Anda di halaman 1dari 12

Penyembuhan Luka Batin

Posted on September 9, 2006 by Emanuel Setio Dewo| 58 Komentar

Pada saat mengikut retret penyembuhan tempo hari, saya cukup tercengang dengan antusiasme
para umat Katolik yang mengikut retret tersebut. Tidak hanya karena banyaknya peserta (lebih
dari 600 orang), tetapi juga karena semangatnya. Banyak yang datang dari luar kota, bahkan dari
luar pulau Jawa. Kalau saya lihat, sebenarnya mereka tampak sehat secara fisik. Tidak nampak
ada kejanggalan atau penyakit yang tampak secara nyata. Hanya sedikit saja yang tampak ada
masalah dengan tubuhnya.

Tetapi setelah mengikuti acara retret barulah terungkap. Kebanyakan dari peserta retret adalah
dalam rangka penyembuhan luka batin. Mereka mendambakan Kasih Allah dan memohon
dipulihkan dari luka batin. Apa sih Luka Batin (LB) itu?

Luka Batin

Luka batin adalah sebuah peristiwa atau pengalaman yang sangat mengguncang atau
menyedihkan sehingga melukai perasaan/batin kita. Peristiwa atau pengalaman ini dapat
menciptakan trauma yang membekas dan melekat sampai ke batin yang paling dalam. Seperti
kita tahu, sebenarnya kejadian yang kita sadari adalah hanya kurang dari 20% dari apa yang kita
sadari. Seperti saat kita bernafas, kita seringkali tidak menyadari bahwa sebenarnya kita itu
bernafas. Demikian juga dengan pencernaan, berpikir, dan emosi. Masih banyak lagi hal-hal
yang terjadi di dalam diri kita yang tidak kita sadari.

Nah, peristiwa atau pengalaman yang sangat megguncangkan atau menyedihkan itu seringkali
terbawa ke batin kita dan menciptakan luka traumatik di sana. Mungkin kita sudah mencoba
melupakan peristiwa/pengalaman traumatik tersebut, tetapi seringkali melupakan itu belum
menyembuhkan. Suatu saat ketika tiba-tiba kita teringat, kita sering luka itu menganga lagi dan
membuat kita menjadi sedih lagi. Bahkan sering kali kesedihan itu berkelebat setiap waktu dan
mengakibatkan depresi/stress, terutama jika peristiwa itu begitu menyakitkan hati.

Contoh-contoh penyebab luka batin misalnya: dikhianati pasangan/pacar, ditelantarkan orang


tua, disia-sia orang tua/orang lain, bertengkar, marah/kecewa, dendam, dan lain-lain. Sering kali
karena kita tidak dapat/sulit mengampuni, semuanya itu menjadi luka batin yang serius. Luka
batin yang serius sangat berbahaya bagi jiwa karena dapat menimbulkan dampak negatif, tidak
hanya bagi diri kita sendiri, tetapi juga bagi orang-orang lain di sekitar kita, terutama orang-
orang yang kita kasihi. Banyak sekali kasus bunuh diri karena luka batin ini. Atau banyak sekali
orang menjadi tega melakukan tindak kekerasan karena luka batin ini.

Lebih parah adalah karena jika kita menderita Luka Batin, maka berkat dan rahmat Allah bisa
tidak sampai ke diri kita, seolah kita terhalang untuk menerima berkat Allah. Bukankah Allah
akan mengampuni kita jika kita mengampuni sesama kita? Jadi jangan sampai luka batin ini
menjadi penghalang bagi kita untuk menerima berkat dan rahmat Allah yang luar biasa indah dan
melimpah itu.
Adakah Obatnya?

Obat bagi penderita LB sebenarnya sangat murah, tetapi obatnya sangat pahit. Kita tidak perlu
mengeluarkan biaya banyak karena Allah telah memberikannya dengan cuma-cuma. Tetapi
untuk menelan obat ini sangat pahit. Kita harus menanggalkan segala ego dan harus
merendahkan diri serendah mungkin, yaitu untuk berserah total kepada Allah dan untuk
mengampuni orang lain.

Seringkali kita begitu sulitnya mengampuni kesalahan orang lain, padahal syarat agar
dosa/kesalahan kita diampuni adalah dengan mengampuni kesalahan orang lain. Tidak hanya
mengampuni orang-orang terdekat yang kita kasihi, tetapi bahkan juga bagi musuh kita.

