Anda di halaman 1dari 8

EXPERIMENTAL DESIGN

OLEH:
ROSANNA DUMENGGAN (160403054)
Kelompok III/ Gelombang IIA
Defenisi:
Langkah-langkah lengkap yang perlu diambil jauh sebelum eksperimen dilakukan agar data
yang semestinya diperlukan dapat diperoleh sehingga akan membawa kepada analisis
objektif dan kesimpulan yang berlaku untuk persoalan yang sedang dibahas.

Tujuan:
Untuk memperoleh atau mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang diperlukan dan
berguna dalam melakukan penyelidikan persoalan yang akan dibahas.

Desain Eksperimen
1. Perlakuan: sekumpulan dari kondisi-kondisi eksperimen yang akan digunakan terhadap
unit eksperimen dalam ruang lingkup desain yang dipilih.
2. Unit Eksperimen: unit terhadap mana perlakuan tunggal (atau mungkin beberapa faktor)
dikenakan dalam sebuah replikasi eksperimen dasar.
3. Kekeliruan Eksperimen: kegagalan daripada dua unit eksperimen identik yang dikenai
perlakuan untuk memberikan hasil yang sama.

1. Replikasi
2. Rendemisasi (pengacakan)
3. Kontrol lokal

Prinsip-prinsip Dasar dalam Desain


Eksperimen
• Uji Normalitas : uji yang digunakan untuk menentukan apakah data berdistribusi
normal atau tidak.
 Anderson-Darling test
 Kolmogorov-Smirnov test
 Pearson Chi-Square

• Uji Homogenitas : untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data
sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama.

Uji Normalitas dan Uji Homogenitas


Rancangan acak lengkap (Completely Randomized Design):
Tidak terdapat lokal kontrol, sehingga sumber keragaman yang diamati hanya
perlakuan dan galat, cocok digunakan untuk kondisi lingkungan, alat, bahan, dan
media homogen.

Rancangan acak kelompok (Completely Randomized Block Design):


Rancangan untuk percobaan lapangan (field-experiment) yang paling sederhana,
sulit mendapatkan kondisi yang benar-benar homogen, perlu dilakukan upaya lokal
kontrol

Perbedaan Rancangan Acak Lengkap dan


Rancangan Acak Kelompok
Model I (Model Tetap): tidak terdapat perbedaan diantara efek-efek k buah perlakuan yang
terdapat di dalam eksperimen.

Model II (Model Acak): tidak terdapat perbedaan di antara efek-efek semua perlakuan di dalam
populasi dari mana sebuah sample telah diambil sebanyak k buah perlakuan.

Perbedaan model tetap dan model acak terletak pada kesimpulan yang dibuat. Yang tetap hanya
berlaku untuk k buah perlakuan yang terdapat dalam eksperimen, sedangkan yang terakhir ini
berlaku untuk populasi perlakuan berdasarkan sebuah sampel terdiri dari k buah perlakuan yang
diambil dari populasi itu.

Model desain Eksperimen


 Persamaan Regresi (regression equation) adalah suatu persamaan matematis
yang mendefenisikan hubungan antara dua variabel.
• Regresi Linier Sederhana
• Regresi Linier Berganda

 Analisis Korelasi : Studi yang membahas derajat hubungan antara variabel-


variabel. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terutama
data kuantitatif dinamakan koefisien korelasi

Teori Regresi dan Korelasi


Anonim. Bab 2 Landasan Teori, diakses dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/40699/Chapter%20II.pdf?seque
nce=4
Oktaviani, Mitha Arvira. Perbandingan Tingkat Konsistensi Normalitas, Distribusi Metode
Kolmogrov-Smirnov, Lilliefors, Shapiro-Wilk, dan Skewness-Kurtosis. Surabaya
Riyanto. Diktat Kuliah : Perancangan Percobaan. 2016. Universitas Medan Area
Sastrosupadi, Adji. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. 2000. PT. KANISIUS

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai