Anda di halaman 1dari 18

Dr. Asnominanda Sp.

THT-KL
• Holmberg, K (1994)
• Ballantyne (1985)
• Drake, AB (1997)
• Prevalensi ??
• Eropa : 1,3 % dari os sinusitis
• Amerika : 1-4 % (Drake, AB, 1997)
• << pada anak
• >> 30 – 60 tahun
• Laki > wanita : 2 : 1 s/d 4 : 1
• Pasti ?? ( Holmberg, 1994 )
• Manifestasi utama dari inflamasi kronis pada
hidung dan SPN
• Gangguan migrasi CFTR pada membran sel
(Waltner dkk, 1987)
Faktor :
 Peradangan kronis dan rekuren
 Respon vasomotor yang abnormal
 Gangguan mekanis k/ edema atau tekanan
Etiologi tidak diketahui

Trauma superfisial-deskuamasi epitel

Proliferasi fibroblas

Degranulasi sel mast

Keluarnya histamin Infiltrasi eosinofil

Eksudasi dan edema Denervasi vaskular

Peradangan kronis

Pembentukan Polip

Hipotesis Patofisiologi Polip (Holmberg dkk 1994)


• Fenomena Bernoulli
• Perubahan polisakarida
• Gangguan vasomotor
• Infeksi bakteri dan virus
• Allergi
• Lain-lain : susp. sinusitis, destruksi
hidung,turunan, gangguan enzim
• Lain-lain :
• Polip dan asma : - 20-40 % asma
- > 50 % asma 5 tahun
- anak : 3,5 % dr asma

• Polip dan aspirin - mekanisme


- 36% dr yg sensitif
aspirin

• Polip dan kista fibrosis : anak 2 – 10 th


• Polip dan sindroma Kartagener
• Sinus etmoid meatus media
nares eksterna memenuhi CN
mendesak septum
• Etmoid multipel & bilateral
• Maksila single nares
interna
Polip antrokoanal
Polip Killians (Drake, AB, 1997)
• licin
• lunak seperti gelatin
• warna (translusen, putih & opaque,
kuning)
• bentuk (papil, glanduler, kista,
pseudoadenoma)
Polip Edematous
Polip Fibrous
Polip Vaskular
• Epitelnya : barier yang rapuh
• Edematous, hipertropi, sel kol. bersilia
• Sel goblet bervariasi bentuk dan
ukuran
• Cairan serous interstitial
• Infiltrat sel radang, sel plasma, dll
• Cystically dilated
• Akumulasi sel-sel inflamasi
yang luar biasa banyaknya
eosinofil
• Hiperplasia epitel, sel goblet,
metaplasia skuamasi
• lambat dan insideus
• bila infeksi mendadak berat
• utama : - Sumbat hidung
- Anosmia
• Lain-lain : efifora, PND, sakit kepala,
ngorok suara menghidu (Holmberg,
1994)
• Riwayat penyakit
• Pemeriksaan Fisik:
- frog face
- palpasi
- endoskopi
- multipel dan bilateral
- konka dan septum
• Pemeriksaan penunjang
-Foto polos SPN ( Waters, Caldwell )
-CT scan
-Laboratorium (eosinofil aktif, sel limfosit
dll)
-Histopatologi
RUMIT !!
-Faktor-faktor penyebab
-Mengangkat massa polip
Mygind (1997) :
Yang utama cegah rekuren
Angkat jaringan polip
Perbaiki pernapasan dan penciuman
• Holmberg ( 1994) :
1. Stadium dini : steroid topikal atau PE
2. Lanjut : FESS & steroid sistemik
3. Sangat lanjut : ethmoidektomi ekst

• Dua kelompok :
Medikamentosa dan Operatif
Terapi Operatif dikerjakan bila :
• Medika mentosa tidak berhasil
• Ukuran polip cukup besar
• Infeksi sekunder
• Kontra Indikasi obat-obatan
Terapi Operatif
• PE simple
• PE antrokhoanal
• Reseksi septum (SMR)
• Reseksi khonka inferior
• Kauter khonka inferior
• Etmoidektomi eksterna
• Etmoidektomi interna (FESS)
sekian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai