Anda di halaman 1dari 18

JOURNAL READING

Progression from Prehypertension to Hypertension and Risk of


Cardiovaskular Disease
Pembimbing :
Oleh : Puput Pujiama dr. Atik Mufida, Sp.JP
PENDAHULUAN
• Pre-hipertensi (pre-HT), didefinisikan sebagai tekanan darah (TD) dari
120-139/80-89 mmHg. Oleh karena itu intenfensi modifikasi gaya
hidup pada subjek dengan pre-HT telah terbentuk.
• Pada penelitian sebelumnya melaporkan bahwa subjek dengan pre-HT
pada awal penelitian yang dikaitkan dengan risiko kejadian penyakit
kardiovaskular 45% lebih tinggi daripada subjek dengan tekanan darah
yang normal setelah disesuaikan dengan faktor risiko dari penyakit
kardiovaskular
Pendahuluan
• Populasi tersebut di evaluasi dalam penelitian ini, risiko penyakit
kardiovaskular diantara pasien pre-HT meningkat, terutama
dikalangan subjek non lansia, setelah lebih dari 5 tahun masa follow-
up, menunjukan bahwa risiko pre-HT mungkin terlihat setelah TD
mereka berkembang menjadi HT.
TUJUAN
• Untuk mengklarifikasi apakah risiko penyakit kardiovaskular pada pre-HT
dapat dilihat pada subjek dengan atau tanpa berkembang menjadi
hipertensi diantara subjek penelitian yang tersedia data TD nya selama
masa follow-up.
METODE PENELITIAN

Metode Penelitian • COHORT

Lokasi Penelitian • Di 12 wilayah pedesaan di Jepang

Waktu Penelitian • 1992-1999

Sumber Data • Sistem Medical check up

Jumlah Sampel • 12.490 subjek  11.000 subjek  2227 subjek


Metodologi Penelitian
Tekanan Darah
Obesitas  IMT ≥ 25kg/m2

Klasifikasi Tekanan Darah


Hiperlipidemia  Kolesterol total ≥ 240 mg/dl atau
TD Normal <120/80
mendapat pengobatan hiperlipidemia
Pre-HT 120-139/80-89
HT ≥140/90 atau dalam pengobatan HT
DM  Gula darah puasa ≥ 126mg/dl atau glukosa post
prandial ≥ 200 mg/dl

RPD, RPK, dan Psikososial  Anamnesis


HASIL
HASIL
HASIL
HASIL
PEMBAHASAN

• Obesitas berkaitan dengan hipertensi dan hiperkolesterolemia


• Subjek yang memiliki pra-HT pada awal dan mereka yang berkembang ke HT pada
pertengahan masa follow up memiliki 2,95 kali risiko lebih tinggi daripada mereka yang
tidak mengalami kemajuan ke HT.

• Insiden HT pada subjek dengan pre-HT pada awal penelitian adalah 3,57 kali lebih
tinggi daripada pada mereka dengan TD normal pada awal penelitian. Insiden HT juga
diprediksi oleh usia lanjut, kebiasaan minum alkohol, dan riwayat keluarga HT.
• Hasil ini menunjukkan bahwa akumulasi faktor risiko Penyakit Kardiovaskular
mempengaruhi insiden HT dan juga menunjukkan bahwa, untuk mencegah timbulnya
HT, gaya hidup modifikasi yang mengenai minum alkohol mungkin penting, terutama
untuk subjek yang lebih tua.
Pembahasan

• Peminum alkohol telah dilaporkan menurunkan TD dirumah pada


waktu tidur dan meningkatkan BP di pagi hari. Peminum alkohol juga
telah dikaitkan dengan memiliki hipertensi resisten.

• Mengurangi jumlah konsumsi alkohol mungkin merupakan intervensi


penting untuk mengurangi kejadian HT dan kejadian CVD berikutnya
Pembahasan

• Faktor metabolik dikaitkan dengan risiko pra-HT. Di Bello dkk. melaporkan bahwa
kelainan awal dari deformasi sistolik ventrikel kiri (LV) longitudinal ditemukan pada
pasien pra-HT, bersamaan dengan disfungsi diastolik LV ringan, yang dikaitkan dengan
resistensi insulin, beban tekanan sistolik, dan remodeling jantung

• Zeng et al. Mengkaji ulang bahwa usia awal, etnis Mongolia, minum alkohol,
kelebihan berat badan, asupan garam tinggi setiap hari, tidak sesuai aktivitas fisik,
dan riwayat keluarga HT dikaitkan dengan insiden HT di China.
Pembahasan
• Di sisi lain, diabetes, obesitas, dan penuaan dilaporkan sebagai faktor
risiko HT dibandingkan dengan pra-HT. Studi-studi sebelumnya
menunjukkan bahwa mungkin ada perbedaan dalam prediksi
didasarkan pada perbedaan karakteristik populasi dan jenis
pengukuran yang digunakan.
KESIMPULAN
Dalam penelitian pada populasi jepang ini, risiko kejadian penyakit
kardiovaskular pada subjek dengan pre HT meningkat setelah mereka
berkembang menjadi HT selama masa follow-up. Memiliki HT ditengah
periode follow-up
ALHAMDULILLAH
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai