Anda di halaman 1dari 28

Kala 1 Persalinan

• Kala I adalah pembukaan serviks yang berlangsung antara pembukaan


nol sampai pembukaan lengkap (10 cm).
• Pada primigravida kala I berlangsung kira –kira 13 jam, sedangkan
pada multigravida kira – kira 7 jam.
• Gejala pada kala I ini dimulai bila timbulnya his dan mengeluarkan
lender darah.
• Lendir darah tersebut berasal dari lendir kanalis servikalis karena
serviks mulai membuka atau mendatar. Sedangkan darahnya berasal
dari pembuluh– pembuluh kapiler yang berada disekitar kanalis
serviks itu pecah karena pergeseran ketika serviks membuka
Proses membukanya serviks sebagai akibat
his dibagi dalam 2 fase yaitu :
1. Fase laten: berlangsung selama 8 jam.
Pembukaan terjadi sangat lamban sampai mencapai ukuran diameter 3 cm.
2. Fase aktif: dibagi dalam 3 fase lagi, yaitu :
• Fase akselerasi yaitu dalam waktu 2 jam pemukaan 3 cm menjadi 4 cm.
• Fase dilatasi maksimal yaitu dalam waku 2 jam pembukaan berlangsung
sampai cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm.
• Fase deselerasi yaitu pembukaan menjadi lambat kembali, dalam waktu 2
jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap (10 cm). Fase– fase tersebut
dijumpai pada primigravida, pada multigravida pun terjadi demikian, akan
tetapi fase laten, fase aktif, dan fase deselerasi terjadi lebuh pendek.
Manajemen Asuhan Kala 1
1. Langkah 1 Pengkajian
Pengkajian adalah pengumpulan data yang meliputi data
• S (Subjektif) yaitu data yang kita peroleh melalui tanya jawab dengan
pasien/klien, informasi yang diperoleh dengan anamnesa terhadap ibu/
keluarganya tentang apa yang dirasakan, dan apa yang telah dialaminya.

• O (Objektif) yaitu data yang kita peroleh dari apa yang dilihat dan
diperiksa oleh Bidan sewaktu melakukan pemeriksaan, hasil pemeriksaan
Laboratorium serta hasil pemeriksaan penunjang lainnya, data yang
didapatkan melalui pemeriksaan/ pengamatan terhadap ibu atau janin.
Diagnosa Untuk Persalinan Kala 1
Ny … G … P … UK ... mg, T/ G, H/M, IU/EU, presentasi ... , PUKA/PUKI,
ada/ tidak ada bagian kecil di sekitar presentasi, UPL ..., KU ..., Inpartu
kala I fase ...
Diagnosa bila ada masalah
Ny … G … P … UK ... mg, T/ G, H/M, IU/EU, presentasi ... , PUKA/PUKI,
ada/ tidak ada bagian kecil di sekitar presentasi, UPL ..., KU ..., Inpartu
kala I fase ... dengan …
Penapisan Awal kala 1 Persalinan Normal
• Ibu yang akan melahirkan harus memenuhi beberapa persyaratan
yang disebut penapisan awal.
• Tujuannya untuk menentukan apakah ibu boleh bersalin di PMB atau
harus dirujuk
• Apabila ada salah satu atau lebih penyulit dalam penapisan, maka ibu
bersalin HARUS DIRUJUK ke Rumah Sakit
Pemantauan kemajuan persalinan dan kesejahteraan ibu
& janin menggunakan Partograf
• Observasi ketat harus dilakukan selama kala 1 untuk keselamatan ibu
• Observasi kala 1 dicatat dalam partograph
• Partograf membantu bidan mengenali apakah ibu masih dalam
kondisi normal atau mulai ada penyulit
• Dengan partograph bidan dapat mengambil keputusan klinik yang
cepat dan tepat sehingga terhindar dari keterlambatan dalam
pengelolaan ibu bersalin
Penggunaan Partograf
• Untuk semua ibu dalam fase aktif kala 1 persalinan, baik ada penyulit
maupun tanpa penyulit
• Selama persalinan di semua tempat (rumah, puskesma, klinik, PMB,
rumah sakit, dll)
• Dilakukan secara rutin oleh semua penolong persalinan (SpOG, bidan,
dokter umum, residen, mahasiswa)
Kapan mulai mencatat di partograph?
• Pencatatan partograph dimulai pada saat proses persalinan masuk
fase AKTIF.
• Tanda ibu masuk Fase AKTIF:
• Kontraksi teratur minimal 3 kali selama 10 menit
• Lama kontraksi minimal 40 detik
• Pembukaan 4 cm disertai penipisan
• Bagian terendah sudah masuk PAP