Berikut ini adalah tips singkat untuk memperoleh keselamatan, kesembuhan dan pembebasan.
Tips ini oleh-oleh dari Retret.

1. Mengampuni kesalahan sesama dan berdamai.


2. Memohon pengampunan kepada Allah, terutama karena Yesus Kristus telah menebus dan
menyembuhkan kita.
3. Selalu berdoa, tiada hari tanpa doa.
4. Membaca, merenungkan, menghayati dan melakukan Firman Allah.

Demikian tulisan singkat tentang luka batin. Semoga dapat memberi pencerahan bagi kita semua
dan lebih mendekatkan kita pada Allah.

Amin.
"SAKIT HATI=LUKA BATIN"

Pernahkan saudara merasa sakit hati ? Hampir dapat dipastikan bahwa semua orang pernah mengalami
sakit hati. Bahkan beberapa orang sedang tersiksa saat ini karena telah disakiti hatinya. Bila tidak
mendapatkan penanganan yang benar, sakit hati ini dapat berubah menjadi luka yang sangat kronis,
menjadi akar pahit yang sangat merusak batin dan jiwa seseorang bahkan orang lain yang sangat kita
kasihi.

Definisi Sakit hati = Luka batin adalah sebuah reaksi yang normal bila seseorang dikecewakan atau
mendapat perlakuan yang tidak baik.

Penyebab Sakit Hati/Luka Batin.

Alkitab mencatat: "Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah.
Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah. (1 Kor.15:44)
Menurut FT ini, manusia terdiri dari dua tubuh, yaitu (1) tubuh alami atau tubuh jasmani dan (2) tubuh
rohani.

Apa yang terjadi pada tubuh jasmani manusia seperti itu juga yang terjadi pada tubuh rohanianya. Jika
tubuh jasmani seseorang terluka karena tertusuk benda tajam, maka tubuh rohaninya terluka karena
ucapan yang tajam dari orang lain. Contoh: (1) Ada seseorang mendengar kata maiki-makian dari
saudaranya, maka ia merasa sakit hati terhadap saudaranya itu. Fisiknya sehat tetapi ia merasa sakit.
Mengapa? Karena tubuh rohaninya sakit, terluka karena mendengar kata maki-makian.
Contoh:(2).Perlakuan tidak adil atau pilih kasih orangtua adalah tindakan yang menyakiti anak-anak.
Hajaran yang berlebihan, kata-kata kasar dan kutukan yang diucapkan orangtua terhadap anak-anaknya,
semuanya itu akan menimbulkan luka-luka batin atau sakit hati bagi anak-anak. Luka-luka batin/sakit
hati inilah yang mengakibatkan banyak anak-anak menderita sakit jiwa!!!!.

Dampak Luka Batin atau Sakit Hati

Dampak rohani luka batin mudah dipahami dengan menganologikannya dengan luka di daging manusia.
Jika tubuh jasmani seseorang terluka misalnya karena tertusuk paku, maka melalui luka tersebut dapat
masuk ke tubuh si korban kuman tetanus, kuman itu akan mengacaukan sistem kerja tubuh si korban,
misalnya demam, malas, kejang-kejang, bahkan dapat menimbulkan kematian. Demikian juga halnya
jika ada luka batin atau sakit hati seseorang. Melalui luka itu akan masuk ke dalam tubuh rohaninya
kuman-kuman rohani, misalnya roh kebencian, roh dendam, roh pembunuh, roh pemecah, dll. Roh-roh
jahat ini akan mengacaukan kehidupan rohani yang terluka, di tandai dengan perilakunya yang aneh-
aneh; misalnya menjadi sangat pendiam, pemurung, pemalu, pemberontak, suka membuat keonaran
bahkan menjadi mati rohani (anti KRISTUS).

Cara Menanggulangi Luka Batin atau Sakit Hati


1. Pengakuan dosa dan memohon pengampunan dosa dari TUHAN YESUS, seperti FT: "Jika kita mengaku
dosa kita, maka IA (YESUS) adalah setia dan adil, sehingga IA (YESUS) akan mengampuni segala dosa kita
dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yoh. 1:9)

2. Mengampuni, Mengasihi, Berbuat baik"Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu" (Mat 5:44).
"Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang
yang mengutuk kamu; berdoalah bagi yang mencaci kamu". (Luk 6:27-28).

