Anda di halaman 1dari 19

PROSEDUR PENILAIAN UMUM

PADA MASA PASCA PERSALINAN

Oleh :
Ayu Devita Citra Dewi
Definisi
 Masa nifas (puerperium) dimulai setelah lahirnya
plasenta berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil.
 Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6
minggu.
 Pada masa ini terjadi perubahan fisiologi yaitu :
perubahan fisik, involusi uterus, pengeluaran
lokhea, laktasi, perubahan psikologis, dan
perububahan sistem tubuh lainnya.
Tujuan

 Menjaga kesehatan ibu dan bayi, fisik dan psikologi.


 Melaksanakan skrining komprehensif, mendeteksi
masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi
komplikasi pd ibu/bayi.
 Memberikan pendidikan kesehatan tentang
perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, menyusui,
pemberian imunisasi pada bayi dan perawatan bayi
sehat.
 Memberikan pelayanan KB.
JADWAL KUNJUNGAN RUMAH

6 – 8 Jam
Setelah Persalinan

6 Hari
Setelah Persalinan

2 Minggu
Setelah Persalinan

6 Minggu
Setelah Persalinan
6 – 8 Jam Setelah Persalinan
 Mencegah perdarahan
 Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan
 Memberikan konseling pada ibu atau keluarga cara
mencegah pedarahan
 Pemberian ASI awal
 Melakukan hubungan antara ibu dan BBL
 Menjaga bayi tetap sehat
 Petugas kesehatan harus tinggal dengan ibu dan bayi
nya selama 2 jam pertama / sampai ibu dan bayi
normal
6 Hari Setelah Persalinan

 Memastikan involusi uterus berjalan normal


 Menilai adanya tanda – tanda demam , infeksi
atau perdarahan abnormal
 Memastikan ibu mendapat cukup makanan ,
cairan , dan istirahat
 Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tak
memperlihatkan tanda – tanda penyulit
 Memberikan konseling pada ibu mengenai
asuhan pada bayi , tali pusat , menjaga bayi
tetap hangat dan merawat bayi seharí – hari
2 Minggu Setelah Persalinan

Sama Seperti 6 Hari Setelah


Persalinan
6 Minggu Setelah Persalinan

 Menanyakan pada ibu tentang penyulit


– penyulit yang ibu atau bayi alami

 Memberikan konseling untuk KB


secara dini
KESIMPULAN
 Asuhan Ibu Post Partum di Rumah
Jadwal kunjungan rumah :
Berdasarkan Program dan kebijakan teknis
masa nifas, paling sedikit dilakukan 4 kali
kunjungan masa nifas, yaitu 6 – 8 jam setelah
persalinan, 6 hari setelah persalinan, 2
minggu setelah persalinan, 6 minggu setelah
persalinan.
PROSEDUR PENILAIAN UMUM PADA
MASA PASCA PERSALINAN

1. Pengkajian Data Subjektif


 Identitas Pasien
 Keluhan
 Riwayat Kesehatan
 Riwayat Obtetric, dll.
2. Pengkajian Data Objektif
 (Pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan)
PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan Keadaan Umum
 Melakukan observasi tingkat energi dan
keadaan emosional ibu, seperti tingkat
kesadaran ; Compos Mentis, Apatis, Delirium,
Samnolen, Sopor, Semi-koma, Koma.
 Mengamati ekspresi wajah
 Jelaskan pada ibu tentang pemeriksaan yang
akan dilakukan.
Lanjutan…
 Perilaku: mampu mengikuti perintah
sederhana, menunjuk dengan tepat, atau
sama sekali tidak ada respon.
 Kebersihan.
 Kulit.
 Konjungtiva ; periksalah rangsangan
minimal bisa membuka satu/kedua mata.
Lanjutan…
B. Tanda-tanda vital
 Tekanan darah ; normal <140/90 mmhg, biasanya
akan meningkat 1-3 hari post partum.
 Suhu ; normal <38̊ c, jika > maka dapat diwaspadai
infeksi masa nifas.
 Nadi ; normal 60-100 x/m, bila nadi lebih cepat
disertai peningkatan suhu tubuh bisa jadi terjadi
gejala syock.
 Pernapasan ; normal 20-30x/m, bila lebih cepat
maka terjadi gejala syock.
Lanjutan…
c. Pemeriksaan Payudara
Pada pemeriksaan payudara dilakukan secara inspeksi
dan SADARI memperhatikan apakah ada benjolan atau
tidak, keadaan putting susu, adakah masalah pemberias
ASI.

d. Abdomen/Uterus
Perhatikan apakah ada luka operasi atau
tidak.
 Memeriksa TFU
 Kontrasi Uterus
 Konsistensinya lunak atau keras
Lanjutan…

e. Kandung Kemih
Kandung kemih sangat berpengaruh
terhadap keadaan kontraksi uterus, jika
kandung kemih kosong maka segera
dikosongkan, Pemeriksaan kandung kemih
dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan
uterus.
Lanjutan…
F. Diatasis rektus
Untuk mengetahui apakah pelebaran otot
perut normal atau tidak, dengan cara memasukan
kedua jari yaitu telunjuk dan jari tengah ke
diafragma perut, jika dua jari masuk artinya
diatasis rektus ibu normal,namun jika lebih dr
dua jari artinya abnormal. Penangannya operasi
ringan.
Lanjutan…
g. Ektremitas bawah
Pada pemeriksaan kaki apakah ada varises,
oedema, reflek patella, nyeri tekan atau panas pada
betis, memeriksa tanda homan (kedua kaki
diluruskan lakukan dorongan pada telapak kakiuntuk
melihat adanya nyeri betis.
kemudian tekukan kaki secara bergantian kearah
perut untuk menilai adanya nyeri pada pangkal paha.
Lanjutan,..
H. Gentalia dan Perineum
Pemeriksaan genitalia dan perineum harus dilakukan secara
aseptic dan antiseptic, dan ibu dalam posisi dengan kedua
tungkai dilebarkan.
 Periksa lochea, warna, bau dan jumlah.
 Hematoma vulva
 Gejala infeksi
 Periksa anus apakah ada pembengkakan hemoroid.
Ibu harus selalu menjaga kebersihan pada genitalia, karena
pada masa ini sangat rentan terinfeksi

Anda mungkin juga menyukai