Anda di halaman 1dari 15

Pemeriksaan Penunjang Pada Masa Post Partum

Netty Isnawati
Konsep Asuhan Keperawatan Post Partum

Post partum atau masa nifas (peurperium) adalah masa


pulih kembali, mulai dari persalinan selesai (keluarnya
placenta) sampai dengan pulihnya alat – alat reproduksi
seperti keadaan sebelum hamil, berlangsung kira – kira
6 – 8 minggu kembali ke keadaan sebelum hamil dalam
waktu 3 bulan
Tujuan Asuhan Pada Ibu Post Partum

• Monitoring adaptasi fisiologis & psikologis


• Meningkatkan pemulihan fungsi tubuh setelah melahirkan
• Meningkatkan istirahan dan kenyamanan
• Meningkatkan hubungan orangtua dan bayi
• Meningkatkan peluang merawat bayi
• Memberikan teaching : self care dan bayi
PEMERIKSAAN POST PARTUM

Pemeriksaa Pemeriksaa
Pengkajian
n n
Fokus
Fisik Penunjang
Pengkajian Fokus
Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
– Bagaimana keadaan ibu saat ini ?
– Bagaimana perasaa ibu setelah melahirkan ?

Pola nutrisi dan metabolik


– Apakah klien merasa kehausan setelah melahirkan ?
– Apakah klien merasa lapar setelah melahirkan ?
– Apakah klien kehilangan nafsu makan atau merasa mual ?
– Apakah ibu mengalami penurunan BB setelah melahirkan ?
Pola aktivitas setelah melahirkan
– Apakah ibu tampak kelelahan atau keletihan ?
– Apakah ibu toleransi terhadap aktivitas sedang atau ringan ?
– Apakah ibu tampak mengantuk ?

Pola eliminasi
⁻ Apakah ada diuresis setelah persalinan ?
⁻ Adakan nyeri dalam BAB pasca persalinan ?
Neuro sensori
– Apakah ibu merasa tidak nyaman ?
– Apakah ibu merasa nyeri di bagian tubuh
tertentunya ?
– Bagaimana nyeri yang ibu raskan ?
– Kaji melalui pengkajian P, Q, R, S, T ?
– Apakah nyerinya menggangu aktivitas dan
istirahatnya ?
Pola persepsi dan konsep diri
– Bagaimana pandangan ibu terhadap dirinya saat ini
– Adakah permasalahan yang berhubungan dengan
perubahan penampilan tubuhnya saat ini ?
PEMERIKSAAN FISIK
⁻ Pemeriksaan TTV
⁻ Pengkajian tanda-tanda anemia
⁻ Pengkajian tanda-tanda edema atau tromboflebitis
⁻ Pemeriksaan reflek
⁻ Kaji adanya varises
⁻ Kaji CVAT ( cortical vertebra area tenderness )
Pemeriksaan payudara
⁻ Pengkajian daerah areola ( pecah, pendek, rata )
⁻ Kaji adanya abses
⁻ Kaji adanya nyeri tekan
⁻ Observasi adanya pembengkakanatau ASI terhenti
⁻ Kaji pengeluaran ASI
Abdomen atau uterus
⁻ Observasi posisi uterus atau tiggi fundus uteri
⁻ Kaji adnanya kontraksi uterus
⁻ Observasi ukuran kandung kemih
Vulva dan perineum
⁻ Observasi pengeluaran lokhea
⁻ Observasi penjahitan lacerasi atau luka episiotomi
⁻ Kaji adanya pembengkakan
⁻ Kaji adnya luka
⁻ Kaji adanya hemoroid
Pemeriksaan penunjang

Darah
Urin
Pemeriksaan darah

Beberapa uji laboratorium biasa segera dilakukan pada


Periode pasca partum. Nilai hemoglobin dan
hematokrit seringkali dibutuhkan pada hari pertama
pada partum untuk mengkaji kehilangan darah pada
melahirkan.
Pemeriksaan urin
Pegambilan sampel urin dilakukan dengan menggunakan
cateter atau dengan tehnik pengambilan bersih (clean-cath)
spisimen ini dikirim ke laboratorium untuk dilakukan
urinalisis rutin atau kultur dan sensitivitas terutama jika
cateter indwelling di pakai selama pasca inpartum. Selain itu
catatan prenatal ibu harus di kaji untuk menentukan status
rubelle dan rhesus dan kebutuhan therapy yang mungkin

Anda mungkin juga menyukai