Anda di halaman 1dari 13

MANUSIA DAN

PENDERITAAN
A. Pengertian penderitaan
Penderitaan adalah menanggung atau menjalani
sesuatu yang sangat tidak menyenangkan yang dapat
dirasakan oleh manusia. Setiap manusia pasti pernah
mengalami penderitaan baik secara fisik maupun batin.
Penderitaan juga termasuk realitas dunia dan manusia.
Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada
yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan
individu juga menentukan berat tidaknya suatu intensitas
penderitaan.
B. Hubugan manusia dan penderitaan

Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam


semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala
yang ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan
mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah
tetap kekal dan tak pernah terikat dengan
penderitaan.
Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala
hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk
hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam
diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk
kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan
membutuhkan penyegaran rohani berupa
ketenangan.
C. Cara Manusia Menghadapi Penderitaan
Bagaimana manusia menghadapi
penderitaan dalam hidupnya ? penderitaan
fisik yang dialami manusia tentulah diatasi
dengan cara medis untuk mengurangi atau
menyembuhkannya, sedangkan penderitaan
psikis penyembuhannya terletak pada
kemampuan si penderita dalam
menyelesaikan soal-soal psikis yang
dihadapinya.
D. Siksaan
Penderitaan biasanya di sebabkan oleh siksaan.
Baik fisik ataupun jiwanya.Siksaan atau penyiksaan
(Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk
pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan
kekerasan hati korban. Segala tindakan yang
menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun
psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan
terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas
dendam, hukuman, pemaksaan informasi, atau
mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda
atau tujuan politik dapat disebut sebagai
penyiksaan.
Arti siksaan, siksaan berupa jasmani dan rohani bersifat
psikis,kebimbangan, kesepian, ketakutan SiksaanYang
Sifatnya Psikis :
Kebimbangan>Memiliki arti tidak dapat menetukan pilihan
mana yang akan dipilih.
Kesepian>Merupakan rasa sepi yang dia alami pada dirinya
sendiri / jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
Ketakutan>adalah sebuah sesuatu yang tidak dinginkan
yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan
batin. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan tidak pada
tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
 penyebab seseorang merasakan ketakutan, antara lain:

a) Claustrophobia dan agrophobia adalah rasa takut


terhadap ruangan tertutup.
b) Gamang adalah rasa takut akan tempat yang tinggi.
c) Kegelapan adalah rasa takut bila seseorang berada di
tempat gelap.
d) Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh
rasa sakit yang akan dialami.
e) Kegagalan ketakutan dari seseotang disebabkan karena
merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami
kegagalan
E. Sebab-Sebab Terjadi Penderitaan
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-
sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat
diperinci sebagai berikut :
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk
manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan
hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang
disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia
supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat
memperbaiki nasibnya.
2. Penderitaan timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan /
azab Tuhan. Namun kesabaran , tawakal, dan optimisme dapat
merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak
contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia.
F. Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan
memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam
dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun
sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak
bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini
diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal
kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan
dan sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin
atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan
hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dan penderitaan, dan penderitaan
itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
G. Nasib buruk
Nasib buruk adalah suatu keadaan dimana yang
tidak menyenangkan yang yang tidak pernah kita
harapkan itu datangmenghantui kita. Kita tidak
dapat kpan nasib buruk akan datang dikehidupan
kita. Nasib buruk juga suatu roda kehidupan. Sama
seperti roda kehidupan, kita tak selama berada
diatas terkadang kita akan dibawah dan merasakan
kerasnya dibawah jatuh begitu dalam suatu
problematika. Nasib buruk datang untuk menguji
kita sampai dimana batas kesabaran dan ketabahan
yang kita miliki. Ujian hidup juga sulit sekali ditebak,
seperti nasib buruk ini.
H. Penyesalan
penyesalan adalah "Penyesalan merupakan reaksi
sadar dan emosi negatif untuk tindakan masa lalu
pribadi dan perilaku."Penyesalan sering dinyatakan
dengan istilah "maaf." Penyesalan merupakan suatu
tindakan dimana kita semasa lampau pernah berbuat
salah kepada seseorang sehingga kita merasa
bersalah, dan rasa bersalah itu selalu datang
belakangan dan itulah yang disebut "penyesalan".
Terkadang apa yang kita lakukan di masa lalu tidak
pernah mengingat sesuatu kejadian yang dimana
akan ada terjadi sebuah penyesalan.
I. Kehilangan yang dicintai
Salah satu hal yang kdang menjadi beban
dalam hidup adalah ketika kita kehilangan sesuatu.
Kita biasa mengalami kehilangan dalam bentuk yang
beragam, ada yang kehilangan benda berharga,
orang terpenting, kehilangan kesehatan, harta,
bahkan ada juga yang kehilanagan harapan.
Kehilangan adalah ketika sesuatu yang berharga
yang asalnyaada bersama kita menjadi tidak
bersama kita. Tapi ada juga kehilangan yang justru
membuat seseoran bahagia, seperti kehilangan
penyaikit, kehilanagan berat badan dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai