Anda di halaman 1dari 14

Pengertian

Etiologi

Patofisiologi

Peng. Obat
First line
kembali

Homeostatis mineral melibatkan interaksi kompleks antara sistem orgam,


terutama kerangka, usus,
dan ginjal. Interaksi ini diatur oleh sejumlah hormon, termasuk hormon
PTH, PTHrP, kalsitonin, dan
vitamin D.
Penyakit :
Osteoporosis Hilangnya tulang secara abnormal dengan
menigkatnya risiko patah tulang, kelainan tulang belakang, dan
kehilangan perawakannya, sisa tulang secara histologis normal.
Osteomalacia Kondisi mineralisasi abnormal tulang orang dewasa
akibat defisiensi gizi vitamin D atau cacat bawaan dalam formasi atau
tindakan yang aktif metabolit vitamin D.
Penyakit Paget Kelainan tulang, asal tidak diketahui, ditandai
dengan kerusakan tulang yang berlebihan dan perbaikan yang tidak
terorganisir. Komplikasi meliputi defornitas skeletal, nyeri
(Katzung et al, 2013)
muskuloskeletal, batu ginjal, dan disfungsi organ sekunder akibat
ETIOLOGI

Penyakit Homeostatis
Mineral dan Tulang

Tidak dapat dikendalikan :


1. Jenis kelamin (4x lebih beresiko dari pada laki-laki)
Osteoporosis 2. Umur (makin tua, resiko lebih besar)
3. RAS (kulit putih lebih beresiko)
4. Riwayat keluarga (faktor genetik)
5. Tipe tubuh (tubuh dengan postur kecil lebih beresiko)
6. Menopouse ( Rendah hormon estrogen)
Dapat dikendalikan :
1. Kurang aktivitas (jarang olahrga lebih beresiko)
2. Diet yang buruk (kurang asupan kalsium, fosfor, vit D)
3. Merokok (asap rokok mempengaruhi hormon estrogen, nikotin
berperngaruh terhadap penyerapan kalsium).
4. Minuman beralkohol (Mengganggu proses metabolisme kalsium)

(Wirakusuma, 2007)
kembali ETIOLOGI
Penyakit Homeostatis
Mineral dan Tulang

Osteomalacia
Defisiensi vitamin D,
kalsium dan fosfat

Penyakit 1. Genetik (Gen SQSTM1/p62(sequestosome))


Paget 2. infeksi virus (paramiksovirus seperti: virus
campak)
3. kelebihan fosfat

(Alikhan,2017)
Patofisiologi Osteoporosis

1
Pengroposan terjadi ketika resorpsi melebihi
pembentukan

2
Osteoklas bekerja melebihi osteoblas

3 Terjadi kehilangan massa tulang dan


proses pembentukan tulang
terganggu

4 Kepadatan tulang menjadi berkurang


sehingga tulang menjadi keropos,
tipis dan mudah patah.
(Wirakusumah,2007)
Patofisiologi Osteomalacia

Gangguan metabolisme mineral,


kekurangan asupan kalsium dan vitamin D

Tulang menjadi lunak dan lemah

Menyebabkan kelainan tulang sampai


patah tulang.

OSTEOMALACIA
kembali

Patofisiologi Penyakit Paget


Pada tahap awal terjadi terjadi peningkatan resorpsi tulang
secara abnormal, sehingga membentuk fase lisis
(osteoporosis sirkuskripta)

Selanjutnya terjadi stimulasi pembentukan tulang baru


yang tidak proporsional dan tidak teratur (abnormal)

Siklus resorpsi dan pembentukan menyebabkan


peningkatan besar dalam pergantian tulang dan
terbentuk tulang yang sangat tidak teratur, lemah dan
rentan terhadap patah.