4. Memberkati "Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!" (Roma
12:14).

5 Berdoa "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supa kamu
sembuh........(Yak.5:16)

Berkat Rohani Karena Mengampuni

1. Memperoleh pengampunan dari TUHAN YESUS (Mat. 6:14-15); (Mat.5:23-24)


2. Dibebaskan dari murka TUHAN (Kej. 19:13)
3. Hidup tenteram ( Matius 5:9)
4. Pengampunan membatalkan dakwaan Iblis (Ayub 2:1-7)
5. Pengampunan membuka pintu pertobatan bagi orang lain (Luk 23:33-42)

Bagaimana pendapat Forum Kristen tentang Luka batin/Sakit hati.........Setujukah dengan tulisan saya
atau adakah tanggapan lain dari Foruk Kristen tentang LUKA BATIN/SAKIT HATI.......

Biarlah tulisan ini membawa berkat dan pertumbuhan iman khususnya dalam hal 3 M yaitu

Mengampuni, Memberkati, Mendoakan.

King JESUS Bless us.........

Logged

August 14, 2010, 09:31:48 PM

Reply #1

 alice

 FK - Hero


 Posts: 10695
 Aku selamat karena beriman kepada TUHAN YESUS

Re: "KESEMBUHAN LUKA BATIN = SAKIT HATI"


Kasih YESUS membebat luka batin dan menyembuhkan luka batin

Isa 53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan
kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya
kita menjadi sembuh.

Logged

Mazmur 12:7
Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur
peleburan di tanah.
Luka Hati

Monday, 23 August 2010 21:24

"Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tuna dari tanah
kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita
memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya. Ia dihina
dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa
menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya
terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan" (Yesaya 53:2-3)

Membicarakan topik hati yang dilukai orang lain adalah topik yang berat. Kita semua pernah
merasakan penderitaan hidup, tetapi penderitaan karena dilukai orang merupakan satu
penderitaan yang khusus yang sulit diterima orang sebab ia merasa ini adalah penderitaan yang
tidak sewajarnya diterima.

Kita selalu mempunyai harkat diri atau harga diri. Harga diri merupakan dasar eksistensi yang
membuat kita berani terus hidup dalam dunia ini. Ketika kita dilukai, maka goncanglah harkat
diri itu dan goncanglah penilaian diri itu. Kita merasa sebagai orang yang terhormat dan cukup
baik, sehingga wajar jika kita dihargai orang lain. Tetapi ketika kita tidak menerima
penghormatan itu, sebaliknya kita dihina. Ini menimbulkan suatu luka di hati kita.

Pada saat itu terjadi, ada satu keluhan yang terjadi dalam hati kita. Kita bisa menangis ketika
mengingat peristiwa luka yang diberikan seseorang kepada kita. Dilukai merupakan hal yang
sangat sulit kita terima. Namun kadang kala kita hanya terlalu sadar bagaimana orang melukai
kita tetapi kita tidak menyadari kita melukai orang lain. Kita hanya menuntut bagaimana orang
harus memperlakukan kita tetapi kita lupa bagaimana seharusnya memperlakukan orang lain
seturut apa yang kita juga harapkan diperlukan sedemikian.

Tuhan Yesus berkata jika kita ingin orang lain memperlakukan apa yang baik, maka kita terlebih
dahulu lakukan kepada mereka, Ini adalah etika yang aktif dan bukan pasif. Kita sering kali
beretika pasif. Jikalau orang berbuat baik kepada saya, barulah saya akan baik kepadanya. Kalau
orang membenci saya, saya juga membencinya. Atau kita berkata, "Kalau orang baik kepada
saya, saya juga akan baik kepadanya; tapi kalau orang jahat kepada saya, saya akan lebih jahat
lagi." Maka tanpa sadar kita telah mengaku bahwa kita memiliki kebencian yang aktif namun
cinta yang pasif. Inilah dosa manusia. Inilah kefatalan yang terjadi akibat Kejatuhan Adam yang
mempengaruhi seluruh umat manusia, dimana kita hanya mau melakukan kebaikan secara pasif.

