Anda di halaman 1dari 22

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012


RAYON 107 UNIVERSITAS LAMPUNG

Dr. Rahmat Hermawan, M.Kes


PENDIDIKAN NASIONAL PENDIDIKAN JASMANI

TUJUAN PENDIDIKAN HAKEKAT PENDIDIKAN


JASMANI JASMANI

NILAI DASAR DAN


RUANG LIKUP FILSAFAT PENDIDIKAN
PENDIDIKAN JASMANI JASMANI

PERBEDAAN DAN
KONSEP DAN FILOSOFI
PERSAMAAN PENJAS DAN
PENDIDIKAN JASMANI
PENOR

Dr. Rahmat Hermawan, M.Kes,


PENDIDIKAN NASIONAL

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Untuk meningkatkan kualitas


manusia indonesia, yaitu manusia
yang beriman dan bertakwa terhadap
tuhan yang maha esa, berbudi pekerti
luhur, berkepribadian , mandiri,
maju, tangguh, cerdas, kreatif,
terampil, disiplin, beretos kerja,
profesional, bertanggung jawab, dan
produktif serta sehat jasmani dan
rohani
Pendidikan jasmani

Pendidikan Jasmani adalah Proses


pembentukan manusia seutuhnya
(jasmani dan rohani)yang dilakukan
Pengertian melalui gerak baik itu pada
pendidikan formal maupun non
formal.
jasmani
 Pendidikan jasmani merupakan bagian yang intergral dari
pendidikan, menjadi keharusan/kewajiban kita untuk
menyampaikannya, karena merupakan kebutuhan anak.

TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI


 pendidikan jasmani disampaikan karena memiliki tujuan yang strategis
untuk membantu perkembangan anak tujuan kepentingan tersebut
antara lain :
 Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berkaitan dengan
pendidikan jasmani perkembangan esterika dan perkembangan sosial
 Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan menguasai gerak
dasar
 Mempertahankan derajat kebugaran jasmani secara optimal
 Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui aktivitas jasmani
 Berpartisipasi dalam aktivitas jasmaniyg dapat mengembangkan
keterampilan sosial
 Menikmati kesenangn dan keriangan melalui aktivitas jasmani.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
Salah satu peranan pendidikan jasmani adalah membantu
prtumbuhan dan perkembangan anak, pertumbuhan menurut
pandangan penjas, bertambahnya ukuran ditinjau dari sudut
fisik (bugar, segar, terampil) sedangkan perkembangan dari
sudut rohani (sosial, mentalemosional, intelektual, spiritual).
Pertumbuhan dan perkembangan anak memang sudah ada
secara alami tinggal kita memacu dan memotivasi agar dapat
tumbuh kembang secara sempurna.

Anak yang terdidik jasmani nya adalah :


- Mampu melakukan bermacam kegiatan fisik (kegiatan sehari-
hari)
- Bergerak dg menggunakan konsep kesadaran tubuh,
kesadaran ruang, usaha dan hubungannya
- Menunjukkan kemampuan dalam keterampilan manipulatif,
lokomotor dan non-lokomotor dan mampu
mengkombinasikannya
- Bugar secara fisik
NILAI DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN
JASMANI
Kebugaran dan Kesehatan

Keterampilan dan Motorik

Kemampuan Berfikir

Kepekaan Rasa

Keterampilan Sosial

Kepercayaan Diri

Pendidikan Olahraga
KAITAN PENDIDIKAN JASMANI
DAN
PENDIDIKAN OLAHRAGA

Pendidikan jasmani mengutamakan pengembangan


keterampilan gerak dasar yang menyeluruh, fisik
dan rohaninya harus seimbang

pedidikan Olahraga merupakan kelanjutan dari


pendidikan jasmani, untuk khusus mempelajari
keterampila cabang olahraga tertentu.
KONSEP DAN FILOSOFI PENDIDIKAN JASMANI

JIWA RAGA JIWA dan RAGA

DUALISME MONISM (Rusli Lutan)


KONSEP DASAR PENDIDIKAN JASMANI
MANUSIA SEUTUHNYA

Aspek Jasmani Aspek Rohani S/C


Spritual
S/C
Intelektual
S/C
emosional
S/C
Mental
S/C
sosial
Terampil
Segar
Bugar
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PENJAS DAN PENOR

Pendidikan Jasmani Pendidikan Olahraga


 Mendidik melalui cabang  Penguasaan teknik cabang
olahraga olahraga
 Menekankan pada  Menekankan pada penguasaan
keteerampilan gerak dasar salah satu cabang olahraga
 Menekankan pada penguasaan  Menuju prestasi tinggi dalam
kepribadiaan cabang olahraga tertentu
 Menutamakan perkembangan  Fasilitas dan peralatan yang
yang seimbang baku
 Menuju prilaku sehat sehari-hari  Peraturan yang baku sesuai
dengan cabang olahraga

Orientasi Model Kurikulumnya


 Pendidikan gerak
 Pendidikan olahraga
 Pendidikan petualangan
 Pendidikan perkembangan
 Pendidikan kebugaran
LANJUTAN
Pendidikan Jasmani Pendidikan Olahraga
 Jalan : mengembangkan  Jalan : merupakan salah satu
keterampilan gerak dasar, nomor cabang olahraga atletik.
membentuk sikap tubuh yg Dilakukan dg secepat2nya dg
sempurna (melalui lat. PBB di peraturan yg baku.
sekolah).  Lari : salah satu nomor dalam
 Lari : mengembangkan cabang olahraga atletik, dilakukan
keterampilan gerak lari : lari zig- untuk mencapai prestasi yg
zag, kijang,kuda,dll. optimal
 Lompat : mengembangkan  Lompat : merupakan salah satu
keterampilan gerak lompat dpan, nomor dalam cabang atletik,
belakang, sampingkiri, dan kanan dilakukan untuk mencapai
dg baik dan benar. prestasi optimal dan kejuaraan.
 Lempar : mengembangkan  Lempar : merupakan salah satu
keterampilan gerak lempar dg nomor dalam cabang atletik,
baik, lempar sasaran dan beberapa dilakukan untuk mencapai
bentuk lempar. prestasi optimal dan kejuaraan.
 Bermain : bermain dr cabang  Permainan : diambil dr olahraga
olahraga tertentu tetapi msh tertentu, misalnya : permainan
dimodifikasi (game). sepak bola dg lapangan, peraturan
 Senam : gerakan2 yg sifatnya permainan yg baku.
merangsang pertumbuhan fisik yg  Senam : salah satu cabang
serasi dan seimbang, keletukan, olahraga, membuat prestasi, ada
kekuatan, kelincahan,kecepatan kejuaraan sendiri, senam lantai,
dll. gelang-gelang,kuda-kuda, palang
tunggal, palang sejajar,dll
ASUMSI

 Tiga asumsi yang penting dikuasai oleh


guru pendidikan jasmani agar dapat
menjadi guru yg baik sesuai dengan
profesi dan kompetensinyasehingga
proses pembelajaran berjalan lancar
sehingga tercapainya tujuan pendidikan.
 Ketiga asumsi tersebut adalah :
1. program pendidikan jasmani dan
program pendidikan olahraga memiliki
tujuan yang berbeda.
2. cara memandang anak bukan miniatur
orang dewasa.
3. mendidik anak tidak instan menjadi
orang dewasa, disesuaikan dengan masa
perkembangan.
PENDIDIKAN KESEHATAN
Materi kesehatan adalah : hal-hal yan menyangkut pngaruh dari
melakukan gerak fisik dan pertumbuan fisik, misalnya tentang
reproduksi, jantung dan paru-paru , pencernaan, gizi sehingga
dengan materi kesehatan yang siswa ketahui akan merangsang
untuk melakukan gerak fisik sesuai dengan materi pendidikan
jasmani

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK


Keterampilan gerak adalah kemampuan untuk melakukan gerakan
secara efisien dan efektif. Keterampilan gerak diperoleh melaui
proses belajar yaitudengan cara memahami gerakan dan melakukan
gerakan berulang-ulang serta dengan kesadaran fikir akan benar
atau tidaknya gerakan yang dilakukan.
secara proses belajar keterampilan gerak berlangsung dalam
rangkaian kejadian dari waktu kewaktu dan dalam proses
melibatkan sistem syaraf, otak dan ingatan.

Dalam proses untuk menyempurnakan suatu keterampilan motorik


menurut fitts (1964): Fitts dan Donser (1967) dalam Lutan (1998)
berlangsung dalam tiga tahapan yaitu tahap tahap kognitif, tahap
fiksasi, dan tahap otomatis.
JENIS KEBUGARAN JASMANI

1. Mental Fitnes
Kemampuan seseorang
untuk mengatasi 3. Social Fitnes
ermasalahan pada Kemampuan
dirinya sendiri menyesuaikan,
maupun orang lain 2. Emosional Fitnes menempatkan dan
dg menggunakan Adanya rasa tenang mengabdikan diri
pandangan, dan bebas dari tekanan dalam lingkungan
pengetahuan, keluarga maupun keluarga dan
kecerdasan moral lingkungan masyaarakat
dan semmanngat masyarakat serta
kerja yg baik. mampu menghadapi
dan mengatasi
permasalahan yang
ada
KEBUGARAN JASMANI YG BERHUBUNGAN DENGAN
KETERAMPILAN

Kebugaran jasmani yg berhubungan dengan


keterampilan gerak (motor skill related)
meliputi : kecepatan, kekuatan, reaksi, daya
ledak, daya tahan, kelincahan, keseimbangan,
ketepatan dan koordinasi.
PROSES PEMBELAJARAN

Variabel 1 Variabel 3
Variabel 2
interaksi interaksi Hasil Belajar
Proses
Proses Belajar
Membelajarkan Jangka Jangka
Siswa Oleh Guru
Siswa
Pendek Panjang

Umpan Balik Proses

UMPAN BALIK HASIL


YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN
MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI

LBG
- DEPDIKNAS
TVO MODEL
- LPTK
KURIKULUM
- SEKOLAH

LBS

(DR. ADANG SUHERMAN,M.Pd)


Ket :
LBG : Latar Belakang Guru
TVO : Teacher Valuue Orientation
LBS : Latar Belakang Sekolah
LPTK : Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
EVALUASI
Berdasarkan prinsip penilaian kurikulum 1993
bahwa sesuai dengan fungsinyaevaluasi
mengikuti prinsip sebagai berikut
1. Menyeluruh
2. Berkesinambungan
3. Berorientasi Pada Tujuan
4. Objektif
5. Terbuka
6. Kebermaknaan
7. Kesesuaian
8. Mendidik
LANJUTAN
Contoh 1 Daftar Nilai Siswa Kelas
No nama Kehadiran

EMOSIONAL

SPIRITUA
JUMLAH

MENTAL
TERAMPIL
1 2 3 4 5 6 dst

INTELEK
SOSIAL
BUGAR

TOTAL
RATA2
KET
L
1
2
3
4
5
6
7
-
N
GURU MATA PELAJARAN PENJASKES
CONTOH 2 MODEL PENILAIAN

1. Praktikum 40%
2. Kehadiran dan Pertisipasi 30%
3. Sikap Positif 15%
4. Prilaku Hidup Sehat 15%

Total 100 %

Anda mungkin juga menyukai