(Patrick, 2005)
kembali PENGGOLONGAN OBAT
Betindak melalui PTH reseptor untuk menghasilkan
Hormon Paratiroid peningkatan pembentukan tulang

Vitamin D Merangsang penyerapan kalsium dan fosfat dari usus halus,


TERAPI HORMONAL merangsang sekresi kalsium ke dalam darah dari tulang dan
Kalsitonin merangsang resorpsi fosfat dari tululus ginjal

Estrogen Bereaksi melalui reseptor kalsitonin untuk


menghambat resorpsi tulang

Membantu pengeluaran kalsitonin yang dikeluarkan


kelenjar gondok

Biphosponate Menekan aktivitas osteoklas dan menghambat


TERAPI resorpsi tulang
NON HORMONAL
Calcimimetics
Mengaktifkan reseptor pengenal kalsium

. (Katzung et al, 2013)


subclass Mekanisme kerja Aplikasi klinik farmakokinetik Toksisitas, interaksi
obat
Vitamin D, Mengatur Kekurangan vitamin D Oral.Membutuhkan Hiperkalsemia,hyperph
metabolitesCholecalcife gentranskripsi metabolisme di hati osphatemia,hiperkalsiur
rol,ergocalciferol melaluireseptor vitamin atauginjal ke bentuk ia
D untukmenghasilkan aktif
efeknya
BisphosphonatesAlen Menekanaktivitas Osteoporosis, Pemberian oral perhari Tulang adinamik,
dronate osteoklasdan Paget'spenyakit atau perminggu esofagusiritasi,
menghambat osteonekrosis
tulangresorpsi padarahang (jarang)

Parathyroid hormone Bekerja pada reseptor Osteoporosis Injeksi subkutan Hiperkalsemia,


(PTHTeriparatide PTH untuk hiperkalsiuria
memhasilkan
peningkatan jaringan
yang membentuk
tulang

Calcitonin Bertindak Osteoporosis Injeksi subkutan atau Rhinitis with the nasal
Calcitonin melaluireseptor intranasal spray
kalsitoninuntuk
menghambat
tulangresorpsi
Selective estrogen- raloxifene memiliki Osteoporisis pada oral
receptor modulator antagonisefek pada wanita
Raloxifene jaringan payudara pascamenopouse
dan mengurangi
kejadian kanker
payudarapada wanita
yang berada pada
risiko sangat tinggi.
Tidak seperti
tamoxifen,
obatnyatidak
memiliki efek
estrogenik pada
jaringan
endometrium
Rank Ligand (RANKL) Mengikat ke RANKL osteoporosis Subkutan setiap 6 Dapat meningkatkan
Inhibitor danmencegahnyamera bulan risiko infeksi
ngsang
Denosumab
osteoklasdiferensiasi
danfungsi

Calcimimetic Mengakifkan reseptor Hiperparatiroidisme oral Mual,


Cinacalcet kalsium hipokalsemia,tulang
adinamis
kembali FIRST LINE THERAPY

+ VITAMIN D Defisiensi

Osteoklas dan
PTH FGF 23 Osteoblas

Ket :
Konsetrasi Osteoklast : menghancurkan tulang yang
kalsium dan tua
fosfat Osteoblast : membangun tulang baru

OSTEOMALACIA
Penyerapan Resorbsi
usus tulang

Penurunan
eksresi ginjal
Penyakit Proses
Bisphosponat Obat diserap
Paget Osteoklas

Resobspi Aktivasi
berkurang Osteoklas

Kalsitonin
Hormon

Osteoporosis SERMs

Non
Hormon Bisphosponat
Raloxifene
Defisiensi vit.D
menyebabkan
osteomalacia

Osteoporosis
(Katzung et al, 2013)
TERIMA KASIH
NAMA KELOMPOK :

ABDUL KARIM (13171050)

EMMA SILVIA (13171055)

SITI SHOLEHA (13171085)

TITIS SETYANING (13171096)

ZULFA AZKIYA (13171094)

EDITING :

SITI SHOLEHA

Mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu pembuatan ppt Obat Yang
Mempengaruhi Homeostatis Mineral Dan Tulang
Sekolah Tinggi Farmasi Bandung FA2 Matrikulasi Mata Kuliah Farmakologi Obat yang Mempengaruhi Homeostatis Mineral dan Tulang

Anda mungkin juga menyukai