Anda di halaman 1dari 34

PAPARAN RADIASI NUKLIR

DI KAWASAN BATAN
(BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL)

OLEH KELOMPOK 4
Nesya Eka Ramadhani 101511133009
Erlinda Rasikhah Hadi S. 101511133068
M. Affan Mahfudz 101511133151
Rika Fauziah 101511133192
Nur Vita Widianingrum 101511133204

KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
RADIASI

Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang


dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang.
Yang memiliki karakteristik yaitu panjang gelombang.
Panjang gelombang dari suatu puncak gelombang ke
puncak gelombang berikutnya.
Con’t
Radiasi dalam istilah fisika, pada
dasarnya adalah suatu cara perambatan
energi dari sumber energi ke lingkungannya
tanpa membutuhkan medium, misalnya
perambatan panas, perambatan cahaya, dan
perambatan gelombang radio. Dikenal dua
jenis radiasi, yaitu radiasi pengion (ionizing
radiation) dan radiasi nonpengion (non-
ionizing radiation) (Anies, 2007).
BAGAIMANA RADIASI
DAPAT TERJADI?
Radiasi merupakan energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau
gelombang. Apabila inti dari partikel tidak stabil maka inti memiliki kelebihan
energi.

Inti itu tidak dapat bertahan, suatu saat inti akan melepaskan kelebihan energi
tersebut dan mungkin melepaskan satu atau dua atau lebih partikel atau
gelombang sekaligus.

Setiap inti yang tidak stabil akan mengeluarkan energi atau partikel radiasi yang
berbeda.
JENIS RADIASI
1. Berdasarkan massanya
1. Radiasi elektromagnetik  tidak memiliki massa
Contoh : Gelombang radio, Gelombang mikro,
Inframerah, Cahaya tampak, Sinar X, Sinar Gamma,
Sinar Kosmik

2. Radiasi partikel  memiliki massa


Contoh : Partikel-partikel beta, alfa dan neuron
JENIS RADIASI
2. Berdasarkan muatan listriknya
1. Radiasi pengion  radiasi yang terjadi
bila menabrak sesuatu kemudian
muncul partikel bermuatan listrik yang
disebut ion dan terbentuk proses
ionisasi
2. Radiasi non-pengion  radiasi yang
tidak dapat menimbulkan proses
ionisasi
CONTOH RADIASI PENGION
1. Sinar X
1. Seperti sinar gamma dalam hal daya jangkau pada media dan
pengaruhnya oleh medan listrik, sementara yang membedakan yaitu
proses terjadinya.
2. Sinar Gamma
1. Tidak memiliki besaran volume dan muatan listrik, tergolong
gelombang elektromagnetik
2. Daya ionisasi dalam medium sangat kecil
3. Tidak terbelokan oleh medan listrik sehingga daya tembusnya sangat
besar
3. Sinar Kosmik
Con’t
4. Partikel Alfa
1. Ukuran dan muatan listrik positif yang besar
2. Tersusun dari 2 proton dan neuron
3. Daya ionisasi sangat besar
5. Partikel Beta
1. Ukuran dan muatan listrik lebih kecil
2. Daya tembus partikel lebih besar dari partikel alfa
6. Partikel Neutron
1. Ukuran kecil dan tidak memiliki muatan listrik
2. Daya tembus tinggi (berukuran kecil)
CONTOH RADIASI
NON-PENGION
Contoh :
1. Gelombang radio
2. Gelombang mikro
3. Inframerah
4. Cahaya tampak
5. Ultraviolet
BAGAIMANA CARA MENGETAHUI ADANYA RADIASI PENGION?

Radiasi hanya dapat diketahui dengan


menggunakan alat, yang disebut monitor radiasi.
Monitor radiasi terdiri dari detektor radiasi dan
rangkaian elektronik penunjang.

Pada umumnya, monitor radiasi dilengkapi dengan


alarm yang akan mengeluarkan bunyi jika
ditemukan radiasi. Bunyi alarm semakin keras
apabila tingkat radiasi yang ditemukan semakin
tinggi. Monitor radiasi umumnya digunakan hanya
untuk mengetahui ada atau tidaknya radiasi.
DETEKTOR

