BENIH
Lesson 12 for
September 17,
2022
Beberapa orang Yunani datang kepada Yesus, dan Dia
memperkenalkan rencana keselamatan seperti ini: “Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum
tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji
saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak
buah.” (Yohanes 12:24)
Yesus mengacu pada kematian penebusan-Nya, tetapi
ini juga berlaku untuk pengalaman rohani setiap orang
percaya.
Proses benih:
Jatuh ke tanah: Kerendahan hati
Mati: Mati terhadap diri sendiri
Berbuah: Mendengar dan menaati
Hambatan untuk bertumbuh:
Percaya diri
Pengganti
PROSES BENIH
JATUH KE TANAH: KERENDAHAN HATI
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam
Kristus Yesus,” (Filipi 2:5)
1 Samuel pasal 2 dan 3 menceritakan kisah tentang tiga orang berbeda yang mendengar
suara hikmat dan menanggapi dengan cara yang berbeda.
Anak-anak Eli mendengar Eli mendengar suara nabi Samuel mendengar suara
ayah mereka dan tidak dan menuruti sebagian Tuhan dan menaati-Nya
menaatinya (1Sam 2:22-25) (1Sam 2:27-36; 3:13) (1Sam 3:10-11, 15-19)
Roh Kudus mengharapkan tanggapan ketika Dia berbicara kepada kita. Kita
tidak boleh mendiamkan suara-Nya. Dia membagikan kehendak Tuhan bagi
kita. Respon kita harus selalu berupa ketaatan.
HAMBATAN UNTUK
BERTUMBUH
P E R C AYA D I R I
“Jawab Saul: “Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku […] maka pikirku:
Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku […] sebab itu aku memberanikan diri, lalu
mempersembahkan korban bakaran.’” (1 Samuel 13:11-12)