Anda di halaman 1dari 14

PATIENT SAFETY DALAM

PEMBERIAN OBAT DAN CAIRAN

N E T T Y I S N AWAT I
PENDAHULUAN
• Hampir setiap tindakan medic menyimpan
potensi resiko. Banyaknya jenis obat, jenis
pemeriksaan dan prosedur, serta jumlah
pasien dan staf Rumah Sakit yang cukup
besar, merupakan hal yang potensial bagi
terjadinya kesalahan medis (medical errors).

• Menurut Institute of Medicine (1999), medical


error didefinisikan sebagai: The failure of a
planned action to be completed as intended
(i.e., error of execusion) or the use of a wrong
plan to achieve an aim (i.e., error of planning).
PATIENT SAFETY
PENGERTIAN PATIENT SAFETY
• Patient Safety atau keselamatan pasien
adalah suatu system yang membuat asuhan
pasien di rumah sakit menjadi lebih aman.
• Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
TUJUAN PATIENT SAFETY
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di
RS
2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit
terhadap pasien dan masyarakat;
3. Menurunnya KTD (kejadian tidak diharapkan)
RS
4. Terlaksananya program-program pencegahan
sehingga tidak terjadi pengulangan KTD.
PENGERTIAN PEMBERIAN
OBAT DAN CAIRAN
• Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan
kepada manusia atau binatang sebagai perawatan,
pengobatan, atau bahkn pencegahan terhadap
berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
• Dalam pelaksanaannya ,tenaga medis memiliki
tanggung jawab dalam keamanan obat dan pemberian
secara langsung ke pasien.
• Obat yang di gunakan sebaiknya memenuhi  berbagai 
standar persyaratan obat,di antaranya  kemurnian,
yaitu suatu keadaan yang dimiliki obat karena unsur
keasliannya,tidak ada percampuran, dan standar
potensi yang baik
TUJAN PEMBERIAN OBAT

Tujuan Pemberian Obat yaitu :


• Untuk mengatasi masalah kesehatan dan
menyembuhkan penyakit yang sedang dialami
oleh pasien/klien, diantaranya antibiotik,
analgesik, antipiretik, antitusif, antiinflamasi,
antihistamin dan banyak lagi.
KEAMANAN PEMBERIAN
OBAT
• Sebagai seorang Perawat sangat penting
untuk memiliki pengetahuan tentang manfaat
dan efek samping dari suatu obat.
• Perawat juga dituntut untuk tepat dan
terampil dalam memberikan obat kepada
pasien tidak sekedar memberikan obat pil
untuk diminum atau obat injeksi yang
diberikan melalui pembuluh darah, namun
juga mengobservasi dari respon klien terhadap
pemberian obat tersebut.
PRINSIP PEMBERIAN OBAT
Benar Pasien
Sebelum obat diberikan kepada pasien, harus selalu
mengecek kembali identitas pasien yaitu papan identitas
yang terdapat pada tempat tidur dan gelang identitas pada
tangan klien atau bisa langsung ditanyakan kepada pasien
atau pada keluarga.

Benar Obat
Setiap obat mempunyai nama dagang dan nama generiknya.
apabila anda menemukan obat dengan nama dagang yang
belum anda kenal,anda harus mencari nama generiknya, jika
memang perlu anda bisa hubungi apoteker untuk
menanyakan mengenai nama generiknya atau kandungan
obat tersebut.
Benar Dosis
Sebelum memberi obat kepada pasien, perawat harus
memeriksa kembali jumlah dosis yang akan diberikan sesuai
apakah sudah sesuai dengan dosis yang di rekomendasikan.

Benar Cara/Rute
Ada beberapa obat yang diberikan melalui beberapa cara atau
rute yang berbeda. Faktor yang sangat menentukan pemberian
rute terbaik ialah ditentukan oleh kondisi umum dari pasien
sendiri.

Benar Waktu
Ini merupakan hal penting, dalam prinsip cara pemberian obat
khususnya bagi obat yang efektivitasnya tergantung untuk
mencapai atau mempertahankan kadar darah yang memadai.
Benar Dokumentasi
Setelah obat telah diberikan kepada pasien, harus
didokumentasikan beberapa hal yaitu dosis, rute, waktu dan
oleh perawat siapa diberikan obat itu .

Benar Evaluasi
Setelah memberikan obat kepada pasien, perawat harus
selalu memantau atau memeriksa efek kerja dari kinerja
obat tersebut.

Benar Pengkajian
Sebelum memberikan obat, perawat harus selalu
memeriksa tanda-tanda vital (TTV) misalnya suhu dan
tekanan darah.
Benar Reaksi dengan Obat Lain
Pada penyakit kritis, penggunaan obat tertentu
misalnya seperti omeprazol diberikan dengan
chloramphenicol.

Benar Reaksi Terhadap Makanan


Dalam memberikan obat harus memperhatikan
waktu yang tepat karena akan mempengaruhi
kinerja dari obat tersebut.
Benar Tidak Expired
Sebelum memberikan obat perawat harus melihat masa
expired dari obat tersebut, yang biasanya tertera pada
label kemasan setiap obat

Benar Pendidikan Kesehatan Perihal Medikasi Klien


Perawat memberikan pendidikan kesehatan khususnya
yang berkaitan dengan obat kepada pasien dan keluarga
mialnya mengenai alasan terapi obat diberikan kepada
pasien, interaksi obat dengan obat dan obat dengan
makanan, efek samping dan reaksi dari obat, hasil yang
diharapkan setelah pemberian obat, penggunaan obat
yang baik dan benar, dan sebagainya.
.
KOMPLIKASI DAN KESALAHAN
DALAM PEMBERIAN OBAT
Obat memiliki dua efek

Efek Efek
terapeu sampin
tik g
• Efek terapeutik obat memiliki kesesuaian
terhadap efek yang diharapkan sesuai
kandungan obatnya seperti paliatif (berefek
untuk mengurangi gejala), kuratif (memiliki
efek pengobatan), suportif (berefek untuk
menaikkan fungsi atau respons tubuh),
substitutif (berefek sebagai pengganti), efek
kemoterapi (berefek untuk mematikan atau
menghambat), dan restorative (berefek pada
memulihkan fungsi tubuh yang sehat).

• Efek samping merupakan dampak yang tidak


di harapkan, tidak bisa diramal, dan bahkan
kemungkinan dapat membahayakan seperti
adanya alergi, toksisitas (keracunan), penyakit

Anda mungkin juga menyukai