SEROTINUS
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN OBSTETRI & GINEKOLOGI
IDENTITAS PASIEN
Keluhan Utama
Pasien G2P1A0 usia 27 tahun hamil 41 minggu datang
dengan keluhan hamil lewat bulan. Perut terasa kenceng-
kenceng dan dirasa sejak 1 minggu yang lalu, hilang
timbul. Keluhan keluar air ketuban dan lendir darah
disangkal
• Menarche : 14 tahun
• Siklus haid : 28 hari
• Lama haid: 7 hari
Riwayat • Dismenore : (-)
Menstruasi • HPHT : 18 Januari 2017
Riwayat • Riwayat Hipertensi : disangkal
Penyakit
• Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
• Riwayat Penyakit Paru : disangkal
• Riwayat DM : disangkal
Dahulu
Riwayat
Penyakit
• Riwayat Hipertensi : disangkal
• Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
• Riwayat Penyakit Paru : disangkal
Riwayat pernikahan :
Pernikahan ke-1 , usia pernikahan:
8 tahun.
Status Present
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign :
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 19 x/menit
Suhu : 36,5 0C
TB : 157 cm
BB : 70 Kg
Status internus
Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-), perdarahan gusi (-)
Tenggorokan: Faring hiperemesis (-), pembesaran tonsil (-)
Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-), pembesaran tiroid (-)
Kulit : Turgor baik, ptekiae (-)
Mamae : Simetris, benjolan abnormal (-), hiperpigmentasi areola (+), puting
menonjol (+), besar cukup
Paru :
o Inspeksi : Hemithorax dextra dan sinistra simetris
o Palpasi : Stem fremitus dextra dan sinistra sama, nyeri tekan
(-)
o Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
o Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan (-)
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba, tidak melebar
Perkusi : Redup, batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Suara jantung I dan II murni, reguler, suara tambahan (-)
Abdomen :
Inspeksi : Cembung, striae gravidarum (+), bundle ring (-)
Palpasi : teraba bagian-bagian janin
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : denyut jantung janin (+) 144x
► Extremitas :
Superior Inferior
o Oedem -/- +/+
o Varises -/- -/-
o Reflek fisiologis +/+ +/+
o Reflek patologis -/- -/-
Status Obstetri
Abdomen
Inspeksi : Perut tampak membesar, striae gravidarum (+),
linea nigra (+), bekas operasi (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), teraba bagian janin:
Leopold 1 : bulat besar lunak, bokong
Leopold 2 : tahanan memanjang di kiri (puki)
Leopold 3 : bulat besar keras, kepala
Leopold 4 : sudah masuk PAP
TFU : 33 cm.
His : jarang.
Auskultasi : DJJ 144x.
Punctum maximum: Puki
PF Anogenitalia
Inspeksi : lendir (-) darah (-)
air ketuban (-) luka parut (-)
varices (-) oedem vagina (-)
Anus: hemoroid (-)
Pemeriksaan Hematologi
Hb : 11,5 gr/dl
Hematokrit : 35,2 %
Leukosit : 7.510 /uL
Trombosit : 298.000 /uL
Gol. Darah :B+
HbsAg : Negatif
CT : 4’ 00’’
BT : 2’ 10’’
GDS : 94
DIAGNOSA AWAL
Pasien G2P1A0, Usia 27 tahun Hamil 41 minggu janin tunggal hidup
intra uterin letak kepala, puki, sudah masuk PAP, belum inpartu
dengan serotinus.
SIKAP
- Pasien rawat inap
- Pengawasan 10 : KU, Vital Sign, bundle ring, His, DJJ, PPV, tanda - tanda kala II
- Bishop’s score 0 atau <5 maka perlu dilakukan pematangan serviks terlebih dahulu menggunakan
Misoprostol ¼ tab (50 mcg) sub lingual, dengan memperhatikan kondisi ibu dan janin, evaluasi 6
jam.
- Memperbaiki his dengan pemberian oksitosin Oksitosin drip 5 IU oksitosin dalam 500 cc RL di
mulai 8 tpm dinaikkan 4 tetes tiap 30 menit sampai maksimal 20 tpm atau sampe his adekuat,
dengan memperhatikan kondisi ibu dan janin. Evaluasi 4 jam.
- Apabila pematangan serviks gagal, terdapat indikasi mengakhiri kehamilan maka dilakukan
terminasi kehamilan dengan tindakan sectio cesaria (SC)
- Tindakan SCTP
Follow up
• Kehamilan : ad bonam
• Persalinan : ad bonam
PROGNOSA
Effacement (%) 0 - 30 40 - 50 60 - 70 80
Station -3 -2 -1 or 0 +1 or +2
Bila nilai > 8, maka induksi persalinan kemungkinan besar akan berhasil
Bila nilai > 5, dapat dilakukan drip oksitosin
Bila nilai < 5, dapat dilakukan pematangan serviks terlebih dahulu, kemudian lakukan
pengukuran PS lagi.
Terimakasih