Bila pembukaan > 4 cm namun kualitas kontraksi masih kurang dari 3 x dalam
10 menit, atau lamanya kurang dari 40 detik, maka harus waspada inertia Uteri
Halaman Depan Partograf
No Komponen yang di observasi Waktu

1. DJJ Setiap 30 menit

2. Air ketuban, Penyusupan, Setiap 4 jam


Pembukaan, Penurunan Kepala

3. Kontraksi Setiap 30 menit

4. Nadi Setiap 30 menit

5. Tekanan Darah Setiap 4 jam

6. Suhu Setiap 4 jam

7. Volume urin, aseton, protein Setiap 2 sampai 4 jam


Halaman Belakang Partograf

• Halaman belakang partograph diisi setelah


kelahiran berlangsung.
• Semua proses, Tindakan, dan obat obatan
serta observasi dicatat
• Data ini sangat penting untuk mengantisipasi
apabila tiba tiba ibu mengalami penyulit di
tempat bersalin atau setelah pulang di
rumah.
Asuhan Sayang Ibu Kala 1
a. Memberikan dukungan emosional.
b. Pendampingan anggota keluarga selama proses persalinan sampai kelahiran bayinya.
c. Menghargai keinginan ibu untuk memilih pendamping selama persalinan.
d. Peran aktif anggota keluarga selama persalinan dengan cara: (a) Mengucapkan kata-kata
yang membesarkan hati dan memuji ibu. (b) Membantu ibu bernafas dengan benar saat
kontraksi. (c) Melakukan massage pada tubuh ibu dengan lembut. (d) Menyeka wajah ibu
dengan lembut menggunakan kain. (e) Menciptakan suasana kekeluargaan dan rasa aman.
e. Mengatur posisi ibu sehingga terasa nyaman.
f. Memberikan cairan nutrisi dan hidrasi – memberikan kecukupan energi dan mencegah
dehidrasi.
g. Memberikan keleluasaan untuk menggunakan kamar mandi secara teratur dan spontan
h. Pencegahan infeksi – Tujuan dari pencegahan infeksi adalah untuk mewujudkan persalinan
yang bersih dan aman bagi ibu dan bayi; menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu
dan bayi baru lahir
Evidence Based Midwifery dalam Persalinan
Sebelum EBM Setelah EBM
Ibu bersalin Ibu tetap di perbolehkan makan dan minum karena
dilarang makan, - Saat bersalin ibu mebutuhkan energy yang besar, jika ibu tidak makan dan minum untuk beberapa
minum, dan waktu atau ibu yang mengalami kekurangan gizi dalam proses persalinan akan cepat mengalami
membersihkan kelelahan fisiologis, dehidrasi dan ketosis yang dapat menyebabkan gawat janin. ·
diri - Ibu bersalin kecil kemungkinan menjalani anastesi umum, jadi tidak ada alasan untuk melarang
makan dan minum. ·
- Efek mengurangi/ mencegah makan dan minum mengakibatkan pembentukkan glukosa intravena
yang telah dibuktikan dapat berakibat negative terhadap janin dan bayi baru lahir
(berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Larence 1982, Tamow-mordi Starw dkk 1981, Ruter Spence
dkk 1980, Lucas 1980)

Ibu bersalin Ibu diperbolehkan untuk memilih siapa pendamping persalinannya karena:
tidak boleh - Pendamping persalinan dapat meberikan dukungan secara emosional maupun fisik selama proses
didampingi persalinan.
- Kehadiran suami membuat ibu sedikit rileks karena merasa ia tidak menghadapi ini semua seorang
diri.
- Pendamping persalinan ikut terlibat langsung dalam memberikan asuhan misalnya membantu ibu
mengubah posisi yang nyaman, membantu memberikan makan dan minum. ·
- Pendamping persalinan juga dapat menjadi sumber pemberi semangat dan dorongan
- Pendamping persalinan membuat ibu merasa lebih aman dan nyaman karena merasa lebih
diperhatikan oleh orang yang mereka sayangi

Anda mungkin juga menyukai