Oleh:
Mathius Karina
04011281320004
Outline
• Bab 1
• Bab 2
• Bab 3
• Bab 4
• Bab 5
Pendahuluan
BAB 1
Latar Belakang
• Overweight trend meningkat
• Salah satu terapi: Aktifitas fisik
• Overweight dan aktifitas fisik memiliki
hubungan dengan tekanan darah
• Salah satu komponen penting: Rerata Tekanan
Arteri
Rumusan Masalah
• Apakah terdapat perbedaan perubahan rerata
tekanan arteri setelah melakukan aktifitas fisik
pada mahasiswa dengan tubuh overweight
dan mahasiswa dengan tubuh normal?
Tujuan Umum
• mengetahui perbedaan perubahan rerata
tekanan arteri setelah melakukan aktifitas fisik
pada mahasiswa dengan tubuh overweight
dan mahasiswa dengan tubuh normal
Tujuan Khusus
• mengukur rerata tekanan arteri pada mahasiswa dengan
tubuh normal sebelum dan sesudah melakukan aktifitas
fisik.
• mengukur rerata tekanan arteri pada mahasiswa dengan
tubuh overweight sebelum dan sesudah melakukan
aktifitas fisik.
• mengukur perubahan rerata tekanan arteri pada
mahasiswa dengan tubuh normal dan mahasiswa dengan
tubuh overweight sesudah melakukan aktifitas fisik.
• menganalisis perbedaan perubahan rerata tekanan arteri
setelah melakukan aktifitas fisik antara mahasiswa dengan
tubuh overweight dan mahasiswa dengan tubuh normal.
Tinjauan Pustaka
BAB 2
Rerata Tekanan Arteri
• MAP=COxPR
Metode Penelitian
BAB 3
• Jenis Penelitian
– eksperimental dengan rancangan kelompok
kontrol tes sebelum dan tes sesudah (pre-test and
post-test control group design)
• Waktu dan tempat
– Oktober sampai Desember tahun 2016 di FK Unsri
Madang dan FK Unsri Bukit.
• Populasi dan sampel
Variabel
• Terikat
– Rerata Tekanan Arteri
• Bebas
– Harvard Step Test
– Indeks Massa Tubuh
Hasil dan Pembahasan
BAB 4
HASIL
Alur Penelitian
Data
n % n %
17 4 13,8 5 17,2
18 4 13,8 2 6,9
19 10 34,5 11 37,9
Usia
20 5 17,2 5 17,2
(tahun)
21 3 10,3 5 17,2
22 2 6,9 1 3,4
23 1 3,4 0 17,2
n % n %
BAB 5
Kesimpulan
Perubahan rerata tekanan arteri pada
mahasiswa program studi kedokteran 2013-
2016 Universitas Sriwijaya dengan tubuh normal
adalah 9,97±10,71 mmHg dan perubahan rerata
tekanan arteri pada mahasiswa program studi
kedokteran 2013-2016 Universitas Sriwijaya
dengan tubuh overweight adalah 11,31±7,99
mmHg
Kesimpulan
• Rerata tekanan arteri pada mahasiswa program studi
kedokteran 2013-2016 Universitas Sriwijaya dengan tubuh
normal sebelum aktifitas fisik adalah 88,80±7,39 mmHg
dan setelah aktifitas fisik adalah 98,77 ± 12,62 mmHg.
• Rerata tekanan arteri pada mahasiswa program studi
kedokteran 2013-2016 Universitas Sriwijaya dengan tubuh
overweight setelah aktifitas fisik adalah 89,14±8,08 mmHg
dan setelah aktifitas fisik adalah 100,45±8,99 mmHg.
• Perubahan rerata tekanan arteri pada mahasiswa program
studi kedokteran 2013-2016 Universitas Sriwijaya dengan
tubuh normal adalah 9,97±10,71 mmHg.
• Perubahan rerata tekanan arteri pada mahasiswa program
studi kedokteran 2013-2016 Universitas Sriwijaya dengan
tubuh overweight adalah 11,31±7,99 mmHg.
• Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan
rerata tekanan arteri setelah aktifitas fisik berat antara
mahasiswa dengan indeks massa tubuh normal dan
mahasiswa dengan indeks massa tubuh overweight (p=0,59).
• Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rerata tekanan
arteri sebelum aktifitas fisik berat antara mahasiswa dengan
indeks massa tubuh normal dan mahasiswa dengan indeks
massa tubuh overweight (p=0,87).
• Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rerata tekanan
arteri setelah aktifitas fisik berat antara mahasiswa dengan
indeks massa tubuh normal dan mahasiswa dengan indeks
massa tubuh overweight (p=0,56).
• Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perubahan
rerata tekanan arteri setelah aktifitas fisik berat dengan
indeks massa tubuh mahasiswa (p=0,57).
• Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara rerata
tekanan arteri setelah aktifitas fisik berat dengan indeks
massa tubuh mahasiswa (p=0,18)
Saran
• Perlu diadakan penelitian lanjutan dengan menambahkan
variabel denyut jantung sebelum perlakuan, denyut jantung
setelah perlakuan, dan perubahan denyut jantung.
• Perlu diadakan penelitian lanjutan dengan menggunakan
sampel dengan rentang usia yang lebih tua. Perlu juga
diadakan penelitian lanjutan yang membandingkan kondisi
rerata tekanan arteri setelah aktifitas fisik pada dua
kelompok usia yang berbeda.
• Perlu diadakan penelitian lanjutan dengan menggunakan
menggabungkan variabel indeks massa tubuh dan obesitas
sentral
• Perlu diadakan penelitian lanjutan dengan menggunakan
variabel rerata tekanan arteri yang menggunakan rumus
sesuai untuk kondisi denyut jantung yang meningkat atau
menggunakan variabel rerata tekanan arteri sentral.
Terima Kasih