Anda di halaman 1dari 20

Oleh

Letkol Laut (K) Dr Rudyhard E. Hutagalung, Sp.KJ

1 21/07/2019
Aktivitas verbal atau motorik yg berlebihan yg mengikuti kondisi
ketegangan mental (gaduh gelisah)

Bentuk:
* Iritabilitas,
* Tidak kooperatif,
* Postur mengancam,
* Hingga menyerang.

2 21/07/2019
Agitasi pada psikotik, mania (gangguan bipolar)
dan penyalahgunaan zat
 Diduga berhubungan dengan
peningkatan neurotransmisi
dopaminergik

Agitasi pada dementia, depresi, dan ansietas


 Diduga berhubungan dengan penurunan
transmisi GABAergik
3 21/07/2019
4 21/07/2019
►Tindak kekerasan
 8 pasien menyerang staf medis/tahun per fasilitas pelayanan di USA
►Perilaku destruktif ( Perilaku Merusak)
►Distress personal
►Risiko cidera fisik berat  pasien, keluarga, pasien lain di
perawatan & tenaga kesehatan

5 21/07/2019
►Agitasi  EMERGENCY ( Kegawat Daruratan Psikiatri)
►Perlu intervensi cepat & efektif
►Penanganan agitasi yang tidak efektif:
 membahayakan pasien, keluarga,
orang lain & tenaga kesehatan.
 Biaya pengobatan meningkat/
pengeluaran tambahan akibat cedera
& hilangnya produktivitas

6 21/07/2019
►Pengamatan terhadap pasien
►Perhatikan ucapan verbal & non-verbal pasien
►Ada/tidak kondisi delirium sering salah
diagnosis sebagai psikotik
►Ada/tidak kondisi organik lain  riwayat trauma
kepala, ggn perkembangan, demensia, demam
►Riwayat penggunaan zat psikoaktif

7
*Psychiatric Evaluation of the Agitated Patient: 21/07/2019
Consensus Statement of American
Association for Emergency Psychiatry Project BETA Evaluation Workgroup (2012)
►Prinsip: harus cepat
►Tujuan:
 mencegah keberbahayaan
 mencegah perilaku yg mengganggu
 mengurangi beratnya gejala
 cepat mencapai fungsi terbaik kembali
 membentuk aliansi terapetik dengan pasien & keluarga
 formulasi rencana terapi jangka pendek & jangka panjang.

*Consensus Statement on the Use of Intramuscular


8 Aripriprazole for the
21/07/2019
Rapid Control of Agitation in Bipolar Mania and Schizophrenia (2013)
Tatalaksana Agitasi
►Rapid tranquillization (RT)  situasi yg memerlukan kontrol
cepat  agresi & gaduh gelisah di setting rawat inap.
►Tujuan utama: pasien tenang  tetap sadar
►Sedasi berlebihan BUKAN kondisi yang diharapkan
►Obat pilihan yang ideal pada RT  efek samping ↓, onset
kerja cepat, sedasi ringan, membuat pasien tenang
►Dapat berinteraksi lebih lanjut dengan pasien (bukan
menidurkan pasien)
►Memastikan akurasi diagnosis
►Memungkinkan pasien untuk secara aktif terlibat dalam
keputusan pengobatan
►Farmakoterapi adalah elemen penting dalam RT

9 the Rapid Control of Agitation in Bipolar Mania and


Consensus Statement on the Use of Intramuscular Aripriprazole for 21/07/2019
Schizophrenia (2013)
►Penting mengurangi stimulasi & mencoba menenangkan pasien
secara verbal
►Pilihan terakhir: restrain (pengikatan), seklusi, & mengontrol
perilaku dengan obat (rapid tranquillization)
►Tegakkan causa (Penyebab) segera setelah agitasi mereda

*The Psychopharmacology of Agitation: Consensus Statement of American


Association for Emergency Psychiatry Project BETA Psychopharmacology
Workgroup (2012)
*Consensus Statement on the Use of Intramuscular Aripriprazole for the
Rapid Control of Agitation in Bipolar Mania and Schizophrenia (2013)
10 21/07/2019
►De-eskalasi verbal merupakan teknik pertama
dalam meredakan agitasi sebelum lainnya (RT,
seklusi, restraint,dst).
►Juga merupakan teknik yang digunakan pada
intervensi non farmakologi agitasi karena delirium.
►Tetap lakukan de-eskalasi verbal selama
melakukan teknik lain (RT, seklusi, restraint, dst)
►Saat melakukan de-eskalasi verbal, jangan
pernah merasa atau menunjukan rasa takut
pada pasien  akan meningkatkan
kemungkinan agitasi pasien.

*SOP Penanganan Delirium, Departemen Psikiatri FKUI/RSCM, 2013

*Nice Guideline: Quick Reference Guide –11Violence, 2005 21/07/2019


Hal penting dalam de-eskalasi:
Hormati ruang pribadi pasien & klinisi
* Minimum jarak 2 lengan
* Bila pasien memiliki gejala paranoid, jarak lebih diperlebar lagi
* Pertahankan kontak mata secukupnya
* Buat “escape route” baik untuk terapis maupun pasien
Jangan provokatif : terutama gesture tubuh
* Gunakan suara yang monoton bila mana mungkin
* Wajah & gesture tenang dan tidak menyilangkan kaki atau lengan

*Verbal De-escalation of the Agitated Patient: Consensus Statement of American


12 BETA De-escalation Workgroup
Association for Emergency Psychiatry Project 21/07/2019
(2012)
Hal penting dalam de-eskalasi: (Cont.)
Bentuk kontak verbal :
* Hanya satu orang klinisi yang bicara dengan pasien, jangan berganti-ganti
(sebaiknya yang pertama kontak dengan pasien)
* Jangan salah mengucapkan nama pasien
* Katakan dengan jelas mengenai diri pemeriksa

*Verbal De-escalation of the Agitated Patient: Consensus Statement of American


13 BETA De-escalation Workgroup
Association for Emergency Psychiatry Project 21/07/2019
(2012)
Indikator penilaian: Skala PANSS EC (Positive and Negative
Syndrome Scale Excited Component)  gaduh gelisah,
permusuhan, ketegangan, ketidakkooperatifan, pengendalian
impuls
* 2-3: minimal/ringan
* 4-5: sedang/agak berat
* 6-7: berat/sangat berat

14 21/07/2019
Persuasi
* Menempatkan pasien di ruang yang tenang
* Mengajak pasien berbicara dengan empati dan tidak melakukan
konfrontasi
* Menyediakan diri untuk lebih banyak mendengar
* Mengajak pasien untuk membuat kontrak agar tidak gelisah

Pemberian obat oral

15 21/07/2019
Persuasi dalam 2-5 menit
* Pemberian obat suntik tunggal (pilih salah satu)
* Haloperidol 5 mg IM, dapat diulang 5 mg/30 menit (maks 30 mg)
(R/ Lodomer 5 mg/ ampul)

* Diazepam 10 mg IV/IM/perectal dapat diulang 10 mg IV/IM/perectal


/ 2jam (maks. 20 mg)

Fiksasi hanya untuk membantu

16 21/07/2019
Persuasi dalam 2-5 menit
* Pemberian obat suntik kombinasi (pilih salah satu)
* Haloperidol 5 mg IM (maks. 30 mg/30 menit) dan Diazepam 10 mg
IV/IM/perectal (maks. 20 mg/2 jam)

* Catatan: Injeksi bokong kiri dan bokong kanan


(bukan dicampur)
Fiksasi

17 21/07/2019
Benzodiazepin pada Agitasi Akut
►Mekanisme kerja pada agitasi  bekerja pada reseptor GABA 
efek inhibisi
►Hanya digunakan untuk kombinasi dengan antipsikotik pada agitasi
akut  sering over sedasi, depresi pernapasan ↑, hipotensi
►Efektivitas sama dengan penggunaan antipsikotik tipikal.

*The Psychopharmacology of Agitation: Consensus Statement of American


Association for Emergency Psychiatry Project BETA Psychopharmacology
18 21/07/2019
Workgroup (2012)
►Agitasi kondisi yg sering dihadapi dalam layanan psikiatri
& bersifat Emergensi
►Dampak Agitasi & penanganan agitasi yang kurang efektif
dapat merugikan bagi pasien, staf medik dan lingkungannya
►Causa agitasi harus sesegera mungkin ditegakkan.

19 21/07/2019
20 21/07/2019

Anda mungkin juga menyukai