JAKARTA - Kecil, hitam dan manis, itulah bentuk kismis, alias anggur hitam yang dikeringkan
hingga menjadi bulir-bulir kecil. Awalnya kismis pertama kali dibuat dari anggur hitam berasal
dari Yunani. Dalam perkembangannya, kismis bisa dibuat dari berbagai jenis anggur hitam.
Sebagai bahan pangan kismis mengandung lemak dan 2 % protein. Kandungan kalorinya
mencapai 850 kalori per 454 gram kismis. Ia bisa dimakan langsung atau diolah menjadi
berbagai macam kudapan. Untuk camilan sebaiknya jangan terlalu banyak, karena kismis
mengandung cukup tinggi gula.
Ternyata kismis tak hanya enak untuk dikudap, atau campuran bahan makanan, ia juga memiliki
sejumlah khasiat bagi kesehatan seperti memperlambat proses penuaan, mencegah
penggumpalan darah, menghambat pertambahan kolesterol jahat, dan membantu mencegah
serangan jantung atau darah tinggi.
Tidak heran karena kismis mengandung hingga 20 jenis zat antioksidan termasuk kuersetin yang
terbukti ampuh membantu pencegahan berbagai penyakit. Selain itu, kismis juga mengandung
sejumlah besar unsur kalium yang berperan mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam sel
dan membantu proses kontraksi otot.
Rasa manis yang ada pada kismis merupakan gula alami yang memiliki nilai glikemik cukup
tinggi sehingga mudah diserap menjadi gula darah dalam tubuh kita. Namun konsumsi kismis
berlebihan pun tidak baik, apalagi untuk penderita diabetes.
Jenis gula yang terkandung didalam kismis adalah fruktosa dan glukosa. Gula ini dikenal dapat
meningkatkan daya pemikiran otak, menajamkan memori dan menguatkan daya ingatan karena
otak memerlukan gula dalam kuantiti yang berfungsi dengan baik dan kismis dapat menyediakan
keperluan gula dalam kuantiti yang banyak dan cepat.
Mengkonsumsi cukup kismis dapat membantu penyerapan kalsium dengan baik karena kismis
mengadung Boron, selain itu zat ini juga mencegah terjadinya osteoporosis.
Kismis yang baik dan sehat dikeringkan dengan panas matahari dan tidak dicampur belerang.
Ciri-cirinya adalah berwarna lebih hitam pekat, lembab, dan tidak tahan disimpan lama, karena
cepat berjamur.
Sangat dianjurkan, meneliti dengan seksama ketika membeli kismis karena kismis yang bermutu
baik memiliki ciri-ciri tebal bundar, berisi (berdaging) dan bersih. Kismis yang berwarna merah
pada olahan kue dapat menyebabkan terlalu asam dan dapat merusak rasa kue./cr1/it
24 10 2009
Diantara buah-buahan kering lainnya, kismis adalah yang paling terkenal dan disukai oleh
hampir semua orang. Kismis juga sering digunakan di seluruh dunia sebagai bahan masakan dan
cemilan.
Kismis berasal dari buah anggur (hijau atau hitam) yang dikeringkan.
Menambah berat badan: Seperti buah kering lainnya, kismis sarat akan fruktosa dan glukosa
dan memberi banyak energi bagi tubuh. Jadi kismis selain baik untuk mereka yang ingin tubuh
ideal (karena meningkatkan energi untuk berolahraga) juga cocok untuk meningkatkan berat
badan tanpa menambah kolesterol dengan kandungan gulanya.
Anemia: Kismis mengandung zat besi yang cukup untuk membantu perawatan anemia. Selain
itu dalam kismis juga terdapat banyak vitamin B kompleks yang berguna untuk pembentukan
darah.
Demam: Phenolic Phytonutrients, dikenal karena memiliki fungsi sebagai pembunuh kuman,
antibiotik dan
antioksidan, banyak ditemui di kismis. Saat demam, Phenolic Phytonutrients akan membantu
menyembuhkannya dengan melawan infeksi bakteri.
Gangguan Seksual: Kismis juga dikenap dapat meningkatkan libido dan meningkatkan
rangsangan. Ini dikarenakan kandungan asamamino bernama Arginine yang ada didalamnya.
Bagi pria yang memiliki gangguan fungsi seksual sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi kismis
secara regular.
Kesehatan Tulang: Selain menyimpan kalsium yang baik untuk tulang, kismis juga banyak
memiliki Boron, nutrisi mikro yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan
penyerapan kalsium.
Kesehatan Mata: Kismis mengandung polyphenolic phytonutrients yang memiliki fungsi
antioksidan dan baik untuk kesehatan dan kerusakan mata. Selain itu kismis juga mengandung
banyak vitamin A, A-Beta Karotin dan A-Karotin.
Perawatan Gigi: Asam Oleanolic, salah satu dari phytochemicals yang ada pada kismis
memegang peranan penting dalam melindungi gigi dari pembusukan, karang gigi, dan
sebagainya.
Manfaat Lain: Catechin, salah satu dari antioksidan pada kismis, sangat berguna dalam
pencegahan tumor dan kanker kolon serta menjaga kesehatan jantung kita.
__________________________________________________________
Manfaat Kismis
(foto:google)
Melindungi hati
Memperbaiki sirkulasi (termasuk bagi kondisi seperti varicose
veins, bengkak, lebam (bruise), dan pandangan kabur)
Apakah Anda penggemar roti? Jika ya, Anda pasti kenal kismis.
Salah satu variasi roti adalah mengandung antioksidan di
dalamnya.
Kismis (raisin] dibuat dengan cara mengeringkan buah anggur tidak berbiji, terutama dari jenis
Virufera, seperti Zlwmpson Seedless. Anggur jenis tersebut selain tidak berbiji, juga menuliki
kulit tipis, serta aroma dan rasa yang sangat manis. Buah tersebut mudah dikeringkan, serta tidak
perlu ditambahkan gula sebagai pengawet. Di California, 95 persen kismis dibuat dari anggur
jenis tersebut.
Proses pengeringan buah anggur dapat dilakukan secara alami dengan sinar matahan atau
menggunakan oven. Proses pengeringan dilakukan hingga mencapai kadar air 15-18 g dan kadar
gula 68-70 g per 100 g kismis. Kismis yang baik memilild warna cokelat kehitaman atau
keemasan.
Lindungi Jantung
Penelitian Christine D. Wu dari Universitas Illinois di Chicago, AS, menunjukkan bahwa kismis
mengandung senyawa yang dapat melawan bakteri penyebab kerusakan gigi dan gusi.
Senyawa yang dimaksud adalah antioksidan alami yang berupa oleanolic acid, oleanolic
aldehyde, betulin, betulinic acid, dan 5 (hydroxymethyl)-2-furfural. Oleanolic acid mampu
menghambat pertumbuhan dua species bakteri penghuni mulut, yaitu Streptpccocis mutans
penyebab timbulnya plak dan kerusakan gigi, serta Porphyromonas gingivalis, penyebab
penyakit periodontal. Senyawa tersebut efektif melawan bakteri pada konsentrasi 200 hingga
1.000 mikrogram per mililiter.
Anggapan masyarakat yang menyatakan bahwa makanan yang bersifat lengket di gigi adalah
merugikan, tidaklah selalu benar. Kismis walaupun mengandung gula dan bersifat lengket di
gigi, ternyata memiliki kemampuan untuk menghalau pertumbuhan mikroba perusak gigi dan
gusi.
Ditinjau dari sudut pandang tersebut, mengonsumsi kismis jauh lebih balk dibandingkan permen.
Belum lagY jika ditinjau dari kandungan gizi kismis yang jauh lebih unggul daripada permen.
Penelitian Carl L. Keen dari Universitas California-Davis menunjukkan, konsumsi kismis setiap
hari selama 4 minggu meningkatkan kapasitas antioksidan plasma, yang Pada gilirannya
menurunkan laju oksidasi LDL (kolesterol jahat). Penghambatan laju oksidasi LDL bermanfaat
untuk peningkatan kesehatan kardiovaskular dan mencegah berbagai penyakit degeneratif.
Sementara itu, penelitian Andrew J. Dannenberg dari Weill Medical College-Cornell University
pada hewan percobaan menunjukkan, catechin (salah satu jenis fenolik yang bersifat sebagai
antioksidan) pada kismis dapat mengurangi terbentuknya tumor hingga 70 persen.
Antioksidan dapat melindungi sel dan kerusakan oksidatif, sehingga menghambat proses
penuaan, baik pada tubuh maupun otak. Antioksidan juga penting untuk melindungi kolesterol
dan lemak darah dari proses oksidasi.
Lemak teroksidasi yang terdapat di dalam darah akan menumpuk pada dinding arterl
menyebabkan penyempitan (aterosklerosis). Penyempitan pembuluh darah tersebut pada
gilirannya dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, stroke, dan hipertensi.
Bersihkan Usus
Kadar serat pangan pada 100 g kismis adLH 5,3. Penelitian Mary Ellen Camire dari Universitas
Maine menunjukkan, serat pangan pada kismis dapat mengikat asam empedu dan membuangnya
ke luar tubuh melalui proses buang air besar.
Asam empedu adalah hasil akhir dan proses metabolisme kolesterol. Dengan semakin banyaknya
asam empedu yap terbuang, semakin banyak pt kolesterol yang akan terurai untuk pembentukan
kembali asam empedu.
Mekanisme tersebut dengai sendir-inya akan menurunkar kadar kolesterol secara perlaY lahan.
Penurunan kolesterol darah bermanfaat untuk mer gah penyakit jaritung koronei dan kanker.
Setiap 1/2 cangkir ldsmis i fornia mengandung 1,5 gram inulin yang berperan sebagai biotik
(perangsang pertumbu bakteri baik), penurun kadar kolesterol, peningkat sistem i (kekebalan
tubuh), serta pem hara kesehatan usus, terutai usus besar. Sejumlah penelit membuktikan bahwa
inulin merupakan prebiotik yang U yang antara lain memilild fur untuk meningkatkan efisien~
penyerapan kalsium dan megah osteoporosis.
Kombinasi serat pangan d~ asam tartarat pada kismis sa bermanfaat untuk pemelihar fungsi dan
kesehatan kolon. Asam tartarat banyak terdap pada kismis, buah anggur, d buah asam jawa
(tamarincn.
Penelitian Gene A. Spiller menunjukkan bahwa konsu satu cangkir kismis setiap h dapat
meningkatkan keasan kolon clan menurunkan wak transit sisa makanan di dale kolon. Penurunan
waktu tra sisa makanan di dalam kolo sangat penting untuk mengi ngi kesempatan kontak anti
senyawa beracun dengan di kolon, sehingga sangat efeki untuk mencegah terjadinya kanker
kolon. @
1. Untuk mempertahankan warna, aroma, dan nilai gizi kismis hingga lebih dari lima bulan,
kismis sebaiknya disimpan pada suhu 7,5C atau kurang, serta kelembaban edam relatif 45-55
persen.
2. Untuk menjaga kesegarannya, kismis harus dibungkus dengan kemasan yang tertutup rapat
dan disimpan di lemari pendingin. Hindari menyimpan kismis bersama-sama dengan bahanbahan
yang berbau harem atau menyengat. Kismis mudah tercemar aroma dari lingkungan sekitar.
3. Kismis juga boleh disimpan dengan teknik pembekuan di dalam lemari pembeku (freezer).
Apabila akan digunakan, kismis beku harus dilunakkan terlebih dahulu, yaitu dengan cars
membiarkannya pada suhu kamar beberapa saat sebelum digunakan. Jangan mencuci kismis
dengan air.
4. Jika telah mengeras dan kering, kismis perlu direndam dengan air papas selama 2-5 menit.
Jangan merendam kismis lebih lama dari lima menit karena aroma dan zat-zat gizinya akan
berkurang banyak.
5. Apabila kismis mau digiling atau dipotong-potong, pisau pemotong atau pisau blender harus
diolesi sedikit minyak, supaya fidak lengket, @
Penambahan kismis ke dalam makanan berbasiskan daging (kornet dan sosis) dapat mengurangi
penggunaan nitrat. Penambahan nitrat ke dalam daging dimaksudkan untuk mempertahankan
warna merah, sekaligus sebagai pengawet daging. Di dalam tubuh, nitrat atau nitrit dapat
berikatan de ngan senyawa amin (dari protein) membentuk nitrosamin, suatu senyawa yang
bersifat karsionogenik (menyebabkan kanker).
Penambahan kismis ke dalam berbagai resep makanan, selain memberikan cita rasa yang khas
juga bersifat mengawetkan. Alasa tersebut yang menyebabkan belakangan ini banyak resep
makanan yang dibuat dengan menambahkan kismis ke dalam nya. @
Kismis dapat diolah menjadi s dan pasta. Jus kismis ibuat dengan cara mengekstrak kismis
dengan air, kemudian dipekatkan hingga mengandung minimal 70 persen padatan terlarut. Jus
kismis dapat ditambahkan ke dalam berbagai produk, seperti produk susu, yoghurt, es krim,
permen, cokelat, roti, cake, cookies, cracker, keju cottage, dan breakfast cereals.
Penambahan jus kismis ke dalam produk tersebut dapat digunakan sebagai penghambat
pertumbuhan kapang, pengganti bahan pengawet untuk memperpanjang masa simpan, pemanis
untuk mengurangi penggunaan gula, pemberi warna alami, serta sebagai pembangkit cita rasa.
Pasta kismis dibuat dengan cara menggiling kismis dengan alat extruderdan disaring hingga
ukuran tertentu. Sama seperti pada jus kismis, pasta kismis juga dapat ditambahkan ke berbagai
produk untuk tujuan perbaikan penampakan produk, cita rasa, dan daya awet.
Sumber: Senior