+ 

- Serumen hook

- Forsep, pengait tumpul

- Suction (teknik tekanan negatif): 100-140 mmHg

- Bila tidak ada alat: hembuskan nafas dari hidung kuat-kuat


atau valsava manuver
+
Komplikasi

 Pendarahan

 Infeksi struktur sekitar

 Perkembangan rhinolith

 Sinusitis akut

 Selulitis periorbital

 Meningitis

 Ulserasi & nekrosis mukosa ( baterai)

 Aspirasi
+

BENDA ASING DI SALURAN NAPAS


+

 Paling sering berada di bronkus


kanan, karena bronkus lebih besar,
aliran udara lebih besar dan sudut
lebih kecil

 Sumbatan pada laring: keadaan


gawat darurat & dapat
menimbulkan kematian (terjadi spasme)
+
Patogenesis Benda asing anorganik

Saat inspirasi
Benda atau
Tertawa/menje laring terbuka, Terjepit di
makanan
rit makanan spinter laring
dalam mulut
masuk

Menuju
trakea/bronku
Batuk
s:
Sianosis
Asimptomatik
mengi
selama 24
jam

Benda asing organik

Sifat higroskopik (mampu mengabsorbsi molekul air),


mudah lunak, menyebabkan iritasi mukosaedema &
inflamasiterjadi jaringan granulasigejala semakin hebat
+
Gejala klinis

Stadium 1 Stadium II Stadium III


- violent paroxysms of -Interval asimtomatik -Komplikasi: obstruksi,
coughing -Refleks melemah erosi, infeksi sebagai
-choking reaksi terhadap benda
-Keterlambatan diagnosis asing
-Rasa tesumbat (gagging)
-Hempotosis, pneumonia,
-Bicara gagap (sputtering) abses paru
-Obstruksi jalan nafas
terjadi segera
+

Anamnesis Pemeriksaan fisik

 Riwayat tersedak  dispneu

 Rasa tercekik (choking)  Ausklutasi:

 Rasa tesumbat (gagging) audible stridor, ekspirasi memanjang, asthmatoid


wheeze (nafas berbunyi saat ekspirasi)
 Sesak

 Wheezing
Pemeriksaan penunjang
 Paroxysmal coughing
 Laboratorium
 Suara parau
 Foto thorax
 Disfonia atau afnoia
 Endoskopi
 Demam
 Video fluoroskopi

 Bronkogram
+
Tatalaksana

 Bronkosopi: dengan cunam

 Trakeostomi

 Servikotomi/torakotomi

 Antibiotik & kortikosteroid tidak rutin diberikan


+

Komplikasi Prognosis
-Pneumonia -ad vitam: bonam
-ad fungsionam: bonam
-abses paru -ad sanationam:
Dubia ad bonam
+

THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai