REPRODUKSI
Netty isnawati
SISTEM REPRODUKSI PRIA
Organ Reproduksi Pria
• Organ reproduksi internal
1. Testis
2. Saluran pengeluaran:
epididimis, vas deferens,
saluran ejakulasi, uretra
3. Kelenjar asesoris (vesikula
seminalis, kelenjar prostat,
kelenjar cowper)
• Organ reproduksi eksternal
1. Penis
2. Skrotum
Penis
Penis merupakan
organ kopulasi yaitu
hubungan antara alat
kelamin jantan dan
betina untuk
memindahkan semen
ke dalam organ
reproduksi betina. Penis
diselimuti oleh selaput
tipis yang nantinya
akan dioperasi pada
saat dikhitan/sunat.
Testis
◦ Testis merupakan
kelenjar kelamin yang
berjumlah sepasang
dan akan menghasilkan
sel-sel sperma serta
hormone testosterone.
Dalam testis banyak
terdapat saluran halus
yang disebut tubulus
seminiferus.
Epididimis
◦ merupakan saluran panjang
yang berkelok yang keluar dari
testis. Berfungsi untuk
menyimpan sperma sementara
dan mematangkan sperma.
Vas deferens
merupakan
saluran panjang
dan lurus yang
mengarah ke
atas dan
berujung di
kelenjar prostat.
Berfungsi untuk
mengangkut
sperma menuju
vesikula seminalis
Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi
merupakan
saluran yang
pendek dan
menghubungka
n vesikula
seminalis
dengan urethra
Uretrhra
Urethra
merupakan
saluran panjang
terusan dari
saluran ejakulasi
dan terdapat di
penis
SISTEM REPRODUKSI WANITA
• Organ reproduksi
eksternal
1.Mon pubis
2.Labia mayor
3.Labia minor
4.Klitoris
• Organ reproduksi
Internal
1.Vagina
2.Hymen
3.Tuba falopi
4.Uterus
5.Ovarium
Mons pubis
◦ Mons pubis ialah penonjolan berlemak di
sebelah ventral simfisis dan daerah supra pubis.
Sebagian besar mons pubis terisi oleh lemak,
jumlah jaringan lemak bertambah pada
pubertas dan berkurang setelah menopause.
Setelah dewasa, mons pubis tertutup oleh
rambut kemaluan yang kasar.
Labia mayor
TESTOTERON
PERTUMBU
ESTROGEN
HAN
HORMON
LH FSH
TESTOTERON
◦ Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara
tubulus seminiferus. Hormon ini penting bagi tahap pembelahan
sel-sel germinal untuk membentuk sperma, terutama
pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder.
LH (Luteinizing Hormone)
◦ LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi
menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteron.
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
LTH
PRO
GESTERON
HORMON
LH FSH
ESTROGEN
◦ Pengaruh terhadap organ seksual antara lain pada pembesaran
ukuran tuba falopii, uterus, vagina, pengendapan lemak pada
mons veneris, pubis, dan labia, serta mengawali pertumbuhan
mammae.