Bacaan hari ini menyatakan bahwa Allah menumbuhkan pohon sanobar dan
pohon murad di tempat semak duri serta kecubung pernah tumbuh memenuhi
tanah. Perumpamaan ini mengingatkan kita bahwa Allah dapat menumbuhkan
keindahan dan kebaikan di mana pernah tumbuh kejahatan.
Di mana sinisme pernah tumbuh, di situ juga pengharapan dan optimisme dapat
muncul. Di mana sarkasme tumbuh dengan subur, di situ dapat muncul
perkataan lembut yang menyembuhkan. Di mana keserakahan pernah tumbuh
merajalela dan tak terkendalikan, di situ dapat bersemi kasih murni. Ini
kehidupan yang diubahkanadalah tanda yang hidup dan kekal dari pekerjaan
Allah, suatu tanda peringatan yang didambakan-Nya (Yesaya 55:13).
Apakah Anda merindukan perubahan seperti ini dalam hidup Anda? Maka
"Carilah Tuhan selama Dia berkenan ditemui" (ayat 6). Terkadang kita letih oleh
kejahatan di dalam diri kita, dan hati kita tersiksa karena merindukan kekudusan.
Inilah panggilan Allah yang mengingatkan kita bahwa Dia dekat dengan kita. Di
saat-saat seperti itu, kita perlu menancapkan akar kita sedalam-dalamnya pada
firman Allah dan memohon agar Dia membentuk kita menjadi serupa dengan-
Nya. Dia berkata bahwa "seperti hujan dan salju turun dari langit, dan ...
mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan ...
demikianlah firman-[Nya] yang keluar dari mulut-[Nya]" (ayat 10,11).