Alat Ukur Radiasi INSTRUMENTASI


dosimeter personal

Alat proteksi radiasi surveimeter


dibedakan menjadi tiga

monitor kontaminasi
DOSIMETER PERSONAL
• Alat ini digunakan untuk mengukur dosis radiasi
secara akumulasi. Jadi, dosis radiasi yang
mengenai dosimeter personal akan dijumlahkan
dengan dosis yang telah mengenai sebelumnya.
• Terdapat tiga macam dosimeter personal, yaitu :
a) Dosimeter Saku
b) Film Badge
c) Dosimeter Termoluminisensi (TLD)
SURVEIMETER
• Surveimeter harus dapat memberikan informasi laju dosis radiasi
pada suatu area secara langsung. Jadi, seorang pekerja radiasi dapat
memperkirakan jumlah radiasi yang akan diterimanya bila akan
bekerja di suatu lokasi selama waktu tertentu.
• Terdapat beberapa jenis survaimeter:
a) Survaimeter Gamma
b) Survaimeter Beta dan Gamma
c) Survaimeter Alpha
d) Survaimeter neutron
e) Survaimeter Multi Guna
Dosimeter Termoluminisensi (TLD)
• Dosimeter ini sangat menyerupai dosimeter
film badge
• Sebagaimana film badge, dosimeter ini
digunakan selama jangka waktu tertentu,
misalnya satu bulan, baru kemudian diproses
untuk mengetahui jumlah dosis radiasi yang
telah diterimanya.
• Alat yang digunakan untuk memproses
dosimeter ini adalah TLD reader.
PENYAKIT AKIBAT RADIASI NUKLIR
1. Kulit Terbakar
2. Pendarahan Saluran Pencernaan
3. Merusak Sel-Sel Tubuh
4. Kerusakan Jaringan Kulit
5. Kerusakan DNA Fatal
6. Kerusakan Otak
7. Penyakit Kelenjar Gondok
8. Kerusakan Sistem Darah
9. Kerusakan Saluran Reproduksi
ANALISIS KASUS
• Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan dosis
radiasi internal dan eksternal bagi pekerja radiasi dan non
radiasi di Pusat Pengembangan Teknologi Bahan Bakar Nuklir
dan Daur Ulang (P2TBDU) di Serpong
• Radiasi menyebabkan efek deterministik dan efek stokastik
• Batasan penerimaan dosis radiasi untuk efek deterministik di
BATAN yaitu sebesar 50 mSv/tahun untuk dosis ekivalen
seluruh tubuh (DEST).
• Batasan terbaru menurut ICRP- 60 adalah sebesar 20
mSv/tahun rerata selama 5 tahun
Pelaksanaan Penelitian:
1. Melakukan pemantauan penerimaan radiasi
(Internaldan Eksternal)
2. Internal dengan analisis urin dan WBC & eksternal
dengan analisis TLD
3. Pengumpulan data penerimaan dosis radiasi
4. Pemantauan tingkat radiasi udara daerah kerja serta
tingkat kontaminasi dan laju paparan radiasi daerah
kerja.
Kesimpulan penelitian:
• Selama dua tahun penerimaan dosis radiasi masih jauh
dibawah nilai batas dosis (NBD) yang diperkenankan.
• Pemeriksaan kesehatan terlihat bahwa kelainan tingka
kesehata terjadi pada bagian bagian yang berkaitan
dengan pola makanan.
• Tidak ada kontribusi penerimaan dosis radiasi terhadap
gangguan kesehatan pekerja di P2TBDU
IDENTIFIKASI BAHAYA

Sumber bahaya pada pekerja P2TBDU Ialah:


1. Uranium alam
2. Uranium diperkaya (baik sebelum atau sesudah
diradiasi)
PENGENDALIAN RADIASI

TEKNIK

ADMINISTRATIF

APD
PENGENDALIAN SECARA
TEKNIK
• Pemasangan tanda radiasi yang jelas untuk setiap
daerah radiasi
• Penggunaan sistem interlock yang melarang untuk
masuk daerah radiasi
• Pemasangan penahan radiasi
• Penggunaan remote control untuk mengurangi
penanganan sumber radiasi secara langsung
PENGENDALIAN SECARA
ADMINISTRATIF
• Melakukan pemerikasaan pada bekerja yaitu
pemeriksaan awal, berkala dan khusus
• Pelatihan pada pekerja tentang upaya
proteksi diri dari radiasi
• Melakukan audit keselamatan radiasi yang
meliputi kajian prosedur keselamatan kerja,
peralatan radiasi dan fasilitas serta
perencanaan program proteksi radiasi untuk
pemantauan dosis personal dan tempat kerja
Con’t

• Melakukan pemantauan lingkungan kerja secara


berkala untuk mengetahui tingkat paparan radiasi
• Mengatur waktu kerja
• Mengatur jarak kerja (menjaga jarak yang jauh dan
aman dari sumber radiasi)
• Membuat dan menempelkan tanda larangan
memasuki daerah radiasi
PENGENDALIAN DENGAN APD
Penggunaan alat pelindung diri berupa :
1. Apron proteksi tubuh
2. Penahan radiasi gonad
3. Sarung tangan proteksi
4. Safety shoes
5. Masker
6. Penahan radiasi
VIDEO
KENAPA RADIASI MENYEBABKAN PENYAKIT?
VIDEO
INILAH YANG TERJADI
JIKA TERPAPAR RADIASI NUKLIR
DAFTAR PUSTAKA

1. BATAN. Radiasi dan Dunia yang Kita Huni (online) tersedia di


http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/1-1.htm diakses
pada 01 September 2018
2. Anies. 2007. Mengatasi Gangguan Kesehatan Masyarakat Akibat Radiasi Elektromagnetik
Dengan Manajemen Berbasis Lingkungan (online) tersedia di
http://eprints.undip.ac.id/316/1/Anies.pdf diakses pada 01 September 2018.
3. http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/Pengukuran_Radiasi/_private/Alat%20Proteksi.pdf
4. Laksimiarti, Turniani. 2016. Tenaga Kerja Radiasi di Bidang Kesehatan (online). Available at
https://media.neliti.com/media/publications/160202-ID-alat-pemantau-perorangan-pada-
tenaga-ker.pdf. Accessed 1 September 2018.
5. Septiawan. 2018. 10 Bahaya Radiasi Nuklir bagi Manusia (online). Available at
https://www.scribd.com/document/371684201/10-Bahaya-Radiasi-Nuklir-Bagi-Manusia-docx.
Accessed 1 September 2018.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai