Anda di halaman 1dari 7

OLEH :

Dr.Desriyata Hia
Ketamine adalah suatu bentuk yang analog dari
phencyclidine dengan efek hipnotik, amnesia dan
analgetik.

MEKANISME KERJA
Senyawa ini berinteraksi dengan bbrpa reseptor
seperti N-methyl-D-aspartate (NMDA) dan Non
NMDA, reseptor muskarinik dan nikotonik,
monoaminergik, Na Chanel dan reseptor opioid.
Tetapi Interaksi ketamin yg paling berperan
adalah terhdp resepetor NMDA yg bersifat
analgesik, amnesia, psikomimetik dan
neuroprotektif.
Ketamin digunakan utk induksi anestesi pada
pasien –pasien dengan gangguan
hemodinamik dan penyakit saluran nafas yg
reaktif.
Dosis ketamin adalah 1-2 mg/Kg IV dan 5-10
mg/Kg IM, menghilangkan kesadaran dlm 30-
60 detik dlm masa kerja 5 menit.
FARMAKOKINETIK
A. Absorbsi

Ketamin diberikan secara IM dan IV.


B. Distribusi.

Ketamin lebih larut dlm lemak dan kurang


terikat protein dinadingkan tiopental.
C. Biotrasformasi.

Di hati.
FARMAKODINAMIK
A. Efek terhdp SSP

Ketamin menimbulkan anelgesia yg kuat dan


mula kerjanya cepat oleh karena cepat dpt
menembus sawar otak. Ketamin meningkatkan
metabolisme otak , aliran darah otak dan tekanan
intrakranial sebagai akibat meningkatnya
aktivitas sistem saraf simpatis.
B. Efek terhadp sistem respirasi.
Efek ketamin terhdp sistem pernafasan sangat
minimal dan terhadap CO2 tdk berubah.
C. Efek terhdp sistem kardiovaskuler.

Ketamin mengakibatkn peningkatan denyut


jantung maupun tekanan darah sekitar 25%.
Efek – efek yg merugikan dari ketamin adalah :
- Meningkatnya tonus otot.

- Timbulnya gerakan-geakan mioklonik.

- Meningkatnya tekanan intrakranial.

- Meningkatkan tekanan intraokuler.

- Meningkatnya sekresi air liur.

- Menimbulkan delirium.

Anda mungkin juga menyukai