Sedemikian pasifnya kebaikan kita, sampai-sampai ketika orang berbuat baik kepada kita, kita
curigai. Bahkan menduga-duga mungkin kebaikan ini palsu dan mempunyai maksud jahat yang
tersembunyi. Perlu sampai orang itu terus berbuat baik, walau kita tidak menghargai, dan ia terus
berbuat baik, sampai akhirnya kita sadar bahwa ia sungguh-sungguh berbuat baik kepada kita,
barulah kita terharu dan ingin membalas sedikit kebaikannya. Ini semua menunjukkan betapa
kebaikan kita sedemikian pasifnya. Bagaimana sikap kita yang berinisiatif aktif menghormati
dan menjunjung tinggi harkat orang lain, di situlah ukurannya kedewasaan rohani kita.

Kedewasaan Rohani dan Dilukai


Dalam mutual relationship, adakalanya orang dengan sadar dan berencana, tetapi kadang juga
secara tidak sadar telah menghina dan melukai hati kita. Jika hal itu terjadi, biarlah ini menjadi
sarana pengujian sejauh mana pertumbuhan rohani kita. Adakah kerohanian kita masih
kekanakkanakan berkeinginan membalas perbuatan yang menyakitkan itu? Ataukah justru dalam
kedewasaan rohani kita berinisiatif melakukan kebaikan kepada orang yang sengaja melukai hati
kita dengan segala kebaikan yang Tuhan sudah berikan kepada kita? Tuhan Allah adalah Tuhan
yang suci, adil, kasih, baik dan setia. Etika orang Kristen harus didasarkan kepada sifat-sifat
ilahi ini. Yesus Kristus mengajarkan kepada kita bahwa kita jangan hanya mengasihi orang yang
baik kepada kita. Jika kamu hanya mengasihi orang yang baik kepadamu, apa bedanya kamu
dengan orang kafir? Kasihlah musuhmu, karena Bapamu di sorga seperti itu adanya.

Memang tindakan dan etika seperti ini tidak mudah, tapi itulah Kekristenan. Kadang kita merasa
sudah tahu banyak dan mengeri Alkitab dan sudah melayani banyak. Tetapi kemudian, hanya di
dalam satu kejadian kecil saja yang tidak mengenakkan, ketika kita dilukai orang lain, kita sudah
berteriakteriak marah dan menangis. Tetapi ketika kita yang melukai orang lain, kita tidak
merasa melakukannya. Kita mengelak dan berkata itu hal yang tidak sengaja dan mengecilkan
betapa seriusnya luka dalam hati orang tersebut. Memang kita tidak sengaja melukai, tetapi
apakah itu berarti kita tidak boleh peduli? Kita tetap harus bertanggung jawab ketika kita
melukai hati seseorang.

Beberapa tahun yang lalu di Taiwan, ada seorang pasien yang meninggal karena diberi obat yang
salah. Orang yang memberi obat menyatakan bahwa dia tidak sengaja melakukan itu. Orang ini
tidak bisa berkata, "Saya tidak sengaja, maka itu bukan urusan saya." Ia harus dituntut karena
keteledoran ini. Tetap ada kewajiban moral bagi orang yang tidak sengaja. Maka Daud berkata,
"Ampunilah dosaku yang tidak kusadari, atau yang belum dinyatakan." Itu berarti, ketika kita
berbuat salah kepada orang lain, meskipun kita tidak sadar atau tidak direncanakan, namun
perbuatan kita telah melukai hati orang, kita harus memohon pengampunan untuk dosa ini. Kita
harus banyak belajar dalam hal melukai dan dilukai. Kadang kita tidak sengaja sehingga kita
tidak berasa apa-apa yang bisa tidur nyenyak tetapi yang dilukai diruginkan dan sedih sekali. Itu
sebab kita harus memiliki kepekaan seperti Daud yang memohon pengampunan bagi dosa-dosa
yang tidak disadari. Dia sadar bahwa hanya kemurahan Tuhan Allah yang bisa mengampuni
dosa-dosa yang tidak disadarinya. Tuhan tahu kelemahan dan keterbatasan pengetahuan kita.
Tuhan murah hati, dan ketika kita memohon pengampunan-Nya dengan tulus, Ia mengampuni
kita.

Alasan Melukai Hati Seseorang


Ada dua bentuk tindakan melukai hati orang lain. Pertama, melukai secara tidak sengaja. Kedua,
melukai secara sengaja. Kalau seseorang melakukan sesuatu yang akhirnya melukai hati anda,
tetapi ia tidak sadar, ini tidak berarti orang itu tidak bersalah, tetapi juga kamu tidak boleh
mempersalahkan orang itu. Karena bagaimanapun juga orang itu tidak sadar melakukannya.
Orang seperti ini haruslah kita kasihani, bukannya dituntut. Orang Kristen harus penuh
pengertian, penuh simpati, penuh belas kasihan kepada mereka yang tidak sadar. Di situ engkau
baru bisa menang, engkau bisa mengalahkan diri sendiri dan mengalahkan kesulitan dalam
situasimu.

Mengalahkan diri atau menyangkal diri adalah hal yang utama, sebab diri kita adalah musuh
yang terbesar. Tidak mungkin kamu mengajar atau menghibur orang lain, dan menjadi kekuatan
yang bisa mengubah orang lain, jika kamu sendiri belum mampu mengalahkan dirimu sendiri.

Kalau seseorang melukai hati kita dengan sengaja, maka kita harus menghadapinya dengan cara
berbeda. Tetapi bagaimana membedakan bahwa seseorang melukai kita dengan sengaja atau
tidak? Ada orang selalu mempunyai pikiran bahwa orang lain selalu berbuat tidak baik
terhadapnya dan semua orang sengaja melukainya. Dalam psikologi, orang demikian disebut
mengalami paranoia. Paranoia berarti selalu curiga menganggap orang lain mau merugikan,
mencelakakan, mengancam atau menyusahkan dia. Paranoia selalu melihat dan memikirkan
orang lain dengan pikiran negatif. Kalau orang lain sebanarnya tidak sengaja, tetapi dianggap
pasti sengaja, maka kita jadi orang yang paranoia. Orang yang paranoia selalu hidup dalam
kesulitan besar yang sulit ditolong, kecuali kiat mengalahkan diri sendiri.

Jikalau engkau belum bisa membedakan dengan tepat apakah seseorang melakukan tindakan itu
dengan sengaja atau tidak, janganlah engkau memutuskannya terlalu cepat. Mengambil
keputusan terlalu cepat berarti kita menjadi hakim yang menvonis tanpa dasar yang cukup. Dosa
memvonis orang lain secara tidak sesuai mungkin lebih berat dosanya daripada dosa mereka
yang secara tidak sengaja melukaimu. Belajar mengasihi dan menjaga mutual relationship
dengan mutual respect itu tidaklah mudah, namun kita harus terus belajar dan bertumbuh dalam
kerohanian makin serupa Kristus.

Alasan Sengaja Melukai


Kalau ada orang yang sengaja melukai hati kita, ada beberapa sebab:
1. Ketakutan Persaingan Manusia selalu takut dan tidak mau disaingi.
Mereka paling senang kalau dirinya paling hebat. Kalau kamu dilukai orang karena kamu
dianggap menyaingi dia, janganlah kamu sedih. Mengapa? Karena lebih baik menjadi sasaran iri
hati orang daripada kamu menjadi tukang iri.

Mana yang lebih susah hidupnya: sasaran iri atau tukang iri? Merasa iri terhadap orang lain itu
susah luar biasa. Menjadi sasaran iri orang lain juga susah, tetapi tidak sesusah orang yang iri.
Kalau kamu menjadi sasaran iri orang lain, itu berarti kami memiliki kelebihan. Maka jangan
membenci orang yang iri kepadamu, tetapi kasihanilah dia. Kalau kamu menjadi sasaran iri
berarti kamu punya kelebihan yang ia tidak miliki. Kelebihan itu adalah anugerah Tuhan, maka
kamu jangan mencela orang yang iri kepadamu, sebaliknya kasihani dia.

Ada dua sebab mengapa kamu menjadi sasaran iri orang lain. Pertama, karena memang kualitas
kamu tinggi; kedua, karena kamu terlalu menonjolkan diri. Maka kalau kamu mempunyai
kelebihan, jangan sering menonjolkan kelebihanmu untuk membuat orang lain jadi iri, itu dosa.

Sekalipun kamu hebat dan high achievement, tetaplah rendah hati dan low profile. High
achievement, low profile; high thinking, low living. Inilah seni hidup. Inilah sikap hidup orang
Reformed. Dengan demikian, kita bisa bergaul baik dengan orang lain. Kalau orang akhirnya iri
kepada kamu, itu problema orang itu sendiri. Tetapi kalau kamu terlalu menonjolkan diri dan
merebut kemuliaan Tuhan, terlalu mengagungkan diri sendiri, itu dosamu. Maka dalam hal iri,
kamu harus sangat berhati-hati akan hal ini.

2. Salah Mengerti
Sebab kedua anda dilukai orang adalah dia salah mengerti anda. Kamu difitnah atau orang
memberi tanggapan atau pikiran yang salah tentang dirimu, sehingga kamu merasa terluka.
Tetapi janganlah kamu terlalu cepat membalas. Coba selidiki dulu mengapa orang itu begitu
tidak baik terhadap kamu? Mengapa kamu dilukainya? Kalau itu hanya salah mengerti, ada dua
hal yang harus kita perhatikan. Pertama, kita tidak sembarangan membela diri; kedua, kita tidak
boleh membiarkan kebajikan kita difitnah orang lain. Ini adalah ajaran Alkitab, jangan sampai
kebajikanmu itu difitnah oleh orang lain. Kalau kamu baik, tetapi difitnah, kamu berhak
membela diri.

Tetapi jika kamu tidak bisa membela diri saat difitnah, maka cara satu-satunya adalah serahkan
kepada Tuhan dan waktunya Tuhan. Terlalu cepat membela diri atau terlalu cepat menyerang
orang lain akan membuat banyak hal semakin rumit dan sulit. Di dalam hidup gerejawi selama
berpuluh-puluh tahun, saya melihat antara majelis, pendeta, penginjil, tua-tua dan anggota timbul
banyak perselisihan yang sulit didamaikan dan diselesaikan. Apa sebabnya? Karena semua tidak
mau menunggu waktu yang tepat, semua tergesa-gesa dan cepat membela diri.

Pada saat orang lain yang salah mengerti atas apa yang kita lakukan atau menfitnah apa yang kita
lakukan, janganlah terlalu cepat membela diri. Kadang waktulah yang akhirnya memenangkan
anda, ketika matanya celik dan melihat semua yang ia fitnahkan tidak benar, ia akan menjadi
sungkan sekali. Cara terbaik untuk menghadapi orang-orang yang melukai hati kita adalah
membuat mereka merasa sungkan sekali, maka kita tidak perlu lagi membela diri.

3. Standar yang Tinggi


Orang melukai kita atau salah mengerti dan menghina kita karena dia memiliki suatu standar
yang tinggi, yang lebih tinggi dari standar kita. Kalau kamu dihina karena orang lain memasang
standar yang lebih tinggi, kamu tidak perlu marah dan tidak perlu menghina diri, karena kamu
memiliki kelebihanmu sendiri yang perlu kamu kembangkan secara maksimal untuk kemuliaan
Tuhan. Kalau orang lain memiliki standar yang berbeda dari standar kita, kita tidak perlu
membela diri dan juga tidak perlu menyerang, tetapi kita perlu mengerjakan segala sesuatu
dengan sebaik mungkin. Sampai suatu saat ia menyadari bahwa kita memiliki nilai tersendiri dan
tidak kalah baiknya dengan standar yang ia pakai.

Mari kita memupuk dan menuntut diri sampai kita mempunyai kemajuan yang baik, sehingga
kita tidak takut dihina oleh orang lain. Setiap kita mempunyai kehormatan, harkat, dan nilai diri.
Nilai itu akan diukur oleh Tuhan dan bukan oleh manusia. Jika kita bertahan dalam nilai
kerohanian yang sungguh-sungguh, maka suatu kali kelak kita akan dimuliakan Tuhan.

Selama hidup-Nya di dunia ini, Yesus Kristus dihina, diejek, difitnah, diumpat, dan diperlakukan
secara tidak adil. Tetapi sebelum Ia naik di kayu salib, Ia berdoa, "Bapa, muliakan Anak-Mu
sebagaimana Dia sudah memuliakan Engkau di atas bumi. Orang-orang yang Engkau berikan
kepada- Ku, sudah Kuberikan hidup kekal. Seorang pun tidak ada yang akan binasa." Doa Yesus
Kristus harus menjadi teladan bagi kita. Ketika Ia dihina dan difitnah, Ia tidak membalas, tidak
membela diri sewaktu di kayu salib, namun akhirnya Ia dimuliakan lebih tinggi dari siapapun.

Pengkhotbah: Pdt Stephen Tong


LUKA

Luka adalah kerusakan pada struktur anatomi kulit yang menyebabkan


terjadinya gangguan kulit. Contoh yang paling mudah jika jari tangan
kita tersayat oleh pisau, maka luka yang timbul akan menyebabkan
terjadinya kerusakan pada kulit sehingga kulit tidak lagi dapat
melindungi struktur yang ada dibawahnya.

Penyebab
Jenis-jenis luka Luka iris/luka sayat: biasanya disebabkan oleh pisau, silet, pecahan kaca atau benda
tajam lainnya. Umumnya luka jenis ini bagian pinggirnya bersih dan lukanya tidak terlalu dalam. Luka
robek (Laserasi): Luka dengan bentuk sayatan yang tidak beraturan (karena faktor
ketidaksengajaan/kecelakaan) Umumnya terjadi perdarahan yang cukup berat. Luka operasi:
Merupakan luka iris/luka sayat yang sengaja dibuat untuk keperluan pengobatan. Selain bentuk
sayatannya yang lebih beraturan, luka ini juga merupakan luka yang paling steril dan paling cepat pulih.
Luka lecet (abrasi): Terjadi bila kulit bergesekan dengan permukaan yang kasar dan keras, sehingga
menyebabkan hilangnya sebagian lapisan kulit dan robeknya pembuluh darah. Biasanya luka
mengeluarkan darah. Luka tusukan: Luka berupa lubang kecil akibat tusukan paku, gigi atau benda tajam
lainnya. Jarang menimbulkan perdarahan yang hebat tetapi bisa menyebabkan luka yang dalam. Luka
bakar: Terjadi jika kulit terbakar oleh api, air panas, bahan kimia, sinar matahari ataupun arus listrik.
Berat, kedalaman dan luasnay bervariasi. Luka terinfeksi: Terjadi jika suatu luka terkontaminasi oleh
debu atau bakteri. setiap jenis luka bisa terinfeksi, apalagi bila tidak dirawat dengan baik. Luka yang
lebih mudah terkontaminasi adalah luka yang yang dalam (luka tusuk). Luka dalam (luka tusuk) lebih
sulit untuk dibesihkan dan kotoran bisa masuk lebih jauh kedalam kulit sehingga akan menjadi ladang
yang subur bagi tumbuhnya kuman-kuman penyebab infeksi.

Gejala dan Tanda


Tahap pemulihan luka 1. Stadium Peradangan - Luka teraba hangat - luka tampak bengkak dan
kemerahan - terbentuk keropeng - berlangsung selama 4-5 hari. 2. Stadium pembelahan sel -
Pembentukan jaringan granulasi, pengkerutan luka, dan epitelialisasi - luka tampak merah dan
mengkerut - berlangsung 4 hari - 4 minggu 3. Stadium pematangan - Pembentukan pembuluh darah ke
daerah luka semakin berkurang - mulai terbentuk serat-serat kolagen - luka tampak sebagai jaringan
parut yang warnanya pucat. Bila luka disertai dengan tanda-tanda ini, maka sebaiknya segera ke dokter
atau rumah sakit. - merah , bengkak, nyeri tekan, teraba hangat - nyeri berdenyt atau nyeri bila ditekan -
bernanah - mengeluarkan bau busuk - teraba benjolan di ketiak, lipat paha atau leher - demam
Terkadang luka tidak segera sembuh. Kontaminasi dan infeksi bakteri, kerusakan jaringan yang luas serta
terganggunya aliran darah ke daerah luka akan memperlambat terjadiya penyembuhan luka. Selain itu,
pemulihan luka juga dipengaruhi oleh status gizi, sistem kekebalan tubuh dan kebiasaan buruk lainnya
(misalnya merokok).

Penatalaksanaan

Perawatan luka: Tujuan utama dari perawatan luka adalah mengembalikan fungsi dari bagian tubuh
yang terluka, mengurangi risiko terjadinya infeksi dan meminimalkan terbentuknya bakas luka,. Untuk
merwat sendiri luka yang ringan dan tidak terlalu luas, ada beberapapanduan dasar yang dapat
diterapkan: 1. mencuci tangan 2. membersihkan luka 3. membersihkan kulit disekitar luka 4. menutup
luka 5. mengganti perban sesering mungkin 6. pemakaian gel yang mengandung antibiotik.

Anda mungkin juga